Anda di halaman 1dari 12

Lanjutan

Teknik atau Pendekatan Pengembangan Sistem


Perangkat Lunak
5. Pemodelan dalam Rekayasa Perangkat Lunak
Beberapa pemodelan yang dikenal dalam pengembangan aplikasi atau rekayasa perangkat
lunak, antara lain sebagai berikut:
a. Pemodelan Proses
Model yang digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak (software
development life cycle process) yang terdiri dari tahapan-tahapan mulai dari
spesifikasi kebutuhan perangkat lunak sampai dengan perawatan sistem.
b. Pemodelan Analisis dan Desain
Pemodelan ini mendefinisikan spesifikasi lengkap dari persyaratan representasi
dan representasi desain yang komprehensip bagi perangkat lunak yang
akan dibangun. Model ini harus dapat memenuhi tiga sasaran utama yaitu
menggambarkan apa yang dibutuhkan untuk pelanggan, membangun dasar
bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan
yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
c. Pemodelan Data
Sarana untuk melakukan abstraksi data, relasi antar entitas dalam basis data.
Sejumlah konsep untuk membuat diskripsi stuktur basis data. Kebanyakan
model data memuat spesifikasi untuk operasi dasar (basic operation) dalam
pengaksesan dan pembaruan data. Pada perkembangan terakhir dikenal
dengan istilah tabiat data (data behavior) pada pemrograman berorientasi
objek.
d. Pemodelan fungsional dan aliran Informasi.
Informasi ditransformasikan pada saat mengalir melalui sebuah sistem berbasis
komputer. Sistem menerima input dengan berbagai cara dan menghasilkan
output sehingga dapat menciptakan suatu model aliran bagi setiap sistem
berbasis komputer tanpa melihat ukuran dan kompleksitasnya. Dalam
pendekatan sistem berbasis prosedural/ konvensional, model yang digunakan
adalah diagram aliran data/ Data Flow Diagram (DFD).
e. Pemodelan UML (Unified Modeling language)
Bahasa yang berisi aturan-aturan, notasi-notasi, gambar untuk membuat visualisasi
model suatu sistem perangat lunak dengan pendekatan sistem berorientasi
objek.
6. Karakteristik Pemodelan Perangkat Lunak
Pengembangan perangkat lunak merupakan proses yang kompleks dan melibatkan banyak
aktivitas. Proses pemodelan analisis dalam pengembangan perangkat lunak memiliki atribut
dan karakteristik spesifik dibandingkan dengan pemodelan dalam bidang yang lain.
Karakteristik tersebut, antara lain sebagai berikut:
a. Understandability, yaitu sejauh mana proses secara eksplisit ditentukan dan
bagaimana kemudahan definisi proses itu dimengerti.
b. Visibility, aktivitas-aktivitas proses mencapai titik akhir dalam hasil yang jelas
sehingga kemajuan dari proses tersebut dapat terlihat nyata/jelas.
c. Supportability, yaitu sejauh mana aktivitas proses dapat didukung oleh CASE
(Computer Aided Software Engineering)
d. Acceptability, yaitu proses yang telah ditentukan oleh insinyur dapat diterima dan
digunakan dan mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk perangkat
lunak .
e. Reliability, yaitu proses didesain sedemikian rupa sehingga kesalahan proses dapat
dihindari sebelum terjadi kesalahan pada produk.
f. Robustness, dapatkah proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang tak
diduga.
g. Maintainability, yaitu dapatkah proses berkembang untuk mengikuti kebutuhan
atau perbaikan.
h. Rapidity, yaitu kecepatan proses pengiriman sistem dapat secara lengkap memenuhi
spesifikasi.
Terdapat dua jenis pemodelan analisis yang mendasar, yaitu analisis terstruktur
yang merupakan metode pemodelan klasik. Analisis terstruktur ini merupakan aktivitas
pembangunan model, dan yang kedua adalah analisis berorientasi objek. Dari dua model
tersebut berkembang menjadi beberapa model, antara lain adalah model berorientasi
aspek (aspect oriented) dan model berorientasi service (service oriented).
7. Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi
Analisis terstruktur dimulai sebagai sebuah teknik pemodelan aliran informasi.
a. Diagram Aliran Data
Pada saat informasi mengalir melalui perangkat lunak, informasi tersebut
dimodifikasi oleh suatu deretan transformasi. Diagram aliran data/data flow (DFD)
adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi
yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Bentuk dasar
dari suatu aliran data diilustrasikan dalam gambar. DFD juga dikenali sebagai grafik
aliran-aliran data atau bubble chart.
Informasi Input Informasi Output

Entitas Eksternal
Entitas Eksternal

Sistem Berbasis
Komputer Entitas Eksternal

Entitas Eksternal Entitas Eksternal

Model aliran informasi (Data Flow Diagram / DFD).


b. Notasi dan Simbol DFD
Notasi dasar yang digunakan untuk menjelaskan suatu DFD diilustrasika
dalam gambar berikut.
= Prosedur atau konsumer yang ada di luar
Entitas Eksternal
boundary sistem untuk dimodelkan

Sistem Berbasis = Transfer informasi (fungsi yang ada di dalam


Komputer boundary sistem untuk dimodelkan

= Objek data: anak panah menunjukkan arah


aliran data

Penyimpanan Data = Repositori data yang disimpan untuk digunakan oleh satu atau
lebih, proses dapa disederhanakan buffer atau queque, atau
serumit database relasional
c. Terminator/Kesatuan luar (External Entity)
Setiap sistem mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu
sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan
kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau
sistem lain dari lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima
output dari sistem. Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,
departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama, tetapi di luar kendali
sistem yang sedang dibuat modelnya.
d. Arus Data /Obyek Data (Data Flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir
di antara proses (Process), penyimpanan data (data store) dan kesatuan luar (external
entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk
sistem atau hasil dari proses sistem.
Arus data dapat berbentuk sebagai berikut:
1) Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan
2) Laporan tercetak yang dihasilkan sistem.
3) Keluaran di layar komputer.
4) Masukan untuk komputer.
5) Komunikasi ucapan.
6) Surat atau memo.
7) Data yang dibaca atau direkam difile.
8) Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.
9) Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain.
e. Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin,
atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses. Suatu proses
dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi
panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses yaitu sebagai berikut.
1) Proses harus memiliki input dan output.
2) Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store, atau
proses melalui alur data.
3) Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional
sistem digambarkan dengan komponen proses.
f. Penyimpanan Data (Data Store)
Data store merupakan penyimpanan data yang dapat berupa file atau database
di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data, tabel acuan
manual, agenda atau buku. Penyimpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan
sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

Anda mungkin juga menyukai