TUGAS 2 TUTON

ESPA4123

(STATISTIKA EKONOMI)

DISUSUN OLEH :

NAMA : EKA MARSELLA AYU PARAMITA

NIM : 043065138

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TERBUKA

2023.1
 TUGAS
TUTORIAL ONLINE 2

1. Berikut adalah data pertumbuhan ekonomi negara Indonesia dan salah satu Negara Maju
dari tahun 2018-2021. Hitunglah simpangan baku sampel (s) dan koefisien variasi dari
masing-masing negara tersebut.

Tahun Petumbuhan Ekonomi (%)

Negara Maju Indonesia
2018 2,6 8,2
2019 3,2 4,9
2020 2,0 4,8
2021 2,1 3,2

Jawab :

tahun Pertumbuhan (𝑥1𝐴 − 𝜇) (𝑥1𝐴 − 𝜇)2 (𝑥1𝐵 − 𝜇) (𝑥1𝐵 − 𝜇)2

ekonomi
Negara Indonesia
maju (B)
(A)
2018 2,6 8,2 2,6 – 2,475 (2,6 8,2 – 5,275 (8,2
= 0,125 − 2,475)2 = 2,925 − 5,275)2
= 0,016 = 8,556
2019 3,2 4,9 3,2 – 2,475 (3,2 4,9 – 5,275 (4,9
= 0,725 − 2,475)2 = -0,375 − 5,275)2
= 0,526 = 0,141
2020 2,0 4,8 2,0 – 2,475 (2,0 4,8 – 5,275 (4,8
= -0,475 − 2,475)2 = -0,475 − 5,275)2
= 0,226 = 0,226
2021 2,1 3,2 2,1 – 2,475 (2,1 3,2 – 5,275 (3,2
= -0,375 − 2,475)2 = -2,075 − 5,275)2
= 0,141 = 4,306
Jumlah 9,9 21,1 0 0,909 0 13,229
(∑)

 Simpangan baku sampel (S) Negara Maju :

 2,6 + 3,2 + 2,0 + 2,1 9,9
𝜇 = = = 2,475
4 4
∑(𝑥1 − 𝜇) 2
Simpangan baku (𝑆 2 ) = 𝑛−1

0,909 0,909
𝑆2 = = = 0,303
4−1 3

𝑆 = √𝑆 2 = √0,303 = 0,55

Jadi , simpangan baku sampel dari negara maju adalah 0,55

 Simpangan baku sampel (S) indonesia :

8,2 + 4,9 + 4,8 + 3,2 21,1
𝜇 = = = 5,275
4 4
∑(𝑥1 − 𝜇) 2
Simpangan baku (𝑆 2 ) = 𝑛−1

13,229 13,229
𝑆2 = = = 4,410
4−1 3

𝑆 = √𝑆 2 = √4,410 = 2,1

Jadi , simpangan baku sampel dari indonesia adalah 2,1

 Koefisien variasi (CV) Negara Maju :

𝑆
𝐶𝑉𝑠 = 𝑥 100%
𝜇
0,55
𝐶𝑉𝑠 = 𝑥 100% = 22,22%
2,475

Jadi, koefisien variasi dari negara maju adalah 22,22%

 Koefisien variasi (CV) indonesia :

𝑆
𝐶𝑉𝑠 = 𝑥 100%
𝜇
2,1
𝐶𝑉𝑠 = 𝑥 100% = 39,81%
5,275

Jadi, koefisien variasi dari indonesia adalah 39,81%

2. Hitunglah Kuartil 1, Kuartil 2 dan Kuartil 3 dari data yang sudah dikelompokkan pada
kasus 20 saham pilihan bulan Juni 2021 di BEJ!
 Interval Frekuensi
160-303 2
304-447 5
448-591 9
592-735 3
736-878 1

Jawab :

Interval frekuensi Batas kelas Frekuensi

kumulatif
160 – 303 2 159,5 – 303,5 2
304 – 447 5 303,5 – 447,5 7
448 – 591 9 447,5 – 591,5 16
592 - 735 3 591,5 – 735,5 19
736 - 878 1 735,5 – 878,5 20

1 𝑥 20 20
Letak 𝑄1 = = =5
4 4

2 𝑥 20 40
Letak 𝑄2 = = = 10
4 4

3 𝑥 20 60
Letak 𝑄3 = = = 15
4 4

Nilai 𝑄1 terletak pada data ke 5, yaitu pada kelas interval 303,5 – 447,5.

Nilai 𝑄2 terletak pada data ke 10, yaitu pada kelas interval 447,5 – 591,5.

Nilai 𝑄3 terletak pada data ke 15, yaitu pada kelas interval 447,5 – 591,5.
Panjang data (w) 303 – 160 = 143

Besarnya nilai 𝑄1 , 𝑄2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑄3 :

𝑖.𝑁
− 𝑐𝑓
Nilai 𝑄𝑖 = 𝐿𝑄𝑖 + ( 4
). 𝑤
𝑓𝑄𝑖

1.20
−2
Nilai 𝑄1 = 303,5 + ( 4
).143
5

5 − 2
𝑄1 = 303,5 + ( ). 143
5
 3
𝑄1 = 303,5 + . 143
5
𝑄1 = 303,5 + 85,8

𝑄1 = 389,3
2.20
−7
Nilai 𝑄2 = 447,5 + ( 4
).143
9

10 − 7
𝑄2 = 447,5 + ( ). 143
9
3
𝑄2 = 447,5 + . 143
9
𝑄2 = 447,5 + 47,7

𝑄2 = 495,2
3.20
−7
Nilai 𝑄3 = 447,5 + ( 4
).143
9

15 − 7
𝑄3 = 447,5 + ( ). 143
9
8
𝑄3 = 447,5 + . 143
9
𝑄3 = 447,5 + 127,1

𝑄3 = 574,6
Jadi, nilai 𝑄1 adalah 389,3 , nilai 𝑄2 adalah 495,2, dan nilai 𝑄3 adalah 574,6.

3. Perhatikan data berikut!

x y
1 1
3 2
4 4
6 4
8 5
9 7
11 8
14 9
 a. Buatlah persamaan regresi dari data di atas

b. Tentukan nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasinya

Jawab :

x y 𝑥2 𝑦2 xy
1 1 1 1 1
3 2 9 4 6
4 4 16 16 16
6 4 36 16 24
8 5 64 25 40
9 7 81 49 63
11 8 121 64 88
14 9 196 81 126
∑x = 56 ∑y = 40 ∑x²= 524 ∑y² = 256 ∑xy = 364

a. Persamaa regresi :

 Hitung 𝑆𝑆𝑥𝑦 :
(∑𝑥). (∑𝑦)
𝑆𝑆𝑥𝑦 = ∑𝑥𝑦 −
𝑛
56. 40
𝑆𝑆𝑥𝑦 = 364 −
8
2240
𝑆𝑆𝑥𝑦 = 364 −
8
𝑆𝑆𝑥𝑦 = 364 − 280
𝑆𝑆𝑥𝑦 = 84
 Hitung 𝑆𝑆𝑥 :

(∑𝑥)²
𝑆𝑆𝑥 = ∑𝑥² −
𝑛
(56)²
𝑆𝑆𝑥 = 524 −
8
3136
𝑆𝑆𝑥 = 524 −
8
𝑆𝑆𝑥 = 524 − 392

𝑆𝑆𝑥 = 132
 Hitung b :
𝑆𝑆𝑥𝑦 84
𝑏 = = = 0,636
𝑆𝑆𝑥 132
 Hitung ȳ
∑𝑦 40
ȳ = = =5
𝑛 8
 Hitung ẋ
∑𝑥 56
ẋ = = =7
𝑛 8
 Hitung a
𝑎 = ȳ − 𝑏ẋ
𝑎 = 5 − 0,636 (7)
𝑎 = 5 − 4,452
𝑎 = 0,548
 Masukkan a dan b ke dalam persamaan garis linier
y = a + bx
y = 0,548 + 0,636x

Jadi, persamaan regresidari data diatas adalah y = 0,548 + 0,636x

b. Nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasinya

 Hitung 𝑆𝑆𝑥𝑦 :
(∑𝑥). (∑𝑦)
𝑆𝑆𝑥𝑦 = ∑𝑥𝑦 −
𝑛
56. 40
𝑆𝑆𝑥𝑦 = 364 −
8
2240
𝑆𝑆𝑥𝑦 = 364 −
8
𝑆𝑆𝑥𝑦 = 364 − 280
𝑆𝑆𝑥𝑦 = 84
 Hitung 𝑆𝑆𝑥 :

(∑𝑥)²
𝑆𝑆𝑥 = ∑𝑥² −
𝑛
(56)²
𝑆𝑆𝑥 = 524 −
8
3136
𝑆𝑆𝑥 = 524 −
8
 𝑆𝑆𝑥 = 524 − 392

𝑆𝑆𝑥 = 132

 Hitung 𝑆𝑆𝑦 :

(∑𝑦)²
𝑆𝑆𝑦 = ∑𝑦² −
𝑛
(40)²
𝑆𝑆𝑦 = 256 −
8
1600
𝑆𝑆𝑦 = 256 −
8
𝑆𝑆𝑦 = 256 − 200

𝑆𝑆𝑦 = 56

 Hitung r
𝑆𝑆𝑥𝑦
𝑟 =
√𝑆𝑆𝑥 . 𝑆𝑆𝑦
84
𝑟 =
√132.56
84
𝑟 =
√7392

84
𝑟 =
85,98
𝒓 = 𝟎, 𝟗𝟕𝟕
𝑟 = 𝑟2
𝑟 2 = (0,977)2
𝒓𝟐 = 𝟎, 𝟗𝟓𝟓

jadi, nilai koefisien koralasi adalah 0,977 dan nilai koefisien determinasi adalah 0,955.
4. Hitunglah indeks Laspeyres dari kelompok pangan berikut ini dengan menggunakan tahun
dasar 2010!
Lalu interpretasikan (jelaskan) maksud dari hasil angka indeks tersebut!

Komoditas Tahun 2010 Tahun 2015

Harga Kuantitas Harga Kuantitas
Beras 1112 48,2 2777 46,6
Jagung 662 7,9 1650 6,8
Kedelai 1257 1,9 1840 1,6
 Kacang 1928 0,5 3990 0,3
Hijau
Kacang 2233 0,8 3100 0,6
Tanah
Ketela 243 16,5 650 15,7
Pohon
Ketela 351 2,2 980 1,8
Rambat
Kentang 1219 0,5 2450 0,5

Jawab :

Tahun 2010 Tahun 2015

Komoditas Harga Kuantitas Harga Kuantitas 𝑃𝑜 . 𝑄𝑜 𝑃𝑡 . 𝑄𝑜
(𝑃𝑜 ) (𝑄0 ) (𝑃𝑡 ) (𝑄𝑡 )
Beras 1.112 48,2 2.777 46,6 53.598,4 133.851,4
Jagung 662 7,9 1.650 6,8 5.229,8 115,5
Kedelai 1.257 1,9 1.840 1,6 2.388,3 3.496
Kacang 1.928 10,5 3.990 0,3 964 1.995
hijau
Kacang 2.233 0,8 3.100 0,6 1.786,4 2.480
tanah
Ketela 243 16,5 650 15,7 4.009,5 10.725
pohon
Ketela 351 2,2 980 1,8 772,2 2.156
rambat
Kentang 1.219 0,5 2.450 0,5 609,5 1.225
Jumlah 69.358,1 156.043,9

Indeks laspeyre :

∑𝑃𝑡 . 𝑄𝑜
𝑃𝐿 = 𝑥 100%
∑𝑃𝑜 . 𝑄𝑜
156.043,9
𝑃𝐿 = 𝑥 100% = 224,98%
69.358,1
Jadi , indeks laspeyre adalah 224,98%
Berdasarkan hasil dari indeks lapeyre di atas, didapatkan sebesar 224,98% yang artinya
harga 8 bahan pokok pangan naik sebesar 224,98% dibandingkan harga 8 bahan pokok
pangan 5 tahun yang lalu.
Sumber :

BMP ESPA4123