Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGANTAR BISNIS SESI 9

NURUL ANDINI

20200101280

1. a. Pengembangan gagasan, yaitu proses melakukan


pencarian ide, gagasan bagi produk baru. Ide dan
gagasan dapat berasal dari dalam perusahaan
maupun dari luar perusahaan yaitu konsumen dan
pesaing.
b. Penyaringan gagasan, merupakan usaha untuk
mendapatkan ide dan gagasan produk yang sesuai
dengan kemampuan, keahlian, sumber daya , dan
tujuan perusahaan. Ide-ide yang diperoleh baik
yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan
disaring sehingga diperoleh ide-ide yang benar
benar sesuai yang diharapkan untuk dapat
dikembangkan lebih lanjut.
c. Pengujian konsep, perusahaan menggunakan
konsep yang sudah ada dengan melakukan riset
pasar untuk mendapatkan input dari konsumen.
d. Analisis bisnis, Setelah memperoleh input dari
konsumen, pemasar malkuan perbandingan biaya
dan manfaat yang ditawarkan sehingga dapat
diketahui apakah produk memenuhi kualifikasi
produk yang layak bisnis atau tidak.
e. Pengembangan prototipe / rancangan proses jasa,
yaitu pengembangan produk sehingga produk
sesuai dengan tuntutan pasar dan memilik nilai jual
dan daya saing dengan produk perusahaan lain.
f. Pengujian produk dan uji pemasaran, perusahaan
melakukan produksi terbatas dan menyebarkan
produk tersebut untuk digunakan langsung oleh
konsumen
g. Komersialisasi, perusahaan melakukan produksi
dan pemasaran secara penuh.

2. Daur hidup produk (product life cycle) merupakan


tahapan yang dilalui oleh suatu produk dalam
perkembangan pemasarannya. Produk memiliki
urutan waktu yang dimulai dari tahap perkenalan,
dan diakhiri dengan tahap penurunan. Lama waktu
masing-masing tahap berbeda-beda untuk setiap
jenis produk dan strategi pemasarannya. Daur hidup
produk baik untuk barang dan jasa merupakan suatu
proses alami yang dialami oleh produk sejak
dikenalkan sampai dengan hilang dari peredaran.
Perusahaan juga bisa mengkombinasikan strategi
pemasaran dengan daur hidup yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut. Daur hidup produk merupakan
tahap – tahap yang dilalui oleh suatu produk dari
produk itu diperkenalkan sampai produk tersebut
hilang dari peredaran. Suatu produk tidak harus
melewati keseluruhan tahapan daur hidup produk.
Dapat terjadi bahwa produk yang baru
diperkenalkan langsung mengalami penurunan dan
tidak tampak lagi dipasaran. Setiap tahap daur
hidup produk memerlukan strategi pemasaran yang
berbeda – beda. Penerapan strategi pemasaran yang
tepat akan dapat menjadikan suatu produk pada
daur hidup yang menguntungkan perusahaan dan
akan mampu bertahan dalam jangka waktu yang
lama. Secara ringkas hubungan antara masa
kehidupan produk, penjualan, dan laba dapat
digambarkan pada gambar berikut ini.

3. a) Memaksimalkan laba, penetapan harga yang


berorientasi pada peningkatan laba perusahaan dari
total unit produk yang terjual. Harga ditetapkan
berdasarkan pertimbangan penerimaan penjualan
terhadap biaya yang harus dikeluarkan.
Pertimbangan mengenai efisiensi sumber daya
perusahaan menjadi pertimbangan utama dalam
menetapkan harga untuk mencapai tingkat return on
sales atau investasi modal yang diharapkan
b) E-business, Penetapan harga untuk pemasaran
secara e-busienss harus mempertimbangkan
berbagai komponen biaya dan kesadaran konsumen
(customer awareness) yang mungkin berbeda
dengan konsumen konvensional. Harga internet bisa
lebih murah karena kemampuan internet dapat
memberikan hubungan langsung dengan pelanggan
yang mengurang biaya intermediasi melalui
perantara.
c) Pangsa pasar, Dalam jangka panjang perusahaan
harus mendapatkan laba dari penjualan produk
mereka. Akan tetapi untuk meningkatkan pangsa
pasar suatu produk baru, suatu perusahaan dapat
menetapkan harga yang lebih rendah untuk dapat
melakukan penetrasi pasar sehingga memperoleh
pangsa pasar yang besa. Dengan pangsa pasar yang
besar, diharapkan tingkat penjualan akan tinggi
sehingga meningkatkan total laba yang diterima
oleh perusahaan.
d). Menutupi kerugian usaha, Perusahaan pada saat
kondisi sulit kadang menetapkan harga jual untuk
menutupi kerugian yang akan dialami perusahan.
Pada saat kondisi perekonomian sedang mengalami
krisis, ketahanan perusahaan dipertahankan dengan
menetapkan harga yang lebih rendah sehingga
memperoleh pendapatan yang dapat digunakan
untuk bertahan dan beroperasional

4. Strategi Harga Psikologis


Strategi harga psikologis mempertimbangkan faktor
psikologis konsumen dalam memutuskan untuk
melakukan pembelian produk. Penentuan harga
psikologis berusaha mendekati sisi emosional
konsumen dalam motif pembelian suatu produk.
1. Prestige pricing Perusahaan menetapkan harga
yang tinggi untuk membangun citra merek ekslusif
dan berkualitas. Strategi ini cocok diterapkan untuk
produk-produk kategori produk shopping dan
specialty yang memerlukan pertimbangan matang
dalam proses pembelian.Produk fashion merupakan
salah satu jenis produk yang menggunakan strategi
ini untuk membangun citra merek dikonsumen
mereka.
2. Odd pricing perusahaan menetapkan besaran
harga yang ganjil dan dibawah jumlah genap
dengan harga yang selisih nominal kecil. Penetapan
harga ini dimaksudkan untuk menarik minat
konsumen untuk membeli barang yang terasa lebih
murah. Supermarket banyak menerapkan strategi
harga ini pada produk-produk mereka seperti
Carrefour, SuperIndo, dll
3. Multiple unit pricing Strategi penentuan harga
digunakan perusahaan yang menjual dengan harga
yang lebih rendah apabila konsumen membeli
dalam jumlah barang yang banyak.Semakin banyak
barang yang dibeli, maka harga perunitnya semakin
murah.
4. Price lining Perusahaan menjual produk dengan
harga yang berbeda untuk model yang berbeda
dalam lini produk tertentu. Setiap model produk
memiliki perbedaan kualitas dan harga yang
berbeda-beda. Konsumen dapat memilih produk
dengan harga dan kualtas yang sesuai dengan
kemampuan daya beli konsumen. Harga jual ini
sering diterapkan oleh produsen komputer dalam
memasarkan produk-produknya
5. Leader pricing Perusahaan menerapkan harga
yang lebih rendah untuk beberapa produk yang
mereka jual sehingga akan meningkatkan jumlah
konsumen yang berkunjung ke toko mereka.
Penetapan harga yang lebih murah dibandingkan
tempat lain untuk beberapa item produk diharapkan
akan meningkatkan kunjungan pembeli dan
melakukan pembelian produk ditoko tersebut,
Strategi ini sering dilakukan oleh supermarket atau
toko serba ada yang menjual aneka jenis produk
yang berbeda sehingga konsumen tidak hanya
membeli produk yang berharga murah tapi
diharapkan akan membeii produk lainnya.

Anda mungkin juga menyukai