Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,i,
digunakan, atau dikonsumsi yang mungkin dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Jasa adalah
produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Perencanaan produk membutuhkan pemikiran pada produk pada tiga tingkatan yaitu:
1. Core product
2. Actual product
3. Augmented product
Value produk terbaik dari sudut padang pelanggang adalah bila manfaat yang diperoleh dari
mengkonsumsi produk tersebut jauh melebihi biaya yang harus dikeluarkannya untuk mendapatkan
produk tersebut.
C.DIFERENSIASI PRODUK
Diferensiasi produk adalah kreasi secara nyata atau terlihat perbedaan produk, jadi pemasar harus
menggunakan kreatifitasnya untuk meningkatkan keunikan dan daya tarik produk melalui
harga,iklan, dan kemasannya.
1. Produk dan jasa convenience adalah produk yang sering dibeli konsumen dan dengan upaya
minimal.
2. Produk dan jasa shopping adalah produk yang hanya dibeli konsumen setelah
membandingkan harga, value, kualitas, dan gaya dari berbagai penjual.
3. Produk dan jasa specialty adalah produk konsumen dengan keunikan karakteristik dan
identitas merek.
4. Produk dan jasa unsought adalah produk konsumen yang tidak disadari, tidak terpikir untuk
membeli, atau tiba-tiba mereka membutuhkan untuk mengatasi masalah yang tidak dapat
diperkirakan.
Pemasaran Produk dan Jasa Industri
Banyak produk yang dapat diklasifikasikan berdasarkan penggunaannya yaitu produk konsumen dan
produk industri. Produk industri adalah yang digunakan dalam memproduksi produk lain. Promosi
lebih ditekankan pada personal selling. Pengklasifikasian produk berdasarkan penggunaannya dapat
membantu pemasar mempersiapkan strategi bauran pemasarannya.
D.PENGEMASAN PRODUK
Teknologi pengemasan yang relatif baru adalah radio frequency identification (RFID) chip, khususnya
yang dibuat dengan dengan nanoparticle powder.
Pengemasan selalu menjadi aspek penting dari produk yang ditawarkan. Pengemasan mungkin
dapat menggunakan strategi yang disebut bundling yaitu kombinasi dari produk/jasa untuk satu
harga.
Merek adalah sebuah nama,simbol,desain, atau kombinasi dari itu yang mengidentifikasikan produk
atau jasa dari satu penjual, atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk atau jasa
pesaing. Merek dagang (trademark) adalah merek yang memiliki perlindungan hukum eksklusif
untuk nama merek atau desainnya. Bagi penjual, nama merek memfasilitasi pengenalan produk
baru, membantu upaya promosi, meningkatkan pembelian berulang, dan membedakan produk
sehingga harga dapat ditetapkan tinggi.
Kategori Merek
Merek sementara adalah produk yang tidak menggunakan nama manufaktur tetapi menggunakan
nama distributor atau pengecer. Merek seperti ini juga dikenal dengan nama house brands atau
merek distributor. Knockoff brand adalah penduplikasian ilegal terhadap produk bermerek nasional,
knockoff dilakukan dengan merubah sedikit nama merek nasional.
Merek kepercayaan adalah value dari nama merek dan hubungannya dengan simbol-simbol. Inti dari
merek kepercayaan adalah brand loyalty (loyalitas terhadap merek) yang mencerminkan tingkat
kepuasn konsumen, kesukaan terhadap merek, dan komitmen terhadap kelangsungan pembelian.
Menciptakan Asosiasi Merek
Brand association (asosiasi merek) adalah mengaitkan produk dengan image lain yang
menyenangkan.
Beberapa perusahaan memiliki tim manajemen merek untuk mendukung semua upayanya. Dalam
perusahaan industri, manajer merek diketahui selalu sebagai manajer produk.
Setiap tahapan membutuhkan perubahan-perubahan dalam bauran pemasaran (marketing mix) nya.
Terdapat tiga pendekatan utama pada strategi harga: berdasarkan biaya (cost base), berdasarkan
permintaan (demand base), berdasarkan persaingan (competition base)
Total fixed cost adalah semua pengeluaran yang jumlahnya sama tidak terpengaruh oleh berapapun
produk diproduksi atau dijual.
Skimming Price Strategy adalah menetapkan harga produk baru tinggi pada awalnya untuk
mendapatkan laba optimal, kemudian diturunkan secara bertahap bersamaan dengan masuknya
pesaing.
Penetration Strategy adalah menetapkan harga produk rendah untuk menarik banyak konsumen.
Everyday Low Pricing (ELDP) adalah strategi menetapkan harga jauh yang lebih rendah dari harga
yang ditetapkan pesaing.
High-low Pricing Strategy adalah menetapkan harga lebih tinggi daripada toko-toko yang
menetapkan harga dengan ELDP,kemudian melakukan penjualan secara khusus/special saat harga
ditetapkan lebih rendah daripada pesaing.
Psychological pricing adalah menetapkan harga jual produk dan jasa pada titik harga tertentu yang
membuat produk tampak berharga lebih murah daripada harga produk yang ditetapkan oleh
pesaing.
Pemasar menghadapi problem penetapan harga baru: pelanggan saat ini dapat memperbandingkan
harga dari banyak produk dan jasa di Internet, dalam hal ini pembeli menetapkan menetapkan harga
yang bersedia dibaykan dan mengundang penjual untuk menerimanya atau menurunkan harga.
Jelas, bahwa persaingan harga dapat membantu konsumen memiliki lebih banyak akses ke
informasi harga dari seluruh dunia.
PERSAINGAN NONHARGA
Banyak organisasi kecil mempromosikan jasa yang mengiringi produk dasarnya daripada harga yang
dimaksudkan untuk bersaing dengan perusahaan besar. Layanan yang baik akan meningkatkan
secara relatif homogenitas produk.