Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

MASALAH PEMBANGUNAN POLITIK

Nama : Fazli Nasoha


Nim : 2001110537
Hari/Tanggal : Senin/26 Juni 2023
Waktu/Tempat : 15.30-18.00 WIB/Online

1. Dalam kajian Masalah Pembangunan Politik, konsep pembangunan politik, perubahan


politik, dan demokratisasi bisa saja mempunyai persamaan dan perbedaan makna dan
karena itu pemakaian konsep tersebut dapat dipertukarkan. Jelaskan pemahamaan
saudara terhadap beberapa persamaan dan beberapa perbedaan ketiga konsep tersebut!
2. Perkembangan teoritik pembangunan politik, perubahan politik, demokratisasi pada
era pasca 1970-an ditandai dengan usaha mencari variabel independen dalam
pembangunan politik. Jelaskan maksud dari hal tersebut!
3. Dimensi teoritik demokratisasi Robert Dahl dalam analisa pembaghunan politik
menjelaskan tentang dimensi teoritik pembangunan politik. Jelaskan makna dimensi
teoritik tersebut!
4. Jelaskan bagaimana hubungan atau kaitan antara pembangunan politik dengan
desentralisasi. Jelaskan!

Jawaban :
1. Persamaan antara ketiga konsep tersebut adalah bahwa semuanya berkaitan dengan
perubahan dalam sistem politik suatu negara. Pembangunan politik, perubahan politik,
dan demokratisasi berfokus pada upaya untuk meningkatkan kualitas sistem politik
dan memperbaiki tata kelola negara.
Namun, ada juga beberapa perbedaan antara ketiga konsep tersebut. Pembangunan
politik lebih berkaitan dengan upaya untuk menciptakan sistem politik yang lebih
efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan rakyat serta memperbaiki kualitas
hidup masyarakat. Sedangkan, perubahan politik lebih berkaitan dengan perubahan
dalam struktur politik suatu negara, seperti perubahan dalam bentuk pemerintahan,
kebijakan, atau undang-undang.
Sementara itu, demokratisasi berkaitan dengan upaya untuk memperbaiki sistem
politik suatu negara dengan memperkuat prinsip-prinsip demokrasi, seperti partisipasi
politik yang lebih luas, hak asasi manusia, kebebasan pers, dan transparansi.
Demokratisasi juga dapat melibatkan perubahan dalam struktur politik, seperti
pemilihan umum yang lebih bebas dan adil serta pengakuan formal terhadap hak-hak
minoritas.
2. Variabel independen dalam pembangunan politik mengacu pada faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pembangunan politik suatu negara secara langsung. Dalam kajian
pembangunan politik, perubahan politik, dan demokratisasi, variabel independen merupakan
faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan upaya untuk memperbaiki
sistem politik suatu negara. Variabel independen dalam pembangunan politik, perubahan
politik, dan demokratisasi dapat bervariasi, tergantung pada konteks dan fokus kajian.
Namun, beberapa variabel independen yang sering dikaji dalam kajian pembangunan politik,
perubahan politik, dan demokratisasi antara lain adalah:
Faktor ekonomi: Pertumbuhan ekonomi, kesenjangan ekonomi, pengaruh globalisasi, dan
tingkat kemiskinan dapat mempengaruhi pembangunan politik, perubahan politik, dan
demokratisasi suatu negara.
Faktor sosial dan budaya: Faktor-faktor seperti identitas nasional, agama, budaya, dan gender
juga dapat mempengaruhi pembangunan politik, perubahan politik, dan demokratisasi suatu
negara.
Faktor politik: Faktor-faktor seperti bentuk pemerintahan, partai politik, sistem hukum, dan
kebijakan publik juga dapat mempengaruhi pembangunan politik, perubahan politik, dan
demokratisasi suatu negara.

3. Dimensi teoritik Dahl terdiri dari lima elemen yang saling terkait dan saling
mempengaruhi, yaitu:
• Partisipasi: Dimensi partisipasi mengacu pada kemampuan warga negara untuk
berpartisipasi dalam proses politik suatu negara. Partisipasi dapat terwujud dalam bentuk
pemilihan umum, kampanye politik, dan pengambilan keputusan melalui mekanisme
demokratis.
• Persaingan: Dimensi persaingan mengacu pada adanya persaingan antara partai politik,
kelompok kepentingan, dan individu dalam memperjuangkan kepentingan mereka.
Persaingan yang sehat dan adil dapat memperkuat sistem demokrasi.
• Keterbukaan: Dimensi keterbukaan mengacu pada transparansi dan aksesibilitas informasi
yang diperlukan untuk membuat keputusan politik yang tepat. Keterbukaan juga mencakup
kebebasan pers dan hak warga negara untuk memperoleh informasi.
• Responsif: Dimensi responsif mengacu pada kemampuan pemerintah untuk merespons
kebutuhan dan keinginan rakyat. Pemerintah yang responsif akan memperhatikan aspirasi dan
kepentingan warga negara dalam pengambilan keputusan.

• Konsensus: Dimensi konsensus mengacu pada kesepakatan dan konsensus dalam proses
pengambilan keputusan politik. Konsensus dapat memperkuat kepercayaan dan dukungan
masyarakat terhadap sistem politik suatu negara.

4. Pembangunan politik dan desentralisasi saling terkait dan memiliki hubungan yang erat.
Desentralisasi dapat membantu memperkuat proses pembangunan politik di suatu negara,
sementara pembangunan politik juga dapat mempengaruhi implementasi desentralisasi.

Desentralisasi mengacu pada upaya untuk memindahkan kekuasaan dan tanggung jawab dari
pemerintah pusat ke pemerintah daerah atau lokal. Tujuan utama dari desentralisasi adalah
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemerintahan, memperkuat partisipasi
masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta memperbaiki penyediaan layanan publik.
Dalam konteks pembangunan politik, desentralisasi dapat membantu memperkuat demokrasi,
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta memperkuat
akuntabilitas dan responsivitas pemerintah. Desentralisasi juga dapat memperkuat
pembangunan ekonomi, sosial, dan politik di daerah-daerah yang terpinggirkan.

Di sisi lain, pembangunan politik dapat mempengaruhi implementasi desentralisasi di suatu


negara. Upaya untuk memperbaiki sistem politik suatu negara dapat melibatkan reformasi
kebijakan dan institusi, termasuk di bidang desentralisasi. Pembangunan politik yang efektif
dapat membantu memperkuat desentralisasi dengan meningkatkan kapasitas pemerintah
daerah, memperbaiki pengelolaan keuangan daerah, serta memperkuat partisipasi masyarakat
dalam pengambilan keputusan. Namun, di sisi lain, pembangunan politik yang tidak efektif
atau korup dapat mempengaruhi pelaksanaan desentralisasi dan menimbulkan masalah seperti
ketimpangan regional, ketidakadilan, dan pengabaian terhadap kepentingan masyarakat di
daerah-daerah terpinggirkan.

Dalam kesimpulannya, desentralisasi dan pembangunan politik memiliki hubungan yang


saling mempengaruhi. Desentralisasi dapat membantu memperkuat proses pembangunan
politik di suatu negara, sementara pembangunan politik juga dapat mempengaruhi
implementasi desentralisasi. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan kedua konsep
ini dalam upaya untuk memperbaiki sistem politik dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai