Pertanyaan : Tadi dijelasin terdapat tiga teori normatif untuk mempengaruhi implementasi ERP, fungsi dari teori masing2 tersebut seperti apa? Jawaban : Dalam konteks implementasi ERP, teori pemegang saham akan menerapkan sangat sedikit batasan dalam menggunakan informasi dari sistem ini untuk memantau kinerja karyawan atau untuk mengumpulkan dan berbagi informasi konsumen dari sistem. Di sisi lainnya, teori pemangku kepentingan akan membatasi penggunaan informasi sebelumnya karena organisasi berkomitmen untuk melindungi hak-hak karyawan dan konsumen. Kedua teori trsebut bagaimanapun, akan menerapkan ERP hanya jika penghematan lebih besar daripada biaya, dan mereka harus meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Sedangkan Dalam konteks teori kontrak sosial, sistem ERP tidak akan diizinkan untuk membagikan atau mengumpulkan informasi konsumen kecuali konsumen diberitahu tentang rencana ini dan hanya jika aktivitas ini akan menghasilkan keuntungan bersih bagi masyarakat. Jadi praktis bagi semua organisasi untuk mengembangkan kode etik untuk implementasi sistem ERP. 2. Syarifah Rulla (11180930000105) Pertanyaan : Apa saja manfaat dari penerapan Pelaksanaan BPM dalam suatu perusahaan ? Jawaban : Operasi bisnis yang lancar dalam suatu organisasi membutuhkan komunikasi dan sinkronisasi. Bantuan perangkat lunak BPM dalam memfasilitasi upaya tersebut, menghasilkan produktivitas yang tinggi. Karyawan menjadi lebih efisien, karena hambatan alur kerja dihilangkan menggunakan perangkat lunak BPM dan dengan demikian mengurangi waktu idle karyawan. Ini meningkatkan produktivitas. Efisiensi tinggi berarti mengurangi biaya, dan karenanya perangkat lunak BPM membantu perusahaan memangkas biaya. Karyawan merasa lebih baik untuk bekerja dalam arsitektur proses bisnis yang terorganisir yang dibuat menggunakan BPMS. Alur kerja yang lebih baik menghasilkan produk dan layanan yang lebih berkualitas dan dengan demikian BPMS membuat pelanggan senang dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
3. Anissa Uswatun Hasanah
Pertanyaan : Fitur utama apa saja yg menjadi perangkat lunak BPM untuk mengelola proses bisnis? Jawaban : Sebuah Perangkat Lunak BPM memiliki Vendor, Vendor memiliki peluar yang besar karena laju pertumbuhan pasar BPM yang terus menurus meningkat. Contoh vendor perangkat lunak BPM yaitu Adobe dengan kategori sebagai Penyedia yang berpusat pada dokumen. Adobe mencapai kekuatan BPMmarket dari integrasi dokumen yang kemudian mengotomatiskan prosesnya. Dan Cordys dengan kategori sebagai Penyedia yang berpusat pada manusia. Menargetkan pasar terutama arsitektur berorientasi layanan (SOA). Berikut fitur utama perangkat lunak BPM untuk mengelola proses bisnis : a. Pemodelan dan simulasi proses — Pengguna dapat langsung menggunakan perangkat lunak untuk merancang proses yang perlu diotomatisasi, secara grafis. Perangkat lunak BPM memiliki fitur seret dan lepas untuk mengembangkan proses. b. Integrasi sistem — perangkat lunak BPM memungkinkan sistem informasi lain seperti ERP untuk dihubungkan ke proses, dan karenanya informasi dapat mengalir di antara sistem. c. Interaksi dan kolaborasi pengguna — BPMS memiliki formulir Web dan antarmuka pengguna lain untuk membantu pengguna memasukkan input dan membuat perubahan lain pada proses. d. Eksekusi dan pemantauan proses — BPMS memungkinkan pekerjaan dialihkan melalui langkah-langkah proses dan mengirimkan pemberitahuan secara elektronik dan juga melacak indikator kinerja proses.
4. Raja Ikhsan Halomoan (11180930000102)
Pertanyaan: Tadi kan sudah dijelaskan tentang apa itu Outsourcing, jadi saya ingin bertanya untuk contoh dari perusahaan Outsourcing itu yang seperti apa? Jawaban: Mungkin salah satunya adalah https://www.fiverr.com/ jadi di web ini bisa dibilang sebagai web penyediaan jasa tenaga kerja, karena di web ini kita bisa mempekerjakan/ mengkontrak orang-orang yang ahli dibidangnya seperti: Graphics & Design, Digital Marketing, Writing & Translation, Video & Animation, Music & Audio, Programming & Tech, dll.
5. Muhammad Ghozi (11180930000111)
Pertanyaan: Kapan waktu yang tepat untuk pengimplementasian SaaS (Software as a service) pada suatu perusahaan? Jawaban: 1. Ketika sebuah Startup atau perusahaan kecil yang membuat Apps/project dengan cepat dan tidak punya waktu untuk masalah server atau perangkat lunak 2. Ketika mengerjakan proyek jangka pendek yang membutuhkan kolaborasi cepat, mudah, dan terjangkau 3. Ketika perusahaan ingin membagikan suatu data ke beberapa divisi sekaligus dengan cepat dan efisien Contohnya: Google G Suite (Appsi), Dropbox , Salesforce , Cisco WebEx , SAP Concur ,Office 365, dan Adobe Creative Cloud, Zoom, Google Meet dan dll.
6. Muhammad Ravi Putra Dirgatama (11180930000103)
Pertanyaan: Apakah usaha yang berskala kecil seperti UMKM bisa mengimplementasikan Outsourcing pada usahanya? Jawaban: Kalau menurut saya bisa-bisa saja usaha seperti UMKM itu mengimplementasikan Outsourcing pada usahanya selagi memang dirasa dibutuhkan. Contohnya: Misalkan kita mempunyai usaha dibidang jualan pakaian, lalu kita ingin membuat web sendiri yang menampilkan katalog dari baju-baju yang kita jual beserta harga, ukuran, warna, dan detail-detail yang lainnya yang berkaitan dengan baju yang kita jual tanpa ada suatu proses untuk checkout ataupun order pesanan serta yang berkaitan dengan transfer dana ataupun uang dan hal-hal lainnya yang bersifat tidak boleh diketahui oleh pihak ketiga, tapi masalahnya kita tidak bisa dan tidak memahami cara untuk membuatnya, disaat seperti ini kita bisa mengimplementasikan Outsourcing untuk memperkerjakan orang yang mengerti di bidang pembuatan web yang kita inginkan tadi.
7. Renaldy Alief (11180930000097)
Pertanyaan: Bagaimana mengetahui kondisi perusahaan yang tepat, jika ingin menerapkan BPR agar berhasil bagi perusahaan? Apakah perusahaan harus menggunakan BPR walaupun perusahaan dalam kondisi baik? Jawaban: Penggunaan BPR berfokus pada kompetitif dan perubahan bisnis inti, sehingga perusahaan tersebut harus mengalami dahulu kondisi yang tidak baik pada kompetitif, dan kebutuhan perubahan bisnis inti agar dapat menerapkan dengan berhasil. Jika perusahaan menerapkan BPR dalam kondisi baik, maka diperlukan pertimbangan pada salah satu kelemahan BPR, yaitu keunggulan kompetitif organisasi saat kondisi baik akan hilang, karena adanya BPR. 8. Ahmad Qorthony Nur Ardhi (11180930000095) Pertanyaan: Bagaimana meminimalisir risiko dalam menggunakan outsourcing? Jawaban: Salah satu upaya dalam meminimalisir risiko dalam menggunakan outsourcing dapat dilakukan dengan melihat kebijakan dan proses bisnis yang berjalan pada pihak penyedia outsourcing dalam menangani risiko outsourcing.
9. David Nopendra (11180930000094)
Pertanyaan: Apakah ketika akan melakukan BPR harus membuat BPM juga atau tidak? Kemudian apa bedanya BPR dengan BPI? Jawaban: Tergantung pada kebutuhan yang diharapkan, karena BPR berupaya mengubah secara fundamental pada bisnis, dan keunggulan kompetitif yang bersifat tidak kontinu. Sedangkan, BPM berupaya mengubah kinerja proses bisnis perusahaan yang bersifat kontinu. Perbedaan dari BPR dan BPI didapatkan sebagai berikut, yaitu BPI merupakan tujuan adanya BPM dalam mengeliminasi kesalahan pada pengoperasian proses bisnis atau keterampilan karyawan dengan peningkatan secara bertahap. Sedangkan, BPR lebih mengarah kepada tujuan dan visi perusahaan.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang