Bank Dan Lembaga Keuangan Non Bank
Bank Dan Lembaga Keuangan Non Bank
1. Berikan analisis anda, perubahan apa yang terjadi pasca amandemen Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia 1945 terhadap kekuasaan presiden dalam membentuk undang-
undang?
Jawaban:
Akan tetapi hal tersebut tidak berarti bahwaPpresiden menjadi tidak kuat dihapadan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Peran DewanPerwakilan Rakyat setelah
amandemen pun hanya bersifat pertimbangan dan tidak berpengaruhterhadap kekuasaan
Presiden.
Kekuasaan utama dalam pembentukan undang-undang kini berada di tangan DPR, bukan
lagi di tangan presiden.
Setelah amandemen, presiden tidak lagi memiliki wewenang penuh dalam memberikan
grasi dan rehabilitasi.
Pertimbangan Mahkamah Agung (MA) diperlukan untuk grasi dan rehabilitasi,
sedangkan pertimbangan DPR diperlukan untuk amnesti dan abolisi.
3. Perjanjian Internasional:
4. Pengangkatan Duta:
3. Berikan analisis anda mengenai hubungan lembaga eksekutif dan lembaga yudikatif ?
Jawaban:
Hubungan antara lembaga eksekutif dan yudikatif di Indonesia berlandaskan pada prinsip
trias politica, yang membagi kekuasaan negara menjadi tiga bagian untuk mencegah
penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan adanya sistem checks and balances.
Lembaga eksekutif, yang dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden, bertanggung jawab
menjalankan pemerintahan dan kebijakan negara. Sementara itu, lembaga yudikatif, yang
terdiri dari Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi, bertugas menegakkan hukum
dan keadilan serta menjaga independensi peradilan.
Hubungan antara kedua lembaga ini bersifat saling mengontrol dan saling
melengkapi. Misalnya, lembaga yudikatif memiliki kewenangan untuk melakukan
judicial review terhadap undang-undang yang dibuat oleh legislatif, yang juga dijalankan
oleh eksekutif, untuk memastikan bahwa undang-undang tersebut tidak bertentangan
dengan UUD 1945. Di sisi lain, eksekutif harus mematuhi dan menjalankan putusan
hukum yang dikeluarkan oleh yudikatif.
Kerjasama antara eksekutif dan yudikatif juga penting dalam proses pembuatan undang-
undang yang berkualitas dan berpihak pada rakyat, serta dalam menanggulangi krisis dan
bencana nasional. Namun, hubungan ini tidak selalu harmonis dan seringkali diwarnai
oleh ketegangan dan konflik, terutama ketika terjadi perbedaan pendapat dan kepentingan
antar lembaga2.
Sumber Referensi :
Sumber Referensi :
Buku :
Website :
-http://eprints.ipdn.ac.id/2417/1/LEMBAGA%20LEMBAGA%20NEGARA.pdf
-https://www.bphn.go.id/data/documents/
hub._antar_lembaga_negara_stlh_amandemen_u
ud45.pdf
-https://nasional.kompas.com/read/2022/03/25/04000061/lembaga-yudikatif-dan-
kekuasaan-kehakiman-di-indonesia
-https://www.hukumonline.com/berita/a/lembaga-eksekutif-legislatif-dan-yudikatif-
lt61d3e9d0ba550/?page=all
Dasar Hukum :