KELAS:2.O PGSD
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul tentang
“PRINSIP DASAR PEMERINTAHAN PADA UMUMNYA”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran KONSEP
DASAR IPS SD. Selain itu, makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu
pedoman dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
Penyusun
Kelompok 7
1
DAFTAR ISI
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pemerintahan adalah suatu ilmu dan seni. Dikatakan sebagai seni karena banyak
pemimpin pemerintahan yang tanpa pendidikan pemerintahan, mampu berkiat serta
dengan kharismatik menjalankan roda pemerintahan.
Agar pelayanan publik dapat terwujud dengan baik, maka sangat dibutuhkan
implementasi Kepemerintahan yang Baik (Good Governance) beserta prinsip-
prinsip yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, masalah yang dirumuskan
adalah bagaimana bentuk prinsip-prinsip Kepemerintahan yang Baik (Good
Governance) dalam penyelenggaraan pemerintahan?
1.2.Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui Hakikat dari pemerintahan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pemerintahan adalah suatu ilmu dan seni. Dikatakan sebagai seni karena
banyak pemimpin pemerintahan yang tanpa pendidikan pemerintahan, mampu
berkiat serta dengan kharismatik menjalankan roda pemerintahan. Pemerintahan
berasal dari kata dasar pemerintah, yang paling sedikit kata “perintah” tersebut
memiliki empat unsur yaitu, ada dua pihak yang terkandung, kedua pihak tersebut
saling memiliki hubungan, pihak yang memerintah, dan pihak yang diperintah
6
memiliki ketaatan. Apabila dalam suatu negara kekuasaan pemerintah, dibagi
ataudipisahkan maka terdapat perbedaan antara pemerintahan dalam arti luas dengan
pemerintahan dalam arti sempit. Pemerintahan dalam arti sempit meliputi lembaga
yang mengurus pelaksanaan roda pemerintahan (eksekutif), sedangkan pemerintahan
dalam arti luas selain eksekutif termasuk juga lembaga yang membut peraturan
perundang-undangan (legislatif) dan yang melaksanakan peradilan (yudikatif).
Pemerintahan tersebut merupakan satu dari 4 unsur terbentuknya suatu negara yakni
kedaulatan. Sedangkan aspek lainnya adalah adanya daerah, adanya rakyat (bangsa)
dan adanya pengakuan dari negara lain.
1. Prinsip Akuntabilitas
8
3. adanya kejelasan dari sasaran kebijakan yang diambil, dan sudah
sesuai dengan visi dan misi organisasi, serta standar yang berlaku
Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap
orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni
informasi tentang kebijakan proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil
yang dicapai. Transparansi yakni adanya kebijakan terbuka bagi pengawasan.
Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah informasi mengenai setiap aspek
kebijakan pemerintah yang dapat dijangkau oleh publik. Keterbukaan informasi
diharapkan akan menghasilkan persaingan politik yang sehat, toleran, dan kebijakan
dibuat berdasarkan pada preferensi publik.
9
Prinsip ini memiliki dua aspek, yaitu komunikasi publik oleh pemerintah, dan
hak masyarakat terhadap akses informasi. Keduanya akan sangat sulit dilakukan jika
pemerintah tidak menangani dengan baik kinerjanya. Manajemen kinerja yang baik
adalah titik awal dari transparansi.
Secara ringkas dapat disebutkan bahwa, prinsip transparasi paling tidak dapat
diukur melalui sejumlah indikator seperti :
Partisipasi adalah prinsip bahwa setiap orang memiliki hak untuk terlibat
dalam pengambilan keputusan di setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
Keterlibatan dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan secara langsung atau
secara tidak langsung. Partisipasi dibutuhkan dalam memperkuat demokrasi,
meningkatkan kualitas dan efektivitas layanan publik, dalam mewujudkan kerangka
yang cocok bagi partisipasi, perlu dipertimbangkan beberapa aspek, yaitu :
10
3. Penegakan Hukum (Rule of Law)
2. Sistem Konstitusi
5. Keadilan (Equity) Semua warga negara mempunyai kesempatan yang sama untuk
memperoleh kesejahteraan.
11
6. Visi Strategis (Strategic Vision) Para pemimpin dan publik harus mempunyai
perspektif good governance dan pengembangan manusia yang luas serta jauh ke
depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan semacam ini.
12
Konsep Pemerintahan Daerah
13
Indonesia fungsi ini dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Sementara itu,
fungsi yudikatif dipegang oleh badan-badan peradilan (Mahkamah Agung,
Pengadilan Tinggi, Pengadilan Negeri dan Pengadilan lainnya).
14
Terdapat ciri-ciri tertentu Local Self Government atau pemerintahan daerah
otonom, yaitu sebagai berikut.
Dengan demikian, Local Self Government atau pemerintahan lokal daerah dalam
sistem pemerintahan daerah di Indonesia adalah semua daerah dengan berbagai
urusan otonomi yang dapat mengurus rumah tangga sendiri. Hak otonom dalam
Local Self Government tentunya harus berada dalam kerangka sistem pemerintahan
negara.
15
government atau pemerintahan wilayah bertugas hanya untuk menyelenggarakan
instruksi-instruksi, arahan, petunjuk-petunjuk, dan kebijakan-kebijakan pemerintah
pusat. Pemerintahan wilayah itu diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas
pemerintah pusat di wilayah negara yang sangat luas dengan kondisi komunikasi
yang tidak lancar serta mengakibatkan sulitnya komunikasi langsung antara
pemerintah dengan masyarakat. Komunikasi sosial merupakan suatu hal yang sama
pentingnya dengan komunikasi fisik.
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara terminologi, pemerintah merupakan sekumpulan orang-orang yang
mengelola kewenangan-kewenangan, melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi
pemeritahan serta pembangunan masyarakat dari lembaga-lembaga dimana mereka
ditempatkan. Pemerintahan merupakan organisasi atau wadah orang yang
mempunyai kekuasaan dan lembaga yang mengurus masalah kenegaraan dan
kesejahteraan rakyat dan negara. PemerIntah adalah organisasi kekuasaan untuk
membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
6. Visi Strategis (Strategic Vision) Para pemimpin dan publik harus mempunyai
perspektif good governance dan pengembangan manusia yang luas serta jauh
ke depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan semacam
ini.
18
Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20