Disusun oleh :
KELAS:2.O PGSD
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul tentang
“PRINSIP DASAR PEMERINTAH PADA UMUMNYA”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran KONSEP
DASAR IPS SD. Selain itu, makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah
satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
Penyusun
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
BAB II ................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
PENUTUP ........................................................................................................... 14
Kesimpulan ...................................................................................................... 14
Saran ................................................................................................................ 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pemerintahan adalah suatu ilmu dan seni. Dikatakan sebagai seni karena
banyak pemimpin pemerintahan yang tanpa pendidikan pemerintahan, mampu
berkiat serta dengan kharismatik menjalankan roda pemerintahan.
Agar pelayanan publik dapat terwujud dengan baik, maka sangat dibutuhkan
implementasi Kepemerintahan yang Baik (Good Governance) beserta prinsip-
prinsip yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, masalah yang dirumuskan
adalah bagaimana bentuk prinsip-prinsip Kepemerintahan yang Baik (Good
Governance) dalam penyelenggaraan pemerintahan?
1
di Indonesia pertama, perbaikan kinerja pelayanan publik dinilai penting oleh
stakeholders, yaitu pemerintah , warga, dan sektor usaha. Kedua, pelayanan publik
adalah ranah dari ketiga unsur governance melakukan interaksi yang sangat intensif.
Ketiga, nilai nilai yang selama ini mencirikan praktik good governance
diterjemahkan secara lebih mudah dan nyata melalui pelayanan publik.
1.2.Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pemerintahan adalah suatu ilmu dan seni. Dikatakan sebagai seni karena
banyak pemimpin pemerintahan yang tanpa pendidikan pemerintahan, mampu
berkiat serta dengan kharismatik menjalankan roda pemerintahan. Pemerintahan
berasal dari kata dasar pemerintah, yang paling sedikit kata “perintah” tersebut
memiliki empat unsur yaitu, ada dua pihak yang terkandung, kedua pihak tersebut
saling memiliki hubungan, pihak yang memerintah, dan pihak yang diperintah
3
memiliki ketaatan. Apabila dalam suatu negara kekuasaan pemerintah, dibagi
ataudipisahkan maka terdapat perbedaan antara pemerintahan dalam arti luas dengan
pemerintahan dalam arti sempit. Pemerintahan dalam arti sempit meliputi lembaga
yang mengurus pelaksanaan roda pemerintahan (eksekutif), sedangkan pemerintahan
dalam arti luas selain eksekutif termasuk juga lembaga yang membut peraturan
perundang-undangan (legislatif) dan yang melaksanakan peradilan (yudikatif).
Pemerintahan tersebut merupakan satu dari 4 unsur terbentuknya suatu negara yakni
kedaulatan, wilayah, adanya rakyat (bangsa) dan adanya pengakuan dari negara lain.
4
Pelayanan publik yang didasarkan pada keterbukaan informasi, akan mewujudkan
suatu tata kelola pemerintahan yang baik.
1. Prinsip Akuntabilitas
5
4. adanya mekanisme untuk menjamin bahwa standar telah terpenuhi,
dengan konsekuensi mekanisme pertanggungjawaban jika standar
tersebut tidak terpenuhi
2. Prinsip Partisipasi
Partisipasi adalah prinsip bahwa setiap orang memiliki hak untuk terlibat
dalam pengambilan keputusan di setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
Keterlibatan dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan secara langsung atau
secara tidak langsung. Partisipasi dibutuhkan dalam memperkuat demokrasi,
meningkatkan kualitas dan efektivitas layanan publik, dalam mewujudkan kerangka
yang cocok bagi partisipasi, perlu dipertimbangkan beberapa aspek, yaitu :
3. Prinsip Transparansi
Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap
orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni
informasi tentang kebijakan proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil
yang dicapai. Transparansi yakni adanya kebijakan terbuka bagi pengawasan.
Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah informasi mengenai setiap aspek
kebijakan pemerintah yang dapat dijangkau oleh publik. Keterbukaan informasi
diharapkan akan menghasilkan persaingan politik yang sehat, toleran, dan kebijakan
dibuat berdasarkan pada preferensi publik.
Prinsip ini memiliki dua aspek, yaitu komunikasi publik oleh pemerintah, dan
hak masyarakat terhadap akses informasi. Keduanya akan sangat sulit dilakukan jika
pemerintah tidak menangani dengan baik kinerjanya. Manajemen kinerja yang baik
adalah titik awal dari transparansi.
Secara ringkas dapat disebutkan bahwa, prinsip transparasi paling tidak dapat
diukur melalui sejumlah indikator seperti :
7
4. Penegakan Hukum (Rule of Law)
6. Keadilan (Equity) Semua warga negara mempunyai kesempatan yang sama untuk
memperoleh kesejahteraan.
7. Visi Strategis (Strategic Vision) Para pemimpin dan publik harus mempunyai
perspektif good governance dan pengembangan manusia yang luas serta jauh ke
depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan semacam ini.
b. Sistem Konstitusi
8
g. Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR
9
pertama berkaitan dengan dimensi pengertian, kedua berkaitan dengan bentuk
pemerintahan daerah.
10
2. Bentuk Pemerintahan Daerah
Secara umum ada 2 (dua) bentuk pemerintahan daerah di dunia ini, yaitu
Local Self Government dan Local State Government.
11
Terdapat ciri-ciri tertentu Local Self Government atau pemerintahan daerah
otonom, yaitu sebagai berikut.
12
government atau pemerintahan wilayah bertugas hanya untuk menyelenggarakan
instruksi-instruksi, arahan, petunjuk-petunjuk, dan kebijakan-kebijakan pemerintah
pusat. Pemerintahan wilayah itu diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas
pemerintah pusat di wilayah negara yang sangat luas dengan kondisi komunikasi
yang tidak lancar serta mengakibatkan sulitnya komunikasi langsung antara
pemerintah dengan masyarakat. Komunikasi sosial merupakan suatu hal yang sama
pentingnya dengan komunikasi fisik.
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara terminologi, pemerintah merupakan sekumpulan orang-orang yang
mengelola kewenangan-kewenangan, melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi
pemeritahan serta pembangunan masyarakat dari lembaga-lembaga dimana mereka
ditempatkan. Pemerintahan merupakan organisasi atau wadah orang yang
mempunyai kekuasaan dan lembaga yang mengurus masalah kenegaraan dan
kesejahteraan rakyat dan negara. PemerIntah adalah organisasi kekuasaan untuk
membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
6. Visi Strategis (Strategic Vision) Para pemimpin dan publik harus mempunyai
perspektif good governance dan pengembangan manusia yang luas serta jauh
ke depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan semacam
ini.
15
Saran
Pengaruh yang ditunjukkan good governance terhadap pelayanan publik
walaupun positif dan signifikan namun pengaruhnya rendah. Hal itu disarankan agar
penerapannya jangan hanya sekedar mengikuti perkembangan dimana good
governance sedang hangat dibicarakan, akan tetapi benar-benar menerapkannya
sesuai dengan makna yang dikandung dalam prinsip-prinsip tersebut dan sesuai
dengan tuntutan dasar pemerintahan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal, K., Hukum, I., & Astomo, P. (n.d.). Penerapan Prinsip-prinsip Pemerintahan
yang Baik dalam Penyelenggaraan Pemerintahan PENERAPAN PRINSIP-
PRINSIP PEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN GOOD GOVERNANCE PRINCIPLES IN RUNNING
GOVERNANCE. 64, 401–420.
17