Disusun Oleh :
1. Sania Agustin (2120602094)
2. Nazila (2120602107)
Dosen Pengampuh :
Mutmainah Juniawati, M.E
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Manajemen Risiko Pasar"
dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Risiko. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan dan dan
pengetahuan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan manajemen risiko pasar
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Mutmainah Juniawati, M.E
selaku Dosen pengampuh Mata Kuliah Manajemen Risiko, Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikannya
makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 10
1
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................3
1.1. Latar Belakang........................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................4
1.3. Tujuan.....................................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................5
2.1. Manajemen Risiko Pasar .......................................................................5
2.2. Mengidentifikasi dan Mengukur Risiko Pasar........................................7
2.3. Risiko tingkat pengembalian dan komoditas pada pembiayaan syariah.16
BAB III : PENUTUP...................................................................................15
3.1. Kesimpulan.............................................................................................15
3.2. Saran.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Risk management atau manajemen risiko saat ini merupakan salah satu
prioritas utama yang dipertimbangkan industri keuangan. Seperti yang
dikemukakan oleh Jorion (1997), pada studi literatur keuangan terdapat beberapa
tipe risiko seperti risiko bisnis (business risk), risiko stratejik (strategic risk), dan
risiko keuangan (financial risk). Risiko bisnis adalah risiko yang dihadapi oleh
perusahaan atas kualitas dan keunggulan pada beberapa produk pasar yang
dimiliki oleh perusahaan. Risiko seperti ini hadir karena adanya ketidakpastian
dari aktivitas-aktivitas bisnis seperti inovasi teknologi serta desain produk dan
pemasaran. Sedangkan risiko stratejik muncul karena adanya perubahan
fundamental pada lingkungan ekonomi atau politik. Risiko stratejik ini sangat sulit
untuk dihitung.
Selanjutnya ada yang disebut risiko finansial yang timbul sebagai akibat
adanya pergerakan (movements) pada pasar finansial. Risiko finansial dapat
dibagi lagi menjadi beberapa kategori, yaitu risiko pasar (market risk) yang timbul
karena adanya perubahan pada harga dari aset-aset keuangan dan kewajiban,
risiko kredit (credit risk) yang disebabkan oleh ketidakmampuan atau
ketidakmauan dari pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban kontraktual, risiko
likuiditas (liquidity risk) yang dihasilkan karena kurangnya jumlah dana yang
dibutuhkan akibat aktivitas pasar, risiko operasional (operational risk) yang terjadi
akibat kegagalan sistem atau manajemen, dan risiko legal (legal risk) yang ada.
3
Dalam kaitannya dengan dunia pasar modal, risiko pasar merupakan salah satu hal yang
harus diperhatikan oleh para pelaku pasar seperti trader, baik yang melakukan daily
trading ataupun frequent trading. Risiko pasar ini erat kaitannya dengan ketersediaan
data dan informasi pada pasar finansial. Volatilitas harga dan pergerakan harga aset-aset
keuangan di pasar modal pun menjadi fokus atas terjadinya risiko pasar ini. Dalam
mengontrol dan mengurangi risiko pasar yang dapat terjadi, para pelaku pasar dapat
melakukan pengukuran volatilitas atau tingkat risiko dari aset-aset keuangan yang
mereka perdagangkan, seperti saham, nilai tukar, komoditi, indeks, portofolio, dan lain
sebagainya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah manajemen risiko berasal dari kata to Manage berarti control, dalam
bahasa Indonesia, dapat di artikan pengendalian, menangani, dan mengelola.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat di artikan sebagai
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Stephen P.
Robbin memberikan pemahaman bahwa manajemen sebagai proses
mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar dapat di
selesaikan secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain (Syarofi 2022).
Manajemen risiko merupakan rangkaian prosedur dan metode yang digunakan
untuk mengidentifikasi, memantau, mengukur dan mengendalikan risiko yang
timbul dari kegiatan usaha bank (Mukhlishin & Suhendri 2018). Manajemen
risiko pasar adalah bagian dari manajemen risiko yang berfokus pada risiko yang
dihadapi investor karena penurunan nilai pasar suatu produk keuangan
yang timbul dari faktor-faktor yang mempengaruhi pasar.
beberapa kasus risiko pasar yang pernah terjadi, seperti krisis ekonomi
dunia tahun 1930-an, krisis ekonomi Indonesia 1997 dan 1998, dan krisis
Subprime Mortgage di Amerika Serikat pada tahun 2007. Kasus-kasus tersebut
menunjukkan pentingnya manajemen risiko pasar dalam mengurangi risiko yang
dihadapi investor.Manajemen risiko pasar juga berkembang seiring dengan
perkembangan pasar keuangan yang semakin kompleks dan dinamis.Perusahaan-
perusahaan dan investor-investor harus mampu mengelola risiko pasar dengan
baik agar dapat meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
A. Fungsi Manajemen Risiko
Risiko pasar dapat terjadi karena perubahan harga pada pasar, seperti
perubahan nilai dari asset itu sendiri, risiko kerugian di dalam dan di luar neraca
akibat perubahan harga pasar yang merugikan. Ada empat faktor standar risiko
pasar yaitu risiko modal, risiko rate of return, risiko komoditas, serta risiko mata
uang. Risiko pasar bisa dikurangi menggunakan strategi lindung nilai, dengan cara
memanfaatkan kontrak berjangka atau opsi. Namun, meskipun bisa dikurangi
risiko pasar tetap tidak bisa dihilangkan Manajemen risiko pasar memiliki
5
beberapa fungsi penting, terutama dalam pasar modal. Berikut adalah beberapa
fungsi manajemen risiko pasar:
Selain itu, manajemen risiko pasar juga memiliki tujuan utama untuk
meminimalkan dampak negatif perubahan kondisi pasar terhadap nilai aset dan
modal Bank. Dalam hal ini, Bank BTPN menggunakan kerangka kerja
pengendalian risiko sebagai pedoman yang jelas dan tegas mengenai batasan
dalam pengambilan risiko. Beberapa komponen kunci dalam kerangka kerangka
pengendalian risiko tersebut adalah kebijakan dan prosedur, identifikasi risiko,
pengukuran risiko, dan pemantauan risiko.
6
Memperhatikan faktor-faktor ekonomi dan politik yang
mempengaruhi pasar keuangan.
Memperhatikan faktor-faktor internal perusahaan yang
mempengaruhi risiko pasar, seperti risiko kredit dan risiko
likuiditas.
Melakukan analisis pasar, analisis portofolio, analisis historis,
analisis sensitivitas, dan analisis stres untuk mengidentifikasi
risiko pasar.
Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang
organisasi.
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang terkait
dengan manajemen risiko.
Memastikan fungsi manajemen risiko telah beroperasi secara
independen.
Melakukan kajian ulang secara berkala untuk memastikan
keakuratan metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi
sistem informasi manajemen risiko, dan ketepatan kebijakan dan
prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko.
Dalam melakukan penerapan manajemen risiko pasar, perusahaan
harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar keuangan dan
melakukan upaya-upaya untuk mengurangi risiko pasar yang dihadapi.
A. Risiko Pasar
Risiko pasar (market risk) adalah suatu risiko yang timbul karena harga pasar
bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Risiko pasar bisa dikurangi
menggunakan strategi lindung nilai, dengan cara memanfaatkan kontrak berjangka atau
opsi, namun risiko pasar tetap tidak bisa dihilangkan.
Risiko pasar dibagi menjadi dua kategori yaitu, risiko spesifik dan risiko pasar umum.
Risiko spesifik yaitu risiko yang dialami oleh penerbit sekuritas, karena pergerakan harga
sekuritas, sedangkan risiko pasar umum berpengaruh terhadap keseluruhan kondisi pasar
dan instrumen, yang disebabkan oleh pergerakan harga pasar.
Risiko pasar secara umum ada 2 (dua) bentuk yaitu :
7
1) General market risk (risiko pasar secara umum)
Risiko nilai tukar adalah risiko yang terjadi pada hubungan mata
uang dalam negeri dan mata uang asing akibat adanya fluktuasi
perusahaan dalam ekonomi makro. Risiko ini seringkali tidak bisa
dihindari dan dapat mempengaruhi pergerakan arus kas dan nilai
perusahaan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan risiko nilai
tukar antara lain:
8
Fundamental dari penawaran dan permintaan di pasar valuta asing
Inflasi
Risiko suku bunga adalah risiko yang terjadi karena adanya perubahan
suku bunga di pasar. Risiko ini dapat mempengaruhi nilai relatif aktiva
berbunga, seperti pinjaman atau obligasi, yang akan memburuk karena
peningkatan suku bunga. Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi
banyak investasi, tetapi dampaknya paling langsung dirasakan pada
nilai obligasi dan sekuritas pendapatan tetap lainnya. Oleh karena itu,
para pemegang obligasi secara hati-hati memantau suku bunga dan
membuat keputusan berdasarkan bagaimana suku bunga dianggap
berubah dari waktu ke waktu.
Risiko suku bunga dapat dikelola melalui strategi lindung nilai atau
diversifikasi yang mengurangi durasi efektif portofolio atau
meniadakan pengaruh perubahan suku bunga. Beberapa cara untuk
memitigasi risiko suku bunga antara lain:
9
berjangka atau opsi mata uang.
5. Politic risk
Risiko politik adalah risiko yang dapat terjadi akibat perubahan politik
atau ketidakstabilan politik di suatu negara, yang dapat mempengaruhi
hasil investasi dan kegiatan bisnis. Ketidakstabilan politik yang
10
mempengaruhi hasil investasi ini dapat berasal dari perubahan dalam
pemerintahan, badan legislatif, pembuat kebijakan luar negeri, atau
kontrol militer.Risiko politik juga dikenal sebagai “risiko geopolitik”
Specific market risk adalah suatu bentuk risiko yang hanya dialami
secara khusus pada satu sektor atau sebagian bisnis saja tanpa bersifat
menyeluruh. Contohnya :Pengumuman yang dikeluarkan oleh suatu lembaga
penilai dimana lembaga penilai tersebut memiliki reputasi yang baik dan
diakui oleh publik. Bahwa mereka mengumumkan PT.XYZ memiliki kinerja
yang rendah dan memiliki utang yang besar serta laporan yang dipublikasikan
selama ini kepada publik tidak sesuai dengan sebenarnya. Sehingga atas berita
tersebut saham dan obligasi perusahaan tersebut langsung jatuh. Dan jatuhnya
saham serta obligasi perusahaan tersebut tidak diikuti oleh perusahaan lain.
11
B. Teknik Pengukuran Risiko Pasar
Pengukuran risiko pasar sangat penting dalam manajemen risiko dan pengambilan
keputusan investasi. Dengan menggunakan teknik pengukuran risiko pasar yang tepat,
investor dapat mengidentifikasi risiko pasar yang mungkin terjadi dan mengambil
tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.
Berikut adalah beberapa teknik pengukuran risiko pasar yang umum digunakan:
Value at Risk (VaR): VaR adalah teknik pengukuran risiko pasar yang paling
umum digunakan. VaR mengukur kerugian maksimum yang mungkin terjadi pada
suatu portofolio investasi dalam suatu periode tertentu dengan tingkat
kepercayaan tertentu
Stress Testing: Stress testing adalah teknik pengukuran risiko pasar yang
melibatkan simulasi skenario ekstrim untuk menguji seberapa rentan suatu
portofolio investasi terhadap perubahan pasar yang tidak terduga
Sensitivity Analysis: Sensitivity analysis adalah teknik pengukuran risiko pasar
yang mengukur seberapa sensitif suatu portofolio investasi terhadap perubahan
variabel pasar tertentu, seperti suku bunga atau nilai tukar
Scenario Analysis: Scenario analysis adalah teknik pengukuran risiko pasar yang
melibatkan pengujian portofolio investasi terhadap berbagai skenario pasar yang
mungkin terjadi di masa depan
Monte Carlo Simulation: Monte Carlo simulation adalah teknik pengukuran risiko
pasar yang melibatkan penggunaan model matematika untuk menghasilkan distribusi
probabilitas kemungkinan hasil iinvestas
13
3. Manfaat Pengukuran Risiko Pasar
14
Strategi mitigasi risiko pasar adalah serangkaian tindakan yang diambil untuk
mengurangi dampak dan kemungkinan terjadinya risiko yang terkait dengan
kondisi pasar. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko
pasar antara lain:
Akseptasi Risiko: Strategi ini melibatkan penerimaan risiko yang ada dan
mengelolanya dengan cara yang dapat meminimalkan dampaknya pada
bisnis. Hal ini digunakan ketika biaya atau sumber daya yang diperlukan
untuk mengurangi risiko terlalu tinggi dan kemungkinan terjadinya risiko
relatif rendah.
15
berkala. Sehingga, jika muncul risiko-risiko baru atau ada perubahan
dalam kondisi pasar, perusahaan dapat menyesuaikan strategi mitigasi
yang telah ada atau mengembangkan strategi baru yang lebih efektif.
16
2.3 Risiko Tingkat Pengembalian dan Risiko Komoditas pada Pembiayaan
Syariah
Untuk mengatasi risiko komoditas dalam pembiayaan syariah, bank syariah perlu
melakukan manajemen risiko yang baik. Manajemen risiko pembiayaan syariah bertujuan
untuk meminimalkan terjadinya risiko dan memastikan kelangsungan usaha bank syariah.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio
pembiayaan, sehingga bank syariah tidak terlalu bergantung pada satu jenis komoditas.
Selain itu, bank syariah juga perlu melakukan analisis pasar dan memantau perubahan
dalam harga dan pasokan komoditas untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul.
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Risiko pasar adalah bahwa risiko pasar terkait dengan fluktuasi harga aset
atau instrumen keuangan yang diinvestasikan, seperti risiko saham, risiko obligasi,
dan risiko mata uang. Risiko pasar dapat mempengaruhi nilai investasi dan
pengembalian yang diharapkan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk
mengembangkan strategi mitigasi risiko yang efektif. Beberapa strategi yang
dapat diterapkan dalam mitigasi risiko pasar antara lain identifikasi risiko,
evaluasi risiko, penghindaran risiko, pengurangan risiko, transfer risiko, dan
akseptasi risiko.
3.2. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Agustianto, Evaluasi Bank Syari’ah 2008 dan Outlook Bank Syari’ah 2008
21