Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sulistiyowati

NIM : 19.0201.0067
Semester : 7 (Pararel C)
Mata Kuliah : Hukum Pelayanan Publik
Dosen Pengampu : Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, SH., MHum

1. Jelaskan konsep pelayanan publik dalam Welfare State !


Jawab : Welfare state secara singkat didefinisikan sebagai suatu negara dimana
pemerintahan negara dianggap bertanggung jawab dalam menjamin standar
kesejahteraan hidup minimum bagi setiap warga negaranya. Pelayanan pubik yang
baik merupakan hak dan dambaan bagi setiap warga negara, terutama dalam konsep
welfare state yang mengutamakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Prinsip
dasar dari konsep welfare state adalah :
a. Persamaan kesempatan atau equality of opportunity.
b. Pemerataan pendapatan atau equitable distribution of wealth.
c. Tanggung jawab publik atau public responsibility terhadap mereka yang tidak
mampu untuk menyediakan sendiri kebutuhan minimum hidup layak.

2. Jelaskan Kedudukan , Tugas & Fungsi Aparatur dalam Pelayanan Publik !


Jawab :
Kedudukan PNS dalam NKRI
Kedudukan PNS dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. PNS
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah.
Dalam menjalankan tugasnya, PNS harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Berikut tugas PNS dan PPPK sebagai pegawai ASN:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peran PNS dalam NKRI


Merujuk pada Pasal 12 UU Nomor 5 Tahun 2014, pegawai ASN (PNS dan PPPK)
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain sebagai pelaksana kebijakan dan
pelayan publik, PNS juga berfungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
3. Jelaskan prosedur penyelesaian maladministrasi oleh Ombudsman !
Jawab :
Proses Penyelesaian Laporan Di Ombudsman
 Penerimaan dan Verifikasi Laporan (PVL)
 Pemeriksaan Laporan (PL)
 Resolusi dan Monitoring (Resmon)

Laporan diterima Ombudsman

 PVL melakukan Verifikasi Laporan

Pemeriksaan laporan

 Keasistenan Pemeriksaan melakukan penanganan Laporan


 Jika Ombudsman tidak memiliki Narahubung /Pejabat Pengelola Pengaduan
Pemda (Dinas, Badan, UPT dsb), Inspektorat/admin lapor Pemda membantu
Ombudsman mendapatkan Kontak tersebut
 Ombudsman Meminta Klarifikasi kepada Terlapor dan berkoordinasi melalui
telepon/WhatsApp kepada Inspektorat
 Berkoordinasi terkait LAHP ditemukan maladministrasi

Penanganan Laporan

 Ombudsman menyampaikan tembusan surat klarifikasi/investigasi melalui


telepon/ WhatsApp kepada Inspektorat.
 Inspektorat turut mendorong agar Terlapor segera memberikan
tanggapan/penyelesaian laporan
 Menghadirkan Inspektorat dalam Investigasi/Konsiliasi/mediasi
 Jika laporan selesai, Ombudsman akan memberikan surat tembusan
pemberitahuan penutupan laporan

4. Jelaskan pergeseran paradigma model pelayanan publik, berikan contohnya !


Jawab :
Dalam konteks pelayanan publik yang bergerak menuju yang lebih baik, telah terjadi
pergeseran paradigma pelayanan publik dari paradigma tradisional ke paradigma
demokrasi, yang dikenal dengan 3 model yakni model administrasi publik tradisional
(Old Public Administration, OPA) yang kemudian bergeser ke model manajemen
publik baru (New Public Management, NPM), dan akhirnya menjadi model pelayanan
publik baru (New Public Service, NPS). Ketiga paradigma tersebut menunjukkan
perkembangan makna pada perspektif bahwa pelayanan publik hadir untuk
kepentingan siapa, dan bagaimana paradigma ini memosisikan masyarakat. Selaras
dengan azas demokrasi yang menjiwai pelayanan publik, maka paradigma yang
dianggap ideal adalah New Public Service (NPS), yaitu pelayanan publik yang
responsif terhadap berbagai kepentingan public, yang selaras dengan konsep
pelayanan publik demokratis atau yang dalam konsepsi Habermas, pelayanan publik
deliberatif (dikonsultasikan kepada publik). Konsepsi NPS ini memberikan ruang bagi
pemberian pelayanan yang sesuai dengan kepentingan masyarakat (citizens) sebagai
penerima layanan, tidak hanya sebatas pada pelanggan (customers). Contohnya :

Aspek Old Public New Public New Public


Administration Administration service
Dasar Teoritis Teori Politik Teori Ekonomi Teori Demokrasi
Konsep Kepentingan Kepentingan pubik Kepentingan
kepentingan public publik adalah mewakili agregasi publik adalah hasil
sesuatu yang dari kepentingan dari dialog tentang
didefinisikan individu berbagai nilai
secara politis dan
yang tercantum
dalam aturan
Kepada siapa Klien (Client) dan Pelanggan Warga Negara
birokrasi publik pemilih (customer) (citizens)
harus bertanggung
jawab
Peran pemerintah Pengayuh Mengarahkan Menegosiasikan
(Rowing) (Steering) dan mengelaborasi
berbagai
kepentingan warga
Negara dan
kelompok
komunitas
Akuntabilitas Menurut hierarki Kehendak pasar Multi aspek:
administrative yang merupakan akuntabel pada
hasil keinginan hukum, nilai
pelanggan komunitas, norma
(customer) politik, standar
professional,
kepentingan warga
Negara

Anda mungkin juga menyukai