BOP adalah semua biaya produksi selain bahan baku langsung dan biaya tenaga
kerja langsung atau semua biaya yg dikeluarkan oleh perusahaan terdiri dari
biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung dan biaya-biaya
produksi lainnya yg tdk secara mudah dapat ditelusur secara langsung pada
proses produksi
1
Penggolongan BOP menurut jenisnya
1
Penggolongan BOP menurut jenisnya
3
Penggolongan BOP dalam hubungannya dengan departemen
BOP yg terjadi pada departemen tertentu dalam perusahaan BOP yg dikeluarkan dimana manfaatnya dapat dinikmati oleh
& manfaatnya hanya dpt dirasakan oleh departemen tsb. lebih dari satu departemen.
Contoh: Contoh:
Gaji mandor pada departemen produksi Biaya depresiasi, pemeliharaan & asuransi Gedung Pabrik
3. Penentuan Tarif BOP
Tarif BOP adalah sejumlah uang yg akan dibayarkan perusahaan untuk memenuhi BOP
Suatu perencanaan rinci mengenai BOP sehubungan dgn proses produksi selama periode yg akan datang, meliputi jenis
biaya, waktu, serta tempat dimana biaya tersebut terjadi.
Anggaran BOP disusun berdasarkan volume kegiatan yg akan dilaksanakan pada waktu mendatang.
Dalam menyusun anggaran BOP harus memperhatikan banyak sedikitnya kegiatan (kapasitas) yg akan digunakan sbg
dasar penaksiran BOP.
3. Penentuan Tarif BOP
Lanjutan…
Ada 4 macam kapasitas/kegiatan yg dapat dipakai sbg dasar pembuatan anggaran BOP,
yaitu:
1 2 3 4 Kapasitas
Kapasitas Teoritis Kapasitas Praktis Kapasitas Normal Sesungguhnya
Kegiatan produksi penuh, terus Kegiatan produksi dilakukan Kegiatan produksi perusahaan Kegiatan yg diperkirakan
menerus tanpa berhenti (100%) perusahaan dgn memperhatikan untuk memproduksi & menjual akan dpt dicapai tahun
dari kegiatan yg sudah kerugian-kerugian waktu yg tdk produknya dalam jangka depan.
ditetapkan. dpt dihindari krn hambatan- Panjang. Kelemahannya: berakibat
Perusahaan dianggap mampu hambatan intern perusahaan. Memperhatikan faktor internal adanya perbedaan tarif BOP
melakukan produksi maksimal Misalnya: & eksternal, baik itu dari tahun ke tahun yg
tanpa melihat hambatan yg Kerusakan mesin pabrik memperhitungkan mengakibatkan perubahan
asalnya baik dari internal - Hanya memperhatikan kelonggaran2 waktu akibat yg besar pada tarif BOP dari
misalnya adanya kerusakan hambatan dari faktor internal faktor intern perusahaan, juga periode ke periode.
mesin maupun ekternal saja faktor eksternal perusahaan
perusahaan. seperti kecenderungan
penjualan dlm jangka Panjang.
3. Penentuan Tarif BOP
Lanjutan…
2
Memilih dasar pembebanan BOP kepada produk
Memperhatikan sifat-sifat BOP yg dominan terjadi di departemen produksi dimana sifat-sifat dominan
dalam BOP yg nantinya akan digunakan sebagai dasar pembebanan BOP yg akan dipakai.
4. Dasar Pembebanan BOP
Contoh Soal:
Satuan Produk Perusahaan Abadi adalah perusahaan Furniture yg
memproduksi kursi menaksir biaya bahan penolong, biaya
tenaga kerja tdk langsung, biaya reparasi & pemeliharaan,
BOP langsung dibebankan pada produk biaya penyusutan aktiva, biaya asuransi, biaya listrik pabrik
Cocok digunakan untuk perusahaan yg hanya semuanya digabung dalam BOP taksiran awal sebesar
Rp10.000.000. taksiran produk kursi yg akan dihasilkan
memproduksi satu jenis produk sebanyak 500 buah kursi.
Berapa tarif BOP berdasarkan satuan produk?
Formulanya sbb:
Jawab:
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑂𝑃
𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝐵𝑂𝑃=
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑔 𝐷𝑖h𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
= Rp20.000
Contoh Soal:
Jam Mesin Perusahaan Abadi adalah perusahaan Furniture yg
memproduksi kursi menaksir biaya bahan penolong, biaya
BOP dibebankan berdasarkan taksiran jumlah jam tenaga kerja tdk langsung, biaya reparasi & pemeliharaan,
mesin yg digunakan untuk memproduksi produk. biaya penyusutan aktiva, biaya asuransi, biaya listrik pabrik
Tarif ini dipakai apabila elemen BOP perusahaan yg semuanya digabung dalam BOP taksiran awal sebesar
ada dominan menggunakan waktu penggunaan mesin Rp100.000. Taksiran jam mesin 100.000 jam.
Berapa tarif BOP?
(contoh: bahan bakar atau listrik dipakai untuk
menjalankan mesin). Jawab:
Formulanya sbb:
x 100%
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑂𝑃
𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝐵𝑂𝑃= x 100 % = 100%
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑚 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛
Setiap kursi dibebani BOP sebesar 100% dari jam mesin.
5. Pengumpulan BOP Sesungguhnya
Jika barang produksi telah selesai diproduksi maka semua BOP baru dapat dihitung, hal
tersebut disebut BOP sesungguhnya.
BOP yg sesungguhnya terjadi dikumpulkan untuk dibandingkan dgn BOP yg dibebankan atas
dasar tarif yg ditentukan dimuka.
Selisih yg terjadi antara BOP yg dibebankan dgn BOP yg sesungguhnya terjadi adalah selisih
pembebanan kurang atau selisih pembebanan lebih
6. Analisis Selisih BOP
Pada akhir suatu periode diketahui BOP yg sesungguhnya & jumlah BOP yg dibebankan (BOP yg
ditetapkan di muka), langkah selanjutnya adalah menghitung selisih BOP yg terdiri dari:
1
Perhitungan selisih BOP
Jika BOP sesungguhnya lebih besar dari BOP dibebankan disebut underapplied factory
overhead, kejadian ini merugikan perusahaan. Sedangkan, bila biaya dibebankan lebih besar
maka disebut overapplied factory overhead, kejadian ini menguntungkan perusahaan.
6. Analisis Selisih BOP
Lanjutan…
Contoh Soal:
2 Perusahaan Abadi memproduksi berbagai jenis meubel diantaranya kursi.
Analisis selisih BOP Volume menurut anggaran adalah 4.000 unit, akan tetapi dalam
realisasinya hanya mencapai 3.000 unit. Tarif BOP Rp2.500 per unit,
Selisih Anggaran: anggaran untuk biaya biaya tetap adalah Rp2.000.000 & Rp1.500 per unit
untuk biaya variable. BOP yg sesungguhnya terjadi adalah Rp6.000.000.
o Selisih yg disebabkan oleh perbedaan Berapa selisih anggaran BOP yg terjadi?
antara BOP sesungguhnya Jawab:
dibandingkan anggaran BOP pada A = biaya tetap = Rp2.000.000
kapasitas sesungguhnya. B = biaya variable = Rp1.500
X = 3.000
o Selisih anggaran dapat pula dihitung BOP anggaran = a + bX
dari perbedaan BOP variable = Rp2.000.000 + Rp1.500 (3.000)
= Rp6.500.000
sesungguhnya dibandingkan dgn BOP dibebankan = tarif BOP x kuantitas
anggaran BOP variable pada kegiatan = Rp2.500 x 3.000
sesungguhnya. = Rp7.500.000
Selisih anggaran BOP = Rp6.000.000- Rp6.500.000
o Rumus: = (Rp500.000)
Selisih Anggaran BOP = Selisih ini menguntungkan, karena BOP aktual lebih kecil daripada BOP
BOP Sesungguhnya – BOP Anggaran anggaran
6. Analisis Selisih BOP
Lanjutan…
Contoh Soal:
2
Analisis selisih BOP BOP dianggarkan pada kapasitas yg dicapai Rp291.250.
BOP yg dibebankan:
Selisih Kapasitas: BOP tetap = Rp190.000 = Rp190.00
o Selisih kapasitas berhubungan dgn BOP BOP variable= Rp190.000 x 0,875 = Rp166.250
tetap yg disebabkan kapasitas
(325.250)
sesungguhnya yg dicapai lebih kecil Selisih Kapasitas Rp 65.000
dibandingkan kapasitas yg dipakai
untuk menghitung tarif.
o Selisih kapasitas disebabkan karena tdk
dicapainya kapasitas yg dianggarkan.
o Rumus:
Selisih Kapasitas BOP =
BOP tetap anggaran – BOP tetap
dibebankan
6. Analisis Selisih BOP
Lanjutan…
3
Perlakuan selisih BOP
3
Perlakuan selisih BOP