Anda di halaman 1dari 34

Mengembangkan dan

Menetapkan Harga
Produk

TEAM TEACHING:
Dr. Muhamad Yunanto, SE., MM.
Dr. Teddy Oswari, SE., MM.
Dr. Hendri Rahmayani Asri, SE., MM.
Ekaning Setyorini, SE., MM.
Bauran Produk adalah kelompok produk (konsumsi, produksi,
atau keduanya) yang dibuat oleh suatu perusahaan agar tersedia
untuk dijual. Misalnya penyedot debu, rice cooker, blender, dll.
Sedangkan kelompok produk serupa yang ditujukan untuk
sekelompok pembeli yang serupa yang akan menggunakan produk
itu dengan cara yang sama disebut Lini Produk

Untuk mengembangkan atau mendiversifikasi lini produk,


perusahaan harus mengembangkan dan memperkenalkan produk-
produk baru. Banyak perusahaan memiliki departemen riset dan
pengembangan untuk menjelajahi kemungkinan produk baru
dengan tujuh proses langkah dasar.
POKOK-POKOK BAHASAN

1. DEFINISI PRODUK DAN PENELUSURAN TAHAP-TAHAP


SIKLUS HIDUP PRODUK
a. Proses pengembangan produk
b. Pentingnya pemberian merek, pengemasan dan pelabelan
2. MENGIDENTIFIKASI BERBAGAI TUJUAN KEBIJAKAN
PENETAPAN HARGA
a. Instrumen dalam menetapkan keputusan harga
b. Strategi dalam penetapan harga
3. KATEGORI PASAR UNTUK MENJELASKAN PERILAKU
PEMBELIAN KONSUMEN
a. Faktor-factor yang memengaruhi pembelian konsumen
b. Bauran pemasaran internasional dan bisnis kecil
1 DEFINISI PRODUK DAN
PENELUSURAN TAHAP-TAHAP
SIKLUS HIDUP PRODUK
DEFINISI PRODUK

Produk adalah barang, jasa, atau gagasan yang dipasarkan


untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pelanggan membeli produk karena nilai yang
ditawarkannya. Dengan demikian, produk yang berhasil
merupakan
- NAMA atributAHLI - memberikan ciri khas yang
nilai yang
benar serta manfaat yang tepat.
Produk sebagai atribut “nilai”

Ciri khas adalah ciri, berwujud atau tidak berwujud, yang


dibangun perusahaan ke dalam produk-produknya. Agar
dapat dijual, ciri khas juga harus memberikan manfaat.
Isi atribut nilai adalah fitur dan pelayanan yang
keseluruhannya, menambah nilai dengan memberi
manfaat yang meringankan dan memberikan kepuasan
bagi para pelanggannya.
Menggambarkan proses pengembagan
produk baru, dan menelusuri tahap-tahap
dalam siklus hidup produk
Untuk mengembangkan atau mendiversifikasi lini produk,
perusahaan harus mengembangkan dan memperkenalkan
produk-produk baru. Banyak perusahaan memiliki departemen
riset dan pengembangan untuk menjelajahi kemungkinan
produk baru dengan tujuh proses langkah dasar: Gagasan
produk, Penyaringan, Pengujian konsep, Analisis bisnis,
Pengembangan prototipe, pengujian produk dan pemasaran,
dan komersialisasi.
Menggambarkan proses pengembangan produk:

1 Gagasan produk: Mencari gagasan produk baru

2 Penyaringan: Menghilangkan semua gagasan produk baru yang tidak bertautan dengan
konsep atau tujuan perusahaan

3 Pengujian konsep: Menggunakan riset pasar untuk mendapatkan masukan konsumen tentang
manfaat dan harga produk

4 Analisis bisnis: Membandingkan biaya dan manfaat pembuatan untuk melihat apakah produk mencapai
tujuan laba minimumnya
Menggambarkan proses pengembangan produk:

Analisis bisnis: Membandingkan biaya dan manfaat pembuatan untuk melihat apakah
4
produk mencapai tujuan laba minimumnya

5 Pengembangan prototipe: Memproduksi versi permulaan produk

6 Pengujian produk dan pemasaran: Mengeluarkan produk yang terbatas, menguji produk untuk melihat
apakah produk tersebut memenuhi persayaratan kinerja, dan jika demikian dapat dijual secara bebas

7 Komersialisasi: Memulai produksi dan pemasaran berskala penuh


GAMBARAN PROSES

Dalam pengembangan jasa, ada dua perbedaan penting dalam 7 langkah:

Gagasan jasa: pencarian gagasan jas berarti menentukan paket jasa:


1) mengidentifikasi ciri-ciri berwujud dan tidak berwujud yang dimiliki jasa dan
kemudian menetapkan spesifikasi jasanya;
2) Rancangan proses jasa: sebagai ganti pengembangan prototipe, jasa
memerlukan rancangan proses jasa yang mengidentifikasi setiap langkah dalam
- NAMA AHLI -
jasa, yang mencakup urutan dan waktu, juga persyaratan pekerja serta
persyaratan fasilitas.
Produk di pasar memasuki daur hidup produk (PLC):

rangkaian 4 tahap yang mewarnai kehidupan produksi labanya:

1) Perkenalan: Tenaga pemasaran berfokus membuat konsumen potensial sadar


akan produk dan manfaatnya;
2) Pertumbuhan: Penjualan mulai menanjak dan produk mulai menghasilkan laba;
3) Dewasa: Walaupun produk mendapatkan tingkatan laba tertinggi, meningkatnya
persaingan akhirnya mengakibatkan pemotongan harga dan laba yang lebih
rendah;
4) Penurunan: Penjualan dan laba kemudia beralih ke produk-produk baru yang
memasuki tahap perkenalan
Menjelaskan pentingnya pemberian
merek, pengemasan dan pelabelan:

Pemberian merek adalah proses menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan ciri produk tertentu
yang dibuat oleh produser tertentu.
Ada 3 jenis nama merek:
1) Merek Nasional diproduksi dan didistribusikan secara luas oleh produsen dan membawa nama
produsen;
2) Merek lisensi adalah nama merek yang dibeli dari organisasi atau individu yang memiliki merek
tersebut;
3) Bila pedagang grosir atau pengecer mengembangkan satu nama merek dan ada…
Menjelaskan pentingnya pemberian
merek, pengemasan dan pelabelan:
… produsen yang menempatkan namanya ke produk itu, maka produk itu adalah Merek pribadi.
Merek dengan ekuitas merek yang tinggi merupakan aset yang bernilai karena kekuatannya untuk
menarik pelanggan. Dengan sedikit pengecualian, suatu produk membutuhkan beberapa bentuk
kemasan – wadah fisik tempat produk itu dijual, diiklankan, atau dilindungi. Kemasan membuat
produk itu menarik, menampilkan nama merek, serta mengidentifikasi ciri dan manfaat …

… Kemasan juga mengurangi risiko kerusakan, pecah, atau busuk, dan memperkecil kemungkinan dicuri. Setiap
produk memiliki label pada kemasannya yang megidentifikasi namanya, produsen dan kandungannya; seperti
pengemasan; pelabelan dapat membantu memasarkan sebuah produk.
2 MENGIDENTIFIKASI BERBAGAI
TUJUAN KEBIJAKAN PENETAPAN
HARGA
Mengidentifikasikan berbagai;

• Tujuan penetapan harga


• Menentukan keputusan mengenai penetapan
harga
• Menjelaskan alat-alat penetapan harga yang
digunakan dalam membuat keputusan tersebut
Tujuan Penetapan Harga

Dalam penetapan harga, manajer memutuskan berapa yang akan diterima


perusahaan sebagai imbalan produknya.

Tujuan penetapan harga merujuk pada tujuan yang ingin didapatkan


produsen sebagai akibat dari keputusan penetapan harga. Tujuannya
dapat terbagi menjadi dua kategori utama: penetapan harga untuk
memaksimalkan laba dan tujuan pangsa pasar.
Menentukan keputusan penetapan harga

Untuk mengukur potensi dampak sebelum menetapkan harga akhir,


manajer menggunakan 2 alat utama (yang sering digabungkan):
1) Penetapan harga berorientasi biaya (cost oriented pricing): Para
manajer menetapkan harga produk dengan menghitung biaya untuk
menyediakannya bagi pembelanja. Ketika mereka menghitung ini,
mereka menjumlahkan biaya-biaya ini dan menambahkan angka
untuk meraih laba, mereka menghasilkan markup;
Menentukan keputusan penetapan harga

Untuk mengukur potensi dampak sebelum menetapkan harga akhir,


manajer menggunakan 2 alat utama (yang sering digabungkan):
2) Analisis titik impas: Para manajer menaksir biaya total versus
pendapatan untuk berbagai volume penjualan. Analisis ini
menunjukkan pada harga jual tertentu. Jumlah unit yang harus dijual
harus dapat menghasilkan pendapatan total yang sama dengan total
biaya yang disebut titik impas, yang tidak menghasilkan laba atau rugi
STRATEGI HARGA Membahas taktik dan strategi penetapan
harga baik untuk produk-produk baru
maupun yang telah ada
3 pilihan untuk penetapan harga
produk yang sudah ada:

1) Penetapan harga diatas harga pasar memanfaatkan asumsi-


asumsi umum bahwa harga lebih tinggi berarti mutu lebih
tinggi;
2) Penetapan harga di bawah pasar berfungsi jika perusahaan
dapat menawarkan produk dengan mutu yang dapat
diterima…
3) Penetapan harga mendekati harga pasar adalah pilihan
lainnya.
STRATEGI PENETAPAN HARGA

1) Penetapan harga mengapung: Menetapkan harga awal yang tinggi untuk


menutup biaya dan menghasilkan laba memungkinkan perusahaan
mendapatkan laba besar atas masing-masing barang yang terjual; tenaga
pemasaran harus meyakinkan konsumen bahwa produknya benar-benar beda
dari produk yang ada.
2) Penetapan harga penetrasi: Menetapkan harga awal rendah untuk
memantapkan produk baru di pasar.
STRATEGI HARGA

Terlepas dari strategi penetapan harganya, perusahaan yang menjual banyak barang dalam
satu kategori produk sering menggunakan:
1) Penetapan harga lini, yakni menawarkan barang-barang dalam kategori tertentu pada
sejumlah harga yang terbatas. Dengan menetapkan harga llini, toko menetapkan
terlebi dahulu tiga atau empat titik harga dimana produk akan dijual;
2) Penetapan harga psikologi memanfaatkan fakta bahwa pelanggan tidak benar-benar
- NAMA
rasional ketika melakukan AHLI
keputusan -
pembelian…
3) Seringkali penjual harus menawarkan pemotongan harga – diskon – untuk
merangsang penjualan.
3 KATEGORI PASAR UNTUK
MENJELASKAN PERILAKU
PEMBELIAN KONSUMEN
Perilaku pembelian konsumen

 Mengidentifikasi factor-factor yang memengaruhi keputusan


pembelian konsumen.
 Menjelaskan Bauran pemasaran internasional.
PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN

Pengenalan Pencarian Penilaian Keputusan Perilaku Pasca


Masalah informasi Alternatif Membeli Pembelian
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Pembelian Konsumen
Budaya
Sosial
Pribadi
• Kelompok Psikologisl
acuan
• Sub-budaya • Umur & • Motivasi
• Tahap hidup • Persepsi
• Keluarga • Pekerjaan • Pengetahuan Pembeli
• Situasi ekonomi • Keyakinan &
• Gaya hidup • Kepribadian
• Kelas Sosial • Peran dan • Kepribadian & Sikap
status konsep diri
Budaya
• Budaya
Kumpulan nilai-nilai persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota
masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
• Sub Budaya
Sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan
situasi
(Nasionalisme, agama, kelompok ras dan wilayah geografis)
• Kelas Sosial
Divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanyamenganut nilai-nilai,
minat, dan tingkah laku yang serupa.
Sosial
• Kelompok Acuan
Berfungsi sebagai titik perbandingan atau acuan langsung atau tidak langsung dalam membentuk sikap
atau tingkah laku seseorang
• Keluarga
Organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat.
• Peran dan Status
• Peran
Aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya.
• Status
Mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat
Pribadi
• Umur dan Tahap Daur Hidup
Tahap Daur Hidup Keluarga : tahap-tahap yang mingkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya.
• Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi pembelian barang dan jasa.
• Situasi Ekonomi
Situasi perekonomian seseorang : pendapatan pribadi, tabungan
• Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas, minat dan opini.
• Kepribadian dan Konsep Diri
• Karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya
sendiri
• Dasar Pemikiran Konsep diri : apa yang dimiliki seseorang memberikan kontribusi pada dan mencerminkan identitas mereka
Psikologis
• Motivasi
Kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tadi.
• Persepsi
Proses yang dilalui seseorang dalam memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi guna
membentuk gambaran yang berarti mengenai dunia.
• Pengetahuan
Perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman
• Keyakinan dan Sikap
• Keyakinan: Pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu
• Sikap: Evaluasi Perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide yang relatif
konsisten
Proses Keputusan Pembelian
Ada beberapa faktor pendorong yang
sangat kuat pada saat seseorang
memutuskan untuk membeli:

1. Initiator,
2. Influencer
3. Decider
4. Buyer
5. User
Program Bauran Pemasaran Internasional:

1. Kebijakan Produk

2. Kebijakan Harga

3. Kebijakan Distribusi

4. Kebijakan Promosi
4 PENUTUP
Menambah Nilai Merek Melalui Ekuitas Merek
Perusahaan yang memiliki ekuitas merek lebih tinggi memiliki kesadaran dan kesetiaan merek yang lebih
besar pada pihak konsumen dan pangsa pasar yang lebih besar dibandingkan merek-merek yang
bersaing. Ekuitas merek adalah kadar kesetiaan dan kesadaran konsumen terhadap suatu merek dan
pangsa pasar yang dibidiknya. Dan hal ini akan menimbulkan kesadaran merek, dimana nama suatu
merek akan muncul di ingatan konsumen ketika memikirkan suatu produk.

Pemberian Nama e-Business


Di dalam pergerakan pasar yang semakin cepat dan transaksi elektronik yang semakin pesat, perusahaan
harus terus ikut mengikuti perkembangan, salah satunya di dunia internet. Hal ini akan mempercepat
dan memperluas hubungan dengan konsumen di dalam maupun di luar negeri. Dengan demikian, nama
suatu merek akan semakin meluas.

Anda mungkin juga menyukai