Organisasi II
Dosen : Yoan Hendrawan J Saragih, SST.Pa, MSM.
Konsep Dasar Perilaku Organisasi
Hakikat Organisasi
Sebagai alat administrasi, organisasi dapat ditinjau dari 2 sudut :
1) Sebagai wadah dimana kegiatan manajemen dilakukan.
Organisasi adalah tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan bersifat statis.
2) Sebagai proses dimana terjadi interaksi antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi yang
bersangkutan. Memperhatikan dan menyoroti interaksi antar anggota organisasi yang bersifat
dinamik.
3) Menurut GR Terry.
Organisasi berasal dari kata organism, yaitu suatu struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasi hingga
hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan.
Unsur-unsur dari organisasi :
Terdapat dua orang atau lebih
Adanya maksud untuk kerjasama
Adanya pengaturan hubungan
Adanya yang hendak dicapai
Organisasi : wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal dalam
rangkaian hierarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Organisasi bukanlah tujuan, melainkan alat untuk mencapai tujuan atau alat untuk melaksanakan
tugas pokok
Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal.
Dalam organisasi selalu terdapat rangkaian hierarki, artinya bahwa dalam suatu organisasi selalu
terdapat apa yang dinamakan atasan dan bawahan.
Tipe-tipe Organisasi
a) Organisasi Garis/Lini/Line
Diciptakan oleh Henry Fayol. Organisasi ini adalah bentuk organisasi yang menghubungkan langsung
secara vertical antara atasan dengan bawahan.
Ciri-cirinya :
Perencanaan, pemberian tugas, komando pengawasan langsung dari pimpinan ke bawahan.
Organisasi sederhana dan kecil serta jumlah karyawannya sedikit
Hubungan pimpinan dan bawahan langsung
Pertanggungjawaban langsung kepada pimpinan
Kelebihan :
• Kesatuan komando
• Pengambilan keputusan cepat
• Penyimpangan cepat termonitor
• Solidaritas karyawan baik
• Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan
bawahan.
Kekurangan
• Ketergantungan pada seorang pimpinan
• Kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktator
• Tujuan pimpinan sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
• Kurang tersedianya staff ahli
• Kesempatan pegawai berkembang agak terbatas.
Ciri-ciri :
• Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
• Pucuk pimpinan hanya dibantu satu orang dan staff
• Terdapat 2 kelompok wewenang, lini dan staff
• Jumlah karyawan banyak
• Organisasi besar.
Kelebihan
• Azas komando tetap ada
• Pimpinan tetap dalam satu tangan
• Adanya tugas yang jelas antara pimpinan dan pelaksana
• Pengambilan keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan pemikiran dari staff
• Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas
• Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasi
• Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya
• Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
Kelemahan
• Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
• Sering terjadi persaingan tidak sehat
• Pimpinan lini mengabaikan advis staff
• Penggunaan staff ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
• Kemungkinan pimpinan staff melampaui kewenangan staff nya sehingga menimbulkan
ketidaksenangan pegawai
• Perbedaan interprestasi antara orang lini dan staff dalam kebijakan, sehingga menimbulkan
permasalahan menjadi kompleks.
c) Organisasi Fungsional (Functional Organization)
• Dibuat oleh Frederick W. Taylor.
• Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan.
Ciri-Ciri :
• Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
• Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
• Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
• Target-target jelas dan pasti
• Pengawasan ketat
• Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Kelebihan
• Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
• Para pegawai bekerja sesuai dengan keterampilannya masing-masing
• Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
• Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
• Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan cukup tinggi
• Pembidangan tugas menjadi jelas.
Kelemahan
• Pekerjaan seringkali sangat membosankan
• Sulit mengadakan perpindahan karyawan dari satu bagian ke bagian yang lain karena karyawan hanya
memperhatikan bidang nya saja
• Karyawan yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dilakukan
Azas-azas Organisasi
Menurut James D Money, ada 2 azas fundamental :
a. Azas Koordinasi
Yaitu suatu kekuatan yang menyatukan dan menyelaraskan usaha bersama dari masing-masing unit
kerja guna mencapai tujuan.