1806240126
Ilmu Administrasi Negara
UTS Birokrasi dan Tata Kelola (Kelas B)
1. Sesuai SAP 1 (bobot 20 %) Dalam Negara demokrasi kedudukan birokrasi
memegang peran penting, jelaskan peran birokrasi diantara peran pemerintah,
politik dan masyarakat terutama dalam mewujudkan makna ‘pemerintahan oleh
rakyat’
Jawab: Birokrasi merupakan instrument penting dalam suatu negara. Di dalam
organisasi formal pasti terdapat birokrasi agar memudahkan dalam mengatur
kegiatan yang ada di organisasi tersebut. Birokrasi merupakan bridging the gap
antara pemerintah, politik, dan masyarakat. Secara umum, birokrasi memiliki
peran untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan serta program untuk mencapai
tujuan pemerintah serta negara, yaitu melaksanakan pembanngunan dan
melayani masyarakat. Birokrasi akan bersentuhan dengan pemerintah, politik,
dan masyarakat. Birokrasi merupakan instrument pemerintah untuk
melaksanakan pelayanan publik yang efisien, efektif, akuntabel. Birokrasi harus
dapat menyelenggarakan pelayanan yang efektif, efisien, transparan, dan
akuntabel kepada masyarakat. Melalui program-programnya, kesejahteraan
masyarakat akan tercapai. Selain itu, peran birokrasi memiliki peran untuk
mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Masyrakat memiliki peran untuk ikut
serta dalam mewujudkan pelayanan yang baik dan pembangunan yang
berkelanjutan, baik masyarakat sebagai individua atau kelompok (NGO).
Misalnya melalui musrenbang, melalui berbagai diskusi publik, dan lain-lain.
Birokrasi memiliki peran untuk menampung aspirasi dan kebutuhan publik yang
kemudian hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan
publik. Dengan kesinambungan peran pemerintah dan masyarakat maka akan
terwujudnya demokrasi. Selain itu, politik diidentifikasikan dengan partai politik
memiliki peran untuk menjadi wakil rakyat dalam menyampaikan aspirasinya
agar segala bentuk kegiatan pemerintahan berorientasi kepada rakyat. Pelayanan
dan kebijakan publik harus berpihak kepada masyarakat banyak bukan kepada
golongan tertentu. Partai politik harus dapat mengakomodasi berbagai
kepentingan masyarakat, memiliki kemampuan untuk dapat mendengarkan
kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta meredam berbagai self interest. Politik
(parlemen) harus dapat sebisa mungkin mewujudkan atau memperjuangkan hal
tersebut saat menggodok kebijakan bersama pemerintah di dalam birokrasi.
Birokrasi juga harus memperhatikan berbagai kepentingan masyarakat yang
telah diakomodasi oleh parlemen. Dengan begitu, akan terwujudnya demokrasi
di suatu negara.
2. Sesuai SAP Pertemuan 2 (bobot 20 %) Jelaskan apa pengertian Nilai-Nilai
Publik, bagaimana keterkaitan antara nilai-nilai publik dengan perilaku Birokrasi
dalam menjalankan fungsi dan perannya.
Jawab: Nilai publik merupakan nilai-nilai yang terdapat dalam suatu pelayanan
publik yang diberikan. Nilai publik tersebut umumnya diciptakan oleh
pemerintah kepada masyarakat. Nilai publik ini menentukan apa dan bagaimana
pemerintah harus bertindak. Pengimplementasian nilai publik ini akan
menentukan seperti apa pelayanan dan kebijakan publik yang diberikan, serta
bagaimana dampaknya terhadap stakeholders lain. Nilai publik ini harus
disepakati oleh pemerintah beserta stakeholdersnya, dianggap sebagai hukum
yang tidak tertulis dan berkaitan dengan etika publik. Umumnya, nilai publik ini
bukan berbentuk fisik. Nilai publik memiliki beberapa dimensi yang telah
dikemukakan Meynhardt, yaitu moral ethic, hedonistic aesthetic, utilitarian
instrumental, dan political social. Dimensi atau spektrum tersebut memiliki
indikatornya masing-masing. Indikator-indikator tersebut yang harus ada di
dalam suatu pelayanan atau kebijakan publik. Pengimplementasian indikator
nilai publik tersebut akan menentukan perilaku birokrasi karena nilai-nilai
tersebut menjadi sebuah landasan atau pedoman birokrasi dalam bertindak.
Misalnya, dalam pengimplementasian Jakarta Smart City, nilai publik yang
terkandung di dalamnya adalah citizen involvement, social innovation (dimensi
political social) dan openness, self initiative (utilitarian instrumental). Dengan
begitu, birokrasi dalam pelaksanaan Jakarta Smart City akan menjunjung tinggi
nilai-nilai tersebut dengan praktek-prakteknya. Opennes diwujudkan dengan
transparansi yang dilaksanakan oleh Pemerintah DKI Jakarta melalui berbagai
laman web, dan self initiative diwujudkan dengan adanya fitur pengaduan dan
aspirasi di aplikasi JAKI. Adanya laman pengaduan tersebut, akhirnya membuat
masyarakat berinisiatif untuk ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik Sehingga, nilai publik harus menjadi perhatian utama
birokrasi.