Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “GOOD GOVERNMENT” ini
tepat pada waktunya dalam memenuhi tugas mata kuliah PANCASILA Dan PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena kami masih dalam tahap
belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Untaian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Mataram 16 April 2023

Ningrum,

Daftar Isi
1. Kata Pengantar 2
2. Daftar Isi 3
3. BAB I Pendahuluan 4
d. Latar Belakang 4
5. BAB II Pembahasan 5
f. Pengertian Good Government 5
g. Prinsip-prinsip Good Government 5
h. Penerapannya di Indonesia 8
9. BAB III Penutup 10
j. Kesimpulan 10
11. Daftar Pustaka 11

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Masalah pemerintahan sebagai suatu kenyataan yang tak dapat di hindarkan dalam hidup setiap
warganegara memiliki banyak arti bagi mereka, secara perorangan atau secara bersama-sama.
Pemerintah adalah harapan dan peluang untuk mewujudkan hidup yang sejahtera dan berdaulat melalui
pengelolaan kebebasan dan persamaan yang di miliki oleh warganegara. Pada sisi lain pemerintah
adalah tantangan dan kendala bagi warganegara terutama ketika pemerintah terjauhkan dari pengalaman
etika pemerintah. Suatu masyarakat tanpa pemerintah adalah sebuah kekacauan massal. Di dalam
masyarakat manusia beradab di perlukan lebih banyak peraturan, di perlukan juga lebih banyak upaya
dan kekuatan untuk menjamin bahwa peraturan-peraturan itu di taati.

Harapan lain yang ingin di wujudkan oleh setiap warganegara melalui proses pemerintahan adalah
berlangsungnya kehidupan secara wajar, dalam semua bidang dan ukuran kehidupan mereka.
Pemerintah pertama-tama di harapkan dapat membentuk kesepakatan warganegara tentang bingkai
kepatutan dalam proses kehidupan kolektif warganegara. Dengan demikian, kebutuhan akan kehidupan
yang wajar mensyaratkan kewajiban pemerintah untuk membentuk hukum yang adil dan melakukan
penegakkan hukum demi rasa keadilan tersebut pada semua warganegara. Untuk mewujudkan tujuan
dan harapan tersebut, maka di perlukan suatu system pemerintahan yang baik dan efektif yang sesuai
dengan prinsip- prinsip bersifat demokratis. Konsep pemerintahan yang baik itu di sebut dengan good
goverment.

Dalam makalah ini berisi pemaparan dari pengertian good goverment, prinsip-prinsip good goverment, dan
penerapannya di Indonesia. Diharapkan juga dengan penulisan makalah ini dapat menambah wawasan
tentang good government secara lebih mendalam. Yang tidak kalah pentingnya adalah peran semua
lapisan untuk menjalankan tata pemerintahan yang baik.
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Good Government

Menurut bahasa Good Government berasal dari dua kata yang diambil dari bahasa inggris yaitu
Good yang berarti baik, dan government yang berarti tata pemerintahan. Dari pengertian tersebut
good government dapat diartikan sebagai tata pemerintahan yang baik, atau pengelolaan/
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik.

Government adalah mekanisme pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial yang melibatkan pengaruh
sektor negara dan sektor nonpemerintah dalam suatu kegiatan kolektif (ganie Rochman,2000: 142).
Pinto dalam Nisjar(1997: 119) mengatakan bahwa “government” adalah praktik penyelenggaraan
kekuasaan dan kewenangan oleh pemerintah dalam pengelolaan urusan pemerintahan secara umum dan
pembangunan ekonomi pada khususnya. Lembaga Administrasi Negara (2000: 1) mengartikan
government adalah proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan publik
goods and services .

Dengan begitu Good Government dapat didefinisikan sebagai suatu kese-pakatan menyangkut
pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk
mewujudkan kepemerintahan yang baik secara umum.

Prinsip – Prinsip Good Governance

Untuk merealisasikan pemerintahan yang profesional dan akuntabel yang bersandar pada prinsip-
prinsip good government, Lembaga Administrasi Negara (LAN) merumuskan sembilan aspek
fundamental dalam good government yaitu:

a. Partisipasi
b. Penegakan hukum
c. Tranparansi
d. Responsif
e. Orientasi kesepakatan
f. Keadilan
g. Efektifitas dan efisienitas
h. Akuntabel
i. Visi strategi.

1. Partisipasi

Merupakan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. Partisipasi


aktif masyarakat lebih jauh menggambarkan sejauhmana kepentingan mereka telah terakomodir dengan
baik selain melibatkan mereka dalam hal tanggung jawab yang lebih luas. Rendahnya partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan pemerintahan disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang
pentingnya partisipasi dalam pembangunan. Faktor pendididkan menjadi kunci penting dalam
mendorong kesadaran masyarakat.

1. Penegakan Hukum

Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan perumusan kebijakan publik memerlukan system dan
aturan-aturan hukum, tanpa di topang oleh aturan hukum dan penegaknya secara konsekwen
partisipasi publik dapat berubah menjadi tindakan publik yang anarkhis.

1. Transparansi

Merupakan unsur lain yang menopang terwujudnya good government. Mengutip kesimpulan pakar
politik Afan Gaffar ada 8 aspek mekanisme pengelolaan negara secara terbuka yaitu:

a. Penetapan posisi, jabatan atau kedudukan


b. Kekayaan pejabat publik
c. Pemberian penghargaan
d. Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan
e. Kesehatan
f. Moralitas pada pejabat dan aparatur pelayan publik
g. Keamanan dan ketertiban
h. Kebijakan strategis untuk penceraha kehidupan masyarakat.

1. Responsif

Bahwa pemerintah harus reponsif terhadap persoalan-persoalan masyarakat. Afan menegaskan bahwa
pemerintah harus memahami kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya jangan menunggu keinginannya,
tapi mereka secara proaktif mempelajari dan menganalisa kebutuhan-kebutuhan masyarakat, untuk
kemudian melahirkan kebijakan strategis guna memenuhi kepentingan umum.

1. Konsensus

Asas ini menyatakan bahwa keputusan apapun harus dilakukan melalui proses musyawarah melalui
konsensus. Model pengambilan keputusan tersebut selain dapat memuaskan semua pihak atau sebagian
besar pihak juga akan menjadi keputusan yang mengikat dan milik bersama sehinggga ia akn
mempunyai kekuatan memaksa bagi semua komponen yang terlibat untuk melaksanakan keputussn
tersebut.
1. Kesetaraan

Terkait dengan asas konsesus transparansi, good government juga harus didukung dengan asas
kesetaraan, yakni kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan. Asas ini harus diperhatkan secaa sungguh-
sungguh oleh semua penyelenggara pemerintah baik pusat maupun daerah.

1. Efektifitas dan efisienitas

Merupakan karakteristik good government yang merefleksikan kemampuan peerintah dalam pencapaian
tujuan secara tepat guna dan hasil guna. Efektif biasanya diukur dengan parameter produk yang dapat
menjakau sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, efisien umumnya diukur dengan rasionalitas biaya
pembangunan untuk memenuhi kebutuhan semua masyarakat.

1. Akuntabilitas

Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat yang


memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingnan mereka.

1. Visi Strategi

Merupakan pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa depan, kualifikasi ini penting
dalam kerangka perwujudan good government, karena perubahan dunia dengna kemajuan teknologinya
yang begitu cepat. Dengan kata lain, kebijakan apapun yang akan diambil saat ini harus diperhitungkan
akibatnya pada sepuluh tahun atau dua puluh tahun ke depan.

Penerapan Good Government di Indonesia

Di era pemerintahan orde baru, salah satu citra buruk pemerintahan ditandai dengan saratnya KKN
telah membuat fase sejarah dalam kehidupan perpolitikan bangsa Indonesia, sebagai kelanjutannya
muncullah reformasi. Di antara isu reformasi yang diwacanakan oleh para elit politik adalah good
gavernment. Konsep good gavernment secara bertahap menjadi semboyan yang populer di kalangan
pemerintahan, swasta dan masyarakat pada umumnya. Sehingga jadilah ide-good gavernment menjadi
suatu harapan dan konsep yang diusung oleh semua lapisan masyarakat umum di republik ini. Namun
yang menjadi pertanyaan kita smua, apakah konsep good government sudah di laksanakan dan
dijalankan di negara indonesia ini?

Untuk menjawab pertanyaan ini dapat ditelusuri dari indikator di bawah ini, seandainya indikator di
bawah ini sudah terpenuhi dan tercukupi maka dapat dipastikan bahwa good government sudah
terlaksana di indonesia ini. Sebenarnya indikator ini adalah tugas dari domain/lembaga yang
pembentuk good government itu sendiri. Indikator tersebut antara lain:

1. Pemerintah
b. Menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial yang stabil.
c. Membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan.
d. Menyediakan public service yang efektif dan accountable.
e. Menegakkan HAM.
f. Melindungi lingkungan hidup.
g. Mengurus standar kesehatan dan standar keselamatan publik.
8. Sektor Swasta (Dunia Usaha)
i. Menjalankan industri
j. Menciptakan lapangan kerja
k. Menyediakan insentif bagi karyawan
l. Meningkatkan standar hidup masyarakat
m. Memelihara lingkungan hidup
n. Menaati peraturan
o. Transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi kepada masyarakat
p. Menyediakan kredit bagi pengembangan UKM

1. Masyarakat Madani
b. Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi
c. Mempengaruhi kebijakan publik
d. Sebagai sarana cheks and balances pemerintah
e. Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintaH
f. Mengembangkan SDM
g. Sarana berkomunikasi antar anggota masyarakat
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Good government didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang
diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk mewujudkan kepemerintahan yang
baik secara umum. Dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik sangat tergantung dari ketiga
lembaga yang menyusun government tersebut yaitu pemerintah (government), dunia usaha (swasta),
dan masyarakat.
Ketiga domain itu harus saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Ketiga lembaga ini harus
menjaga kesinergian dalam rangka mencapai tujuan, karena ketiga domain ini merupakan sebuah
sistem yang saling ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan.

Dikategorikan pemerintahan yang baik, jika pembangunan itu dapat dilakukan dengan biaya yang
sangat minimal menuju cita-cita kesejahteraan dan kemakmuran, memperlihatkan hasil dengan
indikator kemampuan ekonomi rakyat meningkat, kesejahteraan spritualitasnya meningkat dengan
indikator masyarakat rasa aman, tenang, bahagia dan penuh dengan kedamaian.

Wallahu a’lam.
Daftar Pustaka

Sri Rahayu, ani. S.IP., M.AP., PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKn),
Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Tim Penyusun MKD IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA, CIVIC EDUCATION (PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN), Surabaya: IAIN SUNAN AMPEL Press, 2011.

Labolo, Dr. Muhadam. Memperkuat Pemerintahan, Mencegah Negara Gagal; Sebuah Ikhtiar Mewujudkan
Good Governance dan Negara Kesejahteraan, Jakarta: Kubah Ilmu, 2012.
1.
2.
3.
d.
5.
f.
g.
h.
9.
j.
11.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
1.

1.

1.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

1.

1.

1.

1.

1.

1.
1.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
8.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.

1.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Anda mungkin juga menyukai