PRODUK Bentuk suatu produk dapat didefinisikan secara luas dengan mencakup barang fisik dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus terus menerus meningkatkan produk yang ada dan mengembangkan produk baru untuk memuaskan pelanggan setiap waktu. 1. MENGIDENTIFIKASIKAN TARGET PASAR Secara umum, konsumen yang membeli produk tertentu akan mendapatkan karakter khusus yang menyebabkan kebutuhan mereka sama. Perusahaan mengidentifikasikan berbagai karakteristik ini, sehingga mereka dapat menentukan target pasar terhadap orang-orang dari karakteristik tersebut. Usaha- usaha pemasaran selalu ditargetkan pada target pasar tertentu, yang merupakan kelompok individual atau organisasi yang memiliki karakteristik yang sama yang mungkin akan membeli produk tertentu. Target pasar secara luas dapat diklasifikasikan sebagai pasar konsumen atau pasar industri. Pasar konsumen yaitu pasar untuk berbagai barang dan jasa konsumen seperti pakaian, perlengkapan rumah tangga, makanan, dll. Sedangkan pasar industri yaitu pasar untuk berbagai produk industri yang dibeli oleh perusahaan seperti plastik, besi, baja, karet, dll. Karakteristik umum yang digunakan untuk menguraikan target pasar adalah jenis kelamin, usia dan tingkat pendapatan. Misalnya terget pasar untuk sepeda yang murah adalah pria di bawah tiga puluh tahun. Sedangkan target pasar untuk pelayaran tiga bulan adalah pria atau wanita kaya lebih dari lima puluh tahun. 2. MENCIPTAKAN PRODUK BARU Sebuah produk baru tidak harus mewakili sebuah penemuan yang terkenal. Kebanyakan produk baru hanya merupakan pengembangan dari produk yang sudah ada. Ada beberapa langkah penting untuk menciptakan produk baru. Yaitu: 1. Mengembangkan ide produk 2. Menilai kelayakan ide produk 3. Merancang dan menguji produk 4. Mendistribusikan dan mempromosikan produk 5. Pengawasan pasca produksi. 1.Mengembangkan Ide Produk Langkah pertama dalam menciptakan produk baru adalah mengembangkan sebuah ide. Ketika berfocus pada peningkatan produk yang ada, idenya sudah ada dan perusahaan hanya perlu berusaha untuk membuatnya lebih baik. Ketika mengembangkan produk yang sama sekali baru, metode yang umum adalah mengidentifikasikan kebutuhan atau pilihan konsumen yang tidak terpenuhi oleh produk yang ada. Tujuan terpenting adalah mengembangkan produk yang lebih baik dari produk- produk yang ada untuk memuaskan konsumen. 2.Menilai kelayakan ide produk Setiap ide untuk produk baru atau pengembangan produk harus dinilai dengan memperkirakan biaya dan keuntungannya. Ide tersebut harus dilaksanakan hanya jika keuntungannya melebihi biayanya. 3.Merancang Dan Menguji Produk Jika perusahaan yakin bahwa produk baru (atau diperbaiki) layak untuk dilaksanakan, maka harus ditentukan rancangan dan karakteristik lain dari produk tersebut. Produk baru tersebut harus diuji sebelum diimplementasikan secara penuh . 4.Mendistribusikan Dan Mempromosikan Produk Produk yang baru atau yang telah diperbaiki kemudian diperkenalkan kepada konsumen melalui berbagai teknik pemasaran. 5. Pengawasan Paska Produksi Setelah produk baru diperkenalkan kepada pasar, maka biaya dan keuntungan aktual harus diukur dan dibandingkan dengan biaya dan keuntungan yang telah diramalkan sebelumnya. Pertandingan ini menentukan apakah analisis keuntungan terhadap biaya cukup beralasan. Jika biaya berada jauh di bawah perkiraan atau keuntungan berada melebihi perkiraan, maka perusahaan harus menyesuaikan metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi produk baru lain di masa mendatang. Terlebih pengawasan paska produksi atas biaya dan keuntungan dapat digunakan bagi pengembangan keuntungan tersebut di masa mendatang. 3. DIFERENSIASI PRODUK Diferensiasi produk adalah upaya dari sebuah perusahaan untuk membedakan produknya dari produk pesaing dalam suatu sifat yang membuatnya lebih diinginkan. Perusahaan mencari beberapa jenis keunggulan kompetitif yang dapat membedakan produk mereka dari produk yang lainnya. Ada beberapa metode yang lebih umum digunakan untuk membedakan suatu produk yaitu: 1. Rancangan unik 2. Kemasan unik 3. Merek unik 4.SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK Hampir semua produk mengalami siklus kehidupan produk atau rangkaian fase tertentu sepanjang umur kehidupannya. Banyak keputusan pemasaran mengenai produk tertentu dipengaruhi oleh fase umum dari siklus ini, yaitu: 1. Pengenalan 2. Pertumbuhan 3. Kedewasaan 4. Penurunan 1.Pengenalan Fase pengenalan adalah periode awal di mana konsumen diinformasikan mengenai produk yang baru. Promosi produk tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan produk dan membuat konsumen menyadari akan keberadaannya. 2.Pertumbuhan Fase pertumbuhan adalah periode naik dengan sangat cepat. Pemasaran sebuah produk biasanya dimaksudkan untuk memperkuat karakteristik produk. 3.Kedewasaan Fase kedewasaan adalah periode di mana produk pesaing tambahan telah memasuki pasar dan tingkat penjualan produk terhenti karena lebih banyak persaingan. Pada masa ini, kebanyakan strategi pemasaran digunakan untuk memastikan bahwa pelanggan masih menyadari akan keberadaan produk. 4.Penurunan Fase penurunan adalah periode dimana penjualan produk tersebut turun, baik karena berkurangnya permintaan konsumen terhadap jenis produk maupun karena bertambahnya pesaing di pasaran. HARGA A.STRATEGI PENENTUAN HARGA Manajer biasanya berupaya menentukan harga yang akan memaksimalkan nilai perusahaan. Harga yang ditentukan untuk sebuah produk akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Perusahaan menentukan harga produk mereka dengan pertimbangan berikut: 1. Biaya produksi 2. Suplai persediaan 3. Harga persaingan 1. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya Produksi Beberapa perusahaan menentukan harga untuk sebuah produk dengan mengestimasi biaya per unit untuk memproduksi produk tersebut dan menambahkan suatu kenaikan. Penentuan harga berdasarkan biaya berupaya untuk memastikan bahwa biaya produksi dapat ditutupi. 2.Penentuan Harga Berdasarkan Suplai Persediaan Beberapa keputusan harga berhubungan langsung dengan suplai persediaan. Misalnya perusahaan komputer seperti Compag biasanya akan menurunkan harga komputer personal yang ada untuk memberi ruang kepada model terbaru yang segera akan dipasarkan. Dealer kendaraan bermotor juga sering menggunakan strategi ini. Kebanyakan produsen dan pengecer cendurung menurunkan harga jika mereka harus mengurangi persediaan. 3. Penentuan Harga Berdasarkan Harga Pesaing Perubahan umumnya akan mempertimbangkan harga pesaing ketika menentukan harga produk mereka. Mereka dapat menggunakan berbagai strategi penentuan harga untuk bersaing melawan produk- produk lain. B.KEPUTUSAN HARGA TAMBAHAN Sebagai tambahan dari penetapan harga sebuah produk, perusahaan harus memutuskan apakah akan menawarkan diskon khusus, harga penjualan periodik (obral) ataupun jangka waktu kredit untuk pelanggan tertentu.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar