Anda di halaman 1dari 5

Diskusi.

1 Sistem Keuangan
Diskusi.1 Sistem Keuangan

Terima kasih untuk tidak mengcopy paste jawaban teman.

Dalam perekonomian modern, aset keuangan, pasar keuangan, dan sistem keuangan
memainkan peran kritikal dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Aset
keuangan menyediakan instrumen untuk investasi, pasar keuangan memfasilitasi pertukaran
aset dan alokasi modal, sedangkan sistem keuangan mencakup lembaga dan infrastruktur
yang mengatur operasional pasar dan aset keuangan. Dalam konteks Indonesia, pertumbuhan
sektor keuangan telah menunjukkan peran signifikan dalam mendukung ekonomi nasional,
namun masih dihadapkan pada tantangan dalam meningkatkan inklusi keuangan,
memperkuat stabilitas sistem keuangan, dan mengoptimalkan kontribusi pasar keuangan
terhadap ekonomi riil.

Pertanyaan Diskusi:

1. Analisis Peran Aset Keuangan: Bagaimana berbagai jenis aset keuangan seperti
saham, obligasi, dan instrumen derivatif dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi?
Diskusikan peranan aset-aset ini dalam menyediakan likuiditas dan efisiensi pasar,
serta risiko yang terkait dengan masing-masing jenis aset.

2. Pengaruh Pasar Keuangan terhadap Ekonomi: Bagaimana pasar keuangan


berkontribusi terhadap alokasi sumber daya ekonomi yang efisien? Diskusikan
pengaruh likuiditas pasar, kedalaman pasar, dan diversifikasi risiko terhadap stabilitas
ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang.

3. Peran Sistem Keuangan dalam Stabilitas Ekonomi: Bagaimana lembaga keuangan


bank dan non-bank serta infrastruktur pasar keuangan berkontribusi terhadap stabilitas
ekonomi? Analisis juga tantangan yang dihadapi sistem keuangan Indonesia dalam
menghadapi volatilitas pasar global dan domestik.
4. Strategi Peningkatan Inklusi Keuangan: Dengan mempertimbangkan peran teknologi
finansial (fintech), bagaimana strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
inklusi keuangan di Indonesia? Diskusikan potensi sinergi antara lembaga keuangan
tradisional dan inovasi fintech dalam mencapai tujuan ini.

5. Kebijakan dan Regulasi: Apa peran regulasi dalam memastikan pertumbuhan yang
sehat dan stabil dari pasar dan sistem keuangan? Diskusikan bagaimana kebijakan
moneter dan kebijakan keuangan makroprudensial dapat digunakan untuk mengatasi
risiko sistemik.

Silahkan berdiskusi dan menanggapi diskusi teman nya.

Selamat pagi Bu Wiwit beserta teman-teman ku sekalian, mohon izin utk menjawab
pertanyaan diskusi.
1. Di dalam suatu perekonomian, aset keuangan memiliki 2 peran utama: pertama,
sebagai media intermediasi antara pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang
kelebihan dana seperti contohnya seorang pengusaha tekstil yang sedang
membutuhkan tambahan modal, untuk itu ia dapat menerbitkan aset keuangan
berwujud seperti obligasi ataupun saham untuk dijual kepada pemilik dana yang
nantinya untuk diinvestasikan dalam usahanya. Kedua, sebagai media untuk membagi
resiko aset. Dalam suatu perusahaan tentu kita tidak bisa menghindarkan
ketidakpastian pendapatan usaha, karena itu dengan aset keuangan berupa saham yang
dijual kepada pihak lain, maka resiko tersebut tentu tidak akan ditanggung dirinya
sendiri melainkan bersama-sama.

2. Pengaruh pasar keuangan terhadap ekonomi yaitu sebagai media untuk mempertemukan
atau sebagai penghubung antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan
dana, selain itu pasar keuangan juga memiliki beberapa fungsi strategis sebagai berikut ini:
A. Likuiditas Pasar
Pasar keuangan yang likuid tentu memungkinkan pihak investor investor untuk membeli dan
menjual aset dengan mudah tanpa mengalami penurunan signifikan dalam harga.selain itu
likuiditas pasar juga menciptakan efisiensi yang memungkinkan sumber daya untuk
dialokasikan pada investasi yang paling produktif.
B. Kedalaman Pasar
Kedalaman pasar juga berpengaruh dalam menanggung volume perdagangan yang besar
tanpa mengakibatkan perubahan harga yang signifikan, selain itu kedalaman pasar juga dapat
meningkatkan efisiensi ekonomi dalam hal alokasi sumber daya ekonomi, tentu hal ini
dikarenakan oleh mudahnya investor dalam membeli atau menjual aset mereka sesuai dengan
kebutuhan.
C. Disverifikasi Resiko
Pasar keuangan juga memungkinkan investor untuk melakukan disverifikasi resiko dengan
menginvestasikan dana mereka ke dalam berbagai aset yang berbeda, hal ini juga membantu
mengurangi resiko spesifik terhadap aset tertentu serta meningkatkan stabilitas portofolio
investasi.

3. Peran sistem keuangan termasuk lembaga bank dan non bank memiliki beberapa kontribusi
utama diantaranyasebagai:
A. Intermediasi keuangan
Peran lembaga keuangan yaitu menjembatani antara pihak yang kelebihan dana dan pihak
yang membutuhkan dana
B. Pengelolaan resiko
Lembaga keuangan juga berfungsi dalam mengelola dan mengubah resiko.
C. Pembangunan infrastruktur ekonomi
Lembaga keuangan juga berfungsi dalam menyediakan dana untuk proyek-proyek
pembangunan jangka panjang seperti jalanan, gedung, jembatan, dan lain sebagainya.

Selain itu juga terdapat beberapa tantangan yang dihadapi sistem keuangan Indonesia dalam
menghadapi volatilitas pasar global dan domestik:
A. Ketergantungan pada modal asing
B. Risiko Geopolitik
C. Keterbatasan infrastruktur keuangan

4. Tentu seiring berkembangnya zaman juga memperbanyak terjadinya suatu inoavi dan juga
teknologi yang tentunya dapat membantu sektor keuangan dan ekonomi. Maka dari itu
terdapat beberapa strategi untuk meningkatkan inklusi keuangan di indonesia dengan
mempertimbangkan fintech adalah sebagai berikut:
A. Peningkatan aksesibilitas
Lembaga keuangan tradisional dapat menggunakan teknologi fintech untuk meningkatkan
aksesibilitas layanan keuangan mereka sehingga lembaga keuangan melalui aplikasi dan juga
platform dapat lebih mudah dalam menjangkau masyarakat
B. Penguatan keamanan keuangan
Tentu, kita telah sering mendengar tentang banyaknya data keuangan yang dibobol termasuk
di Indonesia, maka dari itu dengan adanya fintech maka lembaga keuangan tradisional dapat
memberikan infrastruktur keamanan yang kuat, sementara fintech dapat menyediakan
teknologi keamanan yang inovatif.
C. Efisiensi operasional
Teknologi fintech tentu juga pastinya dapat mendorong lembaga keuangan tradisional dalam
meningkatkan efisiensi operasional mereka seperti contohnya dapat menggunakan analisis
data untuk meningkatkan manajemen resiko.

5. Adanya suatu reguasi pemerintah terkait sistem keuangan tentu memiliki peran dalam
memastikan pertumbuhan yang sehat dan stabil dari pasar dan juga sistem keuangan serta
bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja yang memungkinkan pasar dan sistem keuangan
beroperasi dengan efisien, transparan, dan stabil. Dalam mengatasi risiko sistemik dalam
sistem keuangan terdapat 2 alat kebijakan yang penting yaitu kebijakan moneter dan
kebijakan makroprudensial, maka berikut ialah cara yang dapat digunakan untuk mengatasi
resiko sistemik:
A. Kebijakan Moneter
-Mengendalikan kredit yang dapat menyebabkan gelembung aset dan resiko sistemik. Hal ini
dapat dilakukan dengan bank sentral yang menaikkan suku bunga atau menerapkan
pembatasan kredit untuk mengurangi risiko ini.
-Memberikan likuiditas darurat kepada lembaga keuangan yang menghadapi kesulitan
likuiditas selama krisis keuangan, untuk mencegah risiko sistemik yang lebih besar.

B. Kebijakan Keuangan Makroprudensial


-Menetapkan persyaratan modal yang lebih ketat
-Menerapkan pembatasan pada kegiatan atau produk keuangan yang dianggap berisiko tinggi
-Memperkenalkan sistem peringatan dini untuk mendeteksi tanda-tanda awal risiko sistemik
Demikian dan terima kasih

Referensi:
-Murti Lestari (2023) BMP EKSI4205 “BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON
BANK” Edisi 4, modul 1 dan modul 2
-Lisnawati, Eka Budiyanti (2011) Jurnal tentang “ PERKEMBANGAN PASAR MODAL
DAN PERUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA: ANALISIS VECTOR
AUTOREGRESSIONS” Vol 2 No. 2.

Anda mungkin juga menyukai