1. a. Pengembangan gagasan, yaitu proses melakukan
pencarian ide, gagasan bagi produk baru. Ide dan gagasan dapat berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan yaitu konsumen dan pesaing. b. Penyaringan gagasan, merupakan usaha untuk mendapatkan ide dan gagasan produk yang sesuai dengan kemampuan, keahlian, sumber daya , dan tujuan perusahaan. Ide-ide yang diperoleh baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan disaring sehingga diperoleh ide-ide yang benar benar sesuai yang diharapkan untuk dapat dikembangkan lebih lanjut. c. Pengujian konsep, perusahaan menggunakan konsep yang sudah ada dengan melakukan riset pasar untuk mendapatkan input dari konsumen. d. Analisis bisnis, Setelah memperoleh input dari konsumen, pemasar malkuan perbandingan biaya dan manfaat yang ditawarkan sehingga dapat diketahui apakah produk memenuhi kualifikasi produk yang layak bisnis atau tidak. e. Pengembangan prototipe / rancangan proses jasa, yaitu pengembangan produk sehingga produk sesuai dengan tuntutan pasar dan memilik nilai jual dan daya saing dengan produk perusahaan lain. f. Pengujian produk dan uji pemasaran, perusahaan melakukan produksi terbatas dan menyebarkan produk tersebut untuk digunakan langsung oleh konsumen g. Komersialisasi, perusahaan melakukan produksi dan pemasaran secara penuh.
2. Daur hidup produk (product life cycle) merupakan
tahapan yang dilalui oleh suatu produk dalam perkembangan pemasarannya. Produk memiliki urutan waktu yang dimulai dari tahap perkenalan, dan diakhiri dengan tahap penurunan. Lama waktu masing-masing tahap berbeda-beda untuk setiap jenis produk dan strategi pemasarannya. Daur hidup produk baik untuk barang dan jasa merupakan suatu proses alami yang dialami oleh produk sejak dikenalkan sampai dengan hilang dari peredaran. Perusahaan juga bisa mengkombinasikan strategi pemasaran dengan daur hidup yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Daur hidup produk merupakan tahap – tahap yang dilalui oleh suatu produk dari produk itu diperkenalkan sampai produk tersebut hilang dari peredaran. Suatu produk tidak harus melewati keseluruhan tahapan daur hidup produk. Dapat terjadi bahwa produk yang baru diperkenalkan langsung mengalami penurunan dan tidak tampak lagi dipasaran. Setiap tahap daur hidup produk memerlukan strategi pemasaran yang berbeda – beda. Penerapan strategi pemasaran yang tepat akan dapat menjadikan suatu produk pada daur hidup yang menguntungkan perusahaan dan akan mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Secara ringkas hubungan antara masa kehidupan produk, penjualan, dan laba dapat digambarkan pada gambar berikut ini.
3. a) Memaksimalkan laba, penetapan harga yang
berorientasi pada peningkatan laba perusahaan dari total unit produk yang terjual. Harga ditetapkan berdasarkan pertimbangan penerimaan penjualan terhadap biaya yang harus dikeluarkan. Pertimbangan mengenai efisiensi sumber daya perusahaan menjadi pertimbangan utama dalam menetapkan harga untuk mencapai tingkat return on sales atau investasi modal yang diharapkan b) E-business, Penetapan harga untuk pemasaran secara e-busienss harus mempertimbangkan berbagai komponen biaya dan kesadaran konsumen (customer awareness) yang mungkin berbeda dengan konsumen konvensional. Harga internet bisa lebih murah karena kemampuan internet dapat memberikan hubungan langsung dengan pelanggan yang mengurang biaya intermediasi melalui perantara. c) Pangsa pasar, Dalam jangka panjang perusahaan harus mendapatkan laba dari penjualan produk mereka. Akan tetapi untuk meningkatkan pangsa pasar suatu produk baru, suatu perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih rendah untuk dapat melakukan penetrasi pasar sehingga memperoleh pangsa pasar yang besa. Dengan pangsa pasar yang besar, diharapkan tingkat penjualan akan tinggi sehingga meningkatkan total laba yang diterima oleh perusahaan. d). Menutupi kerugian usaha, Perusahaan pada saat kondisi sulit kadang menetapkan harga jual untuk menutupi kerugian yang akan dialami perusahan. Pada saat kondisi perekonomian sedang mengalami krisis, ketahanan perusahaan dipertahankan dengan menetapkan harga yang lebih rendah sehingga memperoleh pendapatan yang dapat digunakan untuk bertahan dan beroperasional
4. Strategi Harga Psikologis
Strategi harga psikologis mempertimbangkan faktor psikologis konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian produk. Penentuan harga psikologis berusaha mendekati sisi emosional konsumen dalam motif pembelian suatu produk. 1. Prestige pricing Perusahaan menetapkan harga yang tinggi untuk membangun citra merek ekslusif dan berkualitas. Strategi ini cocok diterapkan untuk produk-produk kategori produk shopping dan specialty yang memerlukan pertimbangan matang dalam proses pembelian.Produk fashion merupakan salah satu jenis produk yang menggunakan strategi ini untuk membangun citra merek dikonsumen mereka. 2. Odd pricing perusahaan menetapkan besaran harga yang ganjil dan dibawah jumlah genap dengan harga yang selisih nominal kecil. Penetapan harga ini dimaksudkan untuk menarik minat konsumen untuk membeli barang yang terasa lebih murah. Supermarket banyak menerapkan strategi harga ini pada produk-produk mereka seperti Carrefour, SuperIndo, dll 3. Multiple unit pricing Strategi penentuan harga digunakan perusahaan yang menjual dengan harga yang lebih rendah apabila konsumen membeli dalam jumlah barang yang banyak.Semakin banyak barang yang dibeli, maka harga perunitnya semakin murah. 4. Price lining Perusahaan menjual produk dengan harga yang berbeda untuk model yang berbeda dalam lini produk tertentu. Setiap model produk memiliki perbedaan kualitas dan harga yang berbeda-beda. Konsumen dapat memilih produk dengan harga dan kualtas yang sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Harga jual ini sering diterapkan oleh produsen komputer dalam memasarkan produk-produknya 5. Leader pricing Perusahaan menerapkan harga yang lebih rendah untuk beberapa produk yang mereka jual sehingga akan meningkatkan jumlah konsumen yang berkunjung ke toko mereka. Penetapan harga yang lebih murah dibandingkan tempat lain untuk beberapa item produk diharapkan akan meningkatkan kunjungan pembeli dan melakukan pembelian produk ditoko tersebut, Strategi ini sering dilakukan oleh supermarket atau toko serba ada yang menjual aneka jenis produk yang berbeda sehingga konsumen tidak hanya membeli produk yang berharga murah tapi diharapkan akan membeii produk lainnya.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar