Anda di halaman 1dari 16

 Pengorganisasian adalah penyatuan, pengelompokan, pengaturan

orang-orang untuk digerakkan sebagai suatu kesatuan sesuai


dengan rencana yang telah dirumuskan menuju tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan.

 Organisasi adalah suatu sistem kerja sama antara sekelompok


orang dengan yang lainnya secara teratur mengenai hubungan
tugas, wewenang dan tanggungjawab dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

 Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama satu


dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Orang sebagai pelaksana tugas

 Teknologi (=yang digunakan untuk melaksanakan tugas)

 Informasi (=pengetahuan yang digunakan untuk melaksanakan


tugas)

 Struktur pengaturan tugas

 Tujuan pegangan kegiatan melaksanakan tugas.


 Mengatur kerja dan kerja sama secara efektif

 Mencegah dan mengurangi kelambatan-kelambatan kerja

 Mencegah dan mengurangi kesimpangsiuran kerja

 Mencegah dan mengurangi kesulitan-kesulitan kerja

 Membuat pedoman-pedoman atau standar-standar kerja


 Adanya tujuan yang jelas, yang merupakan sumber dan
pedoman kegiatan organisasi.

 Pembagian kerja/tugas (division/distribution of work). Dalam


membagi tugas harus didasarkan prinsip “the right man in the
right place”, yaitu memberikan tugas kepada
pegawai/bawahan, disesuaikan dengan kemampuan, keahlian
atau kondisi fisiknya.

 Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab (delegation of


authority and responsibility), adalah menugaskan kepada
seseorang bawahan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dan
minta pertanggungjawabannya.
 Hierarki, bahwa dalam organisasi ada tingkatan-tingkatan
wewenang dan tanggungjawab dari atas sampai bawah.

 Kesatuan perintah / komando (unity of command) bahwa


setiap orang hanya menerima perintah dari satu orang atasan
yang sama

 Batas kemampuan mengawas (span of control), bahwa


seorang pemimpin terbatas jumlah orang yang
diawasi/dipimpinnya.

 Pertanggungjawaban (accountability), bahwa seseorang


bawahan wajib memberikan pertanggungjawaban kepada
orang yang memberi tanggungjawab.
 Untuk mengorganisasi secara teratur perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :

1. Mengetahui tujuan yang ingin dicapai


2. Membagi pekerjaan yang akan dilaksanakan menjaadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil
3. Mengelompokkan kegiatan-kegiatan tersebut menjadi
satuan-satuan yang praktis.
4. Menetapkan tugas-tugas secara jelas untuk setiap kegiatan
tersebut
5. Menyediakan alat-alat fisik dan fasilitas yang diperlukan
6. Mempekerjakan tenaga-tenaga yang cakap
7. Melimpahkkan wewenang yang perlu dilimpahkan.
 Organisasi Lini

 Organisasi Lini dan Staff

 Organisasi Staff (fungsional)

 Organisasi panitia
1. Organisasi Lini

 A = Pimpinan A
 B dan C = Penerima perintah
dari A dan memberikan pertanggungjawaban
B C
kepada A
 D dan E = masing-masing menerima perintah
D E F G
dan memberikan pertanggungjawaban
kepada B, begitupula F dan G kepada C

Ciri-ciri Organisasi Lini :


 Organisasinya kecil dan karyawan/pegawainya sedikit
 Hubungan kerja dilakukan secara langsung, baik antara pimpinan
dan bawahan atau sesama pimpinan atau sesama bawahan
 Tujuan/kebijaksanaan organisasi masih sederhana
 Sususan organisasi masih sederhana, sehingga fasilitas yang
diperlukan juga sederhana
 Produksi yang dihasilkan belum beragam
Kelebihan dan Kelemahan Organisasi Lini :
1. Kelebihan
 Dalam pembuatan keputusan biasanya lebih cepat karena anggota
timnya hanya sedikit
 Karena antara anggota dapat berhubungan langsung dan saling
mengenal, maka rasa kesetiakawanan masih besar
 Begitupula dalam hal disiplin masih cukup tinggi

2. Kelemahan
 Pimpinan sering menyamakan antara tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi.
 Pimpinan cenderung berbuat/bersifat diktator karena organisasi
dianggap milik pribadi
 Kelangsungan hidup organisasi tidak berjalan dengan baik karena
seluruh anggota hanya bergantung kepada satu orang pimpinan.
 Bawahan sulit berkembang, terutama untuk menjadi tenaga-
tenaga spesialis sangan terbatas
2. Organisasi Lini dan Staff

Ciri-ciri organisasi Lini staff :

 Organisasinya besar dan kegiatannya banyak, sehingga memerlukan


karyawan/pegawai yang banyak pula.
 Hubungan kerja secara langsung antara pimpinan puncak dengan
bawahan atau bahkan sesama anggota organiasi sulit dilakukan.
 Sesuai dengan namanya organisasi ini terdiri dari dua kelompok
pegawai, yang kelompok lini melaksanakan tugas-tugas pokok dan
kelompok staff yang membantu pimpinan menurut keahliannya.
 Dapat dipekerjakan tenaga-tenaga spesialis yang beraneka ragam
Kelebihan dan Kelemahan Organisasi Lini Staff:
1. Kelebihan
 Pembagian kerja yang tegas dan jelas
 Dapat disalurkan bakat yang berbeda-beda
 Koordinasi kegiatan-kegiatan dan orang-orang dalam setiap
kelompok dapat dijalankan dengan mudah
 Dapat dipekerjakan tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian, bakat
maupun pendidikan dan pengalamannya
 Dapat meningkatkan semangat kerja dan disiplin karena pekerja
bekerja sesuai dengan bakat, keahlian, pendidikan dan
pengalamannya

2. Kelemahannya
 Para pelaksana tugas pokok (lini) sering bingung, karena dihadapkan
kepada atasan secara lini dan pimpinan staff yang memberikan
nasihat-nasihat.
 Sering terjadi ketidaksesuaian antara perintah dari pimpinan lini
dengan nasihat-nasihat dari pimpinan staff sehingga membingungkan
anggota
 Kemungkinan pimpinan staff melampaui kewenangannya.
3. Organisasi Staff

Ciri-cirinya :

 Bawahan tidak mempunyai atasan yang jelas, sehingga bawahan


diberi wewenang dan memberikan tanggungjawab kepada lebih dari
satu atasan

 Setiap atasan/pimpinan merupakan tenaga spesialis yang ahli


dibidangnya

 Menekankan pada fungsi yang dilakukan setiap anggota


 Kebaikan organisasi staf/fungsional :
a. Dapat dicapainya spesialisasi yang baik
b. Kerjasama antara orang-orang dalam satu fungsi mudah
dilaksanakan
c. Pembagian tugas yang tegas antara pekerjaan operatif dan
manajerial

 Kelemahan organisasi staf/fungsional :


a. Kemungkinan timbul adanya perselisihan anatra pejabat
b. Inisiatif perseorangan tertekan
c. Biaya lebih boros
4. Organisasi Panitia

Ciri-cirinya :

1. Tugas-tugas dari anggotanya dikelompokkan sesuai dengan


bidangnya.
2. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan
tanggungjawab yang sama
3. Tugas-tugas pimpinan dijalankan secara bersama-sama oleh
beberapa orang
4. Berlakunya organisasi dalam waktu yang terbatas.
 Kebaikan organisasi panitia :
a. Pimpinan akan sulit bertindak secara diktatoris
b. Usaha kerjasama antara para pelaksana lebih mudah dibina
c. Setiap masalah biasanya dimusyawarahkan secara kolektif sehingga
keputusan yang diambil biasanya tepat.

 Kelemahan organisasi panitia :


a. Proses pengambilan keputusan biasanya sangat lamabt karena
segalas sesuatu di musyawarahkan terlebih dahulu.
b. Spesialisasi/kreativitas pelaksana biasanya tidak terlihat menonjol
karena semua tugas dilakukan secara bersama-sama.
c. Kesimpangsiuran kerja biasanya sering terjadi, dikarenakan perintah
diberikan seringnya datang lebih dari satu orang.
d. Karena setiap anggota mempunyai hak,wewenang dan kewajiban
yang sama, seringnya proses penyelenggaraan kerjanya macet.

Anda mungkin juga menyukai