The Civil
Society
Dimana lokus Adm. Publik?
Untuk membedakan apakah suatu institusi itu
menjadi lokus AP tidak ditentukan oleh
kepemilikan dan statusnya.
Tetapi ditentukan perilaku dan orientasinya, yaitu
menyelenggarakan public goods dan beroperasi
untuk mencapai tujuan-tujuan kepentingan
publik.
Public goods tidak lagi monopoli birokrasi
pemerintah, tetapi juga menjadi lahan dari
mekanisme pasar dan asosiasi sukarela.
• Dengan memperluas lokus, teori-teori AP akan menjadi
relevan dan sensitif terhadap misi utamanya untuk
menyelenggarakan public goods
• Teori-teori AP bisa saja menjelaskan perilaku dari
organisasi campuran yang terlibat dalam
penyelenggaraan publicness.
Fokus Studi Governance
• Dimensi penting governace:
• Kelembagaan: sistem administrasi yang melibatkan
banyak pelaku (multi-stakeholders)
• Teori-teori AP harus menjelaskan bentuk-bentuk
organisasi yang dapat digunakan untuk menjawab
kebutuhan dan kepentingan publik ; serta dinamika
interaksi yang kompleks
• AP konvensional mengembangkan struktur
kelembagaan secara formal, hirarki yang ketat, prosedur
yang rigid.
• Dimensi Penggunaan kekuasaan:
Penggunaan kekuasaan harus didasarkan
pada nilai yang jauh lebih kompleks daripada
efisiensi dan efektivitas, tetapi berkaitan
dengan keadilan sosial, dan demokrasi.
• Dimensi proses: menjelaskan bagaimana
berbagai unsur dan lembaga memberikan
respon terhadap berbagai masalah publik
yang muncul di lingkungannya.
• Proses antar-stakeholders mengembangkan jaringan untuk mengelola
proses kebijakan publik
• Proses kebijakan yang hendak dijelaskan dalam governance adalah proses
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuan bersama.