Anda di halaman 1dari 24

FUNGSI PEMASARAN

Organisasi
penghasil PEMASARAN Konsumen
produk/ jasa
PENGERTIAN PEMASARAN
The American Marketing Association mendefinisikan:
The process of planning and executing the conception, pricing,
promotion and distribution of ideas, goods, and services to
create exchanges that satisfy individual and organizational
objectives

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana seseorang


atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai
(Kottler, 1998)
KONSEP-KONSEP PEMASARAN

Konsep Konsep
penjualan pemasaran

Konsep
Konsep
pemasaran
produk
sosial

Konsep
Konsep KONSEP
bauran
produksi PEMASARAN
pemasaran
Pertama, konsep produksi: Konsumen akan memilih
produk yang terjangkau dan tersedia, sehingga tugas
utama manajemen adalah meningkatkan efisiensi
produksi dan distribusi serta menekan harga
Kedua, konsep produk: Konsumen akan memilih produk
yang bermutu dan harganya wajar, sehingga tidak
banyak biaya produsi yang diperlukan
Ketiga, konsep penjualan: Konsumen tidak akan membeli
produk perusahaan cukup banyak jika mereka tidak
dirangsang melalui upaya penjualan dan promosi yang
gencar.
Keempat, konsep pemasaran: tugas utama perusahaan
adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan pilihan
dari kelompok pelanggan, sasaran dan menyediakan
produk yang diinginkan dari kelompok pelanggan,
sasarn dan menyediakan produk yang diinginkan.
Empat prinsipnya adalah fokus pasar, orientasi pelanggan, pemasaran terkoordinasi,
dan kemampuan untuk menghasilkan keuntungan.

Kelima, konsep pemasaran sosial: tugas utama


perusahaan adalah menghasilkan kepuasan pelanggan
serta kesejahteraan konsumen dan masyarakat dalam
jangka panjang sebagai kunci untuk memenuhi tujuan
dan tanggung jawab perusahaan.
KONSEP BAURAN PEMASARAN
Kotler (1997) mendefinisikan seperangkat alat yang
digunakan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Kartajaya (2003) kegiatan untuk menentukan kombinasi
antara produk, harga, distribusi dan promosi sesuai
dengan strategi pemasarannya
Swastha dan Sukotjo (1995) kombinasi dari empat
variabel inti sistem pemasaran perusahaan: produk,
harga, promosi, distribusi
Produk Harga Promosi Distribusi
Keanekaragaman Daftar harga Promosi penjualan Saluran
Kualitas Rabat Iklan Ruang lingkup
Desain Potongan Brosur penjualan Penyortiran
Rancangan Syarat kredit Humas Lokasi
Bentuk Jaminan waktu Pemasaran Lokasi
Merek Pembayaran langsung Persediaan
Kemasan Pengangkutan
Ukuran
Pelayanan
Jaminan
PROSES PEMASARAN
LANGKAH-LANGKAH (1-3)
1. Pertama, pemasar harus memahami pasar dan
kebutuhan serta keinginan pelanggan

2. Berikutnya, pemasar merancang strategi pemasaran


yang digerakkan pelanggan dengan tujuan
mendapatkan, mempertahankan, dan
menumbuhkan pelanggan sasaran

3. Dalam langkah ketiga, pemasar membangun


program pemasaran yang benar-benar memberikan
nilai unggul
PROSES PEMASARAN
LANGKAH-LANGKAH (4-5)

4. Seluruh langkah ini membentuk dasar bagi langkah keempat,


membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan, dan
menciptakan kepuasan pelanggan

5. Pada langkah terakhir, perusahaan mendapatkan hasil dari


hubungan pelanggan yang kuat dengan menangkap nilai dari
pelanggan
STRATEGI PERSAINGAN DALAM
PEMASARAN GLOBAL
Dalam menyusun strategi pemasaran, perusahaan harus
mempertimbangkan tindakan yang akan dilakukan oleh para
pesaing dalam melindungi bagian pasar.

Pertimbangan pengambilan keputusan untuk berkompetisi dalam


merebut bagian pasar yang masih kosong (menonjolkan
keistimewaan dari produk yang ditawarkan, dan akan mendapat
nilai tambah dari konsumen)

STP D-> SEGMENTING, TARGETTING, POSITIONING, DIFFERENSIASI


SEGMENTING, Segementing Sementing atau segementasi adalah
pembagian pasar. Menurut Philip Kotker dan Gary Amstrong dalam
buku Dasar-Dasar Pemasaran (1994), segmentasi pasar adalah
pembagan pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda. Sehingga segmenting adalah proses memisahkan pasar
berdasarkan kebutuhan juga karakteristiknya.

Targeting melakukan segmenting dan mengetahui kelompok (segmen)


pasar, perusahaan kemudian harus melakukan targeting atau
menentukan target segmen pasar. Artinya, perusahaan harus
mengevaluasi setiap segmen pasar dan menentukan segmen pasar
mana yang paling potensial segabai target pemasaran.
POSITIONING, adalah strategi komunikasi untuk
memasuki jendela otak konsumen agar brand
mengandung arti tertentu dan mencerminkan
keunggulan terhadap produk serta merek dalam
bentuk hubungan asosiatif.

DEFERENSIASI, Adalah Tindakan merancang


serangkaian perbedaan untuk membedakan
tawaran Perusahaan dengan yang ditawarkan oleh
pesaing.
STRATEGI DEFERENSI PRODUK
DEFERENSIASI PRODUK, yaitu menciptakan produk dengan
fitur, performa yang lebih baik
DEFERENSIASI SERVICE, yaitu Tindakan yang mencakup
layanan terhadap pelanggan
DEFERENSIASI DISTRIBUSI, Yaitu menyediakan akses
langsung dalam kemudahan pemesanan serta layanan
service konsumen
DEFERENSIASI HARGA, Yaitu memaksimalkan potensi
pendapatan pelanggan dengan menawarkan produk
dengan berbagai segmen
DEFERENSIASI CITRA/REPUTASI, yaitu mengendalikan citra
dengan symbol yang digunakan dalam komunikasi
Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang
mampu mendesain dan mengoperasikan sistem untuk
mengumpulkan hasil-hasil penyelidikan tentang
pesaingnya.
Pesaing dapat diartikan sebagai perusahaan lain yang
memenuhi kebutuhan yang sama dari konsumen.
Bila telah mengidentifikasi pesaing utamanya,
perusahaan harus segera membuat strategi, kelebihan,
kekurangan serta pola reaksinya menghadapi pesaing
tersebut
POSITIONING
Berdasarkan target market yang dicapai, dapat
diklasifikasikan
1. Market Leader (pemimpin pasar)
2. Market Challenger (penantang pasar)
3. Market Follower (pengikut pasar)
4. Market Nicher (perelung pasar)
PRODUK

Perusahaan mencari produk baru

Pembelian
Melalui lisensi Melalui
Melalui
pembelian memproduksi penelitian dan
pembelian hak
perusahaan produk pengembangan
paten
lain perusahaan produk baru
lain
SIKLUS HIDUP PRODUK
Produk baru adalah produk asli, perbaikan produk, modifikasi
produk dan merek baru
Siklus hidup produk adalah rangkaian strategi yang diterapkan oleh
manajemen dalam menghadapi siklus tersebut:
▪ Tahap pengembangan
▪ Tahap pengenalan pasar
▪ Tahap pertumbuhan
Perkenalan Pertumbuhan
▪ Tahap matang Dewasa Penurunan

▪ Tahap deklinasi
▪ Tahap pengembangan harga sangat mahal, belum ada
pendapatan penjualan mengalami kerugian
▪ Tahap pengenalan pasar biaya sangat tinggi, harga
mahal, volume penjualan kecil, mengalami kerugian
▪ Tahap pertumbuhan biaya mengalami penurunan
seiring naiknya volume produksi, volume penjualan
mengalami peningkatan signifikan, memperoleh
keuntungan, penyesuaian harga untuk
memaksimumkan market share
▪ Tahap matang biaya sangat rendah, volume penjualan
mencapai titik optimal, mengalami penurunan harga
seiring pertumbuhan jumlah pesaing, mengalami titik
puncak pencapaian keuntungan
▪ Tahap deklinasi volume penjualan mengalami
penurunan, popularitas produk menurun
JENIS PRODUK
Produk Konsumsi
Pengertian produk konsumsi yaitu semua produk
yang dapat digunakan oleh konsumen tingkat
akhir maupun end user. Produk konsumsi ini
dikategorikan menjadi beberapa bagian, yakni:
a. Produk Kebutuhan Sehari-hari
Produk kebutuhan sehari-hari, yakni suatu produk
yang diperlukan dan akan lebih mudah habis bila
dipakai sehingga akan lebih sering dibeli oleh
konsumen. Misalnya bahan makanan, minuman,
sabun cuci, sabun mandi, shampo, dan lain
sebagainya
JENIS PRODUK
b. Produk Belanja
Produk belanja merupakan produk yang dibelanjakan dengan cara
membandingkan suatu produk dengan produk lainnya yang sama dari
segi kualitas, harga, dan spesifikasi produk tersebut, misalnya produk
smartphone, tv, laptop, sepatu, dan lainnya
c. Produk Khusus
Produk khusus yaitu produk yang memiliki suatu karakter tertentu dan
memiliki kesan yang mewah dan juga istimewa. Dimana sejumlah
kelompok konsumen akan bersedia membayar produk itu meskipun telah
dibanderol dengan harga yang tinggi. Contohnya perhiasan, mobil,
maupun produk lainnya.
d. Unsought Goods
Unsought Goods yaitu suatu produk yang sebelumnya belum diketahui oleh
konsumen dan meskipun mereka telah mengetahui, mereka tidak tentu
untuk membeli produk tersebut, misalnya batu nisan, tanah pemakaman,
peti mati, dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai