ADMINISTRASI PUBLIK
Perkembangan Administrasi
Tradisional atau disebut juga sebagai para digma Administrasi Negara Lama (Old
2019).
Dari berbagai pendapat dan kajian para pakar, dapat disimpulkan bahwa entre-
prenuerial bureaucracy dimaksud memiliki ciriciri, sebagai berikut:
1) bersifat sensisitf dan responsif terhadap peluang baru yang timbul di dalam
pasar, khususnya sebagai akibat dari proses globalisasi, liberalisasi dan
regionalisasi perdagangan;
2) mampu melepaskan diri dari rutinitas kerja yang terkait dengan fungsi
instrumental birokrasi dan mampu melakukan terobosan (breakthrough)
melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif dalam rangka mengatasi sifatsifat
inertia/ kelambanan birokrasi;
3) mempunyai wawasan jauh ke depan (futuristic) dan melihat sesuatu persoalan
dalam kaitannya dengan variabelvariabel yang lain (systemic);
4) jeli dan cermat terhadap adanya sumbersumber potensial baik yang berasal
dari dalam negeri maupun sumber eksternal (outsourcing);
5) Memiliki kemampuan mengkombinasikan berbagai sumber menjadi resource
mix yang mempunyai efek sinergis yang berproduktivitas tinggi, dan
6) memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber secara optimal dan
menggeser pemanfaatan sumber bagi kegiatan yang berproduktivitas tinggi
(Johanes, 2021).
Hambatan
1. globalisasi ekonomi,
2. Pendidikan
3. pengangguran,
4. tanggung jawab social
5. pelestarian lingkungan hidup
6. peningkatan kualitas hidup
7. penerapan norma norma moral clan etika
8. keanekaragaman tenaga kerja
9. pergeseran konfigurasi demografi
10. penguasaan dan pemanfaatan IPTEK
11. tantangan di bidang politik
12. bencana alam (tsunami, gempa, banjir (disaster management)
13. pemanasan global
14. kesenjangan social
15. manajemen multicultural
16. paperless bureaucracy
17. global competition
18. customer loyalty problem
19. knowledge base economy
20. time to market, dan
21. kualitas kepemim pinan.
Harapan