Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Manajemen strategik meruapakan aktrivitas manajemn tertinggi yang biasanya disusun oleh
dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Tujuannya
mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada
tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Dalam
makalah kelompok kami memaparkan mengenai manajemen strategic dari perusahan PT. Sahid
Jaya International, TBK.
Timbul dan berkembangnya pariwisata dan perhotelan disuatu Negara adalah sejalan
dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk usaha. Sektor pariwisata dinilai bisa
diandalkan untuk menopang perekonomian. Pemerintah merencanakan program 10 destinasi
wisata khusus dimana hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi industry
perhotelan. PT. Sahid Jaya International, TBK didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Mei tahun
1969 dengan maksud dan tujuan unutuk menjalankan usaha-usaha dalam bidang industry
perhotelan dan pariwisata. PT, Sahid jaya International memiliki entitas anak perseroan yaitu PT
Sahid International Management dan Consultant.
Perseroan memulai pembangunan sebuah hotel di Jalan Jendral Sudirman Jakarta pada
tahun 1970, Hotel Grand Sahid Jaya beroperasi pada tanggal 23 Maret 1974 dengan memiliki
439 kamar pada waktu itu, pada tanggal 22 desember tahun 1986 para pemegang saham
perseroan mulai membangun sebuah bangunan yang merupakan pengembangan dari hotel
yang lama, sehingga pada akhirnya Hotel Sahid Jaya memiliki 751 kamar, pada tahun 1987
Hotel Sahid Jaya mendapatkan status sebagai hotel bintang lima, pada tahun 1990 selaras
dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan, PT Hotel Sahid Jaya International,
TBK melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indoensia

1
pada tahun 1990. Upaya ini dilakukan untuk memperoleh dana segar dari masyarajat guna
pengembangan usaha perseroan.
Pada tahun 1993 PT. Sahid Jaya International membagikan 40.800.000 lembar saham bonus
yang berasal dari kapitalisasi agio saham dimana setiap pemegang saham mendapatkan 3
lembar saham bonus. Pada tahun 1997 tepatnya tanggal 26 September, perseroan memperoleh
surat pernyataan efektif dari Ketua Bapepam untuk melakukan penawaran umum terbatas
dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebesar 216.600.000 lembars aham, di mana setiap
pemegang 1 lembar saham berhak unutuk membeli 2 lembar saham. Pada tanggal 22
Desember 2011 telah mengadakan kuasi reorganisasi yang telah disetujui oleh Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Saham pada tanggal yang sama. Dengan demikian maka perseroan telah
mengeliminasikan saldo deficit perseroan atas Laporan Konsolidasian perseroan per tanggal 30
Juni 2011.

2
BAB II

PEMBAHASAN

I. SEJARAH PERUSAHAAN

1969 1970 1974


PT Hotel Sahid Jaya Perseroan memulai Hotel Grand Sahid Jaya beroperasi
International, Tbk didirikan pembangunan sebuah hotel di pada tanggal 23 Maret 1974.
di Jakarta pada tanggal 23 Jalan Jenderal Sudirman Di samping memiliki 439 kamar pada
Mei 1969 dengan maksud dan Jakarta. waktu itu, Hotel Sahid Jaya juga
tujuan untuk menjalankan memiliki beberapa ruang pertemuan,
usaha dalam bidang industri restoran, dan ruangan untuk
perhotelan dan pariwisata. perkantoran, pertokoan kecil serta
fasilitas olahraga seperti kolam renang
dan lapangan tenis.
1986 1987 1990
Pada tanggal 22 Desember Pada tahun 1987, Hotel Sahid Selaras dengan perkembangan
1986 Para Pemegang Saham Jaya mendapatkan status perusahaan dan usaha perhotelan, PT
Perseroan mulai membangun sebagai hotel bintang lima. Hotel Sahid Jaya International, Tbk
sebuah bangunan yang melakukan Penawaran Umum Perdana
merupakan pengembangan dan mencatatkan sahamnya di Bursa
dari hotel yang lama, Efek Indonesia pada tahun 1990.
sehingga pada akhirnya Hotel Upaya ini dilakukan untuk
Sahid Jaya memiliki 751 memperoleh dana segar dari
kamar. masyarakat guna pengembangan usaha
perseroan.

1993 1997 2011


Perseroan membagikan Pada tanggal 26 September Perseroan pada tanggal 22 Desember
40.800.000 lembar saham 1997, Perseroan memperoleh 2011 telah mengadakan kuasi

3
bonus yang berasal dari Surat Pernyataan Efektif dari reorganisasi yang telah disetujui oleh
kapitalisasi agio saham Ketua Bapepam untuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar
dimana setiap pemegang 5 melakukan Penawaran Umum Biasa pada tanggal yang sama. Dengan
lembar saham mendapatkan terbatas dengan Hak Memesan demikian maka Perseroan telah
3 lembar saham bonus. Efek terlebih dahulu sebesar mengeliminasi saldo defisit Perseroan
217.600.000 lembar saham, di atas Laporan Konsolidasian Perseroan
mana setiap pemegang 1 lembar per tanggal 30 Juni 2011.
saham berhak untuk membeli 2
lembar saham.

II. VISI DAN MISI


1. VISI
Menjadi hotel yang mampu menumbuhkan kreativitas, inovasi, produktivitas, kualitas sumber
daya manusia yang teruji dan menyajikan pelayanan yang sesuai standar internasional tanpa
meninggalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

2. MISI
a. Meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan dengan sasaran memberikan kepuasan
kepada pelanggan.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi terampil dan memiliki
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik guna memuaskan pelanggan dengan
cara profesional dan proaktif dalam menghadapi perubahan tuntutan masyarakat yang makin
canggih dan lingkungan yang kompetitif.
c. Mempercepat pengembangan Perseroan menjadi perusahaan yang profesional, produktif dan
efisien yang unggul dalam suasana persaingan yang makin meningkat.
d. Meningkatkan upaya pengembangan usaha baik di bidang bisnis utama maupun bisnis
sekunder sehingga mampu memantapkan keunggulan posisinya dalam kegiatan
perekonomian Indonesia pada khususnya.
e. Menggali sumber pendanaan yang lebih inovatif dan menguntungkan perusahaan untuk
membiayai pembangunan dan pengembangan usaha melalui pasar modal, lembaga keuangan
nasional maupun internasional serta menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

4
III. STRUKTUR ORGANISASI

5
IV. LIMA DASAR PRINSIP HOTEL SAHID JAYA INTERNASIONAL, TBK.

1. Urip Iku Nguripi (Hidup Itu Menghidupi)


Artinya hidup itu tidak untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang banyak.
2. Nguwongake Uwong (Memanusiakan Manusia)
Untuk itu perlu memperlakukan orang lain sebagai sesama umat ciptaan Allah SWT.
3. Tumindak Sak Madyo (Berperilaku Wajar)
Bertindak tidak berlebihan, tidak sombong, dan tidak menonjolkan diri jika tidak
dipandang perlu.
4. Nut Zaman Kelakone (Siap Mengikuti Perubahan Jaman)
Kita harus antisipatif, kreatif dan inovatif dalam mengikuti perubahan, bukan diubah oleh
situasi, tetapi mampu mengubah diri sesuai tuntutan jaman.
5. Urip Iku Amanah (Hidup Itu Amanah)
Karena itu jika hidup kita dapat meraih prestasi yang tinggi dan kedudukan yang
terhormat dalam masyarakat, pasti itu berkat ridho Allah SWT dan partisipasi orang lain,
maka berkah Allah tersebut harus disyukuri, dikelola baik-baik agar bermanfaat untuk
stakeholder dan masyarakat banyak, sebagai tabungan hari tua dan akhir hidup ”Husnul
Khotimah”.

V. GOOD CORPORATE GOVERNANCE


1. DEWAN KOMISARIS
a. Tanggung Jawab Dewan Komisaris
 Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan
yang dilakukan oleh Direksi melalui rapat-rapat rutin sepanjang tahun 2017;
 Melakukan pengawasan atas praktik tata kelola perusahaan yang baik, antara lain
meninjau laporan keuangan termasuk laporan keuangan interim sepanjang tahun
2017 serta pengawasan atas tindaklanjut dari temuan audit internal maupun audit
eksternal;

6
 Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengawasan pada Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2016;
 Memberikan arahan dan nasihehat kepada Direksi Perseroan berkaitan dengan
segala pengurusan Perseroan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan
Rencana Bisnis Perseroan maupun Rencana kerja lainnya yang disiapkan oleh
Direksi.
b. Board of Commissioners Charter Tugas dan Wewenang Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari lima orang anggota, yaitu satu orang Komisaris Utama
dua orang Wakil Komisaris Utama, dan dua orang Komisaris Independen. Kegiatan
Dewan Komisaris yaitu mengadakan rapat internal rutin dua bulanan yang dihadiri
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Profil anggota Komisaris dimuat dalam bab
tersendiri dalam Laporan Tahunan ini.
Secara garis besar Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan terhadap
perkembangan usaha Perseroan sepanjang tahun, termasuk melakukan observasi dan
pengarahan kepada Direksi dalam melaksanakan tanggungjawabnya serta melakukan
evaluasi terhadap setiap pelaksanaan keputusan Perseroan. Dalam melaksanakan
tugasnya, Dewan Komisaris dibantu Komite Audit. Susunan anggota Komite Audit
meliputi dua anggota dari kalangan independen yang keahliannya sesuai dengan
tanggungjawabnya, di bawah pengarahan Komisaris Independen. Dewan Komisaris
melaksanakan pertemuan dua bulanan dengan Direksi.
Selain itu, Dewan Komisaris mempunyai wewenang untuk :
 Meminta penjelasan dari Direksi mengenai segala perseoalan yang menyangkut
pengelolaan Perseroan, dan dilaksanakan dalam rapat Dewan komisaris selama
tahun 2017;
 Mengetahui kebijakan strategis yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;
 Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar;
 Membentuk Komite Audit, Komite Nomasi dan Remunerasi, serta komite-komite
lain jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan;
 Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka
waktu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; dan

7
 Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham.

c. Ketentuan Jabatan Komisaris


Anggota Komisaris diangkat oleh RUPS untuk masa jabatan selama satu periode
yang terdiri dari lima tahun dan dapat diangkat kembali. Jabatan anggota Komisaris
berakhir apabila masa jabatannya berakhir, mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi
persyaratan perundang-undangan, meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan
keputusan RUPS. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Komisaris, maka pengisian
jabatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
Anggota Komisaris dapat diberhentikan untuk sementara oleh RUPS jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya,
atau terdapat alasan yang kuat.
d. Komposisi dan Masa Jabatan Dewan Komisaris
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, maka Dewan Komisaris diangkat dan
diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS. Jabatan anggota Dewan Komisaris
berakhir apabila :
 Masa jabatannya berakhir;
 Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;
 Tidak lagi memenuhi persyaratan dalam perundang-undangan yang berlaku;
 Meninggal dunia dalam masa jabatannya; dan
 Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

8
Susunan Dewan Komisaris tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono (Alm.)


Wakil Komisaris Utama : Hj. Juliah Sukamdani
Wakil Komisaris Utama Dra. Hj. Sarwo B. Wiryanti Sukamdani, CHA
merangkap Komisaris
Utusan :
Komisaris Independen : M. Nurdin, SE
Komisaris Independen : Drs. Beny Roelyawan

2. DIREKSI
a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
Direksi menjalankan Perseroan dan melaksanakan rencana bisnis Perseroan, termasuk
menindak lanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja unit internal, audit
eksternal, menjalankan kebiajakan strategis terkait segmen usaha Perseroan,
menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan
Komisaris, serta menjaga reputasi Perseroan.
 Direktur Utama
Direktur Utama bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen profatibilitas,
pertumbuhan dan strategis jangka panjang panjang Perseroan, dalam rangka
memaksimalkan nilai jangka panjang pemegang saham. Sebagai pimpinan
Perusahaan, beliau bertanggung jawab melaksanakan strategi jangka panjang
sebagaimana ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Direktur Utama memberikan
kepemimpinan secara keseluruhan dan pengawasan dari manajemen eksekutif
Perseroan melalui rapat rutin dengan Direksi. Direktur Utama dalam menjalankan
tugasnya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.
Beliau menetapkan rencana strategis dan mengarahkan Perusahaan dan unit usaha
dengan konsultasi bersama manajemen eksekutifnya.
 Wakil Direktur Utama
Wakil Direktur Utama bertanggung jawab atas pelaksanaan keseluruhan strategi
dan menjalankan perusahaan seperti yang telah ditetapkan oleh Direktur Utama,

9
dan melakukan perencanaan untuk kesuksesan Perseroan. Beliau juga melakukan
pengembangan bisnis Perseroan termasuk proyek dan produk baru. Selain itu
beliau juga bekerja sama dengan Direktur Keuangan dalam merumuskan solusi
untuk pendanaan eksternal dari belanja modal Perseroan serta kebutuhan modal
kerja. Wakil Direktur Utama bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
 Direktur Keuangan
Direktur Keuangan bertanggung jawab atas pengawasan keuangan Perseroan
secara keseluruhan. Tugas utamanya adalah mengelola struktur modal Perseroan,
memastikan kecukupan likuiditas, fleksibilitas struktur keuangan Perseroan.
Direktur Keuangan juga terlibat dalam mengelola dan meminimalkan beban dan
risiko pendanaan Perusahaan. Direktur Keuangan berkewajiban melapor langsung
kepada Direktur Utama.
b. Wewenang Direksi
Direksi berwenang menjalankan pengurusan sesuai dengan kebijakan yang dipandang
tepat sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar, serta
berpegang kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar
Perseroan, serta peraturanperaturan di bidang Pasar Modal lainnya.
c. Komposisi dan Masa Jabatan Direksi
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, maka Direksi diangkat dan diberhentikan
berdasarkan Keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila :
 Masa jabatannya berakhir;
 Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;
 Tidak lagi memenuhi persyaratan dalam perundang-undangan yang berlaku;
 Meninggal dunia dalam masa jabatannya; dan
 Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

Susunan Direksi tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : Dr. Ir. H. Hariyadi B, Sukamdani, MM


Wakil Direktur Utama : Hj. Exacty B. Sryantoro, MBA
Direktur Keuangan : Dyah Tri Anjayani SE

10
3. KOMITE AUDIT
a. Independensi anggota komite audit
Komite Audit Perseroan ditunjuk dan diberhentikan melalui Keputusan Dewan
Komisaris Perseroan serta memiliki independensi sesuai dengan persyaratan dalam
Peraturan OJK.
b. Uraian tugas dan tanggung jawab
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris. Komite Audit bertanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan
nasihat kepada Dewan Komisaris terhadap efektivitas pengendalian internal dan
kepatuhan terhadap peraturan internal dan eksternal yang berlaku, termasuk peraturan
OJK dan Bursa.
Dewan Komisaris membentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan tujuan efektif dan efisien. Dengan mengacu pada
peraturan OJK, Komite audit Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab , yang
meliputi:
 Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan
kepada Publik dan/atau pihak otoritas antara lain Laporan Keuangan, dan laporan
lainnya terkait dengan informasi keuangan Perusahaan;
 Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan
perundangundangan yang berlaku dan berhubungan dengan kegiatan Perusahaan
Perseroan;
 Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara
Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;
 Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan
Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;
 Melakukan penelahahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
 Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan
keuangan Perusahaan;
 Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi
benturan kepentingan Perseroan;

11
 Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.

VI. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


Sebagai perusahaan publik, Perseroan juga senantiasa mentatati seluruh kewajibannya dan
juga menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan dan pengembangan masyarakat
untuk mendukung penerapan yang baik terhadap tata kelola perusahaan (Good Corporate
Governance). Kebijakan manajemen tentang tanggung jawab social perusahaan bersifat
holistik dan mencakup perihal lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan dan
keselamatan kerja, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, dan tanggung jawab kepada
konsumen.
a. CSR Terkait Lingkungan Hidup
Perseroan menyadari pentingnya penjagaan dan konservasi lingkungan hidup dan
terbatasnya sumber daya alam yang dapat dikonsumsi manusia. Penggunaan energi dan
air adalah salah satu beban usaha yang paling signifikan dalam industri perhotelan.
Perseroan berkomitmen untuk kerap meningkatkan kegiatan-kegiatan dan peraturan
perusahaan yang bertujuan untuk mengefisiensikan penggunaan energi, dan meminimkan
efek negatif terhadap lingkungan hidup.
Beberapa kegiatan sudah mulai dijalankan di tahun 2017 dan akan terus dikembangkan di
tahun 2018 dan berikutnya termasuk:
 Melakukan secara sistematis program Leak Management untuk mendeteksi dan
memperbaiki pipa-pipa yang tidak berfungsi dengan baik
 Mengawasi dan menyesuaikan penggunaan air bersih dari sumber PAM dengan
tingkat hunian hotel. Di masa mendatang, pengoperasian ini akan lebih diefisiensikan
dengan program regulasi air otomatis
 Memastikan pengawasan penggunaan listrik dan mesin pendingin di berbagai ruang
meeting
 Memberlakukan program daur ulang sampah organik menjadi kompos dan makanan
ternak
 Penanaman mangrove dalam rangka memperingati 43 tahun Hotel Grand Sahid Jaya.

12
b. CSR Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Perencanaan Pelaksanaan Keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan (P2K3) adalah
tanggung jawab perseroan dan hak bagi seluruh karyawan perseroan. Dukungan
intensifitas program bagi K3, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kinerja
karyawan.
PT Hotel Sahid Jaya International Tbk mengadakan program pelatihan dan pelayanan
untuk keselamatan karyawan Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta yang diselenggarakan di
Hotel Grand Sahid Jaya. Program K3 perseroan diadakan berkala dan meliputi simulasi
terhadap kemungkinan bencana Kebakaran, adanya Gempa Bumi, ancaman Bom,
program pengevakuasian, adanya kecelakaan kerja dan hal-hal penting lainnya.
Koordinator dari Program P2K3 ini adalah dari Departemen Human Resources (HRD),
dengan Departemen engineering dan security sebagai pelaksana lapangan yang diikuti
oleh anggota-anggota yang berasal dari departemen lainnya.
Untuk jaminan kesehatan, selain mengikut sertakan seluruh karyawan dalam program
pemerintah BPJS-kesehatan perseroan juga mempercayakan kepada produk asuransi
untuk perlindungan bagi karyawan. Penggunaan produk asuransi ini dilakukan secara
kontrak dan berkala, dengan melihat sejauh mana tingkat keuntungan dan kenyamanan
karyawan terhadap produk Asuransi tersebut, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk
memiliki fasilitas asuransi kesehatan yang diberikan kepada seluruh karyawan/ karyawati
beserta keluarganya, yaitu suami/istri, beserta tiga orang anaknya . Jaminan rawat inap
dan rawat jalan serta santunan kematian diberikan kepada peserta asuransi dalam hal ini
karyawan beserta keluarga yang terdaftar. Saat ini, Perseroan menggunakan produk
Asuransi PT Asuransi Tugu untuk seluruh karyawan.
c. CSR Terkait Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Sejak awal berdiri, Perseroan selalu berkomitment untuk membantu pengembangan
social dan kemasyarakatan, terutama terhadap komunitas sekitar Perseroan. Fokus
kegiatan kami dalam lingkup ini beragam dari:
 Kesehatan (seperti program Donor Darah karyawan Perseroan, sunatan massal,
penyuluhan kesehatan),
 Pendidikan (kunjungan-kunjungan dan beasiswa yang diberikan kepada berbagai
panti asuhan di komunitas Jakarta dan sekitarnya)

13
 Asistensi terhadap komunitas kurang mampu (program zakat tahunan dan reguler
yang terkoordinasi dengan Mesjid Sahid Nurul Iman dan Yayasan Sahid Gunung
Menyan)
d. CSR Terkait Tanggung Jawab Kepada Konsumen
Perseroan menyadari bahwa sebagai penyedia jasa, senantiasa harus menghormati
kebutuhan konsumen Perseroan. Oleh karena itu, perseroan berusaha untuk selalu
melakukan komunikasi yang baik dengan konsumen, memfasilitasi program feedback
dari pelanggan, agar selalu dapat menyediakan pelayanan berkualitas, inovatif dan
efisien. Pelatihan terhadap customer service juga merupakan salah satu kegiatan pelatihan
yang kerap kami lakukan dengan karyawan-karyawan Perseroan.

VII. ANALISIS SWOT

Analisis Lingkungan Eksternal


Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)
 Perekonomian domestik akan terus  Semakin banyak pesaing di bidang
mencatatkan pertumbuhan yang kuat. (perhotelan) yang sama dengan kualitas yang
 Kedatangan dan pengeluaran wisama telah lebih baik dan dengan jumlah kamar/unit yang
meningkat secara menggembirakan selama lebih banyak.
bertahun-tahun dan diperkirakan akan terus  Upah tenaga kerja dan tarif listrik dapat
berlanjut. membebani profitabilitas perusahaan.
 Melonjaknya realisasi investasi baik dari
investor dalam dan luar negeri.
 Proyek-proyek MP3EI akan menguntungkan
industri hotel dan pariwisata.

Analisis Lingkungan Internal


Kekuatan (Strenghts) Kelemahan (Weaknesses)
 Bagian dari Grup Sahid, salah satu pelopor di  Tidak ada rencana ekspansi besar di masa yang
industri perhotelan di Indonesia. akan datang, dengan membuka cabang di Luar
 Memiliki 44 tahun pengalaman di industri hotel Negeri.
dan pariwisata.  Hotel bertaraf Internasional, namun fasilitas

14
 Properti hotel dan apartemen berlokasi di area dan interiornya masih belum menyesuaikan
bisnis premium Jakarta. dengan perkembangan jaman.
 Mempertahankan budaya yang dapat dilihat
dari ornamen hotel dan kuliner bernuansa
Nusantara.
 Mampu melakasakan tugas dengan baik dalam
jasa konsultasi dan manajemen, khususnya di
bidang perhotelan.

VIII. 4P + 3P

Produk (Product)  Jasa perhotelan


Penginapan / kamar
 Food and Beverages
Restoran
 Bisnis service apartemen
 PT. Sahid International Hotel Management & Consultant (PT.
SIHM&C)
Merupakan jasa pengelolaan hotel yang memberikan layanan
pengelolaan dan konsultan manajemen untuk hotel-hotel milik
Sahid Group, baik yang 100% dimiliki Sahid Group maupun yang
bekerjasama dengan kelompok usaha lain dalam bentuk
perjanjian pengelolaan.

Lokasi (Place) Lokasi yang digunakan adalah lokasi yang strategis bagi target pasar
yang dituju, yaitu berada di pusat kota yang merupakan daerah
perkantoran dan pusat bisnis, serta daerah yang menjadi tujuan
pariwisata.

Promosi (Promotion)  Meningkatkan brand awareness dan brand image Hotel Grand
Sahid Jaya dengan cara bermitra dengan event-event yang

15
mempromosikan identitas hotel yang mendukung seni budaya.
 Meningkatkan penggunaan fasilitas online booking di internet
(online travel agent dan direct booking melalui Sahid web).
 Mencari perusahaan potensial yang baru secara proaktif dengan
menggunakan social media marketing, daily campaign, serta
menyebarkan brosur.
 Membina hubungan baik dengan beberapa maskapai penerbangan
di dalam dan di luar negeri. Mengoptimalkan upaya telemarketing
dan sales call ke para pelanggan dan dalam rangka mencari
pelanggan baru.
 Mengoptimalkan kunjungan penjualan harian (daily sales visit)
secara teratur ke pelanggan untuk meningkatkan hubungan baik
yang selama ini telah dibina.
 Memberikan benefit khusus kepada wholesaller, seperti diskon
yang menarik dan kemudahan lainnya.
 Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan trade fair pada skala lokal
dan juga internasional.
 Mengadakan wedding exhibition pada bulan April dan Oktober.

Harga (Price) Harga yang ditawarkan untuk masing-masing kamar ditentukan


berdasarkan jenis kamar yang akan digunakan, mulai dari kamar
superior, grand executive suite, suite superior, kamar superior, dan
kamar delux. Harga yang dipasarkan mulai dari Rp 750.000 sampai
dengan Rp 2.500.000.

SDM (People) Pada awal tahun 2017 jumlah karyawan PT. Hotel Sahid Jaya
International Tbk sebesar 441 karyawan. Selama tahun 2017 jumlah
karyawan yang pension atau resign sebanyak 71 orang, sedangkan
karyawan baru sepanjang tahun 2017 adalah sebanyak 136 orang.
Sehingga seluruh karyawan per 31 Desember 2017 adalah 483 orang.
Berdasarkan gender terdiri dari 402 atau 83,23% karyawan laki-laki

16
dan 81 orang atau 16,77% karyawan perempuan.

Proses (Process) Hotel Sahid didirikan pada bulan Mei 1969, PT. Hotel Sahid Jaya
International, Tbk. (SHID) memiliki pengalaman lebih dari empat
dekade di industri hotel dan pariwisata Indonesia. SHID merupakan
bagian dari Grup Sahid, salah satu pelopor industri perhotelan di
Indonesia, yang saat ini juga memiliki bisnis properti, media, tekstil,
rumah sakit, dan pendidikan. Pada tahun 1970, SHID membangun
Hotel Grand Sahid Jaya (sebelumnya dikenal dengan Hotel Sahid
Jaya), sebuah hotel berbintang lima yang terletak di Jalan Jendral
Sudirman, Jakarta. Sampai pertegahan tahun 2018 ini, jumlah kamar
yang terdapat di Hotel Grand Sahid Jaya sebanyak 560 kamar dan
akan mendorong mereka untuk meningkatkan penjualan kamar hotel
dengan tarif yang kompetitif.

Physical Evidence Hotel Grand Sahid Jaya menggunakan konsep international dengan
tetap mempertahankan budaya Nusantara. Hal tersebut dapat terlihat
dari desain setiap kamar yang ada di hotel dan jenis makanan yang
tersaji di hotel. Hotel Sahid memiliki fasilitas kamar yang lengkap
yaitu kamar superior, grand executive suite, suite superior, kamar
superior, dan kamar delux.

IX. SEGMENTASI, TARGET, DAN POSITIONING


1. Segmentasi
Pada PT. Sahid Jaya International, TBK tindakan membagi pasar tidak Ia terapkan karena
perseroan bergerak dalam bidang jasa, mungkin hal yang dilakukan oleh perseroan membagi
pasar dengan membuka perhotelan, dalam bidang pendidikan yaitu berupa memberikan beasiswa
bagi anak yang berprestasi.

17
2. Target
Targeting dari PT. Sahid Jaya International yaitu memfokuskan untuk dapat memfasilitasi
program timbal balik dari pelanggan, agar selalu dapat menyediakan pelayanan berkualitas,
inovatif dan efisien. Pelatihan terhadap customer service juga merupakan salah satu kegiatan
pelatihan yang kerap perseroan lakukan dengan karyawan-karyawan sehingga dapat memberikan
dampak baik bagi perusahaan atas pelayanan yang berkualitas terhadap pelanggan.
3. Positioning
Posisi PT. Sahid Jaya International berada pada bidang pariwisata dan perhotelan.

18
BAB III

LAPORAN KEUANGAN

19
20
21
22
23
24
TIPE KAMAR DI HOTEL GRAND SAHID JAYA

RESTAURANT

25

Anda mungkin juga menyukai