Dnsik 0
AEDEL AXECEK
Nlif 0
Kaga 0 KAKA
Kig 0 157254218
1
HAH E
RIKDAFYLYAK
A. Latar Hilaoakj
Permasalahan pokok yang dihadapi oleh Indonesia saat ini di bidang politik
dalam negeri adalah adanya ketidakseimbangan kekuasaan di antara lembaga-lembaga
tertinggi/tinggi negara (legislatif, eksekutif, dan yudikatif); belum akomodatifnya
konstitusi (UUD 1945) dan perundang-undangan yang ada terhadap dinamika perubahan
masyarakat; rentannya konflik, baik vertikal maupun horizontal; menguatnya gejala
disintegrasi bangsa yang sering kali mencari pembenaran dan dukungan dari pihak luar
negeri tertentu; serta merebaknya berbagai tindak kekerasan dan aksi massa yang sering
kali memaksakan kehendak. Selain itu, permasalahan lain yang muncul sebagai akibat
dari warisan sistem politik pada masa lalu adalah ketidaknetralan serta keberpihakan
pegawai negeri sipil (PNS) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Polri) terhadap kepentingan penguasa; lemahnya
pengawasan terhadap kinerja penyelenggara negara, sehingga menjadi penyebab
8
meluasnya tindakan KKN; belum terlaksananya prinsip-prinsip penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance); lemahnya kelembagaan dan
ketatalaksanaan penyelenggaraan negara, dan lemahnya kapasitas sumber daya manusia;
serta belum memadainya sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan
pemerintahan umum dan pembangunan.
Berkenaan dengan hubungan dan politik luar negeri, permasalahan pokok yang
dihadapi adalah kekurangsiapan Indonesia dalam mengantisipasi berbagai ekses
globalisasi politik dan ekonomi; dan lemahnya posisi tawar Indonesia dalam percaturan
internasional. Di samping itu, Indonesia belum mampu memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi secara optimal guna memperkuat daya saing dalam
menghadapi tantangan global serta dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan
meningkatkan kesadaran politik rakyat.
BAB II
PEMBAHASAN
Pembangunan mungkin tidak ada kata yang tepat selain pengembangan yang
digunakan untuk menunjukan angka besar manusiadi banyak kota di dunia saat ini.
3
Pembangunan secara tidak langsung menyatakan kemajuan, pertumbuhan, dan
perubahan. Hal ini menyangkut dengan peralihan budaya, negara-negara, dan
masyarakat dari tingkat yang kurang majuke tingkat yang kurang maju ke tingkat social
yang jauh lebih maju. Sama dengan industrialisasi, modernisasi, urbanisasi telah
digunakan untuk memperluas istilah pembangunan. Istilah pembangunan secara kasar
Dalam proses pembangunan, dimensi ini berkaitan erat dengan budaya politik,
legitimasi dan keterikatan pada system. Sedangkan dimensi kapasitas (capacity)
dimaksudkan sebagai kemampuan system politik yang dapat dilihat dari output yang
dihasilkan dan besarnya pengaruh yang dapat diberikan kepada sistem-sistem lainnya
seperti system sosial dan ekonomi. Dimensi ini berhubungan erat prestasi pemerintah
yang memiliki wewenang resmi, yang mencerminkan besarnya ruang lingkup dan
tingkat prestasi politik dan pemerintahan, efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan
kebijakan umum dan rasionalitas dalam administrasi serta orientasi kebijakan.
Sedangkan dimensi diferensiasi dan spesialisasi (differentiation and specialization),
menunjukkan adanya lembaga-lembaga pemerintahan dan struktur-strukturnya beserta
fungsinya masing-masing, yang terdapat pada sistem politik. Dengan diferensiasi berarti
bertambah pula pengkhususan atau spesialisasi fungsi dari beberapa peranan politik di
dalam sistem. Di samping itu diferensiasi melibatkan pula Masalah integrasi proses-
proses dan struktur-struktur yang rumit (Spesialisasi yang didasarkan pada perasaan
integrasi keseluruhan).
Oleh karena itu, dapatlah ditarik benang merah dari pembangunan politik adalah
kedaulatan ditangan rakyat. Di negara berkembang seringkali muncul kelabilan politik.
Labilnya politik tersebut dalam suatu negara salah satunya diakibatkan dari ekstrimitas
sipil/militer yang dapat menghambat pembangunan.
5
10. Pembangunan politik sebagai satu segi dari proses perubahan social yang
multidimensional.
3
keberagaman aspirasi, dan menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi
manusia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Memasyarakatkan dan menerapakan prinsip persamaan dan anti diskriminasi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Menyelenggarakan pemilihan umum umum secara lebih berkualitas dengan
partisipasi rakyat seluas-luasnya atas dasar prinsip demokratis, langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, adil dan beradap
- Membangun bangsa dan watak bangsa menuju bangsa dan masyarakat Indonesia
yang maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil,
dan makmur.
6
BAB III
PENYTYP
Permasalahan pokok yang dihadapi oleh Indonesia saat ini di bidang politik
5
dana, Amerika Serikat mendominasi dan mengontrol pembangunan negara-negara dunia
ketiga.
DACTAX PYSTAKA
1. Pye, Lucian W, Aspect Of Political Development, Boston: The Litle Brown, 1966
2. Surbakti, Ramlan. (1992), Memahami Ilmu Politik: Gramedia.
3. Sekretariat Jenderal MPR RI. (2002). Persandingan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta.
4. Undang-Undang Republik Indonesia, No. 31 Tahun 2002, Tentang Partai Politik,
(2003), Citra Umbara, Bandung.
5. Huntinton, Samuel P and joan M. Nelson. (1997). No. Easy Choise, Political
Participation in Developing Countries. Harvard University Press.