Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia


Kode Mata Kuliah : ESPA4314
Jumlah sks : 3 SKS

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Jelaskan kebijakan apa yang dapat dilakukan pemerintah
pusat dan daerah dalam mengembangkan investasi untuk Modul 4 Kb 1
20
kesejahteraan masyarakat? ESPA4314

2 Apakah kebijakan ekonomi pemerintah saat ini sejalan


Modul 5 Kb 1
dengan upaya perwujudan demokratisasi ekonomi
20 ESPA4314
melalui proses koperasi? jelaskan!

3 Jelaskan 2 pendekatan dalam reformasi BUMN di 20 Modul 5 Kb 2


Indonesia? ESPA 4314

4 Hutang luar negeri didasari oleh ajaran neoliberalisme 20 Modul 6 Kb 1


yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi dari pada ESPA4314
pemerataan ekonomi. Utang luar negeri yang besar
menyebabkan Indonesia mengalami keterjebakan.
Terangkanlah kondisi keterjebakan Indonesia pada utang
luar negeri secara singkat!

5 Jelaskan solusi yang dapat ditempuh oleh pemerintah 20 Modul 6 Kb 1


dalam upaya mengurangi beban utang luar negeri? ESPA 4314

* coret yang tidak sesuai


JAWABAN

Nama : Ananda Naufallito Raditya


NIM : 048468257
Program Studi : 54/Manajemen-S1
UPBJJ : 71/Surabaya

1.Suatu kajian yang dilakukan KPPOD (2002),yang telah mengelaborasi berbagai variable yang
mempengaruhi investasi,dapat dijadikan acuan untuk menilai daya Tarik suatu wilayah,termasuk
membuat analisis SWOT-nya. KPPOD menggunakan tujuh variable yang dijadikan tolok ukur
daya Tarik investasi regional yaitu
 Keamanan
 Potensi ekonomi
 Budaya daerah
 Sumber daya manusia
 Keuangan daerah
 Infrastruktur
 Peraturan daerah
Investasi yang menguntungkan rakyat tidak hanya dilakukan melalui mekanisme otonomi daerah
yang digawangi oleh Pemda. Pemerintah perlu melakukan strategi-strategi investasi yang
menguntungkan rakyat seperti peraturan yang mendorong investasi pada ekonomi rakyat.
Pemerintah harus menyusun dan mengimplementasikan suatu mekanisme agar perbankan
percaya dan berpihak pada investasi ekonomi rakyat. Mekanisme investasi ini harus dilengkapi
dengan berbagai pelatihan dan pengembangan manajemen,sehingga pelaku ekonomi rakyat tidak
saja memiliki kemampuan produksi tetapi juga mencari peluang pasar dan memasarkan produk
mereka.
2. Salah satu kebijakan ekonomi pemerintah yang mendukung demokratisasi ekonomi
melalui koperasi adalah pemberian insentif dan perlindungan hukum bagi koperasi. Pemerintah
dapat memberikan insentif seperti pembebasan pajak atau subsidi untuk koperasi, sehingga
mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan koperasi. Selain itu, pemerintah juga dapat
memberikan perlindungan hukum yang memastikan keberlanjutan koperasi dan melindungi hak-
hak anggota koperasi
Dalam kesimpulannya, kebijakan ekonomi pemerintah saat ini dapat mendukung upaya
perwujudan demokratisasi ekonomi melalui proses koperasi dengan memberikan insentif dan
perlindungan hukum bagi koperasi serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam koperasi
melalui program-program pendidikan dan pelatihan. Namun, keberhasilan demokratisasi
ekonomi melalui koperasi juga bergantung pada faktor-faktor lain seperti kesadaran masyarakat
dan kualitas manajemen koperasi.
3. Reformasi BUMN dilakukan denga dua pendekatan yang berjalan simultan,yaitu
restrukturisasi dan privatisasi. Dalam hal ini restrukturisasi diartikan sebagai upaya untuk
meningkatkan kesehatan perusahaan dan pengembangan kinerja usaha atau privatisasi BUMN.
Langkah yang dilakukan antara lain dengan memperkuat posisi manajemen perusahaan sebesar-
besarnya kepada manajemen dan meminimalkan keterlibatan pemerintah. Pemerintah beralasan
melakukan privatisasi BUMN untuk mengatasi kesulitan keuangan negara dan menarik
masuknya modal asing dalam perekonomian nasional.
Demikian pula saat ini, ketika perekonomian Indonesia dilanda krisis, yang tercermin
dari adanya resesi, neraca pembayaran yang mengalami goncangan, dan keuangan negara
mengalami kesulitan untuk menutup pos-pos pengeluarannya. Telah muncul secara gencar
gagasan-gagasan dan agenda aksi yang terkadang terkesan sangat tergesa-gesa untuk secepatnya
memprivatisasikan BUMN-BUMN, yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 159 unit usaha
tersebut.

4. Akibat kebijakan utang luar negeri, Indonesia saat ini sedang terlilit utang yang tidak
terbayangkan banyaknya. Bahkan saat ini yang terjadi adalah Outflow negative karena utang luar
negeri yang berhasil dicairkan pemerintah per-tahun lebih sedikit dibandingkan jumlah utang
yang seharusnya dibayar pemerintah terhadap debitur. Karena utang yang bertumpuk 30%
APBN digunakan untuk membayar utang luar negeri akibatnya pembiayaan pembangunan
terabaikan. Ketergantungan ekonomi dan intervensi politik ekonomi juga akibat utang yang
sangat besar kepada pihak asing.
5. Setidaknya ada 3 solusi alternaif yang dapat ditempuh untuk mengurangi beban utang luar
negeri yang saat ini sedang melilit Indonesia.
1. Penundaan pembayaran angsuran pokok utang (debt rescheduling)
2. Pengalihan kewajiban membayar angsuran pokok utang menjadi kewajiban
melaksanakan suatu program tertentu (debt swap)
3. Pengurangan pokok utang melalui suatu mekanisme yang dikenal sebagai inisiatif untuk
negara-negara miskin yang terjebak utang (HIPC Inisiative)
Berbagai alternative diatas adalah jalan keluar yang konservatif karena dianggap tetap
menguntungkan negara kreditur dan menekan negara debitur. Di beberapa negara seperti
Argentina dan Meksiko utang luar negeri diselesaikan dengan cara-cara yang lebih revolusioner.
Mereka tidak meminta penjadwalan ulang tetapi pemotongan utang (haircut). Keberhasilan
kedua negara tersebut untuk melakukan pemotongan utang memang bukan tindakan tanpa resiko,
tetapi jika memperhatikan jumlah utang yang demikian besar bukan tidak mungkin kita dapat
mengambil resiko tersebut.

Anda mungkin juga menyukai