Anda di halaman 1dari 53

Administrasi Publik

Pengetahuan
 Bila seseorang memiliki pengertian atau sikap
tertentu, yang diperolehnya melalui pendidikan
dan pengalaman sendiri, maka orang tersebut
tahu atau berpengetahuan. Seseorang
memiliki ketrampilan yang yang diperolehnya
melalui latihan dan praktek maka kemampuan
tersebut disebut kebiasaan.
 pengetahuan mengerjakan
 Pengetahuan bagaimana
 Pengetahuan mengapa
Ilmu Pengetahuan
 Ilmupengetahuan adalah kumpulan dari
pengalaman-pengalaman dan
pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah
orang, yang dipadukan secara harmonis
dalam suatu bangunan yang teratur (Prof.
Sutrisno Hadi)
Prof.Soerjono S.
 Ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan
yang tersusun sistematis dengan
menggunakan kekuatan pemikiran,
pengetahuan mana selalu dapat diperiksa
dan ditelaah dengan kritis oleh setiap
orang lain yang mengetahuinya.
Teori (Kerlinger)
 Teori adalah sebuah set konsep atau konstruk
yang berhubungan satu dengan lainnya, suatu
set dari proposisi yang mengandung suatu
pandangan sistematis dari fenomena.
 Preposisi adalah peryataan tentang sifat realita.
 Preposisi tersebut dapat diuji kebenarannya.
 Preposisi yang sudah mempunyai jangkauan
cukup luas dan telah didukung oleh data empiris
dinamakan dalil.
Prayudi
 Teoridapat berupa;
1. Definisi, yaitu rumusan dari pada suatu
ide(seperangkat sifat,ciri,atau unsur dari
sesuatu yg berkaitan satu sama lain
secara tertentu).
2. Thesis adalah suatu teori yang
merupakan pendapat dari seseorang
tentang suatu masalah atau hal baru, yang
telah diperoleh melalui kajian ilmiah
lanjutan
3. Deskripsi adalah suatu teori yang merupakan
pelukisa dari pada suatu benda, keadaan,
kondisi atau situasi, secara sistematis dan logis
dengan mengunakan suatu terminologi yang
tertentu.
4. Ekplikasi, adalah suatu teori yang
menjelaskan mengapa sesuatu fenomena yang
berhubungan satu sama lain ,bersifat atau
bertingkah laku secara tertentu.
lanjutan
5. Normasi, adalah suatu teori yang
merupakan norma-norma atau kriteria apa
yang harus dipenuhi oleh suatu kondisi,
situasi, atau benda untuk memperoleh
julukan ,istilah tertentu.
6. Prinsip, adalah suatu teori yang
menjelaskan seluk beluk dari pad suatu
tata hubungan.
Ada tiga hal yang perlu
 Teori adalah sebuah set proposisi yang dengan
jelas terdiri dari konstruk yang sudah
didefinisikan secara luas dan dengan hubungan-
hubungan unsur-unsur dalam set tersebut
secara luas.
 Teori menjelaskan hubungan antar variabel atau
antar konstruk sehingga pandangan yang
sistematik dari fenomena yang diterapkan oleh
variabel dengan jelas kelihatan
 Teori merupakan fenomena dengan cara
menspesialisasikan variabel mana yang
berhubungan dengan variabel mana.
Administrasi
 ADMINISTRASI merupakan fenomena
sosial, suatu perwujudan tertentu dalam
masyarakat modern. Eksistensi dari pada
adminstrasi ini berkaitan dengan
organisasi (Prayudi Atmosudirdjo).
 ADMINISTRASI sebagai kegiatan-
kegiatan kelompok kerjasama
untukmencapai tujuan-tujuan bersama
(Herbert A Simon)
Administrasi Publik
 Adalah proses dinama sumberdaya dan
personel publik diorganisir dan dikordinasikan
untuk memformulasikan, mengimplementasikan,
dan mengelola keputusan-keputusan dalam
kebijakan publik (Chandler dan Plano 1988).
 Adalah usaha kerjasama kelompok dalam suatu
lingkungan publik, yang mencakup ketiga
cabang yaitu judikatf, legeslatif dan
eksekutif,mempunyai suatu peran penting
dalam memformulasikan kebijakan publik
sehingga menjadi bagian dari proses politik
(Nigro dan Nigro).
Variasi makna Administrasi Publik dari segi
persepsi orang tentang kata “ administrasi
publik”
 Persepsi administrasi publik sebagai;
1. administrasi dari publik (administration
of public)
2. administrasi untuk publik (administration
for public)
3. administrasi oleh publik (administration
by public)
Administrasi dari publik
 Menunjuk bagaimana pemerintah
berperan sebagai agen tunggal yang
berkuasa.
 Sebagai regulator
 Masyarakat sbg pihak yg pasif, kurang
mampu dan harus tunduk serta menerima
apa saja yg dilakukan pemerintah.
Administrasi Untuk Publik
 Pemerintah berperan dalam mengemban
misi pemberiutuan pelayanan terhadap
publik (service Provider).
 Pemerintah lebih tanggap thd apa yang
dibutuhan rakyat dan mencari cara
pemberian pelayanan.
 Bukan menolong publik tapi memperdaya
publik
Administrasi oleh Publik
 Makna yang sangat berorientasi kepada
pemberdayaan masyarakat
 Lebih mengutamakan kemandirian dan
kemampuan masyarakat.
 “Empowerment” yaitu pemerintah
berupaya memfasilitasi masy agar mampu
mengatur hidupnya tanpa harus terus
tergantung pada pemerintah.
Katagori definisi adm publik
 Shafritz
dan Russel (1997) memberikan
beberapa definisi berdasarkan empat
katagori yaitu;
katagori:
Politik
Legal/Hukum
Manajerial
Matapencaharian
Definisi Katagori Politik
 Administrasi publik sebagai apa yang
dikerjakan pemerintah baik langsung
maupun tidak langsung.
 Sebagai suatu tahapan siklus pembuatan
kebijakan publik,
 implementasi kepentingan publik, dan
 Sebagai kegiatan yang dilakukan secra
kolektif karena tidak dapat dikerjakan
secara individu.
Definisi berdasarkan katagori
Hukum
 Administrasi publik sebagai penerapan
hukum,
 Sebgai regulasi,
 sebagai pemberian sesuatu dari
penguasa kepada rakyatnya. dan,
 Bentuk “pencurian” dari pihak yang kaya
untuk dibagikan ke yg miskin.
Definisi berdasarkan katagori
manajerial
 Administrasipublik adalah fungsi eksekutif
dalam pemerintahan,
 Sebagai bentuk spesialisasi dalam
manajemen dan
 Sebagai suatu seni.
Definisi berdasarkan katagori
Matapencaharian
 Administrasi publik sebagai suatu bentuk
profesi mulai dari tukang sapu sampai ahli
sesuatu disektor publik .
 Mendapatkan program dan proyek yg
dapat di danai pemerintah,
 Sebagai suatu penerapan idealisme,
 Sebagai suatu bidang akademik yang
mempelajari seni dan ilmu manajemen
untuk diterapkan disektor publik.
Hakekat Administrasi Publik
 Administrasi Publik berkaitan dengan dunia eksekutif
meskipun juga berkaitan dengan yudikatif dan legeslatif;
 A P berkenaan dengan formulasi dan implementasi
kebijakan publik
 A P berkaitan dengan berbagai masalah manusiawi dan
usaha kerjasama untuk mengerjakan tugas-tugas
pemerintah
 Meskipun A P berbeda dengan dengan administrasi
swasta tetapi ia overlaping dengan administrasi swasta
 A P diarahkan untuk menghasilkan public goods dan
services
 A P memiliki aspek teoritis dan praktis.
Ruang lingkup Studi
administrasi publik (LAN.2003)
 1. Tata nilai
 2. Organisasi Pemerintahan Negara
 3. Manajemen Pemerintahan negara
 4. Sumberdaya Aparatur
 5. Sitem dan proses kebijakan negara
 5. Posisi, kondisi peran masyarakat
bangsa dalam bernegara.
 7. Hukum administrasi negara.
Ruang Lingkup Administrasi Publik
 Ruang lingkup administrasi Publik meliputi
dimensi-dimensi strategis;
1. Kebijakan
2. Organisasi
3. Manajemen
4. Moral dan Etika
5. Linkungan
6. Akuntabilitas Kinerja
(Yeremias T Keban).
Tujuan Kegiatan Administrasi
Publik
 Kegiatan A P bertujuan memenuhi kepentingan
publik (Public Interest)
 Kepentingan umum itu sendiri sering
menimbulkan masalah karena ketidak jelasan
konsep;
 sebagai kepentingan yang dirumuskan oleh
para pembuat kebijakan yang dipilih (klasik).
 Kepentingan khusus yang menang
 Nilai-nilai yang disepkti bersama oleh
masyarakat, ini lebih menggambarkan apa yang
dianggap bernilai oleh masyarakat.
lanjutan
 Secara operasional, kepentingan publik ini
sering kali menjadi masalah karena
dirumuskan melalui proses yg seringkali
tidak mencerminkan aspirasi dan
keinginan publik.
Perbedaan administrasi publik
dan swasta
 Administrasi publik berorientasi melayani
kepentingan publik. (Paul H.Appleby
dalam Shafritz. 1997).
 Ciri ciri adm publik (Allison.1987).
 1. tidak tergantung dari pasar,
 2. kurang otonom,tergantung dari luar atau
pengaruh formal.
 3. mendapat pengaruh politik sangat kuat
lanjutan
 4. Bersifat monopolitis
 5. memberi dampak yang sangat luas
 6. kegiatan mendapat penilaian dari publik
 7. mendapat harapan dari publik untuk
bertindak adil, responsif, bertanggung
jawab dan jujur.
 8. memiliki tujuan dan kriteria yang
komplek, kurang jelas dan tidak begitu
mudah diukur.
lanjutan
 9. mendapat otoritas yang terbatas, lemah dan para
pejabat seringkali enggan untuk mendelegasikan
wewenangnya, dan terlalu ditekan secara politis dari
atasan.
 10. bersifat hati-hati.
 11. sulit menentukan insentif berdasarkan performance
atau kinerja yg ada.
 12. memiliki orang-orang yg berkarakter sangat
bervariatif.
 13. memiliki orang-orang dgn tingkat kepuasan kerja dan
komitmen yg rendah terdp organisasinya.
lanjutan
 Cara-cara yg digunakan administrasi
publik untuk mencapi tujuan
menggunakan penilaian dari aspek
efisiensi, efektivitas namun tidak harus
mencapai titik yang optimum, karena
administrasi publik harus
mempertimbangkan nilai lain yaitu
keadilan, dan tanggungjawab kepada
publik.
Peran Administrasi Publik
 Karl Polanyi berpendapat bahwa kondisi
ekonomi suatu negara sangat tergantung
kepada dinamika administrasi publik.
 William Graham Sumner bahwa dinamika
administrasi Publik dapat membuat sistem
kenegaraan yang ada menjadi lebih buruk.
 Frederick A. Cleveland administrasi diadakan
untuk memberikan pelayanan publik dan
manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
lanjutan
 Jenet V. Denhardt & Robert B. Dehardt
(2003), bahwa administrasi Publik, melalui
pelayanan-pelayanan publiknya dapat
memberikan atau menciptakan demokrasi.
 Administrasi publik sangat menentukan
stabilitas, ketahanan dan kesejahteraan
suatu negara.
 Administrasi publik sangat berperan dalam
menjaga kepercayaan publik (public trust)
Sosok administrator publik
 Administrator yg ideal (James L. Perry
1989). memiliki kemampuan ; tecnical skill,
human skills, conceptual skills, responsif
terhadap institusi demokratis, berorientasi
pada hasil, mampu membangun jaringan
kerja , komunikasi dan menjaga
keseimbangan antara keputusan dan
kegiatan.
 Administrator publik adalah orang pilihan ,
kepercayaan.
Benturan-benturan nilai dalam
AP
 Nilai efisiensi dengan keadilan
 Nilai rasionalitas dengan kepuasan
 Nilai netralitas dengan keberpihakan
 Derajad intervensi yg sedikit.atau banyak
Pendekatan Administrasi Publik
 Legal
 Sejarah
 Bagan Organisasi
 Perbandingan
 Ekonomi
 Psikologi
 Teori kelompok
 Kekacauan
 Sistem
 Isyu
 Kasus
 Fiksi
Pendekatan Legal
 Proses kegiatan administrasi harus
didasari landasan hukum
 Sesuai dengan teori demokrasi
 Relatip tetap dan stabil
 Kurang dinamis, dan cenderung tidak
memunculkan kreativitas
 Adanya distorsi dalam proses kegiatan
administrasi.
Pendekatan Sejarah
 Upaya mengetahui dan mengembangkan
sistem administrasi dalam kontek masa
lalu.
 Peristiwa masa lampau dan kini saling
terjalin dalam pola-pola yang bermacam-
macam.
Pendekatan Bagan Organisasi
 Suatu teknik yang menggambarkan
kewenangan legal dan pola hubungan
vertikal dan horizontal dalam struktur
administrasi publik
 Menggambarkan alur kewenangan.
 Kewenangan legal adalah kewenangan
efektif.
Pendekatan Perbandingan
 Mendapatkan persamaan dan perbedaan
 Lingkungan memberi warna dan nilai
dalam proses kegiatan administrasi.
 Lingkungan tersebut dapat berupa, faktor
ekonomi,politik , budaya, sejarah,
pisikologi ,dll.
Pendekatan Ekonomi
 Pengaturanekonomi berupa, tarif, subsidi,
perbankan, pajak, dan lain – lain.
Pendekatan analisa
kekuatan/kekuasaan
 Bagaimana mendapatkan,memelihara,
memperluas kekuasaan.
 Tidak pernah konstan, selalu fluktuatif.
 Lembaga/badan harus terus menerus
melakukan penyesuaian terhadap tujuan dan
strategi, untuk membangun
kekuatan/kekuasaan.
. Menggambarkan dan menganalisa konfigurasi
kekuatan internal dan eksternal.
Pendekatan Psikologis
 Fokus perhatian pada agenda yang
tersembunyi dan berusaha untuk
mengetahui dan menganalisa faktor-faktor
yang mempengaruhi pengambilan
keputusan birokrat.
 Memahami/mengetahui faktor yang
menentukan perilaku birokrat (internal).
 Perhatian pada perilaku manusia dalam
organisasi.
Pendekatan Teori Kelompok
 Kebijakan administrasi/publik merupakan
perimbangan yang dicapai sebagai hasil
perjuangan kelompok.
 Kelompok kepentingan yang berpengaruh
diharapkan dapat mempengaruhi perubahan
kebijakan publik.
 Pembuat kebijakan publik terus menerus
memberi respon terhadap tekanan kelompok,
dengan melakukan tawar menawar, perjanjian,
dan kompromi.
Pendekatan Kekacauan

 Lingkungan yang kacau akan


membentuk/merubah institusi sosial,
politik, ekonomi.
Pendekatan Sistem
 Proses perubahan dikonseptualisasikan
ke dalam fase hubungan, yaitu :
input – konversi – out put – umpan balik
Pendekatan Isyu

pada isyu – isyu spesifik atau


 Perhatian
problem yang muncul dalam masyarakat.
Pendekatan Kasus

Perhatian pada kasus aktual yang


kontroversial
Pendekatan Fiksi
Teori Adminstrasi Publik
 Tujuan Teori A P; Untuk Memperbaiki
Proses Administrasi Publik dan
Pemerintahan.
 Stephen K.Bailey ada 4 katagori teori
untuk Proses Administrasi Publik ;
- Teori Deskriptif Ekplanatory
- Teori Normatif
- Teori Asumtif
- Teori Intrumental
Teori Deskriptif Eksplanatori
 Menggambarkan dan menjelaskan apa-
apa yang nyata-nyata terjadi dalam suatu
organisasi,
 Adm publik dipandang sebagai pola
interaksi hubungan antar manusia secara
formal
 Menjawab pertanyaan APA dan
MENGAPA
 Memunculkan tipe-tipe organisasi
Teori Normatif
 Tujuan teori normatif; mengusahakan
masa depan yang lebih baik, sesuai
dengan apa yang seharusnya dilakukan
 Berkaitan dengan norma-norma dalam
organisasi,
 Apa yang SEHARUSNYA dan
SEBAIKNYA dilakukan organisasi
Teori Asumtif
 Pentingnya dibuat dalil-dalil
asumsi/anggapan
 Asumsi-asumsi yang dibuat harus realistis
sehingga akan berhasil
 PRA KONDISI dan KEMUNGKINAN
Teori Instrumental
 Penekanan pada alat / cara
 Pelaksanaan, waktu pelaksanaan yang
tepat
 Hubungan antara kondisi/sistem dan
alat/cara/teknik, serta waktu hendaknya
sesuai,
 Menjawab pertanyaan BAGAIMANA dan
KAPAN.

Anda mungkin juga menyukai