Good governance memiliki artian sebagai tata Kelola pemerintahan yang baik. Istilah
tersebut sering dikaitkan dengan Hukum Administrasi karena di dalam Hukum Administrasi
tersebut terdapat asas-asas umum pemerintahan yang baik (Algemene Beginselen Van
Behoorlijk Bestuur). Seringkali konsep governance disamaartikan dengan government,
padahal sebenarnya kedua hal tersebut berbeda, yang mana perbedaan tersebut terletak
pada subjeknya. Jika dalam konsep government lingkupnya ialah negara dan pemerintah,
sedangkan dalam konsep governance cakupannya lebih luas yakni bukan hanya negara dan
pemerintah saja melainkan lebih luas lagi. Good Governance merupakan konsep yang
bertitik berat pada pelibatan unsur pemerintah, masyarakat, dan swasta secara
proporsional sebagai tiga pondasi utama.
Lembaga Administrasi Negara melakukan penelitian pada tahun 2000 dan menemukan
bahwa pada dasarnya good governance memiliki dua pengertian:
1. Good governance mengandung nilai-nilai yang menjunjung tinggi
keinginan/kehendak rakyat dan nilai-nilai yang mampu mendorong kemampuan
masyarakat dalam hal mencapai tujuan nasional, kemandirian, pembangunan
berkelanjutan, dan keadilan sosial.
2. Good governance memiliki empat karakteristik yang meliputi akuntanbilitas, dan
pelaksanaan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan maupun hukum
pada umumnya (rule of law) yang mana lebih lanjutnya ialah para pelaku
penyelenggara negara dalam konteks pelayanan kepentingan public, harus berani
mempertanggungjawabkan secara hukum atau di hadapan hukum tentang segala
sikap, perilaku, dan kebijakan yang telah dilakukannya
Sumber:
BUKU:
Wiratno. “Pengantar Hukum Administrasi Negara” Penerbit Trisakti, Jakarta, Cetakan
Kelima, 2019.
JURNAL:
Handayani, F.A. and Nur, M.I., 2019. Implementasi Good Governance Di Indonesia. Publica:
Jurnal Pemikiran Administrasi Negara, 11(1), pp.1-11.