MARKETING MIX
7Ps:
4Ps: 1.Price,
2.Product,
1.Price,
3.Promotion,
2.Product, 4.Place,
3.Promotion, 5.People,
4.Place 6.Process,
7.Physical Environment
Hirarki kebutuhan
Maslow
Bauran
pemasaran
Produk :
Keragaman Tempat :
Produk Saluran pe
Kualitas Promosi : masaran
Design Harga : Promosi penjua Cakupan pa
Ciri Daftar harga an sar
Nama merek Rabat/diskon Periklanan Pengelom
Kemasan Potongan harga Tenaga penjua pokan
Ukuran Khusus lan Lokasi
Pelayanan Periode pemba Kehumasan/PR Persediaan
Garansi yaran Pemasaran Lang Transpor
Imbalan Syarat kredit sung tasi
Seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus-
menerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran.
Empat P Empat C
Product Customer solution
Price Customer cost
Place Convenience
Promotion Comunication
PRODUK
Consumer-goods classification:
Convenience goods
Shopping goods
Specialty goods
Unsought goods
PRODUK (JASA)
1. Tidak Berwujud
2. Tidak dapat dipisahkan
3. Berubah-ubah
4. Daya Tahan (jasa tidak dapat
disimpan)
Langkah-langkah penting dalam menciptakan
produk baru atau memperbaiki produk:
Sales
II III IV
I
Time
I. Introduction
penjualan menurun
perubahan selera konsumen
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
memperpanjang daur hidup produk antara
lain adalah:
Faktor internal :
Tujuan pemasaran perusahaan
Strategi bauran pemasaran
Biaya
Organisasi
Faktor- faktor yang perlu
dipertimbangkan :
Faktor eksternal :
Sifat pasar dan permintaan
Persaingan
– Jumlah perusahaan dalam industri
– Ukuran relatif setiap anggota dalam industri
– Diferensiasi produk Kemudahan untuk memasuki
industri yang bersangkutan
Unsur-unsur lingkungan lainnya
METODE PENETAPAN HARGA
Berbasis Permintaan:
Skimming Pricing.
Menetapkan harga tinggi bagi suatu produk baru atau inovatif
selama tahap perkenalan kemudian menurunkan harga tersebut
pada saat persingan mulai ketat.
Penetration Pricing
Memperkenalkan produk baru dengan harga rendah dengan
harapan dapat memperoleh volume penjualan yang besar dalam
waktu relatif singkat.
Prestige Pricing
Harga sebagai ukuran kualitas atau prestise suatu barang/jasa.
Bila harga turun pada tingkat tertentu maka permintaan barang
tersebut turun.
Price Lining
Digunakan bila perusahaan menjual produk lebih dari
satu jenis harga untuk lini produk tsb. Bisa bervariasi
dan ditetapkan pada tingkat harga tertentu.
Odd-Even Pricing.
Harga yang besarnya mendekati jumlah genap tertentu,
mis. : Rp. 9.975,-
Deman-Backward Pricing.
Harga ditentukan lebih dulu berdasarkan biaya dan
marjin yang akan diambil, baru menentukan kualitas
komponen dan desain produknya.
Bundle Pricing.
Menentukan harga satu atau lebih dalam satu paket
harga.mis.: paket liburan
Berbasis Biaya :
Standard Markup Pricing
Harga ditentukan dengan jalan menambahkan
persentase tertentu dari biaya pada semua item
dalam suatu kelas produk. Semakin dekat produk ke
konsumen markup akan semakin besar.
Cost Plus Percentage Of Cost Pricing
Perusahaan menambahkan persentase tertentu
terhadap biaya produksi atau konstruksi, misal. Biaya
gambar arsitektus 15 % dari biaya konstruksi.
Cost Plus Fixed Pricing
Fee yang diterima produsen tetap jumlahnya
walaupun biayanya membesar.
Berbasis Laba :
Target profit Pricing
Ketetapan atas besarnya target laba tahunan yang
dinyatakan secara spesifik.
Target Return On Sales Pricing
Menetapkan tingkat harga tertentu yang dapat
menghasilkan laba dalam persentase tertentu
terhadap volume penjualan
Target Return On Investment Pricing
Perusahaan menetapkan besarnya suatu target ROI,
kemudian harga ditentukan agar dapat mencapai
terget ROI tersebut
Strategi Penentuan Harga
Yang Lain :
Penentuan harga berdasarkan biaya produksi:
Biaya produksi per unit ditambah dengan sedikit
kenaikan.
Penentuan harga berdasarkan suplai persediaan:
Ketika akan memperkenalkan produk baru,
perusahaan akan menurunkan harga produk yang
lama, agar persediaannya berkurang.
Penentuan harga berdasarkan harga pesaing:
Perusahaan mempertimbangkan harga produk
yang dijual oleh pesaing ketika menentukan harga
produknya.
Penentuan harga penetrasi: Strategi menentukan
harga yang lebih rendah dibanding produk pesaing
agar dapat menembus pasar.
FC
QBE =
P – VC
Contoh Soal
Stallings Paint Company memiliki biaya tetap sebesar 3
juta per tahun. Biaya variabel adalah $1,75 per liter cat
yang diproduksi, dan harga jual adalah $2 per liter.
1. Berapa titik impas operasional tahunan dalam liter
(QBE)? Dalam jumlah uang penjualan (SBE)?
2. Jika biaya operasional turun menjadi $1,68 per liter,
apa yang terjadi dengan titik impas operasionalnya
(QBE)?
3. Jika biaya tetap naik menjadi $3,75 juta per tahun, apa
pengaruhnya terhadap titik impas operasionalnya (QBE)?
Jawaban
AGEN AGEN
PEDAGANG PEDAGANG
BESAR BESAR
KONSUMEN
STRATEGI
3. MENGINGATKAN
Mengingatkan pembeli bahwa produk yang
bersangkutan dibutuhkan dalam waktu
dekat.
Mengingatkan pembeli akan tempat-
tempat yang menjual produk perusahaan
Menjaga agar ingatan pertama pembeli
jatuh pada produk perusahaan.
BAURAN PROMOSI
(PROMOTION MIX)
1. Personal Selling
2. Promosi Penjualan
3. Mass Selling (Periklanan dan
Publisitas)
4. Publik Relation
5. Direct Marketing
PASAR
Fungsi Distribusi
Fungsi Promosi