Anda di halaman 1dari 1

Nama: Fahmi Iskandar

Nim:044354847

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menghargai perbedaan dan keanekaragaman di dalam mewujudkan
cita-cita nasional. Berdasarkan cara pandang ini, seharusnya perbedaan suku, agama, ras, dan kebudayaan tidak
menjadi persoalan di dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Namun demikian, pada
kenyataannya kondisi ideal ini masih menghadapi tantangan salah satunya dalam bentuk masih kuatnya anggapan
bahwa putra daerahlah yang paling layak untuk dipilih sebagai kepala daerah. Menurut pendapat Anda, mengapa
hal ini bisa terjadi? Jelaskan jawaban Anda.

Jawab:

Ulasan:

Mengenai kepala daerah secara umum diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (“UU Pemerintahan Daerah”). Sedangkan mengenai ketentuan pemilihan kepala daerah diatur dalam
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota yang telah ditetapkan sebagai undang-undang oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (“UU 8/2015”).

Setiap Daerah dipimpin oleh kepala Pemerintahan Daerah yang disebut kepala daerah. Kepala daerah untuk
provinsi disebut gubernur, untuk kabupaten disebut bupati, dan untuk kota disebut wali kota.

Mengenai persyaratan untuk menjadi kepala daerah, dapat dilihat dalam UU 8/2015. Calon kepala daerah
(gubernur, walikota, atau bupati) bisa merupakan pasangan calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau gabungan
Partai Politik; dan/atau bisa juga merupakan pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang.

Sumber : https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4f7b13d0c46aa/apakah-calon-kepala-daerah-
harus-putra-asli-daerah-pemilihan-

Anda mungkin juga menyukai