Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan dan Jawaban

Kelompok 10

“Organizational Change and Business Process Reengineering & Global, Ethics, and
Security Management”

Anggota Kelompok 10:

1. Junanda Firdaus 11180930000107 [6D]


2. Muhammad Rivaldi 11180930000113 [6D]
3. Lulu Kamila Susanto 11180930000117 [6D]

QNA

1. Dina Aulia Rosa (11180930000100)


Pertanyaan :
Tadi dijelasin terdapat tiga teori normatif untuk mempengaruhi implementasi ERP,
fungsi dari teori masing2 tersebut seperti apa?
Jawaban :
Dalam konteks implementasi ERP, teori pemegang saham akan menerapkan sangat
sedikit batasan dalam menggunakan informasi dari sistem ini untuk memantau kinerja
karyawan atau untuk mengumpulkan dan berbagi informasi konsumen dari sistem. Di
sisi lainnya, teori pemangku kepentingan akan membatasi penggunaan informasi
sebelumnya karena organisasi berkomitmen untuk melindungi hak-hak karyawan dan
konsumen. Kedua teori trsebut bagaimanapun, akan menerapkan ERP hanya jika
penghematan lebih besar daripada biaya, dan mereka harus meningkatkan efisiensi
dan efektivitas organisasi. Sedangkan Dalam konteks teori kontrak sosial, sistem ERP
tidak akan diizinkan untuk membagikan atau mengumpulkan informasi konsumen
kecuali konsumen diberitahu tentang rencana ini dan hanya jika aktivitas ini akan
menghasilkan keuntungan bersih bagi masyarakat. Jadi praktis bagi semua organisasi
untuk mengembangkan kode etik untuk implementasi sistem ERP.
2. Syarifah Rulla (11180930000105)
Pertanyaan :
Apa saja manfaat dari penerapan Pelaksanaan BPM dalam suatu perusahaan ?
Jawaban :
 Operasi bisnis yang lancar dalam suatu organisasi membutuhkan komunikasi
dan sinkronisasi. Bantuan perangkat lunak BPM dalam memfasilitasi upaya
tersebut, menghasilkan produktivitas yang tinggi.
 Karyawan menjadi lebih efisien, karena hambatan alur kerja dihilangkan
menggunakan perangkat lunak BPM dan dengan demikian mengurangi waktu
idle karyawan. Ini meningkatkan produktivitas.
 Efisiensi tinggi berarti mengurangi biaya, dan karenanya perangkat lunak
BPM membantu perusahaan memangkas biaya.
 Karyawan merasa lebih baik untuk bekerja dalam arsitektur proses bisnis yang
terorganisir yang dibuat menggunakan BPMS.
 Alur kerja yang lebih baik menghasilkan produk dan layanan yang lebih
berkualitas dan dengan demikian BPMS membuat pelanggan senang dan
meningkatkan loyalitas pelanggan.

3. Anissa Uswatun Hasanah


Pertanyaan :
Fitur utama apa saja yg menjadi perangkat lunak BPM untuk mengelola proses bisnis?
Jawaban :
Sebuah Perangkat Lunak BPM memiliki Vendor, Vendor memiliki peluar yang besar
karena laju pertumbuhan pasar BPM yang terus menurus meningkat. Contoh vendor
perangkat lunak BPM yaitu Adobe dengan kategori sebagai Penyedia yang berpusat
pada dokumen. Adobe mencapai kekuatan BPMmarket dari integrasi dokumen yang
kemudian mengotomatiskan prosesnya. Dan Cordys dengan kategori sebagai
Penyedia yang berpusat pada manusia. Menargetkan pasar terutama arsitektur
berorientasi layanan (SOA). Berikut fitur utama perangkat lunak BPM untuk
mengelola proses bisnis :
a. Pemodelan dan simulasi proses — Pengguna dapat langsung menggunakan
perangkat lunak untuk merancang proses yang perlu diotomatisasi, secara
grafis. Perangkat lunak BPM memiliki fitur seret dan lepas untuk
mengembangkan proses.
b. Integrasi sistem — perangkat lunak BPM memungkinkan sistem informasi
lain seperti ERP untuk dihubungkan ke proses, dan karenanya informasi dapat
mengalir di antara sistem.
c. Interaksi dan kolaborasi pengguna — BPMS memiliki formulir Web dan
antarmuka pengguna lain untuk membantu pengguna memasukkan input dan
membuat perubahan lain pada proses.
d. Eksekusi dan pemantauan proses — BPMS memungkinkan pekerjaan
dialihkan melalui langkah-langkah proses dan mengirimkan pemberitahuan
secara elektronik dan juga melacak indikator kinerja proses.

4. Raja Ikhsan Halomoan (11180930000102)


Pertanyaan:
Tadi kan sudah dijelaskan tentang apa itu Outsourcing, jadi saya ingin bertanya untuk
contoh dari perusahaan Outsourcing itu yang seperti apa?
Jawaban:
Mungkin salah satunya adalah https://www.fiverr.com/ jadi di web ini bisa dibilang
sebagai web penyediaan jasa tenaga kerja, karena di web ini kita bisa mempekerjakan/
mengkontrak orang-orang yang ahli dibidangnya seperti: Graphics & Design, Digital
Marketing, Writing & Translation, Video & Animation, Music & Audio,
Programming & Tech, dll.

5. Muhammad Ghozi (11180930000111)


Pertanyaan:
Kapan waktu yang tepat untuk pengimplementasian SaaS (Software as a service) pada
suatu perusahaan?
Jawaban:
1. Ketika sebuah Startup atau perusahaan kecil yang membuat Apps/project dengan
cepat dan tidak punya waktu untuk masalah server atau perangkat lunak
2. Ketika mengerjakan proyek jangka pendek yang membutuhkan kolaborasi cepat,
mudah, dan terjangkau
3. Ketika perusahaan ingin membagikan suatu data ke beberapa divisi sekaligus
dengan cepat dan efisien
Contohnya: Google G Suite (Appsi), Dropbox , Salesforce , Cisco WebEx , SAP
Concur ,Office 365, dan Adobe Creative Cloud, Zoom, Google Meet dan dll.

6. Muhammad Ravi Putra Dirgatama (11180930000103)


Pertanyaan:
Apakah usaha yang berskala kecil seperti UMKM bisa mengimplementasikan
Outsourcing pada usahanya?
Jawaban:
Kalau menurut saya bisa-bisa saja usaha seperti UMKM itu mengimplementasikan
Outsourcing pada usahanya selagi memang dirasa dibutuhkan.
Contohnya: Misalkan kita mempunyai usaha dibidang jualan pakaian, lalu kita ingin
membuat web sendiri yang menampilkan katalog dari baju-baju yang kita jual beserta
harga, ukuran, warna, dan detail-detail yang lainnya yang berkaitan dengan baju yang
kita jual tanpa ada suatu proses untuk checkout ataupun order pesanan serta yang
berkaitan dengan transfer dana ataupun uang dan hal-hal lainnya yang bersifat tidak
boleh diketahui oleh pihak ketiga, tapi masalahnya kita tidak bisa dan tidak
memahami cara untuk membuatnya, disaat seperti ini kita bisa mengimplementasikan
Outsourcing untuk memperkerjakan orang yang mengerti di bidang pembuatan web
yang kita inginkan tadi.

7. Renaldy Alief (11180930000097)


Pertanyaan:
Bagaimana mengetahui kondisi perusahaan yang tepat, jika ingin menerapkan BPR
agar berhasil bagi perusahaan? Apakah perusahaan harus menggunakan BPR
walaupun perusahaan dalam kondisi baik?
Jawaban:
Penggunaan BPR berfokus pada kompetitif dan perubahan bisnis inti, sehingga
perusahaan tersebut harus mengalami dahulu kondisi yang tidak baik pada kompetitif,
dan kebutuhan perubahan bisnis inti agar dapat menerapkan dengan berhasil. Jika
perusahaan menerapkan BPR dalam kondisi baik, maka diperlukan pertimbangan
pada salah satu kelemahan BPR, yaitu keunggulan kompetitif organisasi saat kondisi
baik akan hilang, karena adanya BPR.
8. Ahmad Qorthony Nur Ardhi (11180930000095)
Pertanyaan:
Bagaimana meminimalisir risiko dalam menggunakan outsourcing?
Jawaban:
Salah satu upaya dalam meminimalisir risiko dalam menggunakan outsourcing dapat
dilakukan dengan melihat kebijakan dan proses bisnis yang berjalan pada pihak
penyedia outsourcing dalam menangani risiko outsourcing.

9. David Nopendra (11180930000094)


Pertanyaan:
Apakah ketika akan melakukan BPR harus membuat BPM juga atau tidak? Kemudian
apa bedanya BPR dengan BPI?
Jawaban:
Tergantung pada kebutuhan yang diharapkan, karena BPR berupaya mengubah secara
fundamental pada bisnis, dan keunggulan kompetitif yang bersifat tidak kontinu.
Sedangkan, BPM berupaya mengubah kinerja proses bisnis perusahaan yang bersifat
kontinu. Perbedaan dari BPR dan BPI didapatkan sebagai berikut, yaitu BPI
merupakan tujuan adanya BPM dalam mengeliminasi kesalahan pada pengoperasian
proses bisnis atau keterampilan karyawan dengan peningkatan secara bertahap.
Sedangkan, BPR lebih mengarah kepada tujuan dan visi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai