Anda di halaman 1dari 8

TUGAS DISKUSI

PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI

TEKNIK KOMUNUKASI

DOSEN PEMBIMBING :

Ir.Zulfehri,M.Pd

OLEH KELOMPOK 5 :

AINA PUTRI CAHYA KURNIASIH (202110081)

METTA YUNALI PUTERI (202110101)

MUTHIA (202110103)

NADIYA YASFI ARDI(202110105)

PRODI DIII GIZI 2A

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN AJARAN 2021/2022

TEKNIK KOMUNIKASI
Teknik komunikasi digunakan supaya komunikasi antar manusia terjalin secara efektif. Penge
rtian teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu hal. Sedangkan penger
tian komunikasi adalah penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan melalui media t
ertentu. Maka pengertian teknik komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam menya
mpaikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya te
knik ini diharapkan setiap orang dapat secara efektif melakukan komunikasi satu sama lain dan
secara tepat menggunakannya.

Beberapa teknik dalam komunikasi :

1. Ucapan yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda, utuh.

2. Berbicara dengan tegas, tidak berbelit-belit

3. Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami pikiran law
an bicara.

4. Menyampaikan tidak berbelit-belit, tulus dan terbuka.

5. Sampaikan informasi dengan bahasa penerima informasi.

6. Menyampaikan dengan kemampuan dan kadar akal penerima informasi

7. Sampaikan informasi dengan global dan tujuannya baru detailnya.

8. Berikan contoh nyata, lebih baik jadikan anda sebagai model langsung.

9. Sampaikan informasi dengah lembut, agar berkesan, membuat sadar dan menimbulkan ke
cemasan yang mengcerahkan.

10. Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk meyakinkan informasi anda diterima. Cont
oh dengan bertanya atau menyuruh mengulanginya.
Dengan adanya beberapa teknik komunikasi ini diharapkan hambatan-hambatan dalam komuni
kasi dapat diminimalisasi. Bukan hanya komunikasi antar individu saja yang membutuhkan tekni
k komunikasi, dalam berkomunikasi dengan stakeholder atau antar karyawan juga perlu teknik
komunikasi tersendiri. Beberapa teknik komunikasi dalam situasi semi formal – formal :

1. Informative Communication (Komunikasi Informatif)

Informative communication adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau seju
mlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya ko
munikan hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam media cetak
maupun elektronik, pada teknik informatif ini berlaku komunikasi satu arah, komunikatornya m
elembaga, pesannya bersifat umum, medianya menimbulkan keserempakan, serta komunikann
ya heterogen. Biasanya teknik informatif yang digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu den
gan cara menumpangkan penyajian pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik perh
atian khalayak.

2. Persuasif Communication (Komunikasi Persuasif)

Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku komunikan yan
g lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifa
t-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan sena
ng. Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencan
aan yang matang dengan mempergunakan komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu komun
ikator, pesan, media, dan komunikan. Sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil p
enginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu. biasanya teknik ini afektif, komunika
n bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu.

3. Coersive/ Instruktive Communication (Komunikasi Bersifat Perintah)

Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah, ancaman, sangsi dan lain-l
ain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran (komunikan) melakuka
nnya secara terpaksa, biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang bersifa
t menakut-nakuti atau menggambarkan resiko yang buruk. Serta tidak luput dari sifat red-herrin
g, yaitu interest atau muatan kepentingan untuk meraih kemenangan dalam suatu konflik, perd
ebatan dengan menepis argumentasi yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan.
Teknik ini bisa digunakan oleh atasan terhadap bawahannya yang menuntut adanya kedisiplina
n kerja karyawannya.

4. Human Relation (Hubungan Manusia)

Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human relation. Adapula yang mengartikan h
ubungan manusia dan hubungan antar manusia, namun dalam kaitannya hubungan manusia tid
ak hanya dalam hal berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai nilai k
emanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam.

Hubungan manusia pada umumnya dilakukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan komu


nikasi, meniadakan salah pengertian dan mengembangkan tabiat manusia. Untuk melakukan hu
bungan manusia biasanya digunakan beberapa teknik pendekatan yaitu pendekatan emosional
(emosional approach) dan pendekatan social budaya (sosio-cultur approach).

a. Pendekatan emosional

Dalam hubungan ini komunikator mempertaruhkan kepercayaan komunikan terhadap fakta pes
an yang disampaikan, maka teknik ini berujung pay off atau reward, yaitu bujukan atau rayuan
dengan cara “mengiming-imingi” komunikan dengan hal yang menguntungkan atau menjanjika
n harapan. Pada umumnya emotional approach ini menggunakan konseling sebagai senjata yan
g ampuh, baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini bertujuan agar pesan bisa secara
langsung menyentuh perasaan komunikan.

b. Pendekatan sosial budaya


Salah satu tujuan komunikasi adalah tersampaikannya pesan dari komunikator kepada komunik
an, maka dianjurkan bagi komunikator terlebih dahulu memahami perilaku social serta budaya
masyarakat setempat yang akan menjadi komunikan. hal ini bertujuan agar komunikan, lebih m
emahami serta tidak merasa tersinggung oleh pesan yang disampaikan oleh komunikator, selain
hal tersebut masyarakat yang menjadi komunikan tidak dapat terlepas dari budaya

Proses terjadinya communication :

1. Komunikator atau pembawa pesan/sender, adalah orang yang memiliki maksud te


rtentu berkomunikasi dengan orang lain dengan cara mengirimkan suatu pesan kep
ada orang yang dituju. Pesan yang disampaikan ini bisa berupa informasi yang
berbentuk bahasa atau simbol yang dapat dimengerti kedua pihak.

2. Pesan/message, Pesan tersebut dapat disampaikan secara langsung atau tidak


langsung oleh komunikator kepada komunikan. Media atau channel adalah alat yan
g dapat digunakan menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.

3. Komunikan atau penerima pesan/receiver, adalah orang yang menerima pesan ya


ng disampaikan dan juga menerjemahkannya ke dalam bahasa yang dapat dimengerti
oleh komunikan itu sendiri.

4. Komunikan kemudian memberikan umpan balik/feedback dari pesan yang diterima


nya. Apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh komunikator. J
ika pesan tersebut bisa dipahami oleh komunikan, maka bisa dikatakan proses ko
munikasi tersebut sukses. Karena sudah sesuai dengan harapan si komunikator.

Kelebihan komunikasi tertulis :

1. Lebih tahan lama. Ketika komunikasi selesai, orang bisa melihat tulisan u
ntuk mengetahui secara tepat pesan komunikasi.

2. Tidak mudah disalahpahami atau ditafsirkan berbeda.

3. Dapat disebarkan kepada orang banyak, dengan memperbanyak tulisan yang be


risi hal yang dikomunikasikan

4. Dapat digunakan sebagai bukti hukum bila terjadi perselisihan antara piha
k.

Kekurangan komunikasi tertulis :

1. Memerlukan waktu lebih lama, karena harus menuliksan terlebih dahulu pesa
n yang disampaikan. Begitu juga ketika menunggu balasan tertulis dari penerima.

2. Memerlukan biaya lebih besar untuk alat tulis.

3. Hanya bisa dilakukan antara dua orang yang bisa baca tulis. Bila orang ya
ng diajak berkomunikasi tidak bisa baca tulis komunikasi tertulis tidak bisa d
ilakukan.

4. Tidak dapat menyampaikan emosi sebaik komunikasi lisan

Kelebihan komunikasi lisan :

1. Memerlukan waktu lebih singkat, langsung dilakukan ketika dua orang berha
dapan.

2. Memerlukan biaya lebih sedikit, karena tidak memerlukan alat apapun.


3. Bisa dilakukan antara siapapun yang mengetahui bahasa yang sama.

4. Dapat menyampaikan emosi dengan baik karena berhadapan langsung dan melih
at ekspresi muka dan intonasi kata.

Kekurangan komunikasi tertulis :

1. Tidak tahan lama, begitu komunikasi selesai, pesan apa yang disampaikan b
isa dilupakan

2. Mudah disalahpahami atau ditafsirkan berbeda, bila apa yang disampaikan d


idengarkan banyak orang.

3. Tidak disebarkan kepada orang banyak. Sebelum ada media rekaman, hanya or
ang yang mendengar langsung yang bisa paham apa yang disampaikan.

4. Tidak digunakan sebagai bukti hukum. Bila ada perselisihan misalnya tenta
ng jual beli, bukti lisan tidak dapat digunakan, atau lebih lemah dari bukti t
ertulis.

hambatan-hambatan komunikasi :

1. gangguan

Terdapat 2 jenis gangguan dalam melaksanakan proses communication yang berdasa


rkan sifatnya bisa dikelompokkan sebagai gangguan mekanik dan gangguan semanti
k.

a. Gangguan Mekanik, adalah suatu hambatan atau gangguan yang disebabkan salah
satu alat atau beberapa dalam saluran komunikasi mengalami gangguan. Gangguan
tersebut menyebabkan proses communication tidak berjalan dengan baik atau efek
tif. Hal tersebut misalnya seperti suara ganda (interferensi) pada pesawat rad
io, yang disebabkan 2 pemancar yang berdempetan gelombang nya. Kemudian bisa j
uga gambar yang tidak terang pada televisi, loudspeaker yang berdengung ketika
dipakai, atau pada surat kabar yang tulisannya kabur, dan lain sebagainya.

b. Gangguan Semantik, adalah suatu hambatan atau gangguan yang disebabkan kare
na kesalahan pada bahasa yang dipakai.

2. Kepentingan.
Kepentingan tentunya akan menjadikan seseorang menjadi lebih selektif dalam me
nanggapi atau menghayati suatu pesan. Seseorang tentunya akan memperhatikan pe
rangsang yang ada kaitannya dengan kepentingannya. Misalnya seperti, ada sebua
h acara seminar pendidikan yang akan diselenggarakan beberapa hari ke depan. O
leh karena itu dibuatlah spanduk untuk menarik orang untuk mengikuti acara ter
sebut. Namun bagi sebagian orang, informasi yang ada di dalam spanduk tersebut
bukanlah menjadi hal yang penting. Sehingga hanya melihat sekilas saja sepandu
k tersebut. Berbeda dengan mereka yang merasa penting, tentunya akan mencatat
dan juga mengingat jadwal pendaftaran dan pelaksanaan serta mengikuti acara te
rsebut.

3. motivasi

Motivasi tentunya akan mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu yang sesuai d
engan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya. contoh seminar diatas, tentunya
seseorang yang mempunyai profesi di bidang pendidikan atau yang sedang menempu
h pendidikan di fakultas pendidikan tentunya akan mempunyai motivasi lebih unt
uk mengikuti acara seminar tersebut dibandingkan dengan orang yang ber-profesi
di luar bidang pendidikan. Semakin sejalan atau sesuai antara communication de
ngan motivasi seseorang, maka akan semakin besar kemungkinan communication bis
a diterima dengan baik oleh pihak yang terkait. Begitu pula sebaliknnya, komun
ikan akan mengabaikan communication yang tidak sesuai dengan motivasi nya.

Anda mungkin juga menyukai