JAWABAN
1. Pengertian Efisiensi Pasar Modal: Efisiensi pasar modal merujuk pada tingkat sejauh mana harga aset di pasar
keuangan mencerminkan semua informasi yang tersedia. Pasar modal dianggap efisien jika harga aset mencerminkan
semua informasi yang ada dengan cepat dan akurat. Dengan kata lain, tidak ada peluang arbitrase yang mudah
ditemukan, dan investor tidak dapat secara konsisten menghasilkan keuntungan ekstra dengan menggunakan
informasi yang tersedia secara publik.
Efisien secara Kuat: Harga-harga aset mencerminkan semua informasi, baik yang tersedia secara publik maupun
yang tidak.
Efisien secara Semi-kuat: Harga-harga aset mencerminkan semua informasi publik.
Efisien secara Lemah: Harga-harga aset hanya mencerminkan informasi historis.
Pandangan para ahli di Indonesia tentang efisiensi pasar modal juga mencerminkan pemahaman umum tentang konsep ini.
Namun, perlu dicatat bahwa pandangan individu dapat bervariasi. Berikut beberapa pandangan umum dari para ahli
keuangan Indonesia:
Mirza Adityaswara:
Mirza adalah ekonom senior dan pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Dia telah
menyoroti pentingnya efisiensi pasar modal dalam mendukung ekonomi Indonesia. Efisiensi pasar modal
dapat membantu meningkatkan akses perusahaan terhadap sumber dana yang diperlukan untuk
pertumbuhan.
Muliaman D. Hadad:
Muliaman pernah menjabat sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. Selama
kepemimpinannya, OJK memberikan perhatian khusus pada peningkatan efisiensi dan transparansi pasar
modal Indonesia untuk melindungi investor dan memperkuat kepercayaan pasar.
Chatib Basri:
Sebagai ekonom dan mantan Menteri Keuangan Indonesia, Chatib Basri telah berbicara tentang pentingnya
efisiensi pasar modal dalam mendukung pembangunan ekonomi dan investasi di Indonesia. Dia menyatakan
bahwa meningkatkan efisiensi pasar modal adalah kunci untuk meningkatkan daya saing ekonomi.
Robert Pakpahan:
Robert adalah Ketua OJK yang baru. D
Eugene F. Fama:
Fama adalah salah satu pakar utama dalam teori efisiensi pasar. Menurut Fama, pasar modal dapat dikatakan efisien jika
harga-harga aset mencerminkan semua informasi yang ada.
Fama mengemukakan bahwa ada tiga bentuk efisiensi pasar: lemah, semi-kuat, dan kuat, yang masing-masing berkaitan
dengan tingkat informasi yang diakomodasi oleh harga pasar.
Burton Malkiel:
Malkiel dalam bukunya yang terkenal "A Random Walk Down Wall Street" menyatakan bahwa pasar modal adalah "random
walk," yang berarti pergerakan harga saham tidak dapat diprediksi secara konsisten.
Malkiel juga menyatakan bahwa sebagian besar investor tidak dapat mengungguli pasar secara konsisten, dan oleh karena
itu, untuk banyak investor, strategi investasi pasif seperti indeks saham mungkin lebih baik.
Robert Shiller:
Shiller memperkenalkan konsep "spekulatif gelembung" yang mengarah pada ketidakseimbangan harga aset dengan nilai
sebenarnya karena faktor psikologis dan perilaku investor.
Meskipun Shiller mengakui adanya kegagalan pasar, ia juga memberikan perhatian pada peran psikologi dan perilaku
manusia dalam membentuk harga aset.
Michael Jensen:
Jensen membahas konsep agensi dalam konteks efisiensi pasar. Ia menyoroti bahwa ada potensi konflik kepentingan antara
manajer perusahaan (agen) dan pemegang saham (prinsipal), dan efisiensi pasar dapat terpengaruh oleh tindakan agen yang
mungkin tidak selalu menguntungkan pemegang saham.
2. Keputusan Pendanaan: Keputusan pendanaan adalah proses pengumpulan dana yang diperlukan oleh suatu
perusahaan untuk menjalankan operasionalnya. Dalam konteks efisiensi pasar modal, keputusan pendanaan dapat
mencakup penawaran saham (ekuitas) dan penerbitan obligasi (hutang). Efisiensi pasar modal memainkan peran
penting dalam memastikan bahwa perusahaan dapat memperoleh dana dengan biaya yang wajar dan bahwa investor
memiliki akses ke informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan investasi yang informasional dan rasional.
"Principles of Corporate Finance" oleh Richard A. Brealey, Stewart C. Myers, Franklin Allen:
Buku ini adalah salah satu referensi klasik dalam studi keuangan perusahaan. Membahas berbagai aspek keputusan
pendanaan, termasuk struktur modal, biaya modal, dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.