1
Hubungan Antar Dimensi-dimensi Administrasi Publik
Lingkungan dapat mempengaruhi kinerja secara langsung tanpa melalui
kebijkan, manajemen, organisasi, moral dan etika, seperti masuknya kebiasaan
dan tradisi masyarakat, perubahan gaya hidup, perubahan harga dan nilai tukar,
bencana alam, dsb., yang mempengaruhi kinerja organisasi publik karena
menambah biaya denan kesulitan lebih tinggi.
Dimensi
Moral/Etika
Dimensi Dimensi
Dimensi Dimensi
Manajemen Kinerja
Lingkungan Kebijakan
Dimensi
Organisasi
Dari Gambar diatas dapat dilihat bahwa kelima dimensi yaitu lingkungan,
kebijakan, organisasi, manajemen, dan etika sangat berpengaruh terhadap
kinerja administrasi publik. Gambar tersebut menunjukan apabila kinerja
administrasi publik pada suatu saat buruk, maka dapat ditelusuri penyebabnya
dari kelima dimensi tersebut atau kombinasi dari kelima dimensi tersebut.
Hubungan-hubungan ini harus dilihat sebagai hubungan yang bersifat strategis
karena kebanyakan masalah kinerja birokrasi yang muncul di dalam tubuh
administrasi publi justru berakar atau berasal dari sini.
2
c. E-Government
adalah penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi
dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintahan dalam kaitannya
dengan masyarakat, dunia usaha, dan pihak lain yang berkepentingan.
d. E-Governance
adalah penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
proses tata kelola multi-sektor (tidak hanya sektor publik, tetapi juga
sektor swasta dan non-pemerintah).
ada 2 tantangan utama yang dihadapi Ilmu Administrasi di era digital. “Pertama
adalah meningkatkan pengalaman kualitas layanan publik berbasis teknologi dan
kedua meningkatkan kemampuan dan kompetensi ilmu administrasi berbasis
digital sebagai pelaku utama layanan public. Problem lainnya terkait bagaimana
mengubah kultur dan kompetensi baru terkait perkembangan era digital yang
sangat masiv dan juga global. Persaingan tidak hanya terjadi di negara kita
sendiri namun juga dengan negara lain.
Solusinya adalah dbuatnya sistem layanan public yang holistic sustainable dan
komprehensif terintegrasi dengan berbagai macam platform yang dibutuhkan
masyarakat, kedua adalah peningkatan kompetensi pegawai dengan Studi
lanjutan atau Pendidikan dan Pelatihan untuk mendukung kinerja berbasis digital,
ketiga adalah kultur dan inovasi yang terus di kembangkan.
3
c. Sehubungan dengan masalah pada b, apa pendapat saudara tentang
solusinya
Permasalahan tersebut ditindaklanjuti dengan adanya perbaikann sistem,
laporan kendala ke Pusdatin serta koordinasi dengan bagian Pengembangan
terkait SOP perizinan online agar di samakan dengan web/aplikasi.
4
c. Kemukakan tentang potret Smart ASN menurut persepsi saudara
Menurut pendapat saya potret Smart ASN haruslah memiliki sikap yaitu:
Nasionalisme : Sebagai seorang aparatur negara, memiliki sikap nasionalisme
tentu sudah menjadi suatu keharusan. Seorang ASN harus memiliki sikap
nasionalisme, yang salah satunya adalah Nasionalisme Pancasila, yang dapat
kita pahami sebagai sebuah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
luhur Pancasila.
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, setiap ASN harus dapat mengamalkan
nilai-nilai Pancasila, seperti nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan dan Keadilan.
Integritas : Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2020 Tentang
Pembangunan Integritas Pegawai Aparatur Sipil Negara, integritas didefinisikan
sebagai konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika
organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan
langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya
budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta
risiko yang menyertainya.
Pengembangan integritas ASN diukur melalui kejujuran, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, kemampuan bekerja sama; dan pengabdian
kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Wawasan Global : Upaya membentuk ASN yang berwawasan global
merupakan salah satu bagian penting dari pengembangan kompetensi Aparatur
Sipil Negara (ASN), untuk mewujudkan visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia
maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Dengan wawasan global, diharapkan ASN dapat membangun pola pikir yang
adaptif serta mendukung fleksibilitas dan inovasi.
Hospitality (Keramahan) : ASN adalah seorang pelayan publik. Untuk itu
keramahan tentu menjadi faktor penting yang harus dimiliki. Hospitality atau
keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi bahasanya, manis
tutur kata dan sikapnya dalam setiap pelaksanaan tugas, khususnya dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Networking (Jaringan) : Membangun dan menjalin hubungan dengan orang lain
atau organisasi lain juga perlu untuk dilakukan. Mengingat sinergi dengan
instansi atau orang lain, akan dapat mempermudah aparat negara dalam
memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Penguasaan Teknologi Informasi : Teknologi informasi yang kian hari kian
berkembang harus dapat dirangkul dan dimanfaatkan oleh ASN dalam
pelaksanaan tugasnya. Pada masa kini, penguasaan atas aplikasi perkantoran
seperti Word, Excel dan Powerpoint, dapat dikatakan tidak lagi menjadi nilai
tambah. Tidak menjadi nilai tambah yang dimaksud di sini adalah, penguasaan
akan aplikasi perkantoran tersebut memang sudah sewajarnya dan seharusnya
dikuasai oleh tiap-tiap aparat negara.