Anda di halaman 1dari 38

Menerapkan Komunikasi di

Tempat Kerja
F.43RAC01.002.1
Deskripsi Unit

• Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap


kerja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan komunikasi di tempat kerja.
Elemen Kompetensi & KUK :
Konteks variabel (1)

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk komunikasi dengan teman


sejawat, pimpinan kerja, rekanan kerja, engineer, konsultan dan
pelanggan dalam kaitan dengan pelaksanaan pekerjaan baik di
dalam maupun di luar lingkungan kerja.
Peralatan dan perlengkapan (1)

Peralatan

1. Alat/media komunikasi yang disesuaikan dengan tujuan dan


metode komunikasi

Perlengkapan

2. Alat tulis kantor

3. Alat pengolah data


PANDUAN PENILAIAN (1)
1. Konteks penilaian
1. Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan
pada Tempat Uji Kompetensi (TUK), tempat kerja dan/atau
tempat kerja simulasi.
2. Metode asesmen yang dapat diterapkan dapat berupa metode
tes lisan, tes tertulis, observasi/tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan.
3. Penilaian/asesmen kompetensi dilakukan pada aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk memenuhi
ketercapaian kompetensi yang ditetapkan.
PANDUAN PENILAIAN (2)
2. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
Pengetahuan

1. Metode komunikasi

2. Media komunikasi

3. Teknik komunikasi efektif


PANDUAN PENILAIAN (2)
2. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
Keterampilan

1. Menggunakan media komunikasi

2. Menerapkan teknik komunikasi efektif

3. Menerima dan memberikan tanggapan


PANDUAN PENILAIAN (2)
3. Sikap kerja yang diperlukan

1. Cermat

2. Teliti

3. Disiplin
Aspek kritis

1. Kecermatan dalam menerima informasi baik secara langsung atau


menggunakan media

2. Ketepatan dalam menyampaikan informasi secara langsung atau


menggunakan media
Komunikasi Efektif

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan


melalui bahasa, baik verbal maupun non verbal, mendengar, berbicara,
gerak tubuh dan ungkapan emosi.

Komunikasi adalah pertukaran informasi antara pengirim dan


penerima, dan kesimpulan (persepsi) makna antara individu-individu
yang terlibat.
Tujuan

• Berhubungan dengan orang lain


• Mempelajari/mengajarkan sesuatu
• Mempengaruhi motivasi & perilaku seseorang
• Mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku sendiri/orang lain
• Menyelesaikan sebuah masalah, ketegangan atau konflik
• Mencapai sebuah tujuan
5 Komponen penting dalam
Komunikasi
• Pengirim pesan (sender / Communicator)
• Pesan yang dikirim (message)
• Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (channel / media)
• Penerima pesan (reciever)
• Umpan balik (feedback)

+ 4 ketrampilan dasar komunikasi :


(1) mendengar; (2) membaca; (3) menulis; (4) berbicara
Feed back Ya, saya mengerti
O… dia mengerti

Decoding

Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN

Gangguan
15
MODEL PERSEPTUAL KOMUNIKASI
(Perceptual Model of Communication)
Dikirim Penerima
Pengkodean
Pesan Melalui menguraikan
(encoding)
medium Kode

Penerima
Gangguan menciptakan
Pengirim
(noise) makna

Sumber Dikirim Pengkodean


Melalui Pesan
menguraikan
kode medium

Lingkar Umpan Balik


Karakteristik dan Kekayaan Informasi dari Media Komunikasi

Kekayaan Media Umpan Balik Saluran Tipe Sumber


komunikasi Bahasa
Informasi

Tatap Muka Langsung Segera Visual, Audio Pribadi Tubuh, alami


Tinggi

Telepon Cepat Audio Pribadi Alami

Tertulis Perorangan Lambat Visual Terbatas Pribadi Alami

Tertulis Formal Sangat Lambat Audio Terbatas Impersonal Alami

Rendah Numerik Formal Sangat Lambat Audio Terbatas Impersonal Numerik

Sumber : Di adopsi dari R. L. Daft & R. H. Lengel, “Information Richness : A new Approach to Managerial Behavior
and Organization Desaign”. 1984
Peralatan / perlengkapan sesuai metode
dan media yang dtetapkan
• Contoh 1: Komunikasi telepon
• Telepon (HP)
• Alat tulis
• Laporan/bahan diskusi

• Contoh 2: Komunikasi tertulis


• Menggunakan WA
• Menggunakan Email
Komunikasi Internal
 Komunikasi internal berarti komunikasi antar sesama anggota dalam
suatu organisasi bisnis.
 Metode komunikasi internal mencakup komunikasi face to face dan
komunikasi tertulis. Contohnya: memo, laporan, faksimile, konferensi
video, dan rapat.
 Komunikasi internal dapat bersifat formal dan informal
 Komunikasi formal mengenal 3 jenis arah komunikasi, yaitu vertikal,
horizontal, dan diagonal
Fungsi komunikasi internal organisasi:
1. Untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi
2. Untuk mengoordinasikan semua aktivitas yang direncanakan oleh
organisasi
3. Untuk meyakinkan manajemen dengan gambaran yang
merefleksikan proses internal organisasi
4. Untuk memperkenalkan para pekerja dengan budaya internal
organisasi
Komunikasi Internal
a. Komunikasi dari atas ke bawah (top- down/ downward)
Umumnya terkait dengan tanggung jawab dan wewenang
seseorang dalam suatu organisasi.

b. Komunikasi dari bawah ke atas (bottom- up /upward)


Saluran Partisipasi bawahan dlm proses pengambilan keputusan akan
Komunikasi sangat membantu pencapaian tujuan organisasi.
Formal
c. Komunikasi horizontal
Komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yg memiliki
posisi sejajar /sederajat dalam suatu organisasi.

d. Komunikasi diagonal
Melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi
yang berbeda.
Komunikasi Top-Down / Bottom-Up

Bottom-UP
Top-Down
Komunikasi Horisontal

Horisontal Horisontal
Komunikasi Diagonal

l
o na n al
iag Dia
g o
D
Komunikasi Eksternal
 Yaitu komunikasi yang terjadi saat orang-orang dalam organisasi
berkomunikasi dengan orang di luar organisasi.
 Contoh : komunikasi dengan klien atau pelanggan, dealer atau
distributor, media, pemerintah, dan sebagainya.
Tujuan Komunikasi Eksternal:
1. Menjaga hubungan dengan masyarakat untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan diluar organisasi.
3. Mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai oleh pelanggan
untuk meningkatkan angka penjualan.
4. Menjalin hubungan yang baik dengan pemasok bahan baku.
5. Menjaga hubungan baik dengan bank, asuransi, dan lembaga
finansial lainnya.
Dokumentasi/pencatatan hasil komunikasi
sebagai bahan tindak lanjut.
Dokumentasi bentuk komunikasi dapat berupa:
• Berita Acara
• Nota Dinas / Surat Perintah
• Laporan kerja
• Surat keputusan
• PO
• Disposisi
• Hasil audit
• Dll.
Pengiriman Pesan Secara Efektif
 3 syarat ;
1. Kita harus mengusahakan agar pesan-pesan yang
kita kirimkan mudah dipahami
2. Pengirim harus memiliki kredibilitas di mata
penerima
3. Kita harus berusaha mendapatkan umpan balik
secara optimal ttg pengaruh pesan terhadap diri
penerima
Faktor Komunikan
Kondisi pesan dapat diterima komunikan :
 Komunikan benar-benar mengerti pesan
 Saat mengambil keputusan, sadar bahwa keputusannya sesuai dengan
tujuannya
 Saat mengambil keputusan, sadar bahwa keputusannya sesuai dengan
kepentingan pribadinya
 Ia mampu memenuhinya baik secara fisik maupun mental
Faktor pada komunikan yang perlu diingat
komunikator :
• Komunikan orang-orang yang hidup, bekerja, beraktivitas dalam
jaringan sosial
• Komunikan membaca, mendengarkan dan menonton komunikasi
yang menyajikan “hubungan pribadi yang mendalam”
• Tanggapan yang diinginkan komunikator harus menguntungkan bagi
komunikan
“know your audience”

o Timing yang tepat untuk suatu pesan


o Bahasa dimengerti komunikan/audience
o Sikap dan nilai yang ditampilkan efektif
o Jenis kelompok dimana komunikasi dilaksanakan
Faktor Komunikator
• Kepercayaan kepada komunikator (source credibility)
• Daya tarik komunikator (source attractiveness)
Kendala-kendala dalam komunikasi
Pilihan saluran
Penyimpangan
Pengaruh komunikasi yg buruk
persepsi
perbedaan
status

Tak ada Pengirim


Pengirim
umpan-balik

Pilihan saluran Gangguan


Perbedaan
komunikasi yg buruk yg bersifat
budaya
fisik
Hambatan dalam Komunikasi
1. Gangguan
• Gangguan mekanik (mechanical, channel noise)
• Gangguan semantik (semantic noise)
• Semantik : pengetahuan mengenai pengertian kata-kata
• Makna denotatif, makna konotatif
2. Kepentingan (interest)
3. Motivasi
4. Prasangka
Hambatan dalam Komunikasi (2)

1. Sumber hambatan bersifat emosional dan sosial atau kultural


2. Sadar/tdk memberikan penilaian dan menghakimi pembicara
3. Gagal menangkap maksud konotatif suatu perkataan
4. Kesalahpahaman atau distorsi karena tidak saling mempercayai
Hal yang perlu diperhatikan
dalam komunikasi efektif
• Komunikasi satu arah dan dua arah
• Mendengarkan sambil memahami
• Persepsi yang selektif dalam mendengarkan dan
menanggapi
• Memahami sudut pandang orang lain
Kiat sukses berkomunikasi
• Kenali dengan baik lawan bicara
• Jangan terlalu banyak bicara dan kurang mendengar.
• Jangan merasa (dan memperlihatkan) bahwa kita lebih
tahu daripada lawan bicara kita.
• Kenali betul-betul diri sendiri dan kemampuan diri
sendiri.
Sumber
• https://jagad.id/tujuan-komunikasi-penjelasan-lengkap/
• https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/KOMUNIKASI_EFEKTIF_(2)
• http://retno_ekawaty.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13717/
Komunikasi+Efektif+PP2
• Catatan Lain

Anda mungkin juga menyukai