Organisasi berasal dari bahasa yunan Organon atau dalam bahasa latin Organum yang artinya alat, bagian
atau berarti anggota badan. Dari berbagai macam batasan organisasi dapat diartikan adanya dua pengertian.
Yaitu :
Menurut J.D. Mooney yang menyatakan organisasi sebagai perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
Menurut C.I. Barnard yang menyebutkan organisasi sebagai system dari usaha-usaha kerjasama yang
dilakukan dua orang atau lebih.
Dengan demikian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam pengertian : Sebagai alat dan sebagai fungsi
atau organisasi sebagai manajemen. Dengan perkataan lain, berdasarkan sifatnya organisasi dapat dibedakan
organisasi statis dan organisasi dinamis.
Organisasi statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang
yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan.
Organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis,
mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-orang didalam suatu
badan/oragnisasi. Ringkasnya organisasi dinamis adalah kegiatan-kegiatan mengorganisir, yaitu kegiatan
menetapkan susunan organisasi suatu usaha.
Organisasi merupakan wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian
mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuannya. Organisasi adalah wadah
yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara
sendiri-sendiri (James L. Gibson, 1986). Organisasi merupakan framework atau struktur bingkai kerja seluruh
bentuk kerjasama manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Prinsip Organisasi :
1. Perumusan tujuan yang jelas
2. Pembagian kerja
3. Pendelegasian
4. Rentang kekuasaan
5. Tingkat pengawasan
6. Satu perintah, satu tanggung jawab
7. Koordinasi
8. Keseimbangan
9. Berkelangsungan
10. Fleksibilitas
4
TIPE-TIPE ORGANISASI
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
Jumlah karyawan sedikit
Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
Belum terdapat spesialisasi
Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
Struktur organisasi sederhana dan stabil
Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat komplek
Adanya spesialisasi
4
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun
kecil.
Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangan pemikiran dari staf.
Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Memiliki ciri-ciri :
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
Target-target jelas dan pasti
Pengawasan ketat
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
4
D. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit
dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan
wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya
diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
E. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
Jumlah karyawan banyak.
Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
- Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
- Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
- Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
Memiliki ciri-ciri :
Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
Asas musyawarah sangat ditonjolkan
Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Sedangkan keburukannya :
Proses decision making sangat lambat
Biaya operasional rutin sangat tinggi
Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
4
PENGELOLAAN ORGANISASI
Pembuatan Proposal
Setiap program yang telah disetujui tidak dengan mudah untuk dilaksanakan, tetapi perlu adanya
perencanaan yang lebih matang dan lebih terperinci. Sebuah proposal tersebut menjelaskan tentang 5 W + H
(What, Why, When, Who, Where, and How) suatu program yang akan dilaksanakan.
Penjadwalan Kegiatan
Apabila tahap menetapkan kegiatan sudah dilaksanakan, maka semua kegiatan yang akan dilaksanakan itu
disusun dalam suatu waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran yang memuat rangkaian kegiatan
secara terencana dan terkait satu sama lain. Time schedule tersebut berfungsi sebagai rambu waktu dan disusun
bersama-sama dengan panitia yang lain sehingga pengontrolan kegiatan dapat dengan mudah dilakukan.
Proses interaksi antar manusia akan melahirkan permasalahan-permasalahan yang menuntut sebuah bantuan
komunikasi untuk mengatasinya. Untuk mengatasi hal tersebut sering dibentuk sebuah kelompo-kelompok yang
membahas tuntas permasalahan-permasalahan tersebut sehingga dihasilkan penyelesaian yang baik. Macam-
macam bentuk rapat :
Rapat Umum
Pertemuan yang dilaksanakan ditempat umum dan dihadiri oleh masyarakat umum atau sebagian daripadanya.
Intinya rapat yang tidak dibatasi kalangannya sendiri. Tujuannya untuk menyampaikan informasi umum
dengan maksud menarik minat, menambah pengetahuan, melakukan kegiatan donasi, seruan spiritual.
Kelemahannya peserta rapat umum mudah berkurang sehingga perlu dikemas dengan sajian yang menarik dan
simpatik.
Rapat Khusus
Yaitu pertemuan yang dilakukan pada tempat tertentu, peserta dari kalangan sendiri serta membahas
masalah khusus yang ada hubungannya dengan organisasi.
Konferensi
Biasanya bertujuan untuk merundingkan suatu permasalahan yang menyangkut organisasi.
Debat
Bantahan lisan antar dua orang atau kelompok yang berbeda pendapat dalam batas-batas aturan main.
4
Diskusi
Bertujuan menarik ide-ide peserta untuk dibicarakan bersama-sama dan menghasilkan kesepakatan bulat.
Penyampaian pendapat
Pendapat disampaikan dengan singkat, jelas dan argumentatif dengan tidak bertele-tele. Sebelum
disampaikan akan lebih baik bila disiapkan bahan terlebih dahulu. Bahan dapat berupa data, informasi dan
fakta. Prinsip yang digunakan terdiri dari pendahuluan, pembuktian dan kesimpulan.
Keuntungan Rapat :
- Masalah lebih jelas diketahui melalui diskusi
- Masalah dipecahkan oleh banyak buah pikiran dan keahlian
- Memangkas saluran administrasi yang tersumbat dengan bertemu dalam forum
- Melibatkan pertisipasi peserta sehingga meningkatkan penerimaan dan pelaksanaan keputusan lebih
baik
- Melatih tanggung jawab dengan melaksanakan keputusan lebih bertanggung jawab
- Berlatih menerima pendapat orang lain dan menempatkan posisi diri dalam posisi orang ynag
menghadapi masalah
Prosedur Rapat
1. Persiapan Awal
a. Waktu dan tempat
b. Peserta rapat yang akan diundang
c. Sifat dari suatu rapat
d. Jadwal waktu pertemuan yan gtepat
4
e. Persiapan Kesekretariatan
2. Agenda Rapat
a. Kegunaan : sebagai alat bantu bagi peserta rapat untuk melakukan persidangan
b. Yang berwenang : disusun oleh sekretaris, atau ketua bersama sekretaris
c. Isi agenda :
- Pembukaan
- Pengantar dari pimpinan sidang
- Laporan singkat dari rapat yang lalu
- Masalah rapat terdahulu yang belum terselesaikan
- Masalah-masalah yang baru
- Lain-lain
- Penutup
Proses dalam ilmu pengkondisian lapangan ini, kita akan mempelajari dan melatih mengenai bagaimana teknik
mengendalikan massa dilapangan sehingga massa bereaksi sesuai dengan apa yang kita inginkan dan agar
informasi yang hendak kita sampaikan dapat diterima massa secara optimal.
Mengendalikan massa berbeda jauh dengan tingkat kesulitannya dibandingkan jika mengendalikan kelompok orang
yang berjumlah kecil. Tetapi bagi seorang tenaga profesional lapangan, mengendalikan massa adalah hal yang
mudah jika menguasai ilmunya.
Aplikasi ilmu ini dapat kita terapkan pada :
Kegiatan pengorganisasian kerja massal (kerja bakti, persiapan kegiatan dalam waktu singkat, dll)
Kegiatan yang bersifat kolosal (Kemah bersama, Diklat, Ekspedisi)
Kegiatan kaderisasi
Persiapan Fisik
Penampilan fisik dan kharisma (Pancaran jiwa) terutama sewaktu penampilan pertama, karena dapat
menimbulkan kesan pertama.
4
“Dekorasi” seperti spanduk, poster, dll. Kesemuanya bertujuan untuk membangkitkan minat massa untuk
memperhatikan dan sebagai alat bantu penyampaian informasi.
Ada kalanya dekorasi juga diwujudkan dalam hal yang kreatif seperti boneka, drama, dll.
Alat komunikasi yang memadai
LEADERSHIP / KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan suatu kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian
suatu tujuan. Leadership menjadi pendorongorganisasi. Lead yang berarti pimpinan.
Tugas pemimpin adalah :
- Menyearah, mendorong, bertanggung jawab.
- Mencapai tujuan dengan sumber daya yang ada
- Kinerja maksimal
- Mencari jalan yang terbaik
- Memecahkan persoalan
- Membawa organisasi ke tujuan
2. Pemimpin informal
Ditunjuk karena :
- Usia
- Karena Peralai (professional, dll)
- Karena spiritual, ditokohkan
- Karena lebih mampu/kuat
- Karena lebih mengetahui
- Karena keturunan
Sifat Pemimpin :
Mempunyai reputasi yang baik
Bijaksana dan Berwibawa
Mempunyai Visi dan Misi yang kuat dan kokoh
Kemampuan untuk menggerakkan anggota dengan baik
Kapasitas dan integritas (loyalitas) kepada organisai tinggi
Penampilan