TEKNIK KOMUNUKASI
DOSEN PEMBIMBING :
Ir.Zulfehri,M.Pd
OLEH KELOMPOK 5 :
MUTHIA (202110103)
TEKNIK KOMUNIKASI
Teknik komunikasi digunakan supaya komunikasi antar manusia terjalin secara efektif. Penge
rtian teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu hal. Sedangkan penger
tian komunikasi adalah penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan melalui media t
ertentu. Maka pengertian teknik komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam menya
mpaikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya te
knik ini diharapkan setiap orang dapat secara efektif melakukan komunikasi satu sama lain dan
secara tepat menggunakannya.
1. Ucapan yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda, utuh.
3. Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami pikiran law
an bicara.
8. Berikan contoh nyata, lebih baik jadikan anda sebagai model langsung.
9. Sampaikan informasi dengah lembut, agar berkesan, membuat sadar dan menimbulkan ke
cemasan yang mengcerahkan.
10. Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk meyakinkan informasi anda diterima. Cont
oh dengan bertanya atau menyuruh mengulanginya.
Dengan adanya beberapa teknik komunikasi ini diharapkan hambatan-hambatan dalam komuni
kasi dapat diminimalisasi. Bukan hanya komunikasi antar individu saja yang membutuhkan tekni
k komunikasi, dalam berkomunikasi dengan stakeholder atau antar karyawan juga perlu teknik
komunikasi tersendiri. Beberapa teknik komunikasi dalam situasi semi formal – formal :
Informative communication adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau seju
mlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya ko
munikan hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam media cetak
maupun elektronik, pada teknik informatif ini berlaku komunikasi satu arah, komunikatornya m
elembaga, pesannya bersifat umum, medianya menimbulkan keserempakan, serta komunikann
ya heterogen. Biasanya teknik informatif yang digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu den
gan cara menumpangkan penyajian pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik perh
atian khalayak.
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku komunikan yan
g lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifa
t-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan sena
ng. Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencan
aan yang matang dengan mempergunakan komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu komun
ikator, pesan, media, dan komunikan. Sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil p
enginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu. biasanya teknik ini afektif, komunika
n bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu.
Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah, ancaman, sangsi dan lain-l
ain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran (komunikan) melakuka
nnya secara terpaksa, biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang bersifa
t menakut-nakuti atau menggambarkan resiko yang buruk. Serta tidak luput dari sifat red-herrin
g, yaitu interest atau muatan kepentingan untuk meraih kemenangan dalam suatu konflik, perd
ebatan dengan menepis argumentasi yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan.
Teknik ini bisa digunakan oleh atasan terhadap bawahannya yang menuntut adanya kedisiplina
n kerja karyawannya.
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human relation. Adapula yang mengartikan h
ubungan manusia dan hubungan antar manusia, namun dalam kaitannya hubungan manusia tid
ak hanya dalam hal berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai nilai k
emanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam.
a. Pendekatan emosional
Dalam hubungan ini komunikator mempertaruhkan kepercayaan komunikan terhadap fakta pes
an yang disampaikan, maka teknik ini berujung pay off atau reward, yaitu bujukan atau rayuan
dengan cara “mengiming-imingi” komunikan dengan hal yang menguntungkan atau menjanjika
n harapan. Pada umumnya emotional approach ini menggunakan konseling sebagai senjata yan
g ampuh, baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini bertujuan agar pesan bisa secara
langsung menyentuh perasaan komunikan.
1. Lebih tahan lama. Ketika komunikasi selesai, orang bisa melihat tulisan u
ntuk mengetahui secara tepat pesan komunikasi.
4. Dapat digunakan sebagai bukti hukum bila terjadi perselisihan antara piha
k.
1. Memerlukan waktu lebih lama, karena harus menuliksan terlebih dahulu pesa
n yang disampaikan. Begitu juga ketika menunggu balasan tertulis dari penerima.
3. Hanya bisa dilakukan antara dua orang yang bisa baca tulis. Bila orang ya
ng diajak berkomunikasi tidak bisa baca tulis komunikasi tertulis tidak bisa d
ilakukan.
1. Memerlukan waktu lebih singkat, langsung dilakukan ketika dua orang berha
dapan.
4. Dapat menyampaikan emosi dengan baik karena berhadapan langsung dan melih
at ekspresi muka dan intonasi kata.
1. Tidak tahan lama, begitu komunikasi selesai, pesan apa yang disampaikan b
isa dilupakan
3. Tidak disebarkan kepada orang banyak. Sebelum ada media rekaman, hanya or
ang yang mendengar langsung yang bisa paham apa yang disampaikan.
4. Tidak digunakan sebagai bukti hukum. Bila ada perselisihan misalnya tenta
ng jual beli, bukti lisan tidak dapat digunakan, atau lebih lemah dari bukti t
ertulis.
hambatan-hambatan komunikasi :
1. gangguan
a. Gangguan Mekanik, adalah suatu hambatan atau gangguan yang disebabkan salah
satu alat atau beberapa dalam saluran komunikasi mengalami gangguan. Gangguan
tersebut menyebabkan proses communication tidak berjalan dengan baik atau efek
tif. Hal tersebut misalnya seperti suara ganda (interferensi) pada pesawat rad
io, yang disebabkan 2 pemancar yang berdempetan gelombang nya. Kemudian bisa j
uga gambar yang tidak terang pada televisi, loudspeaker yang berdengung ketika
dipakai, atau pada surat kabar yang tulisannya kabur, dan lain sebagainya.
b. Gangguan Semantik, adalah suatu hambatan atau gangguan yang disebabkan kare
na kesalahan pada bahasa yang dipakai.
2. Kepentingan.
Kepentingan tentunya akan menjadikan seseorang menjadi lebih selektif dalam me
nanggapi atau menghayati suatu pesan. Seseorang tentunya akan memperhatikan pe
rangsang yang ada kaitannya dengan kepentingannya. Misalnya seperti, ada sebua
h acara seminar pendidikan yang akan diselenggarakan beberapa hari ke depan. O
leh karena itu dibuatlah spanduk untuk menarik orang untuk mengikuti acara ter
sebut. Namun bagi sebagian orang, informasi yang ada di dalam spanduk tersebut
bukanlah menjadi hal yang penting. Sehingga hanya melihat sekilas saja sepandu
k tersebut. Berbeda dengan mereka yang merasa penting, tentunya akan mencatat
dan juga mengingat jadwal pendaftaran dan pelaksanaan serta mengikuti acara te
rsebut.
3. motivasi
Motivasi tentunya akan mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu yang sesuai d
engan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya. contoh seminar diatas, tentunya
seseorang yang mempunyai profesi di bidang pendidikan atau yang sedang menempu
h pendidikan di fakultas pendidikan tentunya akan mempunyai motivasi lebih unt
uk mengikuti acara seminar tersebut dibandingkan dengan orang yang ber-profesi
di luar bidang pendidikan. Semakin sejalan atau sesuai antara communication de
ngan motivasi seseorang, maka akan semakin besar kemungkinan communication bis
a diterima dengan baik oleh pihak yang terkait. Begitu pula sebaliknnya, komun
ikan akan mengabaikan communication yang tidak sesuai dengan motivasi nya.