Anda di halaman 1dari 17

IHRM In Cross-Border Mergers

and Acquisitions, International


Alliances, and SMEs
KELOMPOK 4
Muhammad Noor Ikhsan 2010312210045
Saifudin Noor 2010312210067
Theofilus Dwi Saputra 2010312210063

Dosen Pengampu : Maya Sari Dewi S.Sos.,MM.


INTERNATIONAL
EQUITY JOINT
VENTURES
Usaha Patungan Internasional (IJVs) adalah badan hukum terpisah yang mewakili kepemilikan
sebagian dari dua atau lebih perusahaan induk, dimana kantor pusat dari setidaknya satu berlokasi di
luar negara operasi patungan. Entitas ini tunduk pada pengendalian bersama dari perusahaan induknya
yang masing-masing secara ekonomi dan hukum independen satu sama lain.
INTERNATIONAL
EQUITY JOINT
VENTURES

Usaha Patungan Internasional (IJVs) dapat memiliki dua atau lebih perusahaan induk.
Peningkatan jumlah mitra Usaha Patungan Internasional mengarah pada peningkatan
kompleksitas secara keseluruhan, termasuk fungsi dan praktik SDM Internasional. Namun
hal itu menimbulkan tantangan-tantangan baru seperti :
INTERNATIONAL
EQUITY JOINT
VENTURES

1. SDM harus mengelola hubungan 2. Departemen SDM harus


pada antarmuka antara IJV dan mengembangkan praktik dan strategi
perusahaan induk. Mitra berbeda HRM yang sesuai untuk entitas IJV itu
yang membentuk IJV mungkin sendiri. SDM harus merekrut,
mengikuti aturan yang berbeda dan mengembangkan, memotivasi, dan
ini dapat menyebabkan dualitas kritis mempertahankan SDM di tingkat IJV.
dalam fungsi SDM.
1. Memperoleh pengetahuan
ANALISIS
2. Peningkatan skala ekonomi
SCHULER
3. Untuk memperoleh kearifan lokal

4. Meningkatkan keunggulan bersaing

5. Berbagi risiko keuangan

6. Desakan pemerintah tuan rumah

7. Mendapatkan bahan baku yang vital

8. Memberikan respon yang hemat biaya


Perusahaan induk merupakan pusat
TAHAP
kepentingan, pengembangan dan PENGEMBANGAN
pelaksanaan IJV itu sendiri. Penting
diketahui bahwa HRM terlibat dalam
IJV DAN
setiap tahap pengembangbangan IJV. IMPLIKASI HRM
Kegiatan pengembangan pada tahap
pertama akan mempengaruhi tahap-
tahap selanjutnya.
TAHAP
1. Dalam peran kemitraan
PENGEMBANGAN
2. Sebagai fasilitator perubahan dan
IJV DAN
pelaksana strategi
IMPLIKASI HRM
3. Sebagai sebuah innovator
4. Sebagai kolaborator
INTERNATIONAL
SMEs

Menurut Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), perusahaan


kecil dan menengah adalah perusahaan independen non-anak perusahaan yang
mempekerjakan kurang dari 250 karyawan dan/atau memiliki total pendapatan hingga
EUR 50 juta
INTERNATIONAL
SMEs

Kategori Headcount Omset tahunan Total neraca


perusahaan tahunan

Ukuran sedang < 250 < 50 juta < 43 juta

Kecil < 50 < 10 juta < 10 juta


INTERNATIONAL
SMEs
• Di wilayah ekonomi Eropa dan Swiss terdapat lebih dari 16 juta perusahaan
Kurang dari 1 persen adalah perusahaan besar; sisanya adalah UKM. Dua pertiga dari semua pekerjaan di
wilayah ini adalah UKM, sementara sepertiga dari semua pekerjaan disediakan oleh perusahaan besar.88
Di banyak negara, persentase karyawan yang bekerja untuk perusahaan dengan jumlah karyawan kurang
dari 20 mencapai lebih dari 80 persen.
• UKM merupakan tulang punggung Kawasan Asia-Pasifik, terhitung 90 persen dari pendapatan masuk,
antara 32 dan 48 persen dari lapangan kerja dan antara 80 dan 60 persen dari produk domestic bruto di
masing-masing ekonomi Asia-Pasifik.
• Di AS lebih dari 80 persen total pekerjaan ada di organisasi dengan kurang dari 20 karyawan.
10 hambatan UKM di seluruh dunia untuk mengakses pasar internasional :
1. Kekurangan modal kerja untuk membiayai ekspor
2. Mengidentifikasi peluang bisnis asing
3. Informasi terbatas untuk menemukan/menganalisis pasar
4. Ketidakmampuan untuk menghubungi pelanggan potensial diluar negeri
5. Mendapatkan perwakilan asing yang handal
6. Kurangnya waktu manajerial untuk menghadapi internasionalisasi
7. Jumlah anggota yang tidak memadai atau anggota yang tidak terlatih
untuk internasionalisasi
8. Kesulitan dalam mengelola harga pesaing
9. Kurangnya bantuan/insentif dari negara asal
10. Biaya transportasi/asuransi yang berlebihan
FITUR IHRM di UKM
Meskipun pemahaman kita tentang IHRM di UKM masih terbatas, ada
beberapa poin kunci yang bisa membuat kita mengerti tentang bab ini.
1. Pentingnya pendiri
2. Perekrutan, seleksi dan retensi
3. Pengembangan sumber daya manusia – tantangan pembelajaran
4. Manajemen ekspatriat
5. Sumberdaya yang terbatas dari departemen SDM dan Outsourcing
QNA?
KESIMPULAN
Selama beberapa decade terakhir IJV meningkat dengan pesat sehingga menimbulkan tantangan besar bagi
fungsi SDM. Empat tahap diidentifikasi untuk pengembangan IJV (pembentukan, pengembangan,
implementasi kemajuan, dan seterusnya) yang dimana memerlukan tindakan dan peran khusus SDM.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai