Tugas 2 Statistika Ekonomi
Tugas 2 Statistika Ekonomi
Statistika Ekonomi
NIM : 050573457
Prodi : MANAJEMEN
1. Berikut adalah data pertumbuhan ekonomi negara Indonesia dan salah satu Negara Maju dari
tahun 2018-2021. Hitunglah simpangan baku sampel (s) dan koefisien variasi dari masing-masing
negara tersebut.
Tahun Petumbuhan Ekonomi (%)
Negara Maju Indonesia
2018 2,6 8,2
2019 3,2 4,9
2020 2,0 4,8
2021 2,1 3,2
2. Hitunglah Kuartil 1, Kuartil 2 dan Kuartil 3 dari data yang sudah dikelompokkan pada kasus 20
saham pilihan bulan Juni 2021 di BEJ!
Interval Frekuensi
160-303 2
304-447 5
448-591 9
592-735 3
736-878 1
x y
1 1
3 2 a. Buatlah persamaan regresi dari data di atas
4 4
6 4 b. Tentukan nilai koefisien korelasi dan koefisien
8 5 determinasinya
9 7
11 8
14 9
4. Hitunglah indeks Laspeyres dari kelompok pangan
berikut ini dengan menggunakan tahun dasar 2010!
Lalu interpretasikan (jelaskan) maksud dari hasil angka indeks tersebut!
1. Untuk menghitung simpangan baku sampel (s) dan koefisien variasi dari masing-masing negara,
kita perlu menggunakan rumus sebagai berikut:
Negara Maju:
Indonesia:
Dengan demikian, simpangan baku sampel (s) untuk negara maju adalah 0.405 dan untuk
Indonesia adalah 2.474. Sedangkan koefisien variasi (%) untuk negara maju adalah 16.36%
dan untuk Indonesia adalah 44.72%.
2. Diketahui :
N : 2 + 5 + 9 + 3 + 1 = 20
Q1 = L1 + ((N/4 - CF)/f) × i
Q2 = L2 + ((N/4 - CF)/f) × i
- Q3 = L3 + ((3N/4 - CF)/f) × i
Jadi, Kuartil 1 (Q1) = 375.4, Kuartil 2 (Q2) = 487,07, dan Kuartil 3 (Q3) = 575.11.
3.
a. Persamaan Regresi
x y x2 xy
1 1 1 2
3 2 9 5
4 4 16 8
6 4 36 10
8 5 64 13
9 7 81 16
11 8 121 19
14 9 196 23
∑𝒙 = 𝟓𝟓 ∑𝒚 = 𝟒𝟎 ∑x2=524 ∑𝒙𝒚 = 𝟗𝟔
a. Hitung SSxy
(∑𝑥)(∑𝑦)
SSxy = ∑𝑥𝑦 –
𝑛
55 .40
SSxy = 96 – 8
SSxy = 96 – 275 = -179
b. Hitung SSx
(∑𝒙)𝟐
SSx = ∑x2- 𝒏
552
SSx = 524 - 8
SSx = 524 – 378,125 = 145,875
c. Hitung b
𝑆𝑆𝑥𝑦 −179
B= = = - 1,227
𝑆𝑆𝑥 145,875
̅
d. Hitung 𝒚
∑y 40
𝑦̅ = 𝑛
= 8
=5
̅
e. Hitung 𝒙
∑x 55
𝑥̅ = 𝑛
= 8
= 6,875
f. Hitung a
a=𝒚 ̅ - b𝒙
̅
a = 5 – (-1,227)(6,875) = 13,436
a. Hitung SSxy
(∑𝑥)(∑𝑦)
SSxy = ∑𝑥𝑦 – 𝑛
55.40
SSxy = 96 – 8
SSxy = 96 – 275 = -179
b. Hitung SSx
(∑𝒙)𝟐
SSx = ∑x2- 𝒏
552
SSx = 524 - 8
SSx = 524 – 378,125 = 145,875
c. Hitung SSy
(∑𝒚)𝟐
SSy = ∑y2- 𝒏
402
SSy = 256 - 8
SSy = 256 – 200 = 56
Koefisien Korelasi
𝑆𝑆𝑥𝑦 −179 −179
r= = = √8169 = -1,98
√𝑠𝑠𝑥 𝑠𝑠𝑦 √(145,875).(56)
Diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -1,98. Karena bertanda negatif, maka menandakan
bahwa antara permintaan dan harga memiliki korelasi negatif. Artinya saat permintaan semakin
tinggi maka harga akan semakin turun dan sebaliknya.
Nilai koefisien determinasi diperoleh r2 = (−1,98)2 = 3,92 Diperoleh nilai koefisien determinasi
sebesar 3,92.
4. Indeks Laspeyre
PL = 168963,4/69358,1 x100 = 243,6. Hasil indeks Laspayre sebesar 243,6% yang artinya harga
kebutuhan 8 kebutuhan pokok naik sebesar 143,6% dibandingkan kebutuhan pokok 5 tahun yang
lalu.
Sumber Referensi
BMP ESPA4123/Modul 4 hal 4.7-4.23
BMP ESPA4123/Modul 4 hal 4.21-4.23
BMP ESPA4123/Modul 5 hal 5.11-5.13 & 5.27-5.29
BMP ESPA4123 Modul 6 hal 6.16-6.18