Anda di halaman 1dari 6

MATERI 3

 Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Politik


 Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Ekonomi
 Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Sosiologi
 Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Antropologi
 Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Hukum
 Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Psikologi
A. Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Politik

Menurut Dimock dan Koenig, administrasi negara adalah salah satu bagian dari
administrasi umum , yang merupakan salah satu cabang ilmu sosial, di mana administrasi negara
mempunyai kaitan erat sekali dengan kelompok ilmu-ilmu sosial lainnya. Di samping itu
administrasi negara adalah bagian dari proses politik, di mana administrasi dalam pemerintahan
berhubungan dengan kehendak golongan atau partai politik dan dengan program-program
politiknya, dan ikut serta menentukan metode-metodenya bagaimana kebijaksanaan negara dapat
diselenggarakan. Demikian juga proses politik suatu bangsa. Hubungan antara ilmu politik dan
ilmu administrasi negara sangat erat karena objek materialnya sama yaitu negara itu sendiri,
sedangkan untuk membedakannya dilihat dari objek formalnya yang menjadi sudut pandang
(focus of interest) yang membedakan kedua disiplin ilmu ini.

Ilmu administrasi negara dengan politik memiliki keterkaitan yang sangat erat yang tidak
dapat dipisahkan dari keduanya. Hal ini sesuai dengan salah satu pendapat bahwa administrasi
negara / publik adalah anak dari ilmu politik. Pendapat tersebut memandang administrasi publik
sebagai pelaksana bagi politik. Keduanya terangkai dalam jalinan interkoneksi. Satu kebijakan
publik yang dirumuskan oleh politik, tidak akan sempurna, kalau tidak memperoleh masukan
dari administrasi. Bahkan, dapat dikatakan dengan masukan dari administrasi, politik dapat
merumuskan kebijakan

Politik dan administrasi negara sangatlah erat berkaitan, ini dibuktikan dengan politik
merupakan pangkal tolak administrasi negara dan administrasi negara adalah merupakan
kelanjutan dari proses politik. Menurut Woodrow Wilson (1974), administrasi adalah kelanjutan
dari sebuah kebijakan artinya administrasi berjalan ketika sebuah kebijakan yang dihasilkan dari
proses politik itu terjaga kestabilannya. Mempelajari negara dan pemerintahannya berarti
mempelajari kekuatan dan kekuasaan dan hal tersebut merupakan salah satu dari tujuan atau
orientasi dari kontestasi politik yakni kekuasaan. Ketika meninjau pengaruh politik terhadap
administrasi negara, suatu hal yang perlu untuk diperhatikan adalah sistem politik. Sistem politik
adalah sistem pola hubungan kekuasaan dalam pemerintahan dan hubungan kekuasaan
pemerintah dengan konstituennya (yakni rakyat). Sistem politik mencakup hubungan pengemban
kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Bagaimana pola hubungan pemerintah dengan
wakil – wakil rakyat diparlemen, bagaimana rakyat diorganisir untuk dapat mengefektifkan
kekuasaan (kepartaian).

Administrasi negara yang memberikan sebuah pelayanan yang prima kepada publik itu
dicapai ketika terjadinya kestabilan politik disuatu negara. Politik dan administrasi adalah dua
rangkai mekanisme yang seharusnya saling mendamaikan. Administrasi negara ada untuk
mentertibkan proses politik, sedangkan hasil proses politik sudah seharusnya mendewasakan
aparatur birokrasi di negeri ini. Jadi, politik merupakan dimensi penting dalam administrasi
negara. Politik dan administrasi negara seumpama dua sisi dari keping mata uang. Politik
perumus strategi negara dan administrasi negara implementor strategi tersebut. Politik tanpa
administrasi negara hanya sekedar jargon dan janji – janji, sebaliknya administrasi negara tanpa
politik seperti mobil yang berjalan tanpa arah tujuan. Karena itu, perlu dipahami apa pengertian
dan fungsi politik dan administrasi negara, serta perdebatan seputar hubungan administrasi
negara dengan politik yang telah menjadi isu klasik dalam ilmu administrasi negara. Pengaruh
politik terhadap administrasi negara telah berjalan cukup lama sejak orde lama hingga orde
reformasi

Administrasi negara adalah kelanjutan dari proses politik namun bukan bagian dari
proses politik praktis. Adanya birokrasi hanyalah sebatas pelaksanaan administrasi proses
politik, Artinya administrasi negara itu ada untuk menciptakan ketertiban proses politik, namun
tidak di infiltrasi oleh proses (hasil) politik. Proses politik di Indonesia kadang tidak
terselesaikan setelah proses pemilu. Secara konkret kita melihat bahwa ada ekses – ekses lain
yang terjadi setelah pemilu. Perang kepentingan masih terjadi setelah pemilu yang parahnya
malah membuat aparatur birokratnya menjadi kehilangan kenetralitasannya. Padahal dalam
aspek tata perilaku seorang birokrat ialah ia harus netral atau sebagai stabilisator konflik.
Jalannya sebuah administrasi kebijakan negara yang baik itu diawali dengan pra kondisi
kestabilan politik tentu saja sebuah keniscayaan administrasi negara yang handal, efisien dan
menghasilkan output yang prima hanya menjadi mimpi – mimpi belaka yang tak akan pernah
usai.

B. Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Ekonomi

Menurut Dwight waldo, satu perkembangan yang mempererat hubungan ilmu ekonomi
dengan ilmu administrasi adalah penelaahan terhadap lembaga-lembaga ekonomi atau
organisasi- organisasi perusahaan. Keuangan negara, penganggaran, dan administrasi fiscal
adalah telaahan ilmu ekonomi dan juga telaahan ilmu administrasi. Dalam bidang telaahan
tersebut, antara ilmu administrasi dan ilmu ekonomi saling mengisi, melengkapi dan saling
membantu. Anggaran adalah suatu alat pengendalian administrative yang utama, tetapi juga
merupakan faktor utama dalam pengendalian sistem ekonomi.

Hubungan administrasi negara dengan ilmu ekonomi yaitu efisiensi merupakan tujuan
administrasi Negara. Efisiensi dapat dicapai dengan cooperation (kerjasama) dan competition
(kompetisi). Dalam ilmu ekonomi dikemukakan bahwa dalam memenuhi kebutuhannya, manusia
selalu berkompetisi dan membutuhkan kerjasama.

Berdasarkan definisi-definisi ilmu administrasi Negara, bahwa administrasi negara


berfungsi melakukan penataan dan pengaturan sistem ekonomi dalam suatu
otoritas/pemerintahan agar terwujud efisiensi dalam tata kelola perekonomian. Sedangkan
keadaan ekonomi suatu negara menunjukkan indikator keberhasilan penerapan administrasi
Negara oleh pemerintah Negara tersebut.

Administrasi Negara juga bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum. Kesejahteraan


umum sangat berkaitan dengan ekonomi. Bagaimana manusia berlomba-lomba untuk memenuhi
kebutuhannya dengan sumber daya/alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Pada hakekatnya administrasi Negara berarti keterlibatan Negara dalam masyarakat.


Orientasi administrasi Negara adalah non-profit. Di sini terlihat bahwa pelaku administrasi
Negara berusaha menciptakan pengaturan agar suatu lembaga non-profit oriented mampu
menciptakan kemakmuran pada masyarakat tanpa menghasilkan kerugian bagi lembaga itu
sendiri, contohnya Puskesmas dan Kantor Pos. Kesinergian ilmu ekonomi dan ilmu administrasi
Negara sangat berperan di sini.

Hubungan antara ilmu ekonomi dan ilmu administrasi Negara juga terjadi dalam
penyusunan anggaran belanja suatu Negara. Di Indonesia disebut APBN (Anggaran Pembiayaan
dan Belanja Negara). Administrasi Negara berperan sebagai pengambil kebijakan dalam
rancangan dan persetujuan APBN. Begitu pula sebaliknya, ilmu ekonomi menentukan para alat
administrasi Negara dalam menentukan APBN karena APBN harus dibuat berdasarkan keadaan
ekonomi Negara dan kebutuhan-kebutuhan Negara, mulai skala prioritas kecil sampai besar.

Antara Ilmu Administrasi dengan Ilmu Ekonomi juga memperlihatkan hubungan yang
sangat etar, saling melengkapi dan bahkan kadang – kadang sering overloping (tumpang tindih)
antara yang satu dengan yang lain. Administrasi bisa menjadi alat ekonomi untuk mencapai
sasaran yang diinginkan dan sebaliknya, ekonomi dapat digunakan sebagai alat administrasi
sehingga tercapainya tujuan yang direncanakan.seorang pemimpin bisa memberikan solusi bagi
masyarakatnya dalam mengatur management publik dalam hal ini kebutuhan masyarakat akan
barang dan jasa, karena peran pemerintah tak lepas dari yang namanya penstabil perekonomian
negara.

C. Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Sosiologi

Tanggapan para ahli sosiologi terhadap Ilmu Administrasi Negara adalah gejala gejala
yang timbul dalam pelayanan dari satu kelompok orang yang menyelenggarakan publik terhadap
berbagai kelompok rakyat yang banyak dan diam saat di layani, di pandang sebagai usaha
penataan masyarakat. Dalam hal ini perlu dilihat bahwa sejauh mana para administrator mampu
dalam mengadakan teknik pendekatan masyarakat. Sebaliknya juga perlu di lihat sejauh mana
yang di perintah ( rakyat ) bersedia di pimpin, di urus, dan di atur dalam perhubungan
antarmanusia dalam masyarakat negara. Jadi dalam hal ini pemerintah juga di anggap salah satu
dari beberapa kelompok manusia. Hanya bedanya pemerintah merupakan kelompok masyarakat
yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dan memerintah.

D. Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Antropologi


1) Ilmu admisnistrasi pada umumnya akan mempelajari hal-hal yang hampir sama dengan
masalah-masalah yang dikaji dalam ilmu ekonomi. Misalnya saja tentang agraria yang
dibahas dalam administrasi, masalah ini dapat dikaji dengan penelitian berdasarkan
metode-metode antropologi.
2) Ilmu antropologi mempelajari budaya yang ada di dalam suatu masyarakat. Dengan
demikian, budaya di dalam masyarakat tersebut akan mempengaruhi sistem administrasi
negara. Misalnya, masyarakat di negara maju, di mana lebih mengutamakan budaya
profesionalisme. Budaya profesional ini akan turut mempengaruhi sistem administrasi
negara sehingga para aparat di dalamnya menganut budaya profesional.
3) Antropologi mempelajari tentang budaya maka, dapat ditarik kesimpulan jika dikaitkan
dengan administrasi yaitu, bagaimana sebuah implementasi dari ilmu administrasi
beradaptasi dengan keadaan kebudayaan sekitar.
E. Hubungan Administrasi Dengan Ilmu Hukum

Ilmu hukum, yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari norma-norma dan
kaidah-kaidah yang hidup di dalam masyarakat. Kelangsungan hidup yang teratur serta
perkembangan yang dinamis dari administrasi, hanya dapat dijamin apabila ia taat pada hukum
tertulis atau tidak tertulis yang berlaku. Ilmu hukum yang mempelajari norma-norma dan kaidah-
kaidah hidup di dalam masyarakat memberi input yang besar dalam perkembangan studi
administrasi. Salah satu cabang ilmu hukum yang mempererat hubungan antara administrasi
dengan ilmu hukum ialah dalam disiplin ilmu Hukum administrasi Negara.

Hukum Administrasi Negara itu merupakan hukum khusus, yaitu hukum tentang
organisasi negara dan hukum perdata sebagai hukum umum. Pandangan ini mempunyai dua asas
yaitu pertama, negara dan badan hukum publik lainnya dapat menggunakan peraturan-peraturan
dari hukum perdata, seperti peraturan-peraturan dari hukum perjanjian. Kedua, adalah asas Lex
Specialis derogaat Lex generalis, artinya bahwa hukum khusus mengesampingkan hukum umum,
yaitu bahwa apabila suatu peristiwa hukum diatur baik oleh Hukum Administrasi Negara
maupun oleh hukum Perdata, maka peristiwa itu diselesaikan berdasarkan Hukum Administrasi
negara sebagai hukum khusus, tidak diselesaikan berdasarkan hukum perdata sebagai hukum
umum.Terjadinya hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Perdata apabila:

1) Saat atau waktu terjadinya adopsi atau pengangkatan kaidah hukum perdata
menjadi kaidah hukum Administrasi Negara.
2) Badan Administrasi negara melakukan perbuatan-perbuatan yang dikuasasi oleh
hukum perdata .
3) Suatu kasus dikuasai oleh hukum perdata dan hukum administrasi negara maka kasus itu
diselesaikan berdasarkan ketentuan-ketentuan Hukum Administrasi Negara.

Anda mungkin juga menyukai