Anda di halaman 1dari 8

Siklus Pendapatan

Perusahaan ekonomis, baik yang berorientasi profit


maupun non profit, mendapatkan keuntungan melalui
proses usaha yang merupakan siklus pendapatan mereka.
Dalam bentuk yang sangat sederhana siklus pendapatan
merupakan perubahan langsung seorang penjual dan
seorang pembeli. Proses siklus pendapatan yang lebih rumit
adalah penjuaan melalui kredit. Banyak hari atau minggu
dilalui saat terjadinya penjualan dengan penerimaan uang
tunai yang terjadi selanjutnya. Rentang waktu ini membagi
transaksi pendapatan kedalam dua tahap. 1) tahap fisik
meliputi pemindahan aktiva atau jasa dari penjual kepada
pembeli. Dan 2) tahap keuangan, meliputi penerimaan uang
tunai oleh penjual dalam pembayaran piutang dagang.
Siklus Pendapatan sebenarnya terdiri atas dua subsistem
utama, yaitu :
 Subsistem proses pesanan penjualan.
 Subsistem penerimaan uang tunai.

DAD ( Diagram Arus Data )


Memberikan tinjauan penting tentang logika aktivitas yang
menggambarkan sistem proses pesanan penjualan. Proses
tersebut digambarkan dalam langkah-langkah berikut :
1. Proses penjualan dimulai dari pelanggan menghubungi
departemen penjualan, bentuk hubungan ini dapat melalui
telpon, surat atau datang secara langsung. Departemen
penjualan akan menangkap seluruh detail informasi dari
kejadian tersebut dan mencatatnya pada pesanan penjualan.
Informasi ini akan menyebabkan terjadinya beberapa
kegiatan lainnya.
2. Langkah pertama dari proses penjualan adalah melakukan
pengesahan transaksi dengan melalui proses persetujuan
kredit untuk pelanggan.
3. Saat kredit tersebut sudah disetujui, informasi penjualan akan
diteruskan ke departemen penagihan, pergudangan dan
pengiriman.
4. Langkah selanjutnya adalah mengirimkan barang dagangan,
yang harus dilakukan segera setelah persetujuan kredit
diperoleh. Jika proses tersebut berjalan terlalu lama, pelanggan
kemungkinan akan membatalkan pesanan dan mencari
pemasok lainnya. Proses pengiriman akan merekonsiliasi
barang yang diterima dari gudang dengan informasi penjualan
yan sudah diterima terlebih dahulu. Langkah ini digunakan
untuk memastikan bahwa perusahaan mengirimkan barang
yang tepat ke pelanggan. Apabila ditemukan kesalahan, seperti
salah dalam pengambilan barang atau salah dalam kuantitas
barang dari gudang, hal tersebut sudah seharusnya dapat
diidentifikasikan pada langkah ini.
Diasumsikan bahwa semua kondisi sudah sesuai dengan
pesanan, maka barang dagangan akan dikemas dan dikirimkan
melalui perusahaan angkutan umum ke pelanggan. Kemudian
informasi pengiriman akan diteruskan ke proses penagihan.
5. Proses penagihan akan mengumpulkan dokumen-dokumen
yang relevan dengan transaksi tersebut (produk,harga, biaya
pengurusan, angkutan, pajak dan syarat-syarat potongan
harga) dan menagihkannya ke pelanggan. Informasi ini
kemudian akan diteruskan ke proses piutang dan proses
pengendalian persediaan.
6. Bagian piutang menerima informasi penagihan dan
mencatatnya ke dalam catatan/laporan pelanggan.
7. Demikian juga bagian pengendalian persediaan menggunakan
informasi dari bagian penagihan untuk menyesuaikan data
tersediaan untuk menggambarkan penurunan persediaan.
8. Secara berkala, proses penagihan piutang dan
pengendalian persediaan melakukan perhitungan
rekapitulasi dan meneruskan informasi ini ke proses buku
besar umum. Rekapitulasi ini termasuk, 1) total penjualan
dari penagihan, 2) total kenaikan jumlah piutang dan 3)
total penurunan persediaan.

Retur Penjualan.
Dari waktu ke waktu, pelanggan melakukan pengembalian
barang yang dibelinya, ini terjadi disebabkan sbb :
 Penjual mengirim barang dagangan yang tidak sesuai.
 Barang dagangan rusak/cacat
 Barang dagangan rusak saat pengangkutan
 Penjual mengirimkan barang dagangan terlalu lama atau
terjadi penundaan pengangkutan dan pembeli menolak
pengiriman
Pengawasan Siklus Pendapatan
Pengesahan transaksi :
Pemeriksaan kredit. Tujuan dari pengesahan transaksi adalah
untuk memastikan bahwa hanya transaksi yang valid yang
akan diproses. Departemen kredit merupakan bagian yang
bertugas untuk untuk melakukan pengesahan dari
pesanan penjualan. Departemen ini memastikan bahwa
kebijakan kredit perusahaan dilaksanakan dengan benar.

Pemisahan Tugas. Pemisahan tugas memastikan bahwa tidak


ada satu orang atau departemen pun yang melakukan
semua proses keseluruhan. Banyaknya karyawan dan
banyaknya transaksi yang diproses mempengaruhi
bagaimana pemisahan dilaksanakan.
Supervisi. Beberapa perusahaan mempunyai karyawan yang
terlalu sedikit untuk dapat dilakukan pemisahan fungsi.
Perusahaan-perusahaan seperti ini bergantung pada supervisi
sebagai kompensasi dari bentuk pengawasan. Dengan
melakukan supervisi pada karyawan yang mempunyai
potensi untuk melakukan sesuatu yang tidak selaras,
perusahaan dapat melakukan antisipasi dalam sistemnya.
Pengendalian akses. Pengendalian akses mencegah dan
mendeteksi akses yang tidak disetujui dan terlarang ke aktiva
perusahaan. Aktiva pada siklus pendapatan adalah persediaan
dan kas. Pembatasan akses ke aktiva tersebut meliputi.
 Keamanan pergudangan
 Menyetorkan kas secara harian ke bank
 Menggunakan kotak deposit yang aman untuk kas
 Mengunci laci kas dan amankan pada departemen
penerimaan tunai
Verifikasi Independen. Tujuan dari verifikasi dilakukan secara
independen adalah untuk meningkatkan dan
memverifikasi kebenaran dan kelengkapan dari prosedur
yang dilaksanakan oleh sistem lainnya. Untuk
menjadikannya lebih efektif, verifikasi ini harus dapat
menunjuk ke tahapan dimana permasalahan dapat
dideteksi dengan cepat dan benar.

Anda mungkin juga menyukai