- Tanda hubung bersimbol seperti tanda minus yang ada di papan ketik, dan berfungsi sebagai
kata penyambung atau merangkai, sedangkan
- tanda pisah seperti tanda pisah tapi lebih Panjang atau bias juga menggunakan 2 tanda hubung ,
tanda pisah khusus di gunakan untuk menyisipkan keterangan atau memberi makna seperti
“sampai dengan/ke”
a. Wati suka membeli bika Ambon
Pernyataan di atas menurut saya salah, mengapa? Karena yang di maksud ambon di atas
adalah nama kue bukan termasuk nama ibu kota, penulisan bika ambon, pempek Palembang,dan jeruk
bali semua nya menggunakan huruf kecil. Jadi yang bener “Wati suka membeli bika ambon”
Pernyataan di atas menurut saya salah, mengapa? Karena penulisan ibu, bapak,dan
dosen di tengah atau akhir kalimat tidak perlu menggunakan huruf kapital, kecuali penggunaan kata
bapak dan ibu digunakan untuk penyapaan. Jadi yang benar “Kita harus selalu menghormati ibu dan
bapak dosen”
Pernyataan di atas menurut saya benar, mengapa? Karena kalimat tersebut menujukan
sebuah judul novel atau nama orang.
Pernyataan di atas menurut saya salah, mengapa? Karena tanda petik digunakan untuk
mengapit petikan langsung seperti obrolan, naskah, atau tulisan lainnya . Jadi yang benar “Ibu nana
dari mana?” kata wati
e. Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.
Pernyataan di atas menurut saya salah, mengapa? Karena kata sungai di pernyataan di
atas tidak memakai huruf kapital, seharus nya jika nama geografi suatu tempat menggunakan huruf
kapital, nama geografi yang berkaitan dengan kekhasan budaya. Jadi yang benar
“Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo”