Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Disiplin administrasi publik dapat dipahami dengan melihat perkembangan sejarah dan
evolusi administrasi publik di berbagai negara. Berikut ini adalah latar belakang penting
dalam disiplin administrasi publik:
1. Sejarah Administrasi Publik: Administrasi publik sebagai disiplin ilmu memiliki akar
sejarah yang panjang. Pada abad ke-19, dengan munculnya negara-negara modern dan
meningkatnya kompleksitas pemerintahan, muncul juga kebutuhan untuk merancang
sistem-sistem administratif yang lebih efisien. Ini merupakan awal dari perkembangan
administrasi publik sebagai disiplin akademik.
2. Reformasi Administrasi: Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, reformasi
administrasi menjadi perhatian penting di banyak negara, terutama di Amerika Serikat
dan Eropa. Reformasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan efisiensi dalam pemerintahan. Gagasan tentang "manajemen ilmiah"
yang dikembangkan oleh Frederick W. Taylor juga berpengaruh besar pada
perkembangan administrasi publik.
3. Peran Negara: Peran negara dalam masyarakat dan ekonomi juga memainkan peran
penting dalam perkembangan administrasi publik. Konsep welfare state atau negara
kesejahteraan yang muncul pada abad ke-20 membawa perubahan signifikan dalam
administrasi publik dengan pemerintah yang terlibat dalam penyediaan berbagai
layanan sosial dan ekonomi bagi warganya.
4. Pemikiran Administrasi Publik: Pemikiran-pemikiran penting dalam administrasi
publik seperti konsep birokrasi oleh Max Weber, teori manajemen oleh Chester I.
Barnard, teori agensi oleh Herbert A. Simon, dan konsep tindakan administratif oleh
Woodrow Wilson, semuanya telah berkontribusi pada pembentukan disiplin ini.
5. Perkembangan Global: Globalisasi juga telah memengaruhi administrasi publik dengan
negara-negara saling mempelajari praktik terbaik administrasi publik dan
mengadaptasinya untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.
6. Perubahan Teknologi: Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah cara
pemerintahan bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat. Perkembangan TIK telah
memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan
responsivitas dalam penyediaan layanan publik.

1
7. Teori Administrasi Publik: Disiplin administrasi publik telah berkembang menjadi
disiplin ilmu yang mencakup berbagai teori dan konsep, seperti teori organisasi,
manajemen publik, kebijakan publik, dan banyak lagi. Ini membantu mengembangkan
pemahaman tentang bagaimana pemerintahan bekerja dan bagaimana meningkatkan
kualitas layanan publik.
Latar belakang ini mencerminkan kompleksitas dan evolusi administrasi publik sebagai
disiplin ilmu yang berfokus pada pengelolaan sumber daya publik, penyediaan layanan,
dan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam pemerintahan. Administrasi publik menjadi
landasan penting bagi penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang
berkualitas kepada masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa pengertian dari displin administrasi publik?
1.2.2. Apa saja isu-isu kontemporer dalam konteks disiplin administrasi publik?

1.3. Maksud Penulisan


1.3.1. Mengetahui pengertian dari disiplin administrasi publik
1.3.2. Mengetahui isu-isu kontemporer dalam konteks disiplin administrasi publik

2
Bab II
Pembahasan

2.1. Pengertian Disiplin Administrasi Publik

Disiplin Administrasi Publik adalah sebuah bidang studi dan praktik yang berkaitan dengan
manajemen dan penyelenggaraan pemerintahan dan lembaga-lembaga publik. Ini mencakup
sejumlah konsep dan prinsip yang digunakan untuk mengelola sumber daya publik,
memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta merancang dan mengimplementasikan
kebijakan publik. Beberapa konteks penting dalam disiplin administrasi publik meliputi:

1. Manajemen Sumber Daya: Administrasi publik melibatkan pengelolaan sumber daya


publik, seperti anggaran, tenaga kerja, dan infrastruktur, dengan efisien dan efektif. Ini
mencakup perencanaan, alokasi, dan pengawasan sumber daya ini untuk mencapai tujuan
pemerintah dan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.
2. Kebijakan Publik: Administrasi publik terlibat dalam merancang, mengimplementasikan,
dan mengevaluasi kebijakan publik. Proses ini melibatkan analisis data, konsultasi publik,
dan pengambilan keputusan yang terinformasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam
masyarakat.
3. Pelayanan Publik: Administrasi publik bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang
berkualitas kepada warga negara. Ini melibatkan perencanaan dan pengelolaan layanan
seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lainnya, serta upaya untuk meningkatkan
efisiensi dan aksesibilitasnya.
4. Etika dan Akuntabilitas: Administrasi publik harus beroperasi dengan prinsip-prinsip etika
yang tinggi dan akuntabilitas kepada masyarakat. Transparansi, integritas, dan tanggung
jawab adalah aspek penting dalam memastikan bahwa pemerintah dan lembaga-lembaga
publik berfungsi dengan baik dan menjalankan tugas mereka secara adil.
5. Studi Organisasi dan Manajemen: Disiplin ini juga melibatkan studi tentang bagaimana
lembaga-lembaga publik diorganisasi dan dielola. Ini termasuk konsep-konsep seperti
struktur organisasi, kepemimpinan, budaya organisasi, dan manajemen kinerja.
6. Kolaborasi Antarsektor: Administrasi publik sering kali bekerja sama dengan sektor swasta
dan nirlaba dalam menyelesaikan masalah kompleks dalam masyarakat. Kemampuan untuk
berkolaborasi dan berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan adalah
keterampilan penting dalam disiplin ini.

3
7. Aspek Hukum: Hukum dan peraturan memainkan peran penting dalam administrasi publik.
Administrasi publik harus beroperasi sesuai dengan hukum yang berlaku dan memahami
konsekuensi hukum dari tindakan dan keputusan mereka.
8. Globalisasi: Administrasi publik juga harus mempertimbangkan isu-isu global dan
dampaknya terhadap kebijakan dan pelayanan di tingkat nasional dan lokal. Hal ini terutama
berlaku dalam konteks perdagangan internasional, keamanan global, dan isu-isu
lingkungan.
9. Inovasi dan Teknologi: Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memengaruhi
cara administrasi publik beroperasi. Penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi,
transparansi, dan partisipasi publik semakin menjadi fokus dalam bidang ini.

Konteks-konteks ini mencerminkan kompleksitas dan beragamnya bidang administrasi publik,


dan para praktisi dan akademisi dalam disiplin ini terus mengembangkan pemahaman mereka
tentang cara yang lebih baik untuk memerintah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

2.2. Isu-Isu Administrasi Publik Kontemporer dalam Konteks Disiplin


Administrasi Publik

Isu-isu administrasi publik kontemporer mencerminkan tantangan dan perubahan yang


dihadapi oleh pemerintah dan lembaga-lembaga publik di era modern. Berikut ini adalah
beberapa isu-isu utama dalam konteks disiplin administrasi publik saat ini:

1. Manajemen Krisis: Pemerintah di seluruh dunia telah dihadapkan pada berbagai krisis,
seperti pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan bencana alam. Administrasi publik
harus mampu merespons krisis dengan cepat dan efektif, termasuk dalam hal distribusi
vaksin, penanganan bencana, dan perencanaan mitigasi perubahan iklim.
2. Transformasi Digital: Transformasi digital telah mengubah cara pemerintah berinteraksi
dengan warga negara dan menyediakan layanan. Ini mencakup penggunaan teknologi
untuk pelayanan online, analisis data untuk pengambilan keputusan, dan perlindungan data
pribadi.
3. Partisipasi Publik: Meningkatnya tuntutan akan partisipasi publik dalam proses
pengambilan keputusan pemerintah memaksa administrasi publik untuk lebih transparan
dan inklusif dalam prosesnya. Ini mencakup konsultasi publik, forum online, dan cara-cara
lain di mana warga negara dapat berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan.

4
4. Kehberlanjutan Lingkungan: Administrasi publik harus mengatasi isu-isu lingkungan
seperti perubahan iklim, keberlanjutan energi, dan konservasi sumber daya alam.
Pemerintah harus merancang kebijakan yang mendukung upaya-upaya berkelanjutan dan
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
5. Keamanan Siber: Ancaman keamanan siber semakin menjadi isu kritis. Pemerintah harus
mengamankan infrastruktur kritis, melindungi data sensitif, dan merespons serangan siber
dengan cepat dan efektif.
6. Krisis Keuangan dan Anggaran: Krisis ekonomi global dan peningkatan defisit anggaran
telah menghadirkan tekanan pada pengelolaan anggaran publik. Administrasi publik harus
mencari cara untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien dan efektif.
7. Isu Demografi: Penuaan populasi dan perubahan demografis lainnya mempengaruhi cara
pemerintah merencanakan layanan seperti perawatan kesehatan, pensiun, dan perumahan.
8. Kesejahteraan Sosial: Isu-isu sosial seperti kesenjangan ekonomi, ketidaksetaraan rasial,
dan akses ke pendidikan dan kesehatan yang adil tetap menjadi perhatian penting dalam
administrasi publik.
9. Transparansi dan Akuntabilitas: Tekanan untuk transparansi dan akuntabilitas dalam
tindakan pemerintah semakin meningkat. Isu-isu terkait dengan etika dalam administrasi
publik, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan kekuasaan harus diatasi.
10. Isu Internasional: Administrasi publik juga harus mengatasi isu-isu internasional seperti
migrasi, perdagangan internasional, diplomasi, dan perjanjian internasional.

Isu-isu ini menunjukkan kompleksitas dan dinamika dalam bidang administrasi publik saat ini.
Pemerintah dan lembaga-lembaga publik harus terus beradaptasi dan berinovasi untuk
mengatasi tantangan-tantangan ini agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
masyarakat dan menjalankan tugas mereka secara efektif.

5
BAB III
Kesimpulan

1. Disiplin Administrasi Publik adalah sebuah bidang studi dan praktik yang berkaitan
dengan manajemen dan penyelenggaraan pemerintahan dan lembaga-lembaga publik.
Ini mencakup sejumlah konsep dan prinsip yang digunakan untuk mengelola sumber
daya publik, memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta merancang dan
mengimplementasikan kebijakan publik.
2. Beberapa konteks penting dalam disiplin administrasi publik meliputi Sumber Daya,
Kebijakan Publik, Pelayanan Publik, Etika dan Akuntabilitas, Studi Organisasi dan
Manajemen, Kolaborasi Antarsektor, Aspek Hukum, Globalisasi, dan Inovasi dan
Teknologi. Konteks-konteks ini mencerminkan kompleksitas dan beragamnya bidang
administrasi publik, dan para praktisi dan akademisi dalam disiplin ini terus
mengembangkan pemahaman mereka tentang cara yang lebih baik untuk memerintah
dan memberikan pelayanan kepada Masyarakat.
3. Isu-isu administrasi publik kontemporer mencerminkan tantangan dan perubahan yang
dihadapi oleh pemerintah dan lembaga-lembaga publik di era modern.
4. Berikut ini adalah beberapa isu-isu utama dalam konteks disiplin administrasi publik
saat ini yaitu Manajemen Krisis, Transformasi Digital, Partisipasi Publik,
Kehberlanjutan Lingkungan, Keamanan Siber, Krisis Keuangan dan Anggaran, Isu
Demografi, Kesejahteraan Sosial, Transparansi dan Akuntabilitas, dan Isu
Internasional. Isu-isu ini menunjukkan kompleksitas dan dinamika dalam bidang
administrasi publik saat ini. Pemerintah dan lembaga-lembaga publik harus terus
beradaptasi dan berinovasi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini agar dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan menjalankan tugas
mereka secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai