Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Perbandingan Bentuk Pemerintahan


Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Perbandingan Hukum Tata
Negara
Dosen Pengampu: Istiqomah, S.H.,M.H

Disusun Oleh:

1. Iqlima Nazihatul. M 211120047

2. Imam Safawi 211120050

JURUSAN HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN
BANTEN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat-Nya d

karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adanya

tema dari makalah ini adalah Perbandingan Bentuk Pemerintahan.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada dosen mata kuliah Perbandingan Hukum Tata Negara yang telah memberikan

tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang

sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka

kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini

dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada

umumnya.

Serang, 16 September 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintahan merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana agar dapat menggerakan wewenang kekuasaannya supaya bisa
mengatur sistem yang ada di dalam sebuah institusi agar dapat diatur serta
dijalankan dengan baik sehingga keseluruhannya itu bisa berjalan dengan
selaras. Seperti kita ketahui di setiap negara pastilah memiliki sebuah sistem
pemerintahan agar segala sektor penghidupan bagi rakyatnya bisa digunakan
dan dapat dijalankan dengan baik dan secara semestinya.
Ada berbagai macam pemerintahan di dunia, samar – samar banyak
negara menggunakan sistem pemerintahan yang sama, akan tetapi akan
berbeda hasilnya bila dianalisa lebih jauh. Ada ciri khas yang tidak dimiliki
oleh pemerintahan lain karena sistem pemerintahan atau bentuk pemerintahan
atau tipe pemerintahan akan disesuaikan dengan sistem-sistem budaya yang
telah ada. Keunikan-keunikan setiap pemerintahan merupakan khazanah besar
bagi perbandingan pemerintahan. Misalnya bagaimana Amerika Serikat yang
presidensiil memiliki perbedaan dengan Indonesia yang sama-sama
presidensiil, dan banyak lagi negara-negara yang menganut sistem yang sama
tetapi memiliki keunikan pemerintahannya masing-masing.
Mengetahui dan mempelajari sejarah pemerintahan dan jenis-jenis
pemerintahan merupakan hal fundamental yang harus dikuasai baik bagi
praktisi pemerintahan maupun bagi para akademisi bahkan bagi para
masyarakat pada umumnya. Bagaimana suatu sistem pemerintahan
mempunyai signifikansi yang cukup besar terhadap kebijakan-kebijakan
pemerintah, maka diharuskan pada khalayak banyak untuk mengetahui sejarah
dan jenis-jenis pemerintahan guna mencapai dinamisme kehidupan bernegara.
Banyak orang baik dari kalangan ahli maupun masyarakat awam berpendapat
mengapa negara-negara miskin tidak meniru saja pemerintahan negara maju
agar sama-sama bisa menjadi negara maju. Salah satau upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan analisis dalam perbandingan
pemerintahan.
Bahasan selanjutnya dalam bagian ini akan dikaji pengertian
perbandingan pemeritahan dan diberikan contor-contohnya untuk
memperjelas uraian tersebut. Kemudian akan dijelaskan pula ruang lingkup
perbandingan pemerintahan yang mencakup teori-teori dan konsep-konsep
perbandingan pemerintahan serta metode dan teknik-teknik dalam
menganalisis perbandingan pemerintahan. Untuk langkah awal maka
perbandingana pemerintahan dapat dipandang sebagai suatu studi ilmu.
Sebagai suatu studi atau ilmu, perbandingan pemerintahan tergolong ke dalam
ilmu politik (Pamudji, 1983:2). Jika seseorang akan mempelajari suatu studi
ilmu, hal apa yang pertama harus dilakukan? salah satunya adalah ia harus
mengerti dahulu istilah studi atau ilmu tersebut. Untuk istilah studi atau ilmu
yang akan kita pelajari ini, terdiri dari dua kata yaitu perbandingan dan
pemerintahan, ada baiknya masing-masing istilah tersebut dijelaskan dalam
rangka memahami pengertian akan keseluruhan istilah. Marilah kita mulai
pada istilah pertama.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Perbandingan dan Pemerintahan?


2. Apa yang di maksud bentuk Pemerintahan dan Perbandingan
Pemerintahan?
3. Perbandingan bentuk Pemerintahan satu dengan yang lain?
4. Bagaimana sudut pandang Bentuk pemerintahan dari berbagai
perspektif?

C. Tujuan
Agar penulis dan pembaca mengetahui perbandingan bentuk pemerintahan
yang ada didunia sebagai pengetahuan pokok untuk mahasiswa akademisi
hukum tata negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perbandingan dan Pemerintahan
1. Pengertian Perbandingan
Asal kata perbandingan adalah banding yang berarti menentukan
bobot dari satu atau beberapa objek. Ini menjadikan perbandingan serupa
dengan pertimbangan, yaitu tindakan menilai bobot objek atau beberapa
objek dengan alat pembanding. Dengan demikian, perbandingan adalah
proses menyejajarkan objek dengan alat pembanding untuk
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara mereka. dalam konteks
pemerintahan, perbandingan sering melibatkan pembandingan
pemerintahan satu negara dengan yang lain1.

2. Pengertian Pemerintahan
Dalam literatur berbahasa Inggris, istilah "Government" sering
diinterpretasikan sebagai pemerintah atau pemerintahan. C.F. Strong,
dalam bukunya yang berjudul "Modern Political Constitution,"
mengungkapkan bahwa pemerintahan adalah organisasi tertinggi. Dalam
makna luasnya, pemerintah melampaui individu atau departemen tertentu,
dan ini adalah makna umum yang digunakan dalam percakapan dewasa
ini. Pemerintahan, dalam arti luasnya, memiliki tanggung jawab utama
dalam memelihara perdamaian dan keamanan negara, baik di dalam
maupun di luar wilayahnya. Untuk menjalankan tanggung jawab ini,
pemerintah harus memiliki tiga elemen kunci: pertama, kekuasaan militer
atau kendali atas angkatan bersenjata; kedua, kekuasaan legislatif untuk
membuat undang-undang; dan ketiga, kekuasaan keuangan untuk
mengumpulkan dana yang diperlukan untuk menjaga negara dan
menegakkan hukum atas nama negara. Dengan singkat, pemerintahan
memiliki tiga cabang kekuasaan: legislatif, eksekutif, dan kehakiman2.

1
Marhiyanto Bambang, Perbandingan hukum, : https://repository.uir.ac.id/3435/5/bab2.pdf, diakses
pada tgl 17 september 2023, hal 1
2
Mariana dede, perbandingan pemerintahan, (Jakarta : 2007, universitas terbuka) hal 5
B. Pengertian Perbandingan Pemerintahan
Dari dua pengertian yang telah disebutkan (perbandingan dan
pemerintahan), dapat disimpulkan bahwa perbandingan pemerintahan adalah
upaya untuk menyamakan unsur-unsur pemerintahan dalam arti yang luas
maupun sempit, dengan tujuan untuk mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan dari objek atau subjek tersebut menggunakan alat perbandingan.
Studi perbandingan pemerintahan dan perbandingan politik seringkali
membingungkan. Perbandingan pemerintahan biasanya berfokus pada analisis
berbagai negara di Eropa, dengan penekanan pada lembaga-lembaga
eksekutif, legislatif, yudikatif, serta organisasi politik seperti partai politik dan
kelompok kepentingan. Sementara perbandingan politik mencakup aspek
politik yang lebih luas, termasuk pemerintahan dan berbagai lembaganya,
serta organisasi yang tidak langsung terkait dengan pemerintahan seperti
kelompok suku, masyarakat, asosiasi, dan perserikatan. Meskipun ada
perbedaan, studi ini memiliki akar yang sama dalam ilmu politik, dan
perhatian terhadap wilayah di luar Eropa dan Amerika Utara, terutama di
Asia, Afrika, dan Amerika Latin, semakin memperluas cakupan penelitian
dalam studi perbandingan politik dan pemerintahan.
Perbandingan pemerintahan bisa dianggap sebagai dua hal: sebuah
studi atau sebuah ilmu. Baik sebagai studi maupun ilmu, perbandingan
pemerintahan termasuk dalam domain ilmu politik. Ilmu politik dan
perbandingan politik/pemerintahan memiliki hubungan dalam hal teori dan
metode. Teori adalah sekumpulan generalisasi yang diatur secara sistematis,
sedangkan metode adalah prosedur atau langkah-langkah yang menggunakan
teknik-teknik dan alat-alat tertentu untuk menganalisis, menguji, dan
mengevaluasi teori. Selain itu, metodologi mencakup berbagai metode,
prosedur, konsep kerja, aturan, dan sebagainya yang digunakan untuk menguji
teori dan memberikan panduan dalam penelitian serta kerangka kerja dalam
mencari solusi untuk berbagai masalah dunia nyata.3
Pada dasarnya, metodologi adalah suatu pendekatan khusus untuk
memahami, mengorganisir, dan membentuk kegiatan penelitian. Terkadang,
istilah-istilah ini dapat menjadi membingungkan karena studi perbandingan
pemerintahan sering dianggap sebagai penelitian tentang berbagai
pemerintahan asing, sementara istilah perbandingan politik/pemerintahan
dapat merujuk pada upaya membandingkan semua aspek kegiatan politik,
baik yang terkait dengan pemerintahan maupun yang tidak terkait. Karena itu,
3
Yuningsih yani, perbandingan hukum pemerintahan, (Jakarta, 2007. UT) hal 8
para ahli dalam bidang perbandingan politik/pemerintahan cenderung
menginterpretasikan perbandingan politik/pemerintahan sebagai studi yang
melibatkan semua hal yang bersifat politik dan pemerintahan.
Secara sistem dan bertingkat, maka tugas ilmu perbandingan sistem
pemerintahan itu adalah:
1. Menggambarkan ketatanegaraan tiap-tiap negara berdasarkan hukum
tata negara positif.
2. Menganalisa asal mula, dari bentuk, perjalanan dan tujuan dari tiap-
tiap negara itu secara metodis. Menetapkan secara sistematis sifat-sifat
yang melekat pada negara itu masing - masing.
3. Menetapkan bagi tiap-tiap negara itu, seberapa jauh dan bagaimanakah
ide negara itu, yaitu bagaimana kemauan - kemauan rakyatnya
terlaksana.
4. Berdasarkan hasil yang didapat pada pada poin 3, maka akan dapatlah
diadakan perbandingan antara negara-negara itu dengan mengambil
realisasi dari ide tersebut sebagai ukuran.4

Jadi singkatnya, perbandingan sistem pemerintahan adalah suatu ilmu


yang membandingkan sistem pemerintahan suatu negara dengan negara yang
lain dengan maksud untuk mendapatkan persamaan-persamaan dan
perbedaan-perbedaan di antara berbagai sistem pemerintahan.

C. Pengertian Perbandingan Pemerintahan menurut para Ahli / Tokoh


Perbandingan pemerintahan adalah studi yang membandingkan sistem-
sistem pemerintahan dari berbagai negara untuk memahami perbedaan,
kesamaan, kelebihan, dan kekurangannya. Para ahli telah memberikan
berbagai pengertian terkait perbandingan pemerintahan, di antaranya:

1. Ferdinand Hermens: Perbandingan pemerintahan adalah "penelitian ilmiah


tentang berbagai sistem pemerintahan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang mengatur operasi mereka."
2. S.E. Finer: Menurut Finer, perbandingan pemerintahan adalah "penelitian
perbandingan tentang lembaga-lembaga pemerintahan; tugas-tugas,
perilaku, dan produk-produk mereka; dan lingkungan di mana mereka
beroperasi."
4
Sampe Stefanus, Perbandingan Sistem Pemerintahan, (Manado, 2022: ) hal 13
3. David Easton: Easton melihat perbandingan pemerintahan sebagai "analisis
sistematis dari perbedaan dan persamaan antara jenis-jenis pemerintahan
yang berbeda."
4. Lawrence Jones: Jones mendefinisikan perbandingan pemerintahan sebagai
"usaha sadar untuk mengeksplorasi perbedaan-perbedaan antara lembaga-
lembaga pemerintahan dan proses-proses yang ada di berbagai negara."
5. Alan Ball: Ball menggambarkan perbandingan pemerintahan sebagai
"analisis bersama tentang kebijakan, lembaga, proses politik, dan budaya
politik di berbagai negara."

Pengertian ini mencerminkan pandangan berbagai ahli tentang perbandingan


pemerintahan sebagai metode analisis untuk memahami sistem-sistem
pemerintahan yang beragam di seluruh dunia.

D. Sistem pemerintahan di berbagai Negara


1. Sistem Pemerintahan Amerika Serikat
Bentuk negara AS adalah federasi, bentuk pemerintahannya republik. Setiap
warga negara AS memlliki hak yang sama menjadi presiden. Sebagai negara
federasi AS terdiri darilebih kurang lima puluh negara bagian, dan masing-
masing negara bagian dikepalai seorang gubemur. Garis besar sistem
pemerintahan AS adalah sebagai berikut:
a. Kekuasaan eksekutif di AS di pegang oleh presiden. Amerika Serikat
menganut sistem presidensial, sehingga kedudukan presiden sebagai
kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Presiden dipilih
langsung oleh rakyat, dan menjalankan pemerintahan berpedoman kepada
UUD dan undang-undang serta bertanggung jawab kepada rakyat. Dalam
menjalankan roda pemerintahan Presiden AS diawasi oleh Kongres.
Kabinet (para menteri) ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan senat,
dan bertanggungjawab kepada presiden.
b. Kekuasaan legislatifdllaksanakan oleh Kongres (parlemen) yang terdiri
dari dua kamar, yaitu terdiri darisenat(utusan negara-negara bagian), dan
dewan perwakilan rakyat {House of Representative). perwakilan rakyat
dipilih setiapempat tahun dan mewakili seluruh rakyat AS, bukan
mewakili rakyat negara bagian. Sedangkan senat terdiri dari 100 orang
sebagai utusan negara bagian. Setiap negara bagian diwakili olehorang
senator. Masa jabatan senator enam tahun.
c. Kekuasaan yudlkatif di AS dijalankan oleh Mahkamah Agung (Supreme
of Court) terhadap semua perkara, kecuali soal impeachment (proses
pemecatan presiden). Asas yang diterapkan adalah persamaan. Selama
berkelakuan baik, masa Jabatan anggota Supreme of Court adalah seumur
hidup.
d. Amerika Serikat adalah penganut asas pemisahan kekuasaan antara
legislatif (Kongres) yang menjalankan fungsi pembuatan undang-undang
dan eksekutif (presiden dan menterinya) yang menjalankan fungsi
pemerintahan serta yudikatif (Supreme of Court/Mahkamah Agung) yang
menjalankan fungsi peradilan. Masing-masing lembaga merupakan
lembaga tertinggi dalam bidangnya masing-masing. Apabila terjadi
konflik antara lembaga legislatif dan lembaga eksekutif maka yang harus
menjadi penengah adalah lembaga yudikatif.
e. Ketiga lembaga tersebut, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif, saling
memeriksa dan mengendalikan satu sama lain, menciptakan mekanisme
"check and balance" sehingga tidak ada yang memiliki dominasi yang
berlebihan. Sebagai contoh, dalam hal legislatif mengawasi tindakan
pemerintah dan merumuskan kebijakan publik, kedua kamari Kongres
memiliki posisi yang setara, sehingga keputusan tidak dapat diambil
hanya oleh satu kamari. Undang-undang yang disahkan oleh Kongres
harus mendapatkan persetujuan dari presiden, dan dalam proses
pengangkatan jaksa agung oleh presiden, diperlukan persetujuan dua
pertiga anggota senat. Bahkan, presiden dapat dipecat oleh Kongres, dan
dalam penunjukan menteri, presiden juga memerlukan persetujuan dua
pertiga anggota senat.

2. Sistem Pemerintahan Inggris


Inggris dikenal sebagai "Ibu Parlemen" setelah keruntuhan Kekaisaran
Romawi. Negara ini pertama kali menciptakan Parlemen, sebuah badan
perwakilan rakyat yang dipilih oleh warga dengan kewenangan untuk
menyelesaikan masalah sosial ekonomi melalui diskusi bebas yang mengarah
pada pembuatan undang-undang. Inggris memiliki sistem pemerintahan
monarki di mana hanya keturunan raja dan ratu yang dapat menjadi kepala
negara. Menerapkan sistem pemerintahan parlementer, Inggris memiliki
perdana menteri bersamaan dengan raja atau ratu. Ketua partai yang
memenangkan pemilu diangkat sebagai perdana menteri dan juga bertanggung
jawab untuk membentuk kabinet. Kabinet yang terbentuk disebut sebagai
"kabinet parlementer" karena biasanya terdiri dari partai politik yang memiliki
mayoritas di parlemen (House of Commons).
Ciri – ciri pemerintahan Inggris adalah hal berikut:
a. Konstitusi Inggris tidak tertulis dan terus menerus berevolusi.
b. Bentuk negaranya kesatuan, dengan sebutan United Kingdom, terdiri dari
Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.
c. Parlemen terdiri atas dua kamar (bikameral), terdiri dari House Of Commons
(House of Representative) dan Houseof Lords.
d. Tidak ada yudikatif yang sejajar seperti AS, karena badan peradilan ditunjuk
oleh kabinet, tetapi menjalankan tugas dengan bebas dan tidak memihak. Bila
terjadi sengketa antara kepala negara dan pemerintah harus diseiesaikan lewat
parlemen yang terdiri dari dua kamar.
e. Kekuasaan legislatif dan eksekutif tidak terpisah. Parlemen adalah badan
legislatif, serta menjadi bos dari eksekutif.
f. Inggris sangat menghormati prinsip supremasi hukum, dan lembaga oposisi
(partai oposisi).
g. Kabinet terdiri dari sekelompok yang dikepalai oleh perdana menteri. Kabinet
bertanggung jawab kepada parlemen (House Of Commons).
h. Mahkota (kekuasaan rija/ratu) hanya sebagai simbol persatuan dan kesatuan
nasional, oleh karena itu tidak memiliki kekuasaan politik.
i. Hak-hak sipil yangsangat asasi sangat dilindungi dan dihormati (Habeas
Corpus Act),
j. Perdana menteri adalah ketua partai yang memenangkan pemilu dan sekaligus
sebagai ketua House Of Commons.

3.

Anda mungkin juga menyukai