Anda di halaman 1dari 19

Oleh:

H. BURHANUDIN

03/29/2024 1
PENGERTIAN BOP

adalah semua biaya pabrik selain dari bahan baku


dan TKL, jadi merupakan by bahan tidak langsung,
TK tidak langsung dan biaya pabrik lainnya yang
tidak mudah diidentifikasikan atau dibebankan
langsung pada suatu pekerjaan, hasil produksi
atau tujuan biaya akhir tertentu seperti kontrak-
kontrak pemerintah.

03/29/2024 2
PENGGOLONGAN BOP
1. Menurut sifatnya :
a. By bahan penolong
b. By reparasi dan pemeliharaan : spareparts, factory supplies, dll
c. By TK tidak langsung : upah, tunjangan, by kesra.
d. By penilaian aktiva tetap : depresiasi
e. By karena berlalunya waktu : asuransi
f. BOP lainnya tunai : by listrik
2. Menurut prilakunya terhadap perubahan volume:
g. BOP tetap : gaji mandor
h. BOP variabel : by bahan penolong
i. BOP semivariabel : by listrik
3. Menurut hubungannya dg departemen :
j. BOP langsung dept : gaji mandor dept, depresiasi mesin, dll
k. BOP tidak langsung dept : depresiasi gedung pabrik
03/29/2024 3
TECHNIQUES FOR ANALYZING
SEMIVARIABLE COSTS
 Observation Method (Account Classification
Method)
 High-Low Method
 Scattergraph Method
 Method of Least Squares

03/29/2024 4
HIGH-LOW METHOD
Banyaknya Biaya
Order Pengantaran
800 Rp6.900.000
Tingkat kegiatan tertinggi
400 4.500.000
Tingkat kegiatan terendah
400 Rp2.400.000

Perubahan Biaya Rp2.400.000


Biaya variabel per unit = = = Rp6.000
Perubahan kegiatan 400
Dengan mengambil tingkat terendah:

Komponen Biaya tetap = Biaya total - komponen Biaya variabel total


= Rp4.500.000 - (400 x Rp6.000)
= Rp4.500.000 - Rp2.400.000
= Rp2.100.000

03/29/2024 5
SCATTERGRAPH METHOD
Hubungan Korelatif/Statistis

Biaya Pengantaran
7.500



7.000

• •
6.500

6.000 • •

5.500

• • •
5.000 •
4.500 • •
0 400 450 500 550 600 650 700 750 800 850

Cacah Order per Bulan

03/29/2024 6
METHOD OF LEAST SQUARES
Regresi

Biaya Variabel per unit


n. XY   X  Y

n. X  ( X ) 2
2

Biaya tetap
= Ŷ – (ϐV . Ẍ)

03/29/2024 7
PENENTUAN TARIF BOP
BOP ditentukan di muka, karena:
1. Jika BOP sesungguhnya dibebankan kpd produk/pesanan maka
HPP per unit akan berfluktuatif, karena :
a. Perubahan tingkat kegiatan dari bulan ke bulan
b. Perubahan tingkat efisiensi produksi
c. Adanya BOP yg terjadi secara sporadik : reparasi kerusakan
mesin
d. BOP tt terjadi teratur pada waktu tt : THR
2. Dalam met HP pesanan, informasi HP per unit baru diketahui saat
pesanan selesai, sedangkan ada elemen BOP baru diketahui akhir
bulan (by listrik).
Langkah-langkah Penentuan Tarif BOP:
1. Menyusun anggaran BOP
2. Memilih dasar pembebanan BOP
03/29/2024 8
MENYUSUN ANGGARAN BOP
 Anggaran adalah rencana operasi manajemen
dalam bentuk kuantitatif.
 Biaya-biaya dipisahkan ke dalam komponen tetap
dan variabel.
 Anggaran dipersipakan pada tingkat produksi
yang berbeda (flexible budget).
 Alat manajemen yang dapat dinilai untuk
perencanaan dan pengendalian biaya.
03/29/2024 9
Kapasitas Yang Dipakai :
1. Kapasitas teoritis : fullcapacity selama jk waktu tt (100%)
2. Kapasitas praktis/realistis : kapasitas teoritis dikurangi
hambatan intern perush (reparasi mesin, keterlambatan
bahan, libur, dll)
3. Kapasitas normal : kemampuan berproduksi dan menjual
produk dalam jk panjang (pendekatan jk panjang)
4. Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan dapat dicapai
dalam tahun yang akan datang. (pendekatan jk pendek)

03/29/2024 10
CONTOH ANGGARAN BOP ATAS DASAR KAPASITAS NORMAL

PT ANJANI
ANGGARAN BOP UNTUK TAHUN 2010
ATAS DASAR KAPASITAS NORMAL 80.000 JAM MESIN
No Rek Jenis Biaya T/V Jumlah (Rp 000)

5101 Bahan Penolong V 1.050.000


5102 Listrik V 1.500.000
5103 Bahan Bakar V 1.000.000
5104 TK Tidak Langsung V 1.500.000
T 2.000.000
5105 Kesejahteraan Karyawan T 1.500.000
5106 Reparasi dan Pemeliharaan V 750.000
T 500.000
5107 Asuransi Gedung T 600.000
5108 Depresiasi T 800.000
Jumlah V 5.800.000
T 5.400.000
T
03/29/2024 otal 11.200.000
11
MEMILIH DASAR PEMBEBANAN BOP KEPADA PRODUK
Faktor-faktor yang dipertimbangkan :
a. Jenis BOP yang dominan jumlahnya dalam Dept Produksi
b. Sifat-sifat BOP tsb dan erat hubungannya dg dasar pembebannya.

Dasar Pembebanan BOP :


1. Satuan Produk
Tarif BOP = Taksiran BOP/Taksiran Jumlah Unit = Rp……/unit
2. Biaya Bahan Baku
Tarif BOP = Taksiran BOP/Taksiran BBB = %........ dr BBB
3. Biaya TK
Tarif BOP = Taksiran BOP/Taksiran BTK = %........ dr BTK
4. Jam TKL
Tarif BOP = Taksiran BOP/Taksiran Jam TKL = Rp……/ Jam TKL
5. Jam Mesin
Tarif BOP = Taksiran BOP/Taksiran Jam Mesin = Rp……/ Jam Mesin
03/29/2024 12
MENGHITUNG TARIF BOP

BOP Yang Dianggarkan


Tarif BOP =
Taksiran Dasar Pembebanan

Berdasarkan Anggaran BOP PT Anjani Th 2010 atas dasar kapasitas


normal 80.000 jam mesin, maka tarif BOP sbb :
Tarif BOP V = Rp 5.800.000.000 / 80.000 JM = Rp 72.500 per JM
Tarif BOP T = Rp 5.400.000.000 / 80.000 JM = Rp 67.500 per JM
Tarif BOP Total Rp 140.000 per JM

03/29/2024 13
AKUNTANSI BOP
 Ayat-ayat yang dibuat pada jurnal umum untuk bahan
tidak langsung dan upah tidak langsung yang berasal dari
ringkasan pengeluaran bahan dan upah kerja.
 Biaya-biaya overhead pabrik dicatat di general ledger
berasal dari faktur dan skedul untuk biaya tetap.
 Buku pembantu BOP boleh digunakan jika jumlah
perkiraan overhed pabrik menjadi banyak.

 Tahap pencatatan :
 Pembebanan BOP kepada produk
 Pengumpulan BOP sesungguhnya
 Penutupan BOP dan perhitungan selisih BOP
03/29/2024 14
PEMBEBANAN BOP KEPADA PRODUK
 Pembebanan BOP berdasarkan tarif yg ditentukan di muka
 Metode Full Costing : tarif BOP total
 Metode Variable Costing : tarif BOP variabel
 Melanjutkan contoh PT Anjani :
Jika PT Anjani menerima pesanan 100 unit dan menghabiskan waktu pengerjaan
75.000 JM dalam Th 2010, maka BOP yang dibebankan kepada produk sbb:
a. Metode full costing : Rp 140.000 x 75.000 JM = Rp 10.500.000.000
Jurnal : Barang dalam Proses Rp 10.500.000.000
BOP yg Dibebankan Rp
10.500.000.000
b. Metode variable costing : Rp 72.500 x 75.000 JM = Rp 5.437.500.000
Jurnal : Barang dalam Proses Rp 5.437.500.000
BOP yg Dibebankan Rp
5.437.500.000
03/29/2024 15
PENGUMPULAN BOP SESUNGGUHNYA
PT ANJANI
BOP YANG SESUNGUHNYA TERJADI TAHUN 2010
ATAS DASAR KAPASITAS YANG DICAPAI 75.000 JAM MESIN
No Rek Jenis Biaya T/V Jumlah (Rp 000)

5101 Bahan Penolong V 1.100.000


5102 Listrik V 1.450.000
5103 Bahan Bakar V 750.000
5104 TK Tidak Langsung V 1.500.000
T 2.000.000
5105 Kesejahteraan Karyawan T 1.500.000
5106 Reparasi dan Pemeliharaan V 500.000
T 500.000
5107 Asuransi Gedung T 600.000
5108 Depresiasi T 800.000
Jumlah V 5.300.000
T 5.400.000
Total 10.700.000

Selisih BOP = Rp 10.700.000.000 – Rp 10.500.000.000 = Rp 200.000.000 (Rugi)


03/29/2024 16
JURNAL PENCATATAN BOP SESUNGGUHNYA
Metode Full Costing = Metode Variable Costing
Jurnal : BOP Sesungguhnya Rp 10.700.000.000
Persed. Bahan Penolong Rp
1.100.000.000
Persed. Bahan Bakar
750.000.000
Gaji dan Upah 3.500.000.000
Persed. Suku Cadang 500.000.000
Persekot Asuransi Gedung
600.000.000
Akumulasi Depresiasi Mesin
800.000.000
Kas
3.450.000.000
Biaya yg dibayar Kas = By Listrik
03/29/2024 Rp 1.450.000.000 17
JURNAL PEMISAHAN BOP SESUNGGUHNYA MENURUT PRILAKUNYA
BOP Variabel Sesungguhnya Rp 5.300.000.000
BOP Tetap Sesungguhnya 5.400.000.000
BOP Sesungguhnya Rp 10.700.000.000
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BOP
BOP yg dibebankan pd produk : 75.000 JM x Rp 140.000 = Rp 10.500.000.000
BOP Sesungguhnya Rp 10.700.000.000
Selisih BOP Rp 200.000.000 (R)

JURNAL PENUTUPAN REK. BOP YG DIBEBANKAN KE BOP SESUNGGUHNYA


BOP yg dibebankan Rp 10.500.000.000
BOP Sesungguhnya Rp 10.500.000.000
JURNAL MENCATAT SELISIH BOP
Selisih BOP Rp 200.000.000
BOP Sesungguhnya
03/29/2024
Rp 200.000.000 18
Jangan lupa mengerjakan:

latihan/soal.

Jangan menyalin pekerjaan teman


tanpa berpikir!

03/29/2024 19

Anda mungkin juga menyukai