Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PKN

“TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BENAR”

Dosen Pengampu: Dalman S.Pd., M.Pd

Oleh Kelompok IV:

Nur Fahisyah/2022010104040

Mitha Syafira/2022010104051

Ade Hariyanti/2022010104054

Muhammad Risaldin/2022010104055

Muhamad Acsal/2022010104062

Hildayanti/2022010104068

Rani/2022010104072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI

KENDARI

2023

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat serta
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan
Benar” dapat terselesaikan. Sholawat serta salam tak lupa pula kita hanturkan kepada baginda
Nabi besar Muhammad SAW. Beliau Nabi pembawa rahmatalila’alamin rahmat bagi seluruh
umat manusia dimuka bumi ini.

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan,
yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi yang membutuhkan baik dalam dunia
Pendidikan khususnya para pembaca yang ingin meningkatkan pengetahuan. Dan apabila
terdapat kesalahan dalam makalah ini, kami selaku penyusun memohon maaf sebab kekhilafan
itu adalah sifat nyata manusia didunia. Kami sangat terbuka apabila ada kritik dan saran yang
membangun dalam penulisan dan pembahasan dalam makalah ini demi kemajuan kita bersama.

Kendari, 06 November 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3

A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5

A. Pengertian Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.....................................................5


B. Ciri - Ciri Tata Kelola Pemerintah Yang Baik (Good Governance)........................6
C. Karakteristik Tata Kelola Pemerintah yang Baik ....................................................7
D. Prinsip Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Benar.......................................7
E. Pilar-Pilar Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.....................................................9

BAB III PENUTUP.................................................................................................................10

A. Kesimpulan..................................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia saat ini mengalami krisis ekonomi yang mencakup di segala bidang
yang diantaranya disebabkan oleh tata pemerintahan yang tidak dikelola dengan baik.
Kita dapat menyaksikan pelanggaran kasus-kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
serat penyalahgunaan jabatan pemerintahan, penegakan hukum yang belum berjalan
dengan sebagaimana mestinya. Hukum tumpul keatas dan tajam kebawah serta kualitas
pelayanan masyarakat yang buruk mempersulit masyarakat kalangan bawah yang
memnyebabkan berkurangnya rasa kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan. Tata
kelola pemerintahan yang baik merupakan landasan yang harus diambil dalam
kebijaksaan pemulihan ekonomi, sosial maupun politik.
Kita dapat menyaksikan pelanggaran kasus-kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme
serta penyalahgunaan jabatan pemerintahan. Penegakan hukum yang belum berjalan
dengan sebagaimana mestinya, hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah, dan kualitas
pelayanan masyarakat yang buruk seolah-olah mempersulit atau memberatkan
masyarakat kalangan bawah yang menyebabkan berkurangnya kepercayaan rakyat
terhadap pemerintah. Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan landasan yang
harus diambil dalam kebijakan pemulihan ekonomi, sosial, maupun politik. Dalam
perkembangan globalisasi maupun demokrasi menuntut peran pelaku-pelaku
penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah, yang sebelumnya memegang kuat kendali
pemerintahan cepat atau lambat mengalami pergeseran peran dari posisi mengatur segala
kebijakan ke posisi sebagai fasilitator. Dan sebaliknya masyarakat yang sebelumnya
sebagai penerima manfaat, harus mulai menyadari kedudukannya sebagai pemilik
kepentingan yang juga harus berfungsi sebagai pelaku.

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tata kelola pemerintahan yang baik?
2. Bagaimana ciri - ciri tata kelola pemerintah yang baik (good governance)?
3. Apa yang menjadi karakteristik tata kelola pemerintah yang baik?
4. Bagaimana prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan benar?
5. Apa saja pilar-pilar tata kelola pemerintahan yang baik?
C. Tujuan enulisan
1. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pendidikan kewarganegaraan
2. Agar dapat memahami pengertian tata kelola pemerintahan yang baik
3. Agar dapat mengetahui ciri - ciri tata kelola pemerintah yang baik (good governance)
4. Agar menjelaskan karakteristik tata kelola pemerintah yang baik
5. Mengetahui prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan benar
6. Memahami pilar-pilar tata kelola pemerintahan yang baik

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tata Kelola Pemerintahan yang Baik


Bangsa Indonesia menghadapi gelombang besar pada masa reformasi dalam
upaya menghadapi tantangan tersebut perlu dikembangkan komitmen yang tinggi untuk
menerapkan nilai luhur dan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance). Dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara, sebagaimana diamanatkan
dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke IV. Kata good pada good governance bermakna:
pertama, berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara. Kedua,
keberdayaan masyarakat. Ketiga, pemerintahan yang bekerja sesuai dengan hukum
Negara. Sementara kata governance pada good governance bermakna: pertama,
penyelenggaraan pemerintah. Kedua, aktivitas pemerintah melalui fasilitas publik.
Berikut ini merupakan empat pengertian good governance, yaitu:
1. Good Governance merupakan kinerja suatu lembaga, misalnya kinerja pemerintahan
suatu Negara, perusahaan atau organisasi masyarakat yang memenuhi prasyarat-
prasyarat tertentu. Pengertian ini merujuk pada arti kata asli governing yang berarti
mengarahkan atau mengendalikan bahkan mempengaruhi masalah publik suatu
Negara.
2. Good Governance merupakan penerjemahan konkret dari demokrasi dengan
meniscayakan civic culture sebagai penopang keberlanjutan demokrasi itu sendiri.
3. Good Governance merupakan pengelolaan pemerintahan yang baik.
4. Good Governance diartikan aslinya atau tidak diterjemahkan karena memandang
luasnya dimensi good governance yang tidak bisa direduksi hanya menjadi
pemerintahan semata.

Secara umum Good Governance memiliki pengertian akan segala hal yang terkait
dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengararahkan, mengendalikan dan
mempengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Sebagai paradigma pengelolaan lembaga Negara tata kelola pemerintahan yang baik
dapat terwujud secara maksimal, jika ditopang oleh dua unsur yang saling berkaitan yaitu
Negara dengan masyarakat yang ada di dalamnya. Dari berbagai pengertian diatas dapat

5
disimpulkan bahwa tata kelola pemerintah yang baik dan benar adalah suatu sistem atau
susunan kinerja pemerintah yang bekerja sesuai hukum Negara dan berorientasi pada
kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara.

B. Ciri - Ciri Tata Kelola Pemerintah Yang Baik Good Governance


Menurut konsep kebijakan dari United Nations Development Programs (UNDP)
menjelaskan lebih jauh lagi mengenai ciri-ciri Good Governance yaitu:
1. Melibatkan seluruh pihak untuk bertanggung jawab dan transparan serta adil dan
efektif
2. Menanggung supremasi hukum
3. Memastikan bahwa prioritas sosial, politik dan ekonomi berdasarkan pada konsensus
komunitas
4. Kepentingan kelompok miskin dan tertinggal selalu diperhitungkan dalam proses
pengambilan keputusan untuk alokasi sumber daya pembangunan.
C. Karakteristik Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Benar
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan wujud nyata dalam memperbaiki tata
kelola pemerintahan agar semakin baik dalam menyelenggarakan kehidupan bernegara
dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Transparansi
Menurut Gayatri, transparansi merupakan saluran bagi masyarakat untuk
membuka akses informasi guna memperoleh informasi tentang rencana, pelaksanaan
dan tanggung jawab dalam mengelola dana desa. Berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 20 Tahun 2018 yang mengatur tentang Pengelolaan keuangan
Desa menyatakan bahwa pertanggungjawaban dan pelaporan pelaksanaan APBD
wajib diumumkan dan diberitahukan kepada masyarakat dengan menggunakan papan
pengumuman. Papan pengumuman tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai
media informasi yang jujur, tertulis dan mudah diakses oleh masyarakat agar
diketahui oleh banyak orang.
2. Partisipatif
Pada dasarnya partisipasi masyarakat adalah bentuk keterlibatan yang diperlukan
kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat tidak terbatas pada partisipasi fisik

6
saja, melainkan juga masyarakat dapat menilai kinerja dari pemerintah atau masalah
yang sedang dihadapi saat itu serta potensi yang ada dilingkungan mereka.
Keterlibatan di lingkungan sekitar untuk menghadapi lebih banyak kemampuan
tantangan dalam hidup tanpa berpegang pada orang lain.
3. Akuntabel
Suatu tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh lembaga atau pemerintah
yang memiliki kewenangan atas pertanggungjawaban untuk mengambil keputusan
dan kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan prinsip tersebut kepala desa diharapkan
dapat menjalankan tugasnya dan melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan
APBDes yang ditujukan kepada masyarakat dan pemerintah berdasar pada hukum
dan peraturan saat ini.
4. Tertib dan disiplin
Kepala desa dan aparat wajib menggunakan anggaran dengan tepat konsisten
beserta semua catatan penggunaan sesuai dengan prinsip akuntansi keuangan desa
saat ini. Hal ini bertujuan untuk menjaga pengelolaan dana desa dengan mematuhi
hukum dan peraturan saat ini.
D. Prinsip Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Benar
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam tata kelola pemerintahan
yang baik. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Partisipasi Masyarakat
Setiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban untuk berpartisipasi.
Partisipasi tersebut dapat dilakukan secara langsung atau melalui institusi seperti
DPR. LSM dan sebagainya. Partisipasi yang diberikan dapat berupa buah pikiran
dana, tenaga atau bentuk lainnya yang bermanfaat. Semua masyarakat mempunyai
suara dalam pengambilan keputusan. Syarat utama warga Negara disebut
berpartisipasi dalam kegiatan berbangsa dan bernegara, yaitu: pertama, ada rasa
kesukarelaan Kedua, ada keterlibatan secara emosional. Ketiga, memperoleh manfaat
secara langsung maupun tidak langsung dari keterlibatannya.
2. Penegakan hukum
Good governance diselenggarakan dalam rangka demokratisasi kehidupan. Salah
satu syarat kehidupan berdemokrasi adalah adanya penegakan hukum yang adil dan

7
tidak pandang bulu. Ytanpa penegakan hukum, orang akan secara bebas. Berupaya
mencapai tujuannya sendiri tanpa mengindahkan kepentingan orang lain dengan
menghalalkan segala cara. Oleh katrena itu, langkah awal penciptaan good
governance adalah membangun sistem hukum yang sehat, baik sistem
pemerintahanhanya maupun sumberdaya manusia yang menjalankan sistemnya.
3. Transparansi
Salah satu karakteristik good govewmance adalah tranparansi (keterbukaan)
keterbukaan mencakup aktivitas yang menyangkut kepentingan publik, dari proses
pengambilan keputusan, penggunaan dana-dana publik dan sebagainya. Transparansi
adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Dengan adanya transparansi maka pemerintahan meningkatkan kinerjanya sebagai
tolak ukur dan informasi bagi masyarakat.
4. Daya tanggap
Setiap komponen yang terlibat dalam proses pembangunan good governance
harus memiliki daya tanggap terhadap keinginan atau keluhan para pemegang saham.
Upaya peningkatan daya tanggap tersebut, terutama ditujukan pada sektor publik
yang selama ini cenderung tertutup, arogan serta berorientasi pada kekuasaan. Untuk
mengetahui kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh sektor
publik, secara periodik perlu dilakukan survei untuk mengetahui tingkat kepuasan
konsumen.
5. Berorientasi pada consensus
Dalam good governance, pengambilan keputusan atau pemecahan masalah
bersama lebih diutamakan berdasarkan konsensus, yang dilanjutkan dengan kesediaan
untuk konsisten melaksanakan konsensus, yang telah diputuskan bersama. Prinsip ini
menyatakan bahwa keputusan apapun yang dilakukan harus melalui konsensus.
6. Keadilan
Melalui prinsip good governance, setiap warga Negara memiliki kesempatan yang
sama untuk memperoleh kesejahteraan. Akan tetapi, karena kemampuan masing-
masing warga Negara berbeda-beda, sektor publik harus memainkan peranan agar
kesejahteraan dan keadilan dapat berjalan seiring jalan.
7. Efektif dan efisiensi

8
Agar mampu berkompetensi secara schat good governance harus mengutamakan
efektivitas dan efisiensi dalam segala kegiatan. Tekanan perlunya efektivitas dan
efisiensi terutama ditujukan pada sektor publik karena sector ini menjalankan
aktifitasnya secara monopolistik. Tanpa efektif, tidak akan ada efisiensi.
8. Akuntabilitas
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap
masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka.
Tanggung jawab tidak hanya diberikan pada atasun saja namun juga pada masyarakat
luas.
9. Visi strategis
Dalam era yang berubah secara dinamis ini, setiap domain dalam good
governance harus memiliki visi yang strategis. Tanpa visi yang semacam itu, suatu
bangsa dan Negara akan mengalami ketertinggalan.
E. Pilar-Pilar Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
Ada tiga pilar tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) yaitu
sebagai berikut:
1. Pemerintah yang berperan dalam mengarahkan, memfasilitasi kegiatan pembangunan
dan memberikan peluang lebih banyak kepada masyarakat dan sektor swasta dalam
pelaksanaan pembangunan.
2. Sektor Swasta yang berperan sebagai pelaku utama dalam pembangunan, menjadikan
sektor non-pertanian sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah, pelaku utama
dalam menciptakan lapangan kerja, dan kontributor utama penerimaan pemerintah
dan daerah.
3. Masyarakat yang berperan sebagai pemeran utama dalam proses pembangunan, perlu
pengembangan dan penguatan kelembagaan agar mampu mandiri dan membangun
jaringan dengan berbagai pihak dalam melakukan fungsi produksi dan fungsi
konsumsinya, serta perlunya pemberdayaan untuk meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan kualitas produksinya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bangsa Indonesia menghadapi gelombang besar pada masa reformasi dalam
upaya menghadapi tantangan tersebut perlu dikembangkan komitmen yang tinggi untuk
menerapkan nilai luhur dan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).
Kata good pada good governance bermakna: pertama, berorientasi pada kepentingan
masyarakat, bangsa, dan Negara. Kedua, keberdayaan masyarakat. Ketiga, pemerintahan
yang bekerja sesuai dengan hukum Negara. Sementara kata governance pada good
governance bermakna: pertama, penyelenggaraan pemerintah. Kedua, aktivitas
pemerintah melalui fasilitas publik.
Menurut konsep kebijakan dari United Nations Development Programs (UNDP)
menjelaskan lebih jauh lagi mengenai ciri-ciri Good Governance yaitu:
1. Melibatkan seluruh pihak untuk bertanggung jawab dan transparan serta adil dan
efektif.
2. Menanggung supremasi hukum.
3. Memastikan bahwa prioritas sosial, politik dan ekonomi berdasarkan pada konsensus
komunitas.
4. Kepentingan kelompok miskin dan tertinggal selalu diperhitungkan dalam proses
pengambilan keputusan untuk alokasi sumber daya pembangunan.
B. Saran
Demikianlah makalah yang berjudul “tata kelola pemerintahan yang baik dan
benar” dan diharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik sebagai
informasi maupun referensi bagi yang membutuhkan. Dan kami berharap apabila ada
saran dan kritik yang dapat membantu membangun penyusunan makalah tersebut agar
kedepannya lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah Ardi. 2015. Tata kelola pemerintahan desa: menuju desa mandiri, sejahtera dan
partisipatoris. Surabaya: pustaka.

Koentjaningrat.1993. Metode Penelitian Masyarakat. PT. Gramedia. Jakarta. LAN & BPKP,
2000. Akuntabilitas dan good governance

Meuthia Ganie Rahman, 2000, Good Governance, Prinsip, Komponen, Dan Penerapannya
Dalam Hak Asasi Manusia (Penyelenggara Negara Yang Baik), Penerbit Komnas
HAM, Jakarta.

Anas Heriyanto, Skripsi tentang Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Tata Kelola
Pemerintahan DIY. Universitas PGRI Yogyakarta.

Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP)

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 2018 yang mengatur tentang Pengelolaan
keuangan Desa

11

Anda mungkin juga menyukai