Anda di halaman 1dari 5

Hukma Zulfinanda

25421004
UJIAN TENGAH SEMESTER
PL 5104 – Kelembagaan Pembangunan

1. Jelaskan mengapa kelembagaan menjadi isue penting dalam perencanaan? Apa peran
perencana dalam kelembagaan yang kompleks? Jelaskan pula aspek-aspek analisis
kelembagaan yang perlu diperhatikan menurut Alexander? Jelaskan bagaimana kaitan
analisis Alexander mengenai IOC dengan preposisi mengenai governance yang
dikemukakan oleh Gerry Stoker? (nilai maksimal 20)

Jawaban
Kelembagaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam perencanaan. Hal ini
karena kelembagaan itu akan membantu pada tiap tahapan perencanaan dan
pembangunan. Kelembagaan ini menawarkan. Pada SDGs Nomor 16, sebuah kelembagaan
dan institusi yang kuat itu akan mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif
untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua dan
membangun institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua tingkatan.
Perencana memiliki peran yang vital. Perencana di sini harus memposisikan diri dalam
inter-organizational network (fungsi funding, regulation, roles). Perencana merupakan
jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan perkotaan, di mana
perencana menghubungkan keinginan dari masyarakat yang diimplementasikan
berdasarkan dalam keilmuan dan politik yang akan disampaikan kepada pemangku
kebijakan.

Dalam IOC, mendefinisikan permasalahan, kemudian menjadi jaringan dan


menciptakan struktur dalam penyelesaian masalah tersebut.
2. Jelaskan tiga pendekatan utama kelembagan publik? Apa kritik mendasar dari pendekatan
‘rational choice’ terhadap pendekatan normatif dalam kelembagaan? Bagaimana kritik
‘rational choice’ terhadap kelembagaan birokrasi dan politik yang monopolisitik? Apa
tawaran dari ‘rational choice’ untuk memperbaiki kelembagaan birokrasi dan politik
tersebut? (nilai maksimal 20)

Jawaban
Tiga pendekatan utama kelembagaan publik:
- Institusionalisme Historis
Institusi sebagai aturan formal prosedur kepatuhan dan prosedur operasi standar yang
menyusun hubungan antar orang-orang di dalam sebuah institusi.
- Rational Choice Institutionalism
Merupakan kumpulan aturan yang membentuk perilaku individu tetapi individu
bereaksi secara rasional dalam menyikapi aturan tersebut.
Sociological Institutionalism
- Bahwa lembaga terhubung atau terikat dengan lingkungan sosiologis di mana lembaga
itu berada.
Kritik rational choice:
- Pengolektifan perilaku dari individu-individu dalam lembaga tersebut saling
memengaruhi sehingga muncul institusi pilihan rasional
- Tidak mungkin suatu institusi membuat keputusan yang dapat memenuhi preferensi
semua anggotanya. Apabila terjadi justru akan membuat adanya otoritas beberapa
individu yang dominan untuk membuat keputusan yang semaksimal mungkin
memenuhi keinginan kolektif
- Adanya individu yang memiliki keinginan pribadi kemudian memanfaatkan lembaga
tersebut untuk mewujudkan keinginannya.
Ada beberapa tawaran dari rational choice untuk memperbaiki kelembagaan birokrasi,
seperti logrolling, lobbying, rent seeking, dan birokrasi.

3. Jelaskan mengapa ‘power’ penting difahami oleh perencana? Apa perbedaan dan
persamaan pendekatan pluralist dengan pendekatan urban regime dalam mendekati
persolan kekuasanaan? Beri contoh bagaimana pendekatan urban regim menganalisis
pertumbuhan perkotaan, misalnya pertumbuhan kota-kota baru. (nilai maksimal 20).

Jawaban
Pendekatan Pluralis dalam kekuasaan merupakan konsepsi tentang politik sebagai
persaingan di antara kelompok penekan yang mewakili berbagai kepentingan dalam
masyarakat. Dalam pluralisme perkotaan, ekonomi dianggap terutama untuk kepentingan
sosialnya konsekuensi. Sedangkan pendekatan Urban Regime melihat bahwa berjalannya
sebuah kota dengan baik timbul dari kerja sama yang erat antara aktor-aktor di sisi
pemerintahan dengan aktor-aktor dari sisi non-pemerintahan.

4. Jelaskan mengapa pemerintah perlu terlibat dalam mengintervensi sektor publik melalui
anggaran? Apa pendekatan-pendekatan penting dalam penganggaran. Jelaskan kelemahan
dalam pendekatan tersebut menurut saudara. Jelaskan juga participatory budgeting,
mengisi isu apa dalam penganggaran sektor publik. Menurut saudara apakah participatory
budgeting mungkin dilakukan di kota/Kabupaten di Indonesia? Apa kemungkinan kendala
yang dihadapi? (nilai maksimal 20)

Jawaban
Pemerintah perlu terlibat dalam intervensi penganggaran sektor publik. Menurut Meier
(1995) ada beberapa argumen yang menyebabkan perlunya pemerintah melakukan
intervensi. Pertama, adanya kegagalan pasar. Kedua, perhatian untuk menghilangkan
kemiskinan dan meningkatkan distribusi pendapatan. Ketiga, adanya tuntutan atau hak
untuk pemenuhan fasilitas pokok seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan.
Keempat, penyediaan dana-dana untuk masyarakat tertentu yang menjadi tanggung jawab
pemerintah. Kelima, melindungi hak-hak generasi mendatang, termasuk yang berkaitan
dengan masalah lingkungan.
Pendekatan penganggaran:
1. Penganggaran tambahan
2. Penganggaran berbasis aktivitas

3. Penganggaran proporsi nilai


4. Penganggaran berbasis nol
Dimulai dengan asumsi bahwa semua anggaran departemen adalah nol dan harus
dibangun kembali dari awal.
Participatory budgeting adalah proses pembahasan dan pengambilan keputusan yang
demokratis, di mana masyarakat biasa dari sebuah kota dapat ikut menentukan
pembagian alokasi dari anggaran yang berkaitan dengan kota mereka. Participatory
Budgeting ditunjukkan oleh adanya beberapa ciri-ciri mendasar yaitu: Pemeriksaan
prioritas belanja oleh anggota masyarakat, pemilihan delegasi penganggaran yang
representasikan komunitas yang berbeda-beda, fasilitas dan teknikal asistensi oleh
pegawai negeri, adanya pertemuan pada tingkat lokal dan level di atasnya untuk
membahas dan menentukan prioritas belanja, serta implementasi dari proyek yang
berdampak langsung pada masyarakat lokal.
Penerapan participatory budgeting di kota/kabupaten mungkin saja dilakukan di
kota/kabupaten. Hal ini melihat bahwa seringnya terjadi kebocoran anggaran akibat dari
perilaku korupsi yang pernah mencapai 40%. Ada bukti yang menunjukkan bahwa
masyarakat dapat mencapai tingkat transparansi yang tinggi tidak hanya mendapatkan
informasi anggaran tetapi juga memahami informasi tersebut dan berbagi pengalaman
mengenai proses anggaran bersama dengan masyarakat lain.
Terdapat kendala yang mungkin dihadapi dalam penerapan tersebut, yaitu:
1. Mendidik anggota publik untuk melihat keluar dari proyek-proyek jangka pendek
spesifik dan fokus pada perencanaan jangka panjang yang lebih umum untuk
kebutuhan masyarakat
2. Memahami pemerintahan itu tetap menjadi aktor utama penyedia dana dan
memastikan janji dijaga

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan regim neoliberalime? Apa karakteristik utama dari
neolibelisme tersebut? Bagaimana neoliberalisme memandang isu desentralisasi,
kewirausahaan dan kemitraan dalam pembangunan wilayah dan kota? (nilai maksimal 20)

Jawaban
Neoliberalisme merupakan sebuah teori dalam hubungan internasional yang
menggambarkan mengenai konsep-konsep mengenai rasionalitas, dan kontrak, serta
memberikan fokus pada peranan institusi dan organisasi dalam politik internasional.
Paham ini mengutamakan pada kebebasan dalam kegiatan ekonomi sekaligus mengurangi
intervensi negara dalam hal itu. Neoliberalisme mengacu pada filosofi ekonomi-politik
akhir-abad keduapuluhan, sebenarnya merupakan lanjutan dari liberalisme klasik yang
dipengaruhi oleh teori perekonomian neoklasik yang mengurangi dan menolak
penghambatan oleh pemerintah dalam ekonomi domestik karena akan mengarah pada
penciptaan Distorsi dan High Cost Economy yang kemudian akan berujung pada tindakan
koruptif.
Karakteristik neoliberalisme:
1. Menindas buruh dengan upah murah
2. Menjual aset-aset negara ke pemodal (asing maupun lokal)
3. Mencabut subsidi pendidikan, kesehatan, dan energi (BBM)
4. Mengutang dari luar negeri
5. Membiarkan kekayaan alam dikuasai para kapitalis, asing maupun lokal
6. Mengeluarkan kebijakan pro-pemodal, dan sebaliknya anti rakyat pekerja.

Anda mungkin juga menyukai