Anda di halaman 1dari 29

ORGANIZATIONAL

BEHAVIOR

KoMUnIkAsI
ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Kemampuan Akhir yang


Direncanakan
• Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
Pengertian, peran dan proses komunikasi, serta
memahami media komunikasi dan jenis komunikasi
serta mampu mengidentifikasi hambatan-hambatan
umum terhadap komunikasi efektif.
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

MATERI
• Peran Komunikasi
• Pengertian Komunikasi
• Proses Komunikasi
• Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi
• Media Komunikasi
• Komunikasi Nonverbal
• Komunikasi Antar Pribadi
• Hambatan-hambatan dalam komunikasi
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Bung Tomo
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Steve Jobs
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Pentingnya Komunikasi
• Barnard dalam Luthans (2006:371) menyatakan,
”komunikasi membuat sistem kooperatif organisasi
menjadi lebih dinamis dan menghubungkan tujuan
organisasi dengan semua manusia yang terlibat di
dalamnya.
• Kontribusi aktivitas komunikasi pada efektivitas
manajer (Luthans, 2006:370)
• Komunikasi rutin/Routine communication (44 % ),
• Pertukaran informasi/ Networking (11 %),
• Manajemen tradisional /Traditional management (19 %),
• MSDM/ Human resources management (26 %)
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Definisi Komunikasi
• Luthans (2006:372) menyatakan,”kebanyakan definisi komuni-kasi
yang digunakan dalam buku perilaku organisasi menekankan
penggunaan simbol2 untuk mentransfer arti informasi (The use of
symbols to transfer the meaning of information)”
• Robbins (2008:5) Komunikasi meliputi transfer maupun pemahaman
makna.
• Himstreet dan Baty dalam Purwanto (2006:3) komunikasi adalah
proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang
biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun
perilaku atau tindakan.
• Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi – kata-kata,
senyuman, anggukan kepala, gerakan tangan, sikap badan , gerakan
mata – yang berakibat diterimanya arti, sikap, atau perasaan yang
sama.
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Proses Komunikasi

Pengirim Penerima

Pesan yang Penyandian SALURAN Pesan Pesan


akan dikirim pesan diterima disandikan

Gangguan

Umpan
balik

• Sumber: Robbins, Perilaku Organisasi, Buku 2 Salemba Empat, Jakarta, 2008, h.7
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Proses Komunikasi
• Pengirim (komunikator) mengirimkan pesan dengan
cara menyandikan pemikirannya
• Pesan adalah produk fisik aktual dari penyandian oleh
komunikator Pembicaraan, tulisan, gerakan, ekspresi
wajah adalah pesan.
• Saluran merupakan perantara yang dipakai pesan
dalam menempuh perjalanan
• Saluran formal disediakan oleh organisasi,, dan mengikuti
rantai otoritas dlm organisasi
• Saluran informal, diciptakan secara spontan dan muncul
sebagai tanggapan thd pilihan-pilihan individual.
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Proses Komunikasi
• Penerima (komunikan) adl obyek yg menjadi sasaran
pesan.
• Sebelum pesan diterima, dilakukan penerjemahan sandi
shg simbol-simbol pesan dapat dipahami oleh komunikan
• Gangguan, mewakili berbagai hambatan komunikasi
yang mengacaukan kejelasan pesan
• Baik datang dari pengirim, saluran, penerima maupun
umpan balik.
• Umpan balik, adalah sarana pengecekan apakah
pesan telah diterima seperti yg dimaksudkan pada
awalnya.
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Kontinum Komunikasi dalam


Perilaku Organisasi

Media dan teknologi Komunikasi Komunikasi


komunikasi interpersonal nonverbal

• Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy,


Yogyakarta, 2006, h.373
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Media dan Teknologi Komunikasi


• Media komunikasi, saluran melalui mana pesan
komunikasi berjalan seperti tatap muka, telepon, surat
pribadi, surat resmi, laporan, buletin dsb.
• Luthans (2006:373) Memilih media komunikasi yg tepat
tergantung pada kapasitas media dalam membawa
informasi, yang dapat diukur dari empat faktor;
• umpan balik, (dari sangat lambat s.d. seketika)
• saluran yang digunakan untuk membawa informasi (dari
kombinasi audio dan visual sampai visual terbatas)
• jenis komunikasi, (personal dan nonpersonal)
• bahasa yang digunakan (termasuk bahasa tubuh, bahasa alamiah
atau angka)
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Kemampuan Informasi pada Berbagai


Media yang Berbeda
Kekayaan Jenis Bahasa
Media Umpan Balik Saluran
Informasi Komunikasi Sumber

Bahasa
Tinggi Tatap Muka Seketika Visual, Audio Pribadi Tubuh,
alamiah
Tinggi /
Telepon Cepat Audio Pribadi Alamiah
Sedang
Visual
Sedang Surat Pribadi Lambat Pribadi Alamiah
Terbatas
Sedang / Sangat Visual
Surat Resmi Umum Alamiah
Rendah Lambat Terbatas
Numerik Sangat Visual
Rendah Umum Alamiah
Formal Lambat Terbatas

Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta, 2006, h.373


ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Teknologi Komunikasi
• Berhubungan erat dengan media komunikasi adalah teknologi
komunikasi yang diterapkan melalui SIM.
• Teknologi komunikasi melalui komputer, telepon dan TV,
anggota organisasi di lokasi yang sama atau tersebar di penjuru
tempat dapat saling berkomunikasi.
• Walaupun SIM biasanya berhubungan dengan jaringan
informasi terintegrasi yang mendukung pengambilan keputusan
manajemen dan e-business, SIM juga dapat digunakan untuk
perencanaan strategis, pengembangan layanan pelanggan.
• SIM juga mulai digunakan sbg bagian dari sistem komunikasi
interpersonal dan organisasi. Misalnya manajer memanfaatkan
intranet dan internet perusahaan
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Komunikasi Nonverbal
• Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan
tanpa kata, yang dikirim melalaui gerak badan, ekspresi
wajah, gerak mata, gerak tangan, nada suara, dsb.
• Karena merupakan respon manuasia tanpa kata, maka
membutuhkan akurasi interpretasi perilaku nonverbal.
• Komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri maupun bersama-
sama /melengkapi pesan verbal.
• Bentuk komunikasi nonverbal antara lain;
• Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak mata,
kaki, tangan, dan sikap badan.
• Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti nada
suara, kecepatan bicara, tertawa, ungkapan (“ah”, “uh”, “ah”)
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Fungsi Komunikasi Nonverbal


• Fungsi komunikasi nonverbal:
• Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
• Menunjukkan perasaan atau emosi yg tak bisa diutarakan
dengan kata-kata (subtitution)
• Menunjukkan jati diri sehingga orang bisa mengenalnya
(identity)
• Albert M. dalam Sutisna Dewi (2007:8) menyimpulkan
bahwa tingkat kepercayaan yg bersumber dari
pembicaraan orang, yang beasal dari:
• bahasa verbal hanya 17 % ,
• vokal suara sebanyak 38 %
• ekspresi wajah 45 %
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Hasil penelitian lainnya

Spoken Words
7%

Body
Language
Voice, Tone 55%
38%
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Komunikasi antar Pribadi


• Komunikasi yang mengalir antar individu yang
menekankan transfer informasi dari satu individu ke
individu lain.
• Berada ditengah garis kontinum di antara media komunikasi
dan teknologi informasi di satu sisi dan komunikasi nonverbal
di sisi lain.
• Paling relevan dalam studi Perilaku Organisasi
• Komunikasi antar pribadi yang efektif tergantung pada
umpan balik
• Umpan balik menciptakan komunikasi dua arah
• Umpan balik dapat menguji bagaimana pesan diintepretasikan
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Tabel Bentuk - Bentuk Dasar Komunikasi


Antarpribadi
Bentuk
Deskripsi Contoh
Komunikasi
Komunikasi Komunikasi disampaikan Percakapan pribadi, pidato, rapat,
Lisan dengan suara Telepon, videoconferences
Komunikasi Komunikasi disampaikan Surat, memo, laporan formal, beri-
tertulis melalui tulisan ta, e-mail, faksimile, pengumuman
Komunikasi Komunikasi disampaikian memo, laporan, rapat,presentasi,
formal Lewat mata rantai komando Surat, konferensi pers (eksternal)
Komunikasi disampaikan di Luar hirarkhi Rumor, yang disebarluaskan
informal otoritas organisasi Melalui selentingan
Komunikasi Menyampaikan pesan dalam Pertemuan, pembicaraan telepon,
verbal Bentuk kata-kata videoconferences
Komunikasi Komunikasi disampaikan lewat Gerak, ekspresi muka, bahasa
nonverbal tindakan,dan perilaku Badan, dandanan, pakaian
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Umpan Balik
• Tujuan (Goal), umpan balik yang efektif diarahkan
untuk membantu karyawan mencapai kinerja, bukan
untk meremehkan
• Kekhususan (Specificity), informasi yang disampaikan
hanya yang diperlukan agar mereka mengetahui apa
yang seharusnya dilakukan, bukan yang umum
• Deskripsi (Description), memberi gambaran mengenai
hal-hal yang harus dilakukan, bukan yang evaluatif
• Kegunaan (Usefulness), informasi yang disampaikan
dapat digunakan komunikan untuk memperbaiki kinerja
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Umpan Balik
• Ketepatan waktu (Timeliness ), informasi yang
disapaikan harus tepat waktu
• Kesiapan (Readiness) – komunikan siap menerima
informasi, misalnya berupa perintah, keputusan dan
sebagainya.
• Kejelasan (Clarity) – informasi haru dapat
dipahami secara jelas oleh komunikan
• Validasi (Validity) – informasinya dapat dipercaya
dan benar, bukan yang tidak akurat
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Konteks Komunikasi Interpersonal


DIREKTUR

BAGIAN MANAJER BAGIAN


KEUANGAN MANUFAKTURING PEMASARAN

Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor


Akuntansi Kredit Produksi Kredit Periklanan Penjualan

1. Komunikasi dari atas ke bawah (downward communication)


Pekerja
2. Komunikasi dari bawah ke atas (upward communication)
3. Komunikasi interaktif (interactive communication)
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Komunikasi Dari Atas Ke Bawah


• Adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu
organisasi ke suatu tingkat yang lebih rendah.
• Tujuan aliran komunikasi ke bawah (Katz dan Kahn :1978)
• Untuk memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu
• Untuk memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional
• Untuk menyediakan informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilakukan
• Untuk memberitahu karyawan mengenai kinerja karyawan
• Untuk menyajikan informasi tentang aspek ideologi dalam membantu menanamkan
pengertian tentang tujuan-tujuan yang akan dicapai
• Media yang digunakan
• Media cetak, seperti buku panduan, papan pengumuman, diskripsi prosedur, laporan
standar, memo
• Media oral, seperti; rapat, instruksi langsung, pidato, telepon, tetepon
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Komunikasi Dari Bawah Ke Atas


• Adalah komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat
lebih tinggi mengikuti garis pelaporan dalam hirarki
organisasi.
• Tujuan utamanya adalah
• Memberikan umpan balik kepada atasan mengenai
pelaksanaan kerja
• Menginformasikan kemajuan pencapaian tujuan,
• Meneruskan masalah-masalah yang timbul.
• Bentuknya dapat berupa, laporan, keluhan, saran /
masukan, konsultasi, dll.
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Komunikasi Interaktif
• Adalah komunikasi yang mengalir secara horizontal
maupun diagonal dan memotong rantai perintah dalam
organisasi.
• Tujuan utamanya adalah;
• Koordinasi tugas
• Pemecahan masalah lintas unit kerja,
• Saling tukar informasi, dan
• Memecahkan konflik antar kelompok.
• Media yang digunakan dapat;
• Media cetak, seperti buku panduan, diskripsi prosedur, laporan
standar, memo, surat resmi
• Media oral, seperti; rapat, telepon, tetepon
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Hambatan Komunikasi
• Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak
pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
• Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang
kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya
• Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dr masalah pribadi yg dihadapi, baik komunikator maupun
komunikan. Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan individual
manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun yang
ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan, seperti iklim
kerja serta tata nilai yang dianut
ORGANIZATIONAL
BEHAVIOR

Next: Kepemimpinan
Hubungan komunikasi dan kepemimpinan dalam organisasi adalah untuk memperbaiki
organisasi itu sediri. Serta kemajuan organisasi, dimana suatu organisasi biasa dikatakan sukses
apabila hubungan komunikasi antar anggota berjalan harmonis.
Begitu pula kepemimpinan sangat diperlukan bila organisasi ingin sukses. Karena
kepemimpinan mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok kearah pencapaian tujuan
bersama.

Anda mungkin juga menyukai