DEPARTEMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN DAN DASAR UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA KEPEMIMPINAN DALAM PENGORGANISASIAN Controling Actuating
Organizing
Planning PLANNING Menentukan tujuan
Membuat strategi
Rencana aktivitas
Menentukan indikator dan standar
keberhasilan PENGORGANISASIAN • Pengorganisasian merupakan fungsi managemen kedua yang dilaksanakan oleh setiap unit kerja,
• Pengorganisasian merupakan pengelompokan
orang, alat, tugas, kewenangan, tanggungjawab, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Subu, 1997) ORGANIZING Untuk Mewujudkan Rencana
Pembagian Tugas
Pengalokasian Sumber Daya
Pengaturan kegiatan secara
terkoordinir • Mempermudah melaksanakan tugas • Menentukan orang yang dibutuhkan • Memudahkan koordinasi untuk mencapai tujuan • Mempermudah pengawasan PENGORGANISASIAN 1. Siapa melakukan apa? 2. Siapa bertanggung jawab kepada siapa? 3. Siapa yang berhubungan dengan siapa dan dalam hal apa? 4. Saluran komunikasi apa yang terdapat dalam organisasi? Bagaimana cara memanfaatkannya? Dan untuk kepentingan apa? SIAPA MELAKUKAN APA? • Menciptakan dan merumuskan klasifikasi jabatan • Analisis pekerjaan • Deskripsi pekerjaan
Masalah yang bisa timbul:
• Jumlah tenaga yang tidak sesuai dengan kebutuhan • Tenaga kerja yang ada tidak sesuai dengan persyaratan kualitatif • Penempatan orang yang tidak sesuai dengan tuntutan tugasnya SIAPA BERTANGGUNGJAWAB KEPADA SIAPA? • Organisasi harus menggambarkan pembagian: – Tugas – Wewenang – Tanggungjawab
Masalah yang bisa timbul:
• tumpang tindih dan duplikasi kegiatan → KONFLIK • Pemborosan SIAPA YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIAPA DAN DALAM HAL APA?
• Interaksi timbul karena adanya saling
ketergantungan antarsatuan kerja • Didasarkan pendekatan simbiosis STRUKTUR ORGANISASI • Adalah sistem tugas, alur kerja, hubungan pelaporan dan saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan individual maupun kelompok (Schermerhorn, 1996) • Digambarkan dalam bentuk bagan (chart) – Pengaturan posisi pekerjaan – Garis komunikasi dan wewenangnya JENIS STRUKTUR ORGANISASI
• Struktur organisasi lini/ garis
• Struktur organisasi lini dan Staff • Struktur organisasi fungsional • Struktur organisasi lini dan fungsional • Struktur organisasi matriks STRUKTUR ORGANISASI LINI/ GARIS • Dominasi pimpinan • Jumlah karyawan, sarana, prasarana terbatas • Tujuan dan kegiatan sederhana • KEUNTUNGAN: – Keputusan cepat – Kesatuan arah dan perintah lebih terjamin – Pengawasan lebih mudah • KELEMAHAN: – Keputusan kurang sempura – Diperlukan kecakapan dan wibawa pimpinan – Unsur manusiawi sering terabaikan
• Contoh: ruang perawatan, organisasi kelas, dll
ORGANISASI FUNGSIONAL • Kekuasaan pimpinan dilimpahkan ke pejabat pemimpin satuan dibawahnya • Tidak memiliki bawahan yang jelas • Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas • Tidak menjamin adanya kesatuan perintah • Pengawasan dilakukan ketat • Skill dan tugas sama dikelompokan dalam satu unit • Keuntungan: – Penggunaan sumber daya yang efisien – Spesialiasi keterampilan yang mendalam – Pengendalian dari managemen puncak • Kekurangan: – Inisiatif perseorangan sangat dibatasi – Sulit melakukan pertukaran tugas – Sulit berkomunikasi antar unit STRUKTUR LINI DAN STAFF • Kombinasi organisasi lini dan fungsional • Jumlah karyawan banyak • Pemimpin mendapat bantuan dari para staff • Tugas staff memberikan nasihat, saran,data, informasi sebagai pertimbangan membuat keputusan dan kebijakan. • Hubungan atasan dan bawahan tidak secara langsung • Keuntungan – Adanya pembagian tugas yang jelas – Pengembangan spesialisasi para anggota – Koordinasi tiap bagian mudah • Kerugian – Pimpinan staf mungkin melewati batas kewenangannya – Pimpinan dan karyawan banyak tidak saling kenal ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL • Organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif ORGANISASI MATRIKS • Disebut juga organisasi managemen proyek • menghasilkan wewenang ganda yaitu wewenang horizontal dan wewenang fungsional. CONTOH ORGANISASI RS CONTOH STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN • Metode Kasus • Metode fungsional • Metode Tim • Metode Perawat Primer BUDAYA ORGANISASI BUDAYA ORGANISASI • Susanto→ nilai yg menjadi pedoman bg SDM • Robbins→ sistem makna bersama, membedakn dg org lain • Lathans → norma/ nilai yg m’garahkn perilaku dl berorg FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
1. Menambahkan rasa kepemilikan dan loyalitas
2. Mekanisme mengontrol perilaku dlm organisasi 3. Meningkatkan kinerja baik jangka panjang/pendek 4. Penentu arah, mana yang boleh dan yang tidak boleh 5. Identitas, citra, mengikat masy, panduan pola perilaku, warisan (Ndraha, 1997) TIPE BUDAYA ORGANISASI
• Open and Participative Culture
– Rasa percaya bawahan – Komunikasi terbuka – Pemimpin yang suportive dan penuh perhatian – Penyelesaian masalah secara tim – Adanya otonomi pekerjaan – Berbagi informasi • Closed and Autocratic Culture – Konflik diselesaikan dari atasan – Interaksi cenderung vertikal – Gaya interaksi diarahkan untuk mencapai kepatuhan IKLIM ORGANISASI
keadaan, kondisi dan karakteristik
lingkungan tempat bekerja yang menjadi ciri khas sebuah organisasi yang terbentuk dari sikap, perilaku dan kepribadian seluruh anggota organisasi IKLIM ORGANISASI OPEN CLIMATE
• Anggota senang bekerja
• Adanya keterbukaan • Saling kerjasama THE OUTONOMOUS CLIMATE
•Adanya kebebasan • Adanya peluang kreatif THE CONTROLLED CLIMATE
• Menekankan pada prestasi tugas
• Lebih sedikit waktu dengan sesama THE FAMILIAR CLIMATE
• Kesejawatan yang tinggi
• Kepuasan kerja tinggi • Arahan dan pengawasan minimal THE PATERNAL CLIMATE • Adanya pengontrolan pimpinan terhadap anggota • Perilaku pimpinan tidak asli, dipersepsi oleh anggota sebagai tidak memotivasi. THE CLOSED CLIMATE • Pimpinan tidak efektif dalam mengarahkan aktifitas para anggota, • pada waktu yang sama ia cenderung mencari kesejahteraan pribadi mereka. • anggota tidak diikutsertakan dan tidak bekerja sama dengan baik, akibatnya prestasi kelompok menjadi minimal. • Pimpinan tidak memotivasi anggota, sering mengatakan “kita harus bekerja keras”
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional