Disusun oleh :
Nama : Siti Mahmudah
Kelas : XII IPA 5
No. Absen : 29
KATA PENGANTAR
Puji syukur terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehangga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam proses pengerjaannya yang mengahasilkan sebuah karya ilmiah dengan harapan hasil
yang memuaskan.
Tidak lupa saya ucapkan terima kash kepada guru pembibing saya yang telah
menberikan kepercayakan kepada saya untuk menyelesaikan karaya ilmiah. Saya juga
berterima kasih kepada teman-teman saya yang membantu dalam pengerjaan karya ilmiah ini.
Harapan saya semoga karya ilmiah ini dapat membantu semua pembacanya agar dapat
menmbah wawasan pengetahuan yang cukup luas. Pengetahuan yang terkadang-kadang
diremehkan oleh sebagian orang. Dan kita semua dapat mengambil manfaat dari hasil tulisan
saya.
Karya ilmiah ini dri penilaian saya sendiri masih banyak kekerungan sehingga sangat
dibutukan msukan-masukan yang bersifat membangun, sehingga saya dapat memeperbaiki
kraya ilmiah ini. Saya akan berusaha untuk menyempurnakan karya ilmiah ini dengan
menerima saran yang mendukung.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II METODE PENELITIAN
BAB III LANDASAN TEORI
BAB IV PEMBAHASAN
A. Sistem Pemerintahan Indonesia
B. Sistem Pemerintahan Malaysia
C. Perbandingan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia Dengan Negara Malaysia
D. Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia Dengan Negara Malaysia
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Penelitian tentang Perbandingan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Dengan
Negara Malaysia bertujuan untuk memberi informasi dan pembelajaran pada semua
kalangan tentang pemerintahan di negara masing-masing dan dibanding dengan negara lain.
Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan mencari informasi diberbagai media yang
ada. Pencarian informasi tentang penelitian ini dilakukan karena penasaran terhadap sistem
kerja pemerintah yang selalu berbeda dengan negara lain. Dengan hasil yang baik maupun
tidak lebih baik dnegan negara yang lainnya.
Masing-masing negara memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Banyak
masyarakat yang tidak mengetahui lebih dalam jalanya sistem pemerintahan yang
direnanakan semtang mungkin. Masyarakat sering membandingkan dengan negara lain yang
sebelumnya mereka belum mengetahui hasil dari sistem pemerintahan yang sebenarnya.
Masyarakat kebanyakan tidak perduli dengan sistem pemerintahan tetapi menginginkan hasil
yang nyata terjadi kepadanya.
Sitem pemerintahan masing-masing negara berbeda. Disini menjelaskan sistem
pemerintahan Indonesia dengan Negara Malaysia. Yang diliht dari pandangan umum oleh
masyarakat adalah negara tetangga tetapi kekayaan dan kesejahteraan yang cukup berbeda.
Dan memang sistem negara Indonesia dan Malaysia jauh berbeda, walaupun negra kedua ini
slaing berdekatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan oleh penyusun dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana sistem pemerintahan negara indonesia?
2. Bagaimana sistem pemerintahan negara Malaysia?
3. Bagaimana perbandingan pelaksanaan sistem pemerintaham negara Indonesia dengan negara
lain?
4. Bagaimana perbandingan sistem pemerintahan negara Indonesia dengan negara Malaysia?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan dari rumusan masalah dapat diambil tujuan masalah yang sebagai
berikut.
1. Mengetahui sistem pemerintahan negara indonesia.
2. Mengetahui sistem pemerintahan negara Malaysia.
3. Mengetahui perbandingan pelaksanaan sistem pemerintahan negara Indonesia dengan negara
lain.
4. Mengetahui perbandingan sistem pemerintahan negara Indonesia dengan negara Malaysia.
D. Manfaat
Penulis mengharapkan karya tulis ini bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Agar pembaca tahu bahwa maing negara mempunyai sistem pemerintahan
yang berbeda.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Wawancara
Pecakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber
dan pewawancara itulah pengertian wawancara. Tapi disini penelitian tidak melakukan
wawancara secara langsung. Dengan cara mencari atau mengutip pendapat-pendapat
seseorang yang telah diungkapkan di media masa. Sehingga kegiatan pembuatan karya tulis
ini lebih mudah dan dapt ditunjukkan buktinya.
B. Observasi
Pengertian dari observasi dalam KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) ialah
pengamatan atau peninjauan secara cermat terhadap suatu hal. Observasi yang dilakukan
pada karya tulis ini adalah memperhatikan kondisi kesejahteraan rakyat disekitar tempat
tinggal. Dan membadingkan negara lain dengan cara mencari keadaan kondisi negara yang
akan dibandingkan dalam surat kabar atau media massa yang ada dan berita-berita dari
negara perbandingan.
C. Studi Kepustakaan
Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian mengemukakan
bahwa yang dimaksud dengan studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelahan terhadap buku-buku, litertur-litertur, catatan-catatan, dan
laporan-laporan yang ada hubungannya masalah yang dipecahkan.
D. Dokumentasi
Menurut KBBI dokumentasi diartikan pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan
penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan. Pemberian atau pengumpulan bukti dan
keterangan seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahn referensi lainnya.
E. Studi Lapangan
Studi lapangan menurut situs wikipedia memiliki pengertian atau ulasan yang
menyangkut penelitian yaitu salah satu meetode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif
yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan
kemampuan tertentu dari pihak peneliti. Di sini peneliti memandang gejala dan akibat dari
masalah yang akan dibahas.
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Perbandingan
Perbandingan menurut KBBI adalah pertimbangan, perbedaan (selisih) kesamaan.
Perbandingan adalah kata kunci dalam karya tulis ini.
B. Sistem
Pengertian sistem menurut ahli Sumantri adalah sekeompok bagian-bagian yang
bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud. Apabila bagian dari salah satu rusak
atau tidak dapat menjalankan tugasnya, maka masud yang hendak dicapai tidak akan
terpenuhi, atau setidak-tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan.
C. Pemerintahan
Pemerintah dalam arti luas adalah perbautan memerintah yang dilakukan oleh badan
legislatif, eksekutif, yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan
negara. Sedangkan dalam arti sempit pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang
dilakukan oleh badan eksektif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan
penyelenggaraan.
D. Negara
Negara menurut situs Wikipedia yaitu suatu wilayah di permukaan bumi yang
kekuasaanya baik politik, militer,ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh
pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
E. Sistem pemerintahan
Menurut situs Wikipedia sistem pemerintahan adalah sistem yang dimiliki oleh suatu
negara dalam mengatur pemerintahannya.
Menurut doktrin hukum tata negara, pengertian sistem pemerintahan negara dapat
dibagi kedalam tiga pengertian, yaitu sebagai berikut.
a. Sistem pemerintahan negarr dari suatu negara dalam arti paling luas
Tatanan yang berupa struktur dari suatu negara dengan menitikberatkan pada hubungan
antara negara dan rakyat. Pengertian seperti ini akan menimbulkan model pemerintahan
monarki, aristokrasi, dan demokrasi.
b. Sistem pemerintahan negara dalam arti luas
Suatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang bertindak tolak dari hubungan antar
semua organ negara, termasuk hubungan antara pemerintahan pusat (central goverment) dan
bagian-bagian yang tedapat di dalam negara di tingkat lokal (local goverment).
c. Sistem pemrintahan negara dalam arti sempit
Suatu tatanan aytau struktur pemerintahan yang bertitik dari hubungan sebagian organ negara
di tingkat pusat, khususnya antara eksekutif dan legislatif.
BAB IV
PEMBAHASAN
Sistem pemerintahan ada 4 yaitu sistem pemerintahan parlementer, sistem pemerintahan
presidensial, sistem pemerintahan refenderum,dan sistem parlemen satu kamar dan dua
kamar.
a. Tahun 1945-1949
Sistem pemerintahan : Presidensial
Semula sistem pemerintahan yang digunakan adalah presidensial tetapi sebab kedatangan
sekutu (agresi militer) dan berdasarkan Maklumat Presiden no X tanggal 16 November 1945
terjadi pembagian kekuasaan dimana kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana Menteri
maka sistem pemerintahan Indonesia menjadi Sistem Pemerintahan Parlementer.
b. Tahun 1949-1950
Sistem pemerintahan : Quasy Parlementer
Bentuk pemerintahan Indonesia saat itu adalah serikat dengan konstitusi RIS sehingga
sistem pemerintahan yang digunakan adalah parlementer. Namun karena tidak seluruhnya
diterapkan maka Sistem pemerintahan saat itu disebut Quasy Parlementer
c. Tahun 1950-1959
Sistem pemerintahan : Parlementer
d. Tahun 1959-1966
Sistem pemerintahan : Presidensial
Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden1959 yang isinya,
1. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD1945
2. Pembubaran Badan Konstitusional
3. Membentuk DPR sementara dan DPA sementara
e. Tahun 1966-1998
Sistem pemerintahan : Presidensial
Pokok-pokok sistem pemeritahan
(sebelum dan setelah Amandemen UUD 1945)
Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen
tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara
tersebut sebagai berikut.
Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rehtsstaat).
Sistem konstitusional.
Kekuasaan tertinggi di tangan pemerintahan negara yang tertinggi di bawah Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada
Dewan Perwakilan Rakyat.
Kekuasaan kepala negara tidak terbatas.
Pemeritahan orde baru dengan tujuan kunci pokok diatas berjalan dengan sangat stabil
dan kuat pemeirintahan memiliki kekuasaan yang besar. Sistem pemerintahan
presidensialyang dijalankan pada era ini memiliki kelemahan pengawasan yang lemah dari
DPR namun juga memiliki kelebihan kondisi pemerintah lebih stabil.
Di akhir orde baru muncul pergerakkan untuk mereformasi sistem yang ada menuju
pemerintahan yagn lenih demokratis. Untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan sebuah
pemerintah konstitusinonal (berdasarkan konstitusi). Pemerintahan yang konstitusional
adalah yagn didalamanya terdapat pembatasan kekuasaan dan jaminan hak asasi. Kemudian
dilakukan amandemen Undang-undang Dasar 1945 sebanyak 4 kali, tahun 1992, 2000, 2001,
2002. Berdasarkan konstitusi yang telah diamandemen ini diharapkan sebuah sistem
pemerintahan yana lebih demokratis akan terwujud.
Sistem pemerintahan yang diterapkan setiap negara berbeda satu sama lain.
Dengan memahami sistem pemerintahan negara-negara lain, akan menambah wawasan kita
sekaligus bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi negara kita. Oleh karena itu,
setelah mengetahui persamaan dan perbedaan antara sistem pemerintahan, maka kita dapat
mengembangkan suatu sistem pemerintahan yang dianggap lebih baik.
Perbedaan penerapan sistem pemerintahan antar negara disebabkan banyak hal,
seperti kondisi sosial budaya dan politik yang berkembang di negara yang
bersangkutan. Faktor lain yang sangat berpengaruh adalah komitmen elite politik terhadap
sistem politik yang hendak diwujudkan, sistem kepartaian yang berkembang di negara yanga
bersangkutan, tradisi yang telah berkembang di negara bersangkutan, serta budaya politik
dominan di masyarakat yang bersangkutan.
Komitmen elite politik terhadap sistem politik yang hendak diwujudkan sangat
menentukan corak pelaksanaan sistem pemerintahan suatu negara. Hal ini bisa dilihat pada
perbedaan penyelenggaraan pemerintahan pada masa Orde Baru dengan masa reformasi.
Sistem kepartaian yang berkembang di suatu negara juga ikut mempengaruhi
penyelenggaraan suatu pemerintah. Sebgai contoh sistem kepartaian dengan dua partai yang
dominan, seperti di Inggris yang mencipatakan peluang bagi tercapainya sistem pemerintahan
secara optimal. Hal tersebut akan berbeda dengan sistem multipartai yang seakan-akan
membawa dampak ketidakstabilan penyelenggaraan pemerintahan.
Tradisi politik yang berkembang pada suatu negara sangat mempengaruhi
penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai contohnya adalah tradisi politik demokrasi yang sulit
berkembang di Indonesia lurut berpengaruh pada proses penyelenggaraan pemerintahan.
Faktor yang mendukung ialah budaya politk yang berkembang dalam masyarakat.
Ada budaya politik ysng dapt mendorong terwujudnya demokrasi, namun ada pula budaya
politik yang berkembang dalam masyarakat yang menghambat proses demokrasi dan justru
mendorong ke arah pemerintahan yang diktator.
A. KESIMPULAN
Sistem pemerintahan indonesia dnegan negara malaysia berbeda. Sistem pemerintahan
negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja dan berjalan saling
berhubungan satu sam lain mmenuju tercapainya tujuan penyelenggaraan negara. Lembaga-
embaga negara dalam suatu sistem politik meliputi empat institusi pokok, yaitu eksekutif ,
legislatif, yudikatif dan birokratif. Selain itu, terdapat lembaga lain atau unur lain seperti
parlemen, pemilu dan dewan menteri.
Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi menjadi dua, yaitu
presidensial dan parlementer. Pembagian sistem pemerintahan presidensial dan parlemente
didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistem
parlementer, badan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari legislatif. Sebaliknya,
apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya
adalah presidensial.
Dalam sistem pemerintahan negara republik, lembaga-lembaga negara itu berjlan
sesuai dengan mekanisme demokarsi, sedangkan dalam sistem pemerintahan negara monarki,
lembga itu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem pemerintahan
yang dijalankan di negara lain. Namun, terdapat juga beberapa persamaan antar sistem
pemerintahan negara itu. Misalnya, dua negara memiliki sistem pemerintahan yang sama.
Perubahan pemerintahan di negara terjadi pada masa genting, yaitu saat perpindahan
kekuasaan atau kepemimpinan dalam negara. Perubahan pemerintaha di Indonesia terjadi
antara tahun 1997 sampai 1999. Hal tiu bermula dari adanta krisis moneter dan krisis
ekonomi.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan dan
jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
sangatlah penulis harapkan dan rekan pembaca sekalian demi kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA