NIM : 21042067
1. Diskusikan secara singkat dengan contoh peran pemerintah dan khususnya administrasi publik
saat ini.
Jawaban :
Dalam menjalankan sistem pemerintahan, pemerintah memiliki peran yaitu terdiri atas
pemerintahan politik dan pemerintahan administratif, pelaksanaan tekhnis nonpolitik
(administrasi negara). Pemerintah mengambil keputusan yang bersifat politik (mengandalkan
kekuasaan negara) dalam berbagai bentuk :peraturan, strategi, policy, rencan budget, instruksi,
perintah, dan sebagainya. Peran pemerintah dalam reformasi birokrasi sebagaimana diungkapkan
oleh Osborne, antara lain sebagai berikut :
4. Menghasilkan (Enterpreneur).
Sebagai fasilitator
Peran pemerintah sebagai fasilitator yaitu menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan
pembangunan (menjembatani kepentingan berberbagai pihak dalam mengoptimalkan
pembangunan daerah). Contoh kegiatan : pemerintah menyediakan sarana dan prasarana,
menyediakan modal, penyediaan pendidikan dan pelatihan, penyediaan penyuluhan dan
pendampingan.
2. Bandingkan dan bedakan peran pemerintah dalam hal administrasi publik lama dan pelayanan
publik baru
Jawaban :
Perbandingan peran pemerintah dalam hal administrasi publik lama dan pelayanan publik baru:
Konsep Old Public Administration (OPA) menyatakan bahwa peran pemerintah adalah
“Rowing" yaitu scbagai pusat pertanggungjawaban administrasi". Konsep Old Public
Administration (OPA) merespon masyarakat sebagai "Kliens". Fokus dari model klasik ini
adalah lembaga birokrasi, dimana lembaga birokrasi adalah tipe ideal organisasi untuk
pemerintah modern dalam melaksanakan tugas-tugas yang besar dan luas secara terspesialisasi
oleh sistem administrasi aparatur pemerintah. Pelaksanaan pemerintahan yang sentralistik dan
kaku, fokus pemerintahan pada pengiriman langsung dari pelayanan melalui lembaga resmi
pemerintah fokuskan pada tujuan tunggal, pelayanan publik terbaik diberikan melalui organisasi
hierarkis. Penerapan praktek paradigma ini kita bisa melihat dari sistem pemerintahan di
Indonesia yang berisikan trias politika yaitu, eksekutif. legislatif dan yudikatif. Di dalam
paradigma ini sudah di pisahkan antara politik dengan administrasi, jadi legislator (MPR)
merumuskan suatu kebijakan publik dan di eksekusi oleh administrator atau suatu individu yang
berada di bidang eksekutif (Presiden), sehingga legislator dan administrator dapat melakukan
tugasnya masing-masing schingga tugas kebijakan publik tersebut menjadi efektif dan efisien.
Dalam model new public service, pelayanan publik berlandaskan pada teori demokrasi yang
mengajarkan adanya egaliter dan persamaan hak di antara warga negara. Dalam model ini
kepentingan publik dirumuskan sebagai hasil dialog yang emansipatoris dan partipatoris dari
berbagai nilai dan aspirasi yang berkembang di masyarakat. Tugas pemerintah adalah melakukan
negosiasi dan mengelaborasi berbagai kepentingan komunitas. Ini mengandung makna bahwa
karakter dan nilai yang terkandung dalam pelayanan publik harus berisi preferensi nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat. Peran dari pemerintah adalah mengolaborasikan antara nilai-nilai
yang ada sehingga kongruen dan sesuai kebutuhan masyarakat. pemerintah harus menjamin hak-
hak warga masyarakat, dan memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat dengan
mengutamakan kepentingan warga masyarakat.
3. Jelaskanlah:
Jawaban :
3) mulai fleksibel karena sudah mulai menjalin kemitraan dengan sector swasta
Kelemahan NPM sebagai berikut
Contoh : pemerintah dalam perencanaan pembangunan daerah melibatkan masyarakat dan sektor
swasta dalam pembangunan. Dalam hal ini pemerintah bukan lagi sebagai pelaksana langsung
namun sebagai pengarah pelayanan publik dibantu dengan masyarakat dan pihak lainnya.
b. Bandingkan dan bedakan konsepsi kepentingan publik dalam administrasi publik lama, NPM
dan NPS. Jelaskan dengan contoh
Jawaban :
Perbedaan antara ketiga konsepsi ini terletak pada fokus, pendekatan, dan nilai-nilai yang
dikedepankan.
- Old Public Administration (OPA) => Kepentingan publik adalah sesuatu yang didefinisikan
secara politis dan yang tercantum dalam aturan
Konsepsi kepentingan public dalam administrasi lama ini adalah konsep rasional model yang
dikemukakan oleh (Simon, 1997) melalui tulisannya tentang Administrative Behaviour. Konsep
The Old Public Administration ini bisa berlangsung pada semua sektor kehidupan, mulai dari hal
atau sektor pertahanan, kesejahteraan rakyat, pendidikan, transportasi, kesehatan dan lain-lain.
Contohnya : Public policy dan administrative khawatir tentang perencanaan dan pelaksanaan
strategi untuk mencapai tujuan politik, pemimpin bertanggung jawab kepada pionir politik yang
dipilih secara adil, dan lain-lain.
- New Public Management (NPM) => Kepentingan publik mewakili agregasi kepentingan
individu
NPM menekankan pada efisiensi, akuntabilitas, dan pengelolaan yang baik dalam administrasi
publik. Pendekatan ini muncul sebagai respons terhadap kelemahan sistem administrasi publik
tradisional yang dianggap lamban dan tidak responsif. NPM mendorong adopsi praktik
manajemen swasta di sektor publik dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan memberikan hasil
yang lebih baik bagi masyarakat. Contoh: Sebagai contoh, dalam konsepsi NPM, sebuah kantor
pelayanan publik dapat memperkenalkan teknologi digital dan self-service sebagai sarana untuk
meningkatkan efisiensi layanan kepada masyarakat. Pendekatan ini dapat mengurangi waktu
tunggu dan birokrasi yang berlebihan, serta memberikan aksesibilitas yang lebih baik kepada
masyarakat.
- New Public Service (NPS) => Kepentingan publik adalah hasil dialog berbagai nilai
NPS menekankan pada pelayanan yang berkualitas, integritas, dan pemberdayaan masyarakat.
Pendekatan ini menggeser fokus dari pemenuhan kebutuhan birokrasi menjadi pemenuhan
kebutuhan masyarakat secara langsung. NPS menekankan pentingnya kerjasama antara
pemerintah dan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan
publik. Contoh: Sebagai contoh, dalam konsepsi NPS, sebuah pemerintah daerah dapat
melibatkan warga dalam penyusunan rencana pembangunan wilayah. Pemerintah daerah dapat
mengadakan pertemuan publik, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan mengintegrasikan
masukan mereka ke dalam kebijakan pembangunan. Pendekatan ini mendorong partisipasi aktif
masyarakat dalam mengambil keputusan yang memengaruhi mereka.
c. Bandingkan dan bedakan peran pemerintah dalam hal administrasi publik lama dan pelayanan
publik baru.
Perbandingan peran pemerintah dalam hal administrasi publik lama dan pelayanan publik baru:
Konsep Old Public Administration (OPA) menyatakan bahwa peran pemerintah adalah
“Rowing" yaitu scbagai pusat pertanggungjawaban administrasi". Konsep Old Public
Administration (OPA) merespon masyarakat sebagai "Kliens". Fokus dari model klasik ini
adalah lembaga birokrasi, dimana lembaga birokrasi adalah tipe ideal organisasi untuk
pemerintah modern dalam melaksanakan tugas-tugas yang besar dan luas secara terspesialisasi
oleh sistem administrasi aparatur pemerintah. Pelaksanaan pemerintahan yang sentralistik dan
kaku, fokus pemerintahan pada pengiriman langsung dari pelayanan melalui lembaga resmi
pemerintah fokuskan pada tujuan tunggal, pelayanan publik terbaik diberikan melalui organisasi
hierarkis. Penerapan praktek paradigma ini kita bisa melihat dari sistem pemerintahan di
Indonesia yang berisikan trias politika yaitu, eksekutif. legislatif dan yudikatif. Di dalam
paradigma ini sudah di pisahkan antara politik dengan administrasi, jadi legislator (MPR)
merumuskan suatu kebijakan publik dan di eksekusi oleh administrator atau suatu individu yang
berada di bidang eksekutif (Presiden), sehingga legislator dan administrator dapat melakukan
tugasnya masing-masing schingga tugas kebijakan publik tersebut menjadi efektif dan efisien.
Dalam model new public service, pelayanan publik berlandaskan pada teori demokrasi yang
mengajarkan adanya egaliter dan persamaan hak di antara warga negara. Dalam model ini
kepentingan publik dirumuskan sebagai hasil dialog yang emansipatoris dan partipatoris dari
berbagai nilai dan aspirasi yang berkembang di masyarakat. Tugas pemerintah adalah melakukan
negosiasi dan mengelaborasi berbagai kepentingan komunitas. Ini mengandung makna bahwa
karakter dan nilai yang terkandung dalam pelayanan publik harus berisi preferensi nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat. Peran dari pemerintah adalah mengolaborasikan antara nilai-nilai
yang ada sehingga kongruen dan sesuai kebutuhan masyarakat. pemerintah harus menjamin hak-
hak warga masyarakat, dan memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat dengan
mengutamakan kepentingan warga masyarakat.
d. Apa yang dimaksud dengan partisipasi warga dalam proses pembuatan kebijakan dan
pentingnya aspek di atas dalam NPS? Jelaskan dalam hal berbagai tingkat keterlibatan warga
negara dalam pendekatan pembangunan partisipatif
Jawaban :
Partisipasi publik atau partisipasi masyarakat terhadap perumusan kebijakan publik menjadi
salah satu hal penting dalam prosesnya. Partisipasi masyarakat menjadi indikator penting dalam
menghasilkan kebijakan publik yang tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan penyelenggaraan
negara. Manfaat partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik, adalah : 1.
Memberikan landasan yang lebih baik untuk pembuatan kebijakan publik. 2. Memastikan adanya
implementasi yang lebih efektif karena warga mengetahui dan terlibat dalam pembuatan
kebijakan publik.
New Public Service berpandangan aparatur Negara bukan aktor utama dalam merumuskan apa
yang menjadi kepentingan publik. NPS menekankan pada partisipasi warga negara dalam
merumuskan program-program layanan publik yang berpihak pada kebutuhan warga negara,
memiliki hak yang sama, memberi ruang bagi partisipasi publik dan transparansi para penyedia
layanan dalam menghadapi warga negara. Administrator negara mempunyai peran membantu
warga negara mengartikulasikan kepentingan publik. Warga negara diberi suatu pilihan di setiap
tahapan proses kepemerintahan, bukan hanya dilibatkan pada saat pemilihan umum.
Administrator publik berkewajiban memfasilitasi forum bagi terjadinya dialogpublik. Alternatif
yang ditawarkan konsep ini adalah pemerintah harus mendengar suara publik dalam pengelolaan
tata pemerintahan. Salah satu contohnya adalah partisipasi masyarakat dalam hal pembangunan
yang menggunakan pendekatan pembangunan partisipatif yaitu proses pemberdayaan pada
masyarakat sehingga masyarakat mampu untuk mengidentifikasi kebutuhannya sendiri atau
kebutuhan kelompok masyarakat sebagai suatu dasar perencanaan pembangunan. Partisipasi
dalam pelaksanaan pembangunan merupakana keterlibatan masyarakat secara langsung dalam
bentuk materi, sumbangan pemikiran dan tindakan masyakat terhadap pembangunan yang
nantinya akan diaplikasikan dalam pelaksanaan maupun implementasi pembangunan.
4. Mengapa administrator publik harus mendorong partisipasi warga negara yang lebih besar?
Jelaskan dari segi perspektif governance.
Jawaban :
Karena pelibatan masyarakat dalam membuat kebijakan merupakan faktor utama dalam good
governance yang memberikan manfaat besar terhadap kepentingan publik, diantaranya
meningkatkan kualitas kebijakan yang dibuat dan sebagai sumber bahan masukan terhadap
pemerintah sebelum memutuskan kebijakan. Partisipasi publik dalam proses perumusan
kebijakan, penyelenggaraan program- program pembangunan dan pelayanan publik merupakan
elemen pokok dalam good governance, karena melalui partisipasi masyarakat akan membantu
pemerintah menjadikan pemerintahan yang efisien dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Partisipasi masyarakat menjadi salah satu isu strategis untuk mewujudkan yakni transparan,
akuntabel, dan adil. Partisipasi masyarakat diperlukan agar penyelenggaraan pemerintahan dapat
berhasil dengan baik. Dengan keterlibatan masyarakat yang semakin tinggi, maka berbagai
kebijakan pembangunan daerah akan dapat merepresentasikan kepentingan masyarakat luas.
Partisipasi masyarakat juga diperlukan agar mereka dapat ikut mengawasi jalannya
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan mendorong partisipasi warga negara yang lebih
besar, administrator publik memperkuat prinsip governance yang melibatkan keadilan,
partisipasi, akuntabilitas, transparansi, dan responsivitas dalam pengambilan keputusan dan
pelaksanaan kebijakan publik.