KEPERAWATAN
PADA KLIEN LUKA
BAKAR.
PATHOFISIOLOGI:
1. Peningkatan Mineralokortikoid.
- Retensi air, natrium, klorida.
- Ekresi kalium.
2. Peningkatan permeabilitas
pembuluh darah: keluarnya
elektrolit dan protein dari
pembuluh darah.
3. Perbedaan tekanan osmotik intra
sel dan ekstra sel.
Luka Bakar akan mengakibatkan , tidak
hanya kerusakan kulit, tetapi juga amat
mempengaruhi seluruh sistem tubuh klien.
• LB Derajat Satu :
Epidermis mengalami kerusakan,
dan sebagian dermis turut cedera.
Luka tersebut bisa terasa nyeri,
tampak kemerahan, dan kering.
• LB Derajat Dua:
Destruksi epidermis serta bagian
atas dermis dan cedera pd bagian
dermis yg lebih dalam. Luka terasa
nyeri, merah , eksudasi cairan.
Pemutihan jaringan yg terbakar
diikuti oleh pengisian kembali
kapiler, folikel rambut masih utuh.
• LB Derajat Tiga :
Destruksi total epidermis serta
dermis dan pd sebagian kasus,
jaringan yg ada dibawahnya. Warna
LB sangat bervariasi. Daerah yg
terbakar tdk terasa nyeri krn serabut
saraf hancur.Folikel rambut dan
kelenjar keringat rusak.
9%
Anterior 18 %
9% 9%
Posterior 18 %
1%
18% 18%
PERAWATAN LUKA BAKAR
FASE RESUSITASI/DARURAT: