Pembangunan”
BAB I
PENDAHULUAN
Administrsi Pembangunan sebagai suatu disiplin ilmiah merupakan orientasi baru dalam Ilmu
Administrasi. Dikatakan demikian karena sampai sekarang Administrsi Pembangunan belum
secara universil diakui sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. A. Pengertian Aspek
Dalam kamus ilmiah polpuler kata aspek berarti letak, segi, sudut pandang, dan tanda. Dalam
kaitannya administrasi pembangunan di sini aspek berarti hal-hal yang dilihat dari berbagai
sudut pandang.
Administrsai Pembangunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat
untuk memperbaiki tata kehidupannya sebagai suatu bangsa dalam berbagai aspek kehidupan
bangsa tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
1. Aspek Politik
1. Filsafat hidup bangsa atau filsafat politik kemasyarakatan dari suatu negara tertentu.
Hal ini juga berhubungan dengan interdepensi antara sistem politik yang dianut
dengan administrasi pembangunan.
2. Komitmen dari pada elite kekuasaan juga disebut dalam konteks lain sebagai elite
pemerintahan terhadap proses pembangunan, dan kesediaannya menerima pendekatan
yang sungguh-sungguh terhadap usaha yang saling berkait antara berbagai segi
kehidupan masyarakat.
3. Masalah yang berhubungan dengan kestabilan pollitik. Dengan adanya kestabilan
politik diharapkan proses pembangunan dapat berjalan lebih baik
4. Perkembangan bidang politik ke arah pemberian iklim politik yang lebih menunjang
usaha pembangunan
5. Hubungan antara proses politik dan proses administarasi serta antara kaum politik
dengan birokrasi
6. Aspek hubungan politik luar negeri atau bahkan perkembangan politik di luar negeri
yang sering merupakan aspek politik yang penting pengaruhnya terhadap administrasi
pembangunan.
Ideologi politik sangat perlu karena sebagai dasar berpijak pembentukan suatu negara, untuk
pembentukan suatu kesatuan politik bangsa tersebut dan usaha menuju pembinaan bangsa.
Banyak ilmuwan berpendapat bahwa adanya hubungan antara pola kekuasaan yang berlaku
di suatu negara yang tercermin dalam sistem politiknya, dengan pelaksanaan tugas
pembangunan negara. Hanya sebagai ilustrasi di sini dikemukakan pendapat dari Esman yang
membagi pola kekuasaan suatu negara dalam lima tipe yaitu:
1. Oligarki konservatif
2. Sistem kepartaian yang kompetitif dan berorientasi kepentingan golongan
3. Sistem partai massa yang dominan
4. Golongan militer pembangunan yang otoriter
5. Kekuasaan komunis totaliter
Dengan memberikan lima tipe itu dapat diperkirakan pengaruhnya terhadap berbagai variabel
dalam perkembangan masyarakat. Misal tipe ke 2 memberikan peluang yang tinggi untuk
artikulasi kepentingan masyarakat dan kegiatan dalam partisipasi politik masyarakat, tetapi
rendah dalam kemungkinan dikembangkannya prioritas yang sungguh-sungguh dalam
kebijaksanaan sosial dan ekonomi.
Aspek politik yang perlu mendapat perhatian adalah seberapa besar sistem maupun praktek
pemerintahan memberikan peluang bagi proses dministrasi hingga mampu memberikan
sumbangan dalam proses politik. Aspek politik luar negeri dan politik ekonomi suatu negara
berpengaruh pula atas seberapa besar terbuka atau tidak terbukanya serta arah hubungannya
negara tersebut dengan negara lain. Administrasi dapat berorientasi ke dalam atau ke luar
misalnya dalam bidang perdagangan luar negeri, penanaman modal hubungan perekonomian
dan lainnya.
1. Aspek Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu bagian dari proses perkembangan sosial, politik,
psikologi, kebudayaan, administrasi dan ekonomi yang disebut pembangunan atau
modernisasi. Negara-negara yang baru berkembang pada umumnya memberikan prioritas
yang tinggi terhadap pembangunan ekonomi. Hal ini disebabkan karena perbedaan yang
menyolok dalam tingkat pertumbuhan antar negara adalah bidang ekonomi materiil.
Demikian pula kebutuhan-kebutuhan yang mendesak daripada negara-negara tersebut adalah
meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Keadaan ekonomi yang meningkat, diharapkan akan
memberikan keesmpatan yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan di
bidang lain.
Jika kebijaksanaan dan program pembangunan ekonomi dapat dirumuskan (dengan peralatan
analisa ekonomi dan berdasarkan analisa ekonomi yang tepat) maka diperlukan suatu
administrasi pembangunan yang mampu merealisir tujuan dan kebijaksanaan tersebut
menjadi kenyataan. Di lain fihak pertumbuhan ekonomi yang sehat akan memberikan
pengaruh yang baik terhadap keadaan, pembinaan serta kemampuan administrasi
pembangunan.
Aspek ekonomi lain yang penting perlu diberi perhatian dalam proses pembangunan adalah
adanya stabilitas ekonomi yang dinamis. Hal ini juga perlu diperhitungkan dalam
administrasi pembangunan. Administrasi yang mendukung pembangunan berarti pula usaha
yang dapat menciptakan serta menjaga suatu kondisi ekonomis yang relatif stabil untuk
memungkinkan pelaksanaan administasi pembangunan guna merealisir program
pembangunan selanjutnya. Dalam melakukan peranannya sebagai unsur penggerak
pembangunan pemerintah dapat campur tangan langsung dalam berbagai kegiatan ekonomi.
Kecenderungan ini adalah bahwa pemerintah mengurus, membina dan memiliki secara
langsung berbagai usaha kegiatan ekonomi. Hal ini dimaksudkan untuk dapat mempelopori
kegiatan-kegiatan ekonomi dalam masyarakat. Antara lain dengan penggunaan peranan dari
perusahaan negara, bank pembangunan dan institusi keuangan.
Aspek hubungan antara ekonomi dan administarsi pembangunan yang penting lainnya adalah
meningkatkan pengertian dan pengetahuan dari birokrasi pemerintah dalam sikap serta
pengambilan keputusannya terhadap hubungan ekonomi yang dasar dan yang penting bagi
pertumbuhan ekonomi.
Hubungan antara aspek ekonomi dan administrasi pembangunan terlihat secara jelas dalam
sistem perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang dianut oleh suatu negara.
1. Aspek Sosial-Budaya
Berbagai aspek sosial budaya perlu mendapatkan perhatian dalam administrasi pembangunan.
Seperti juga aspek kehidupan yang lain, proses pembangunan terjadi karena saling
menunjangnya pembinaan berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat atau bangsa. Bahkan
proses pembangunan yang sebenarnya haruslah merupakan perubahan sosial-budaya.
Pembangunan supaya menjadi suatu proses yang dapat bergerak maju sendiri tergantung
kepada manusia dan struktur sosialnya. Jadi bukan hanya yang dikonsespsikan sebagai usaha
pemerintah belaka. Pembangunan tergantung dari suatu proses emansipasi diri. Dan bahwa
partisipasi kreatif dalam proses pembangunan menjadi mungkin karena proses pendewasaan.
Aspek sosial budaya yang perlu mendapat perhatian dalam administrasi pembangunan adalah
sebagai berikut:
1. Hambatan kulturil apakah yang sesuai dengan basis kulturil tertentu sesuatu
masyarakat yang merupakan hambatan bagi suatu proses pembangunan atau usaha
pembaharuan. Hal ini merupakan dasar bagi para administrator yang berkepentingan
untuk mengadakan prubahan ke arah modernitas.
2. Motivasi apakah yang perlu untuk pembaharuan atau pembangunan yang perlu
perhatian dalam administrasi pembangunan.
3. Bagaimanakah sikap-sikap golongan dalam masyarakat terhadap usaha pembangunan.
4. Berbagai masalah sosial budaya yang menonjol dan memerlukan perhatian
administrasi pembangunan.
Sebagai hambatan kulturil dapat dikemukakan adanya tradisi tertentu, termasuk tradisi
religius (ini bukan berarti agama) . Dalam hal ini termasuk pula ciri, nilai manusia dan
bahkan sikap hidup masyarakat yang bersifat tradisionil dan tidak menunjang pembangunan.
Tradisi religius sedikit dijelaskan, bahwa pertama hal ini bukan menyangkut doktrin agama
tetapi tradisi kehidupan golongan manusia penganut suatu agama. Sebab seringkali dengan
cara pemahaman atau penonjolan kembali prinsip keagamaan tertentu dapat merubah tradisi
religius menjadi sesuatu yang memang penting bagi inovasi dan modernisasi. Menurut Dr.
Sudjatmoko, ciri dan nilai manusia atau masyarakat tradisionil dan usaha perubahan terhadap
ciri manusia dan masyarakat modern diberikan dalam suatu gambaran sebagai berikut:
1) Mobilitas
5) Organisasi non pribadi, ikatan kepentingan dan berorientasi pada tujuan
Pembangunan tergantung dari suatu proses emansipasi diri dalam lingkungan sosial. Dan
bahwa partisipasi kreatif dalam proses pembangunan menjadi mungkin karena proses
pendewasaan. Aspek lain yang dapat lebih menjamin administrsai pembangunan adalah
pengetahuan dan penggunaan berbagai faktor dan proses pendorong perubahan.
Administrasi pembangunan juga mempunyai kaitan yang erat dengan pengembangan ilmu
dan teknologi. Administrsi pembangunan perlu memberikan sarana administrasi yang
memungkinkan pertumbuhan ilmu dan teknologi. Seringkali administrsi pemerintah tidak
memberikan cukup perhatian dan penghargaan kepada tenaga-tenaga ilmu dan penelitian.
Dalam rangka proses pembangunan, maka perlu diusahakan berbagai pengetahuan dan
teknologi dari dalam dan luar negeri.
Salah satu hal yang penting dalam rangka hubungan perkembangan ilmu dan teknologi
dengan administrasi pembangunan adalah bagaimana caranya ilmu dan teknologi dapat
merupakan sumber yang penting dalam proses perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan
pembangunan. Dengan demikan kebijaksanaan negara atau pemerintah memberi perhatian
terhadap prospek masa depan, berdasar perkembangan ilmu dan teknologi. Perumusan
kebijakan dengan demikian didasarkan juga atas sumbangan dari disiplin ilmu.
1. Aspek Institusionil
Aspek institusionil berkaitan erat dengan aspek-aspek yang diuraikan di atas. Karena
pembinaan dan pengembangan aspek institusionil yang perlu diperhatikan dalam administrasi
pembangunan meliputi pembinaan institusi politik, institusi ekonomi, institusi sosial,
pendidikan dan lain-lain. Proses pembaharuan dan pembangunan juga merupakan suatu
proses pembinaan institusi di dalam masyarakat yang baru dan bahkan mungkin penghapusan
institusi masyarakat yang lama. Pengembangan institusi merupakan bagian dari proses
pengembangan sosial yang lebih luas. Proses itu bukan saja akan terbina atau terhapusnya
suatu institusi, tetapi jika sering terjadi perubahan dari pada unsur institusi misalnya saja di
bidang institusi keluarga besar menjadi keluarga inti. Ekonomi uang sebagai suatu institusi
juga bertambah meluas, sehingga ekonomi serba dua menjadi masa lampau.
Perhatian administrasi pembangunan terhadap aspek institusionil ini adalah dalam pembinaan
institusi baru untuk dapat lebih mendukung proses pembaharuan dan pembangunan. Dalam
proses pembangunan sebagai suatu proses perubahan sosial secara menyeluruh, dirasakan
penting sekali peranan organisai tertentu yang mampu mengintrodusir, memelihara, bahkan
mempertahankan pembaharuan sosial maupun fisik. Dengan itu berarti kemampuan
organisasi tersebut untuk mendapatkan dukungan dan hubungan dengan lingkungannya bagi
penyebaran pembaharuan tersebut kepada lingkungan masyarakat lainnya. Oleh karena itu
timbullah pemikiran para ahli untuk mengembangkan dan membangun institusi seperti itu.
Pembangunan institusi ini dimaksud sebagai perencanaan, penyusunan institusi suatu
organisasi baru atau yang diperbaharui, yang meliputi perubahan nilai, fungsi, teknologi fisik
dan sosialnya. Demikian pula untuk membina dan mengembangkan hubungan yang
diperlukan dari lingkungannya. Pembangunan institusi ini dijadikan alat untuk mendorong
perubahan ke arah kemajuan yang lebih dikehendaki.
Dikatakan bahwa sukses tidaknya proses pembangunan itu berlangsung sangat tergantung
atas kemampuan administratifnya. Pembangunan administrasi merupakan sine qua non
daripada pembangunan nasional. Tanpa pembangunan administrasi, administrasi
pembangunan akan kacau balau.
Suatu rencana adalah suatu keputusan tentang apa yang akan dikerjakan di kemudian hari.
Keputusan membangun dibuat oleh seluruh masyarakat melalui waki-wakilnya berlandaskan
hukum yang ada. Akan tetapi tugas untuk merumuskan keputusan politik itu dalam suatu
rencana pembangunan nasional sudah merupakan tugas badan eksekutif, dan sudah bersifat
administratif.
Perumusan program kerja merupakan perincian daripada suatu rencana. Dalam hubungannya
dengan pembangunan nasional program kerja itu berwujud berbagai macam bentuk dan
kegiatan. Dalam program kerja itu telah ditentukan prioritas kegiatan, sumber pembiayaan,
lokasi proyek yang hendak direalisasi, prosedur kerja, koordinasi, sistem pelaporan, tenaga
kerja, hasil yang diharapkan, target waktu, prasarana yang diperlukan.
1. Pelaksanaan
Jika suatu rencana yang realistis, praktis, dan pragmatis telah disusun, dan jika program kerja
telah dirumuskan, maka kini tinggallah pelaksanaannya. Seperti dikatakan di atas, ujian
terakhir bagi baik buruknya keputusan politik serta rencana yang telah dibuat akan terlihat
dalam proses pelaksanaannya. Demikian juga halnya dengan pembangunan.
Jika hal tersebut di atas telah dilaksanakan, maka untuk membandingkan dan mengukur hasil
yang sesungguhnya dicapai dengan hasil yang nyatanya dicapai perlu diadakan penilaian.
Tujuan penilaian itu ialah untuk menemukan:
1. Berapa lebar jurang pemisah antara hasil yang nyata dicapai dengan hasil yang
seharusnya dicapai.
2. Jauh lebih penting daripada sekedar menemukan jurang itu adalah untuk menemukan
sebab-sebab timbulnya jurang tersebut.
3. Cara-cara menghilangkan sebab-sebab itu perlu dicari dan diterapkan.
Dengan demikian kiranya semakin menjadi jelas bahwa aspek administratif daripada
pembangunan nasional tidak kalah pentingnya dari aspek politik, ekonomi, dan sosial bidaya.
Tanpa kemampuan administratif yang meningkat, kegiatan-kegiatan pembangunan akan
merosot
BAB III
KESIMPULAN
Dalam kamus ilmiah polpuler kata aspek berarti letak, segi, sudut pandang, dan tanda. Dalam
kaitannya administrasi pembangunan di sini aspek berarti hal-hal yang dilihat dari berbagai
sudut pandang.
Administrsai Pembangunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat
untuk memperbaiki tata kehidupannya sebagai suatu bangsa dalam berbagai aspek kehidupan
bangsa tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
1. Aspek Politik
2. Aspek Ekonomi
3. Aspek Sosial-Budaya
4. Aspek Perkembangan Ilmu, Teknologi, dan Lingkungan Fisik
5. Aspek Institusionil
Selain aspek di atas, Aspek-aspek administratif daripada proses pembangunan antara lain: